Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Les Renang
pagi hari lily bagun dengan penuh semangat, meski sekarang pengangguran tapi jadwalnya cukup padat. Seperti hari ini lily harus menemani rafa adik indah yang akan les namun kali ini tak ada yang mengantarkan
Indah ada jam kuliah dan bulek serta paklek nya sedang pergi acara bisnis. Mau tak mau lily akan menjadi mahmud ternak (mamah muda anter anak)
"ayo rafa" lily juga membawa baju renang sekaligus menemani rafa les
"indah nanti jemput rafa di rumah ku ya"
Lily melajukan motornya pelan karena membawa anak kecil bersamanya
"raf guru lesmu laki-laki atau wanita?" lily ingin juga ikut renang karena akan menikah dengan bagus yang rumahnya ada kolam renang.
Lily juga ingin ikut mendaftar les renang bersama sepupunya sambil menunggu panggilan dari perusahaan yang sudah dikiriminya lamaran pekerjaan
"laki-laki kak" jawab rafa membuat lily patah semangat
Tiba di tempat parkir kolam renang, lily menggandeng tangan rafa dan membeli tiket untuk keduanya
"ini bajumu, gantilah kakak tunggu dikursi itu ya!" ucap lily yang juga ingin ganti baju renang
Lily ingin menghabiskan waktu menganggurnya dengan menikmati setiap waktu dan lagi sebentar lagi akan jadi nyonya bagus.
bagus ingin lily seperti ibunya yang diam di rumah menunggu suaminya pulang kerja jadi tak masalah lily tak kuliah atau jadi wanita karir
"kak itu pelatihku" tunjuk rafa
"hai adik-adik!" sapa levi yang menjadi guru les renang sementara menggantikan guru senior yang sedang sakit
Levi menerima tawaran yang menarik sebagai guru les karena ada uang saku tambahan. Dan levi tak mau menyia-nyiakan rezeki itu
"loh kamu ada disini?" tanya levi setelah melihat lily berada disamping salah satu murid lesnya
"saya antar adik saya pak magang, jadi bapak guru lesnya? Saya batal daftar deh" lily tak mau bagus nanti cemburu atau marah lagi jika tahu guru lesnya pria terlebih adalah mas magang yang pernah membuat hubungan keduanya selisih paham waktu itu
"oh, kalau kamu mau saya bisa bantu kamu belajar dengan gratis tapi ada syaratnya" ucap levi
"apa?" lily penasaran
"bantu pagangin anak-anak yang cewek nanti setelah selesai latihan semua saya bantu kamu, bagaimana?" levi memberikan penawaran pada lily
Lily memikirkan tawaran levi jika dipikirkan lagi ada untungnya juga lily les gratis dan sekalian bermain dengan anak-anak kecil dikolam renang
"bagaimana? Kalau tidak mau ya sudah!" levi terlalu lama menunggu lily berfikir
"eh, iya mau" lily mengejar levi
"pak magang apa yang harus saya lakukan?" tanya lily
"hm, kamu bisa mulai dengan absen satu persatu siswa wanita dan bantu lakukan gerakan pemanasan kamu bisa lihat video diinternet caranya. Lalu ajak anak-anak ke kolam yang paling dangkal dulu sambil menunggu saya selesai dengan anak laki-laki" levi menjelaskan dengan cepat pada lily
"mengerti, janji bantu saya renang sampai bisa" lily menyodorkan kelingkingnya pada levi
"ck!"
"iya janji, sana ditunggu anak-anak" ucap levi
Lily menemui anak-anak les yang wanita sesuai dengan arahan yang levi berikan lily mulai melakukan absen dan pemanasan sebelum masuk dalam kolam
Satu jam hanya bermain air bersama dengan anak-anak membuat lily melupakan jika dia sudah dewasa saat ini
"bantu saya antarkan anak-anak laki-laki bilas, saya akan ajarkan pada yang perempuan setelah itu baru kamu yang belajar" ucap levi
Lily merasa dimanfaatkan oleh levi, meski gratis tapi levi memerintahnya seperti raja padanya
"baiklah tuan guru magang" lily kesal sedang asik bermain tiba-tiba levi datang
"ayo anak-anak saatnya kalian yang belajar renang" dengan sabar satu persatu diarahkan oleh levi namun tak berani langsung menyentuh anak perempuan.
"pak... Pak!" salah satu murid ada yang akan tenggelam
"tenang-tenang, rileks pelan-pelan saja jangan takut bapak disini oke, pelan-pelan" levi memberikan ban pada anak yang hampir tenggelam dan semua kebagian untuk mendapatkan pelatihan khusus dari levi
Selanjutnya lily yang sudah siap untuk belajar setelah menunggu cukup lama, dan rafa pun tak sabar jadi memilih pulang bersama temannya yang dijemput orang tuanya tak jauh dari rumah
"ayo masuk!" levi meminta lily masuk ke kolam yang cukup dalam
"takut dalem pak" lily baru memasukan kakinya ke dalam air
Levi menarik tangan lily hingga terjatuh tapi tak sampai tenggelam karena levi menangkapnya
"pak dalem pak kaki saya ngga sampe" lily takut
"belajar pernafasan dulu, tenggelamkan kepalamu selama yang kamu mampu" levi juga ikut menenggelamkan kepalanya memberikan contoh pada lily
"hah!" belum dua menit lily sudah mengeluarkan kepalanya
"pak, udah besok lagi" lily tak kuat
Tapi ingat jika nanti honeymoon dengan bagus ke pantai atau kolam renang lily akan membuat bagus malu tak bisa berenang
"ya sudah ayo pulang" jawab levi
"tunggu! Sekali lagi" lily bersemangat kembali
Levi hanya menunggu sekuat apa lily didalam air, sudah satu menit......dua menit......tiga menit......empat menit berlalu....lima menit sudah dan levi memutuskan menghentikan lily
"ly, lily!" levi mencari lily tapi tak ada disampingnya
"lily!" levi menyelam ke dasar kolam dan mendapati lily tenggelam entah dimenit keberapa lily mulai tenggelam
Levi berenang membawa lily naik dan meletakannya dilantai dekat kolam
"ly, lily!" tak ada pergerakan pada lily
Levi pun panik tak ada wanita satu pun saat itu dan dengan terpaksa levi membantu lily dengan menyentuh bagian dadanya juga melakukan nafas buatan
"lily, sadarlah" levi mengulangi pertolongannya
"uhuk....uhuk!"
"lily!" levi memeluk lily setelah mendengar lily batuk dan mengeluarkan air
"syukurlah, maafkan saya. Maaf" levi tak sadar masih memeluk tubuh lily
"pak saya ngga bisa nafas" lily meminta agar levi melepaskan pelukannya
"oh maaf! Levi melemparkan tubuh lily ke lantai
"astaga saya hampir mati pak!" protes lily
"maaf!"
