NovelToon NovelToon
SUAMI YANG SELALU DIHINA

SUAMI YANG SELALU DIHINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

jadi laki laki harus bisa membuktikan kepada dirinya sendiri kalo ia bisa sukses, sekarang kamu harus buktikan kalo kamu gak mati tanpa dia, kamu gak gila tanpa dia, dan kamu gak kelaparan tanpa dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Ya sudah kalo gitu saya ganti baju." jawab Dita yang dibalas anggukan oleh Alvin.

"Nanti saya balikin bajunya." lanjut Dita.

"Iya Mbak gak apa-apa dibawa pulang juga gak apa-apa." ucap Alvin yang tidak dihiraukan oleh Dita.

Setelah Dita masuk ke kamar mandi Alvin melihat Guntur tampak serius memperhatikan Dita hingga menghilang di balik pintu.

"Hey sayang... Kenapa itu lihatinnya gitu banget." ucap Alvin pelan namun hal itu membuat Guntur kaget.

"Hua.."

"Eh... Eh sayang maaf, Ayah gak sengaja." ucap Alvin namun hasilnya nihil.

Dita yang mendengar itu di dalam kamar mandi buru-buru mengganti bajunya lalu ia kembali keluar.

"Kenapa itu?" tanya Dita membuat Alvin Menoleh lalu cengengesan.

"Nggak Mbak dia kaget tadi saya ajak ngomong." jawab Alvin.

Dita mendekati Guntur lalu duduk di tepi ranjang ia memindahkan Guntur ke

pangkuannya.

"Kenapa Guntur? Ayah kamu jahat ya?" ucap Dita sambil mengusap air mata Guntur.

"Hum..." sahut Guntur mengakhiri tangisnya membuat Alvin melotot.

"Tuh liat anak kamu sendiri bilang kamu jahat loh." ucap Dita membuat Alvin menghela nafas panjang.

"Itu mah kebetulan aja Mbak, mana ngerti dia." ucap Alvin.

"Em... Mbak kesini sama siapa?" tanya Alvin ikut duduk di dekat Dita.

"Sama pacar saya."

Deg!

Alvin langsung mengangguk lalu melihat ke arah pintu.

"Sekarang pacar Mbak dimana? Kenapa pacar Mbak kenapa gak disuruh masuk?" tanya Alvin lagi.

"Dia di perkirakan kalo aku suruh masuk ya gak muat." jawab Dita membuat Alvin semakin bingung.

"Kok gak muat sih Mbak?" tanya Alvin.

"Ya karena pacar saya mobil ya gak muat lag masuk kesini." jawab Dita membuat Alvin kaget.

Detik kemudian ia mangut-mangut, ia memperhatikan Dita tampak serius menimang-nimang putranya.

"Gak capek apa Mbak seharian ospek sekarang malah sempatin kesini?" tanya Alvin membuat Dita menoleh.

"Capek sih ya gak apa-apa lah." jawab Dita santai lalu ia mulai merebahkan Guntur karena sudah tertidur.

Saat ia merebahkan Guntur ia juga ikut berbaring dan rasanya sangat malas untuk bangkit.

"Saya mau istirahat bentar boleh gak?"

Tanya Dita yang dibalas anggukan oleh Alvin lalu ia bangkit dari duduknya membiarkan Dita tidur bersama Guntur.

Alvin juga merebahkan dirinya di sofa karena seharian menjaga Guntur yang manja rasanya sangat melelahkan hingga tanpa sadar mereka masuk ke alam mimpi masing- masing.

Satu jam kemudian Maya dan Burhan sampai di rumah sakit.

"Duh... Buruan Mas kasian Alvin jaga Guntur sendirian pasti capek banget." ucap Maya sambil berjalan dengan tergopoh-gopoh.

"Gak apa-apa toh Alvin juga udah biasa jaga anaknya." jawab Burhan membuat Maya menatap tajam suaminya itu.

"Ini semua gara-gara Mas, coba Mas gak ngajak aku pasti aku bisa jagain Guntur." omel Maya membuat Burhan terkekeh.

"Kamu mah gitu, semenjak ada Guntur suaminya sendiri dilupain." ujar Burhan membuat Maya berhenti sejenak.

"Gak gitu Mas, udah ah ayok ..." ucap Maya

Lalu menarik tangan suaminya itu ke dalam ruangan Guntur.

Ceklek!

Begitu mereka masuk alangkah kagetnya mereka melihat Guntur sedang tidur dengan seorang perempuan sedangkan Alvin juga tertidur disofa.

"Itu siapa Mas?" tanya Maya membuat Burhan menoleh.

"Ya mana saya tau Maya kan kita baru datang." jawab Burhan.

"Bangunin gak ya?" gumam Maya.

"Gak usah nanti Guntur kebangun biarin aja sebangunnya mereka, kita makan dulu aja untung tadi beli makan," jawab Burhan yang dibalas anggukan oleh Maya lalu mereka menggelar tikar kecil.

"Kok aku melihatnya sosweet ya Mas." ucap Maya membuat Burhan terkekeh lalu

mengangguk.

"Sama."

"Apa itu pacarnya Alvin kah? Cantik Banget lagi." ucap Maya membuat Burhan

geleng-geleng.

"Dasar cewek, nanti deh kita introgasi mereka berdua makan dulu aja." ucap Burhan yang dibalas anggukan oleh Maya.

Tidak lama kemudian Dita terbangun karena mendengar ada suara, begitu ia membuka matanya yang pertama kali ia lihat adalah Guntur yang tengah memegang

tangannya.

"Cepat sembuh anak ganteng." gumam

Dita lalu ia mencium pipi Guntur, tanpa ia sadari dirinya tengah di tonton oleh Maya dan Burhan.

Perlahan Dita turun dari ranjang lalu ia membenarkan bajunya, begitu ia menoleh alangkah kagetnya ia melihat Maya dan Burhan.

"Eh Pak, Bu maafin saya ketiduran." jawab Dita yang dibalas anggukan oleh Maya.

"Gak apa-apa, kamu yang nidurin Guntur ya?" tanya Maya yang dibalas anggukan oleh Dita.

"Iya Bu." jawabnya sambil menunduk sedikit.

"Kamu pacarnya Alvin?"

"Hah?" Dita kaget bukan main mendengar pertanyaan itu hingga Alvin terbangun.

"Bu, Pak udah datang." ucap Alvin lalu ia

duduk.

"Em Bu kenalin in--

"Ibu barunya Guntur ya?" tebak Maya membuat Alvin dan Dita saling menoleh.

Em... Nggak Bu, i--ibu Kakak tingkat saya di kampus." ucap Alvin yang dibalas anggukan Dita.

"Ya sudah kalo begitu saya pamit pulang ya Pak, Bu." ucap Dita membuat Maya kaget.

"Eh jangan masa kamu pulang karena ada Ibu, jangan gitu dong lagian di luar hujan lebat." ujar Maya membuat Dita bingung.

"Gak apa-apa santai aja Alvin juga sudah kami anggap anak sendiri." lanjut Burhan membuat Dita mangut-mangut.

"Si"Iya Bu." jawabnya sambil menunduk sedikit.

"Kamu pacarnya Alvin?"

"Hah?" Dita kaget bukan main mendengar pertanyaan itu hingga Alvin terbangun.

"Bu, Pak udah datang." ucap Alvin lalu ia

duduk.

"Em Bu kenalin in--

"Ibu barunya Guntur ya?" tebak Maya membuat Alvin dan Dita saling menoleh.

Em... Nggak Bu, i--ibu Kakak tingkat saya di kampus." ucap Alvin yang dibalas anggukan Dita.

"Ya sudah kalo begitu saya pamit pulang ya Pak, Bu." ucap Dita membuat Maya kaget.

"Eh jangan masa kamu pulang karena ada Ibu, jangan gitu dong lagian di luar hujan lebat." ujar Maya membuat Dita bingung.

"Gak apa-apa santai aja Alvin juga sudah kami anggap anak sendiri." lanjut Burhan membuat Dita mangut-mangut.

"Sini kalian makan dulu, kami udah Makan duluan karena kalian tidur." suruh Burhan membuat Alvin dan Dita lagi-lagi saling melempar pandangan.

"Udah jangan pandang-pandangan terus ntar makin cinta." goda Maya membuat Dita langsung mengalihkan pandangannya.

"Sana makan jangan malu-malu," suruh Burhan mau gak mau Dita dan Alvin mangangguk.

"Ayo Mbak." ajak Alvin lalu mereka duduk di karpet.

Dita mencuci tangannya karena tidak ada sendok begitu juga dengan Alvin.

"Makannya satu kertas nasi aja biar gak berceceran, gak tau tadi ada atau jadinya beli nasi Padangnya tiga doang." ucap Maya.

"Kamu aja deh yang makan." ucap Dita membuat Alvin menoleh.

"Jangan deh Mbak aja, kan Mbak udah capek seharian." tolak Alvin.

"Udah makan berdua aja kalian pasti sama-sama lapar apalagi hujan-hujan gini, abisin itu semua saya kue, gorengan yang Ibu Beli." suruh Maya.

Karena memang sangat lapar mau gak mau Dita makan bersama dengan Alvin, sesekali Alvin melirik Dita begitu juga dengan

Dita.

"Mau gorengannya gak Mbak?" tanya Alvin memecahkan keheningan.

"Boleh." jawab Dita, Alvin memindahkan beberapa gorengan ke atas nasi.

Sepanjang makan Alvin melihat Dita memisahkan kuning telur dengan putihnya.

"Mbak gak suka kuningnya?" tanya Alvin membuat Dita mendongak lalu menggeleng.

Melihat itu Alvin memberikan putih telurnya pada Dita dan mengambil kuning telur di depan Dita tersebut.

"Mbak semester berapa sekarang?" tanya Alvin membuat Dita kembali mendongak.

"Semester 7" jawab Dita membuat Alvin mangut-mangut.

"Udah mau selesai ya Mbak?"

"Doain aja insyaallah satu semester lagi selesai." jawab Dita membuat Alvin mangut- mangut.

"Abis ini saya pulang ya." ucap Dita yang dibalas anggukan oleh Alvin.

"Mbak yakin pulang sendiri, malam- malam begini?" tanya Alvin.

"Anterin atuh AL." celetuk Burhan

membuat keduanya menoleh.

"Caranya gimana Pak, kan Mbaknya bawa

mobil sendiri." jawab Alvin.

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Yuri/Yuriko
Wah, seru banget! 😄
pejuang: ikuti terus keseruan nya kak ...:)
total 1 replies
Khansarila Adisoga
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
pejuang: terimakasih kak
ikuti terus update terbarunya ya:)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!