NovelToon NovelToon
Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.

Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Di Ruang Interview yang besar, elegan, dan penuh suasana formal. Sella baru saja masuk ke ruangan untuk melakukan interview pekerjaan. Namun, seorang pria di depannya terlihat begitu familiar.

Sella bergumam dalam hati, "Eh, itu bukannya Arjuna? si tukang sapu kebersihan? Ngapain dia masuk ke ruang ini?"

"Pak, ngapain dia disini? Dia hanya petugas kebersihan kenapa bisa masuk ke ruangan ini?" Tanya Sella kepada pria yang membawanya masuk.

"Hah? maksud kamu tuan Arjuna?"

Sella melototkan matanya, "Hah Tuan? yang benar saja? dia hanya petugas kebersihan" jawab Sella.

"Sekarang sok-sok an memakai Jas... Tapi sebenarnya dia hanya seorang tukang sapu jalanan. Harusnya yang dia pakai seragam biru dan nyapu depan lift atau jalanan!" sambungnya lagi dengan tatapan meremehkan.

"Lancang!" Seru Ken geram.

"Ken. tolong panggilkan pelamar lainnya masuk" perintah Arjuna. Ken menurut. Dia melangkah pergi dengan tatapan tajam yang tak lepas dari Sella.

Sella merinding melihat tatapan Sekertaris Ken yang tajam.

Tak lama, Dua orang yang merupakan pelamar yang sama dengan Sella pun masuk.

Sekertaris Ken berdiri di depan semua orang dan berkata dengan tegas, "Bapak Ibu, mohon berdiri. Selamat pagi. Mari kita sambut Presiden Direktur utama perusahaan ini, Tuan Arjuna."

Beberapa menit kemudian, dunia Sella seketika runtuh pelan-pelan. Kedua matanya membelalak membeku Saat nama pria yang tadi ia rendahkan kini duduk tenang di balik meja eksekutif, dengan jas mahal dan name tag bertuliskan: “DIREKTUR UTAMA.”

"...Direktur utama?"

Jantungnya serasa berhenti. Lidahnya kelu. Baru ia sadari, kesombongannya telah mempermalukannya sendiri. Betapa ia telah keliru, karena terlalu mudah meremehkan orang kecil.

Pintu ruangan tiba-tiba ditutup. Arjuna berdiri. Pria yang disangka tukang sapu melangkah ke depan ketiga orang itu termasuk Sella.

Arjuna tersenyum tenang, menatap Sella sekilas dengan tersenyum miring.

"Selamat datang bagi para pelamar sebagai Manager Anatarna Grup. Saya harap kalian tidak menilai seseorang dari tampilan atau peran sementaranya."

"Beberapa dari kalian, pasti pernah melihat saya di jalan atau dimana pun" Arjuna menatap Sella.

Sella terlihat panik, berbisik pelan ke dirinya sendiri, "Astaga, apa aku sedang bermimpi? Bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang Presdir? Aku... aku sudah menghina dia...Bagaimana ini?"

Arjuna melanjutkan pidatonya dengan tatapan tegas, "Di perusahaan ini, semua orang sama pentingnya. Bahkan saya pun pernah menyapu lantai untuk memahami bagaimana semuanya bekerja dari bawah."

"Arjuna. Kamu jangan menyindir. Kita adalah teman. Seharusnya kamu tidak berkecil hati sampai membenciku bukan?" ujar Sella tersenyum kecut ke arah Arjuna.

"Tadi kamu sangat sombong. Berkata kepadaku ketika sudah di Terima bekerja disini, kamu akan memecatku. Selain itu, kamu sangat jijik kepadaku. Lalu, kenapa sekarang kamu mengatakan kalau kita teman?" Ucap Arjuna berkata dengan tegas.

"A-aku.... Aku tidak bermaksud seperti itu, Arjuna. Kamu jangan marah. Aku tadi hanya bercanda saja" Sella berkata gugup.

Arjuna terkekeh kecil, "Tentu saja. Setelah kamu tau siapa aku, sekarang kamu bersikap manis?" tanya Arjuna.

Sella tersenyum kecut, "Arjuna. Tolong maafkan aku"

"Ini bukan soal memaafkan atau soal siapa yang paling tinggi dan rendah, atau siapa yang paling berkuasa, Sella. Tapi soal menghargai. Setelah kamu tau siapa aku, kini kamu takut dan bersikap manis kepadaku. Walaupun aku tidak mengatakan apapun, aku rasa kamu tidak sebodoh itu bagaimana aku menilaimu " ucap Arjuna.

Sella membeku. Nafasnya tercekat. Wajahnya seketika pucat pasi.

"M-maaf, saya tidak tahu..."

Arjuna menatapnya tenang. "Justru di situlah nilai seseorang terlihat. Bukan saat mereka tahu siapa lawan bicaranya, tapi saat mereka mengira lawannya bukan siapa-siapa."

Diam. Tak ada suara. Hanya suara detak jantung Sella yang menggema di telinganya sendiri, bersamaan dengan penyesalan yang menamparnya begitu keras.

"Maaf Arjuna. Aku salah. Kalau begitu aku pergi dulu. Terimakasih untuk waktu berhargamu" Sella pergi membawa malu. Tadi dia begitu percaya diri, dirinya akan di Terima diperusahaan itu dengan mudah. Namun sebuah pelajaran berharga ia dapatkan setelah mengetahui siapa Arjuna sebenarnya.

Setelah masalah kantor di selesaikan. Kedua karyawan yang melamar pekerjaan tadi pun diterima sebagai Manager namun di tetapkan di kantor yang berbeda.

Hari sudah sore. Arjuna kembali pulang. Wajahnya lelah, pakaian kerjanya penuh debu, tapi sorot matanya menyimpan sesuatu yang tak bisa dijelaskan.

Ia pulang sebagai petugas kebersihan, tapi langkahnya tetap tegap seperti seorang pria dengan tanggung jawab besar.

Di balik seragam lusuh itu, tersembunyi wibawa seorang pemimpin besar yang tak ingin istrinya tahu siapa dirinya sebenarnya.

Ia memilih disalahpahami, demi cinta dan ujian ketulusan.

Langit mulai gelap saat Arjuna tiba di depan rumah istrinya, Celine. Seragam petugas kebersihan masih melekat di tubuhnya.

Ia membuka pintu perlahan. Tak ada sapaan. Tak ada senyuman. Hanya suara televisi yang menyala dan aroma makanan yang sudah dingin di meja.

Laura melirik sekilas.

"Bau pel banget sih. Bisa nggak sih, mandi dulu sebelum masuk rumah?" Keluh Laura saat Arjuna masuk.

"Maaf adik ipar. Tadi sangat banyak pekerjaan, jadi pulang sedikit terlambat dan tidak bisa membersihkan diri" jawab Arjuna berbohong. Padahal ia tidak bekerja sebagai petugas kebersihan, bahkan ia sudah membersihkan diri sebelum kembali ke rumah.

Laura mengangkat alis.

"Kamu itu ya, kerja seperti budak, gaji nggak seberapa. Malu aku kalau teman-temanku tahu aku punya kakak ipar sama tukang sapu."

Tak ada kemarahan di mata Arjuna. Yang ada justru keteduhan.

"Nggak apa-apa kalau malu sekarang. Yang penting aku nggak malu kerja halal."

Laura mendengus, berdiri, dan masuk kamar tanpa bicara lagi.

Arjuna melangkah ke kamarnya, duduk perlahan di kursi, melepas sepatu kerjanya yang usang.

"Kamu sudah pulang?" tanya Celine yang segera mengejutkan Arjuna.

Pintu kamar mandi terbuka perlahan, uap panas menyebar ke seluruh ruangan. Di balik kabut tipis itu, sosok wanita muncul dengan hanya mengenakan handuk putih yang membungkus tubuhnya secara sederhana namun menawan. Rambutnya masih basah, meneteskan air ke bahunya.

Arjuna yang sedang melepas sepatu-nya di lantai sontak membeku. Matanya membelalak, tubuhnya kaku seolah waktu berhenti berdetak.

“A-aku…” lidahnya tercekat, suaranya tercekat di tenggorokan.

Celine pun terdiam, ia sama-sama terkejut ketika menyadari penampilanya saat ini. Tapi detik kemudian senyum kecil tersungging di sudut bibirnya, seolah menikmati kepanikan Arjuna yang kini wajahnya memerah hebat.

Arjuna cepat-cepat memalingkan wajah, tapi bayangan tadi sudah tertanam jelas di benaknya. Jantungnya berdebar tak karuan, bukan karena takut—tapi karena pesona istrinya terlalu mempesona untuk di pandang.

.

.

.

Bersambung.

1
Usmi Usmi
jelaskan lah Arjuna sblm Ter lambat
MelodyStar
lanjutkan🤩
Usmi Usmi
agak kurang pintar juga Arjuna ini
Bilall
up lgi thor
Bilall
ok
Bilall
up thor
Supardi
keren dan mengasyikan.
Herman Herman
lanjut thoor gpl
D'ken Nicko
lanjut
D'ken Nicko
up yg banyak thor.
D'ken Nicko
upnya lama amat thor
D'ken Nicko
jangan lama2 thor upnya
D'ken Nicko
jangan lama2 upnya thor. semangat
Glastor Roy
up next ya min yg banyak
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama lama up thor
D'ken Nicko
lanjut
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak 😊
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 thor. up lagi
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): oke kak.... terimakasih sudah mampir 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!