Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Apa ini?
Mata Caroline membulat ketika melihat anak laki-laki yang mendekat padanya. Dengan wajah tirus dan baju lusuh serta kotor membuat penglihatan serta penciumannya menjadi bereaksi.
Dia segera mundur, melihat anak laki-laki ini saja membuat nya mual dan tidak tahan. "Ibu, adik terjatuh." Ucap anak itu kembali.
Caroline yang ingin mundur kembali, terhenti ketika melihat tangan kecil dengan luka itu memegang baju nya yang ikutan lusuh. Maniknya kembali melihat wajah anak laki-laki itu yang begitu menghiba dan sudah basah karena air mata. Entah mengapa, sebuah perasaan menyelusup di hatinya.
Sebuah perasaan tidak tega, tapi dia mencoba menepis nya. 'Tidak! Dia bukan anakku! Aku bukan ibunya!'
"Ibu!" Panggil anak itu kembali bertepatan dengan Caroline yang keluar dari kamar. Suara tangisan bayi semakin terdengar jelas.
Sepanjang langkah, Caroline melihat setiap sudut lantai ataupun bangunan yang mengurung nya. 'Ini kandang hewan! Bahkan lebih buruk! Aku harus segera pergi dari sini dan.....'
"Grace, bisa tolong ambilkan kotak obat, mungkin ada plester disana atau sesuatu. Ella terluka." Suara pria melewati pendengarannya. Sontak membuat nya langsung menoleh, seorang pria dengan penampilan lusuh dan duduk di kursi roda yang terlihat sangat tidak layak. Tangannya menggendong seorang bayi perempuan yang terus-menerus menangis dengan cairan merah di kening nya.
Bak sebuah magnet, Caroline mendekati bayi itu dan menggendong nya. Wajah bayi itu sudah memerah karena terus menangis dan tubuhnya bergetar. "Ssshh, sayang." Tangan Caroline mengelus lembut rambut bayi perempuan itu dan mengayunkan nya.
"D@rah!" Kepanikan langsung mengisi relung hati nya dan ia bergegas berlari sembari menggendong bayinya.
"Grace!" Panggil pria dengan kursi roda itu.
"Tidak ada apapun disini! Tidak ada!" Satu tangannya sedang mengacak-acak ruangan yang entah bisa disebut ruangan atau tidak.
Mata coklatnya melihat ke arah cahaya, dan dia langsung berlari kesana. Matanya melihat pemukiman dengan rumah yang bagus di depannya. Dia bergegas kesana, tapi sebuah pagar tinggi menghalangi jalannya. Caroline melihat ke kanannya, tapi hanya ada bangunan rusak, matanya melihat ke kiri, ada beberapa rumah tapi itu cukup jauh.
"Itu dia!"
Tangisan bayi kembali terdengar. "Tenanglah sayang, lukamu akan segera diobati. Matanya menjadi berbinar setelah melihat tanaman hijau yang merambat itu langsung diambil oleh Caroline cukup dengan satu tangan nya.
Dia segera mengoleskan daun sirih itu pada kening putrinya. Caroline mengambil daun sirih itu beberapa untuk kebutuhannya. Tapi ditengah itu, seseorang mendekat.
"Hei! Apa yang kau lakukan! Kau mencuri ya!" Ucapnya menatap ke arah Caroline dengan bayinya.
Pria itu mendekat "Beraninya kau mencuri tanaman ini! Aku akan adukan kau pada majikan ku!" Ucapnya.
"Adukan saja! Aku juga akan adukan kau karena membawa wanita ke rumah yang bukan rumahmu! Kita lihat siapapun yang akan diproses!" Tantang Caroline.
"Kau pikir siapa yang akan percaya dengan wanita miskin seperti mu!" Ujarnya remeh.
"Kebakaran! Kebakaran!" Teriak Caroline yang sontak membuat seorang wanita yang hanya mengunakan selimut keluar, dan begitu juga dengan orang-orang sekitar.
"Kebakaran? Dimana?"
"Kau! Wanita si@lan!" Ujar pria itu tidak terima.
"Apa! Kau ingin membalas ku, lebih baik kau urus wanita mu itu, dasar b@jingan!" Caroline menendang kaleng di dekatnya dan tepat mengenai pria itu yang tengah berlari menyelamatkan rahasianya.
Setelah dirasa cukup, Caroline segera pergi dengan daun sirih yang ia tampung di kain gendongan bayinya.
"Grace,kau darimana?" Tanyanya khawatir.
"Dan Ella....."
"Lukanya sudah ku obati. Aku akan meracik daun sirih ini dulu." Tapi baru saja masuk, tidak ada wadah yang tepat untuk merebus nya.
"Apa ini? Tidak ada alat, bahkan kompor nya pun....."
"Ibu, apa ibu akan memasak? Aku sangat lapar Bu...." Anak laki-laki itu mendekat dengan memegangi perutnya yang lapar. Bahkan Caroline bisa mendengar nya.
'Perasaaan apa ini? Apa karena aku menjadi wanita bernama Grace ini sekarang? Sehingga aku merasakan kesedihan yang dialami oleh anaknya.'
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak.
cielah jadi curhat deh /Chuckle/
ayo semangat Daniel, semoga kelak kau jadi pengusaha sukses /Determined//Kiss/
lanjut kak, terimakasih /Determined/