Karna obsesinya pada seorang pria tampan, Kimmy nekad menjebak pria itu untuk menjadi suaminya, sampai sang pria tidak memiliki pilihan untuk melarikan diri.
Sipatnya yang bar-bar, ceroboh, dan semaunya, membuatnya merasa terperangkap dengan jebakannya sendiri, ia merasa terpenjara di tempat suci bernama pondok pesantren.
Tempat itu tak lantas langsung merubah diri Kimmy dengan cepat, berbagai tingkah ajaibnya selalu mewarnai orang-orang sekitarnya.
Lantas bagai mana dengan kisah cintanya bersama pria tampan?, yang merupakan seorang anak dari pemilik pondok pesantren. Semua orang memanggilnya Gus Ridwan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setengah polos
"Ya Tuhan gerah sekali," Kimmy segera melepas jilbabnya setelah tiba di dalam kamarnya, sudah sedari tadi dirinya merasakan kepanasan.
"Mau kemana Dek?"
"Mandi."
"Ini sudah terlalu larut ga baik mandi terlalu malam,"
"Tapi sumpah Gus ini panas banget, kenapa sih ga pasang Ac?" Kimmy mulai kesal karna apa lagi di tambah perutnya yang terasa lapar.
"Kan biasanya udara di sini memang sejuk, tapi tak tau kenapa malam ini terasa panas Dek, mungkin karna kamu marah marah mulu Dek."
"Ish,, mana ada seperti itu, pokoknya besok aku ingin ada Ac di kamar ini, atau aku akan tidur di mesjid biar adem." Kimmy mulai mengancam dengan mata yang mendelik tajam.
"Mau makan lagi?" Tanpa menjawab perkataan istrinya, Ridwan lebib tertarik menawarinya makan.
"Boleh, tapi aku malas memakai kerudung lagi jika harus pergi ke meja makan, apa boleh makan di sini aja?"
"Hm, baiklah aku ambil sebentar, " Ridwan beranjak untuk mengambilkannya makanan, selang beberapa menit Ridwan pergi ia pun kembali membawa makanan di atas nampan, Ridwan celingukan mencari keberadaan istrinya, tapi ia segera mendapatkan jawabannya saat terdengar gemercik air di dalam kamar mandi.
"Dasar istri nakal, susah sekali baginha untuk menurutiku." Ridwan menarik dan menghembuskan nafasnya kasar.
Saat pintu kamar mandi terbuka aroma sabun langsung menguar memanjakan indra penciuman pria itu, tidak cukup sampai di sana pemandangan indah, tubuh Kimmy mampu menggetarkan rasa asing yang selama ini tidak di ketahui dirinya, jiwanya menggelora seiring tubuh yang terasa begitu panas ia butuh air dingin untuk menyejukan tubuh dan pikirannya.
Kimmy langsung meraih nampan dari tangan suaminya dan segera duduk bersila untuk menikmati makanannya setelah sebelumnya Kimmy mengucapkan doa.
"Gus kau mau makan tidak? mengapa hanya diam?" Kimmy menatap suaminga yang hanya berdiri mematung dengan wajah yang memerah padam.
'Aku ingin makan yang lain, lebih tepatnya memakanmu Kimmy' Seandainya saja ia berani mengatakan itu. "Aku masih kenyang, makan lah yang banyak lalu istirahat. " Ridwan mengambil salah satu buku miliknya untuk mengalihkan pikirannya yang sudah mulai kotor dan tercemar.
Beberapa saat ia mengalihkan pandangan tapi tidak mengurangi suhu tubuhnya yang terasa semakin panas. Entah memang karna cuaca hari ini memang panas atau karna dirinya sedang di bakar gairahnya sendiri.
"Ya Allah mengapa istriku bisa se seksih ini, malah dengan sengaja hanya memakai handuk sependek itu," Ridwan menelan gumpalan ludahnya dengan susah payah, memejamkan matanya berkali-kali, semakin gusar saja perasaannya saat ini.
Kimmy makan dengan lahapnya tak perduli dengan tatapan yang di layangkan suaminya yang seakan melucuti tubuhnya yang setengah telanjangnya.
'Ini tidak beres otakku benar-benar telah kotor dengan kelakuan istriku sendiri' Ridwan tidak tahan lagi untuk berada di tempat itu, ia segera menutup bukunya dan mengunjungi kamar mandi untuk mendinginkan kepala atas bawahnya, Jika saja orang awam mungkin Ridwan akan memutuska untuk bermain solo untuk meredam hasratnya, tapi dirinya memahami bahwa hal itu di larang oleh agamanya maka ia mengurungkan niatnya, sebenarnya dirinya punya hak halal untuk menyentuh istrinya hanya saja dirinya merasa ia memerlukan waktu lebih lama untuk memutuskan sesuatu, apalagi jika harus melakukan hal besar dalam hidupnya.
"Lah si Agus malah mandi, tadi saja dia melarangku untuk mandi malam tapi sekarang dirinya sendiri yang mandi malam-malam dasar manusia aneh, sepertinya cita-citanya waktu kecil menjadi power ranger sikap dan tindakannya bisa berubah-ubah begitu," Kimmy bergunam di sela kunyahannya.
Butuh waktu satu setengah jam Ridwan mengguyur tubuhnya dengan air dingin dan setelahnya Ridwan memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi, berharap istrinya sudah terlelap, mengingat dirinya sudah lama berada di kamar mandi sampai telapak tangannya sudah mulai mengkerut keriput,. Ridwan merasa malu pada dirinya meskipun ia tidak yakin jika istrinya menyadari tindakannya yang setengah telanjang sangat mengganggu sekali, Tanpa mengintip terlebih dahulu Ridwan keluar dari kamar mandi dan di kejutkan dengan keadaan istrinya.
"Ya Allah ternyata benar wanita adalah sesuatu yang paling berbahaya. "