Di seluruh alam semesta ini banyak sekali mahkluk hidup, termasuk manusia. Tapi ini bukan tentang kisah manusia melainkan kisah sang NPC Dewa yang berkelana ke berbagai Dimensi dan bertemu banyak makhluk hidup, YA anda tidak salah baca! Disini memang akan menceritakan NPC Dewa.
Kisahnya berawal dari dimensi (dunia) para dewa mulai hancur gegara kekuatan misterius yang membuat retakan besar dan banyak di dimensi para dewa.
Bagaimana para dewa bisa mengembalikan dimensi mereka menjadi utuh kembali?
Segera baca novel ini untuk mendapatkan lanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AHMU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SISTEM LAIN?
Setelah vio menyuruh kareshi untuk menggantikan nya menemui raja, dia pun berjalan kemana-mana tanpa arah karena dia hanya ingin menikmati pemandangan yang ada di dimensi ini.
*Padang bunga yang luas*
Vio sampai ditempat dimana banyak sekali bunga(ada disampul novel), dia berlari dan menari di Padang bunga yang indahnya melebihi bunga yang dihiasi surat cinta.
Vio sangat menikmati hamparan bunga yang terbentang luas, ditemani pemandangan indah di sore hari yang berbintang. Vio berbaring ditanah penuh bunga sambil tersenyum melihat langit berbintang.
Beberapa jam vio habiskan untuk menikmati pemandangan itu. Dan setelah lama menikmatinya vio lanjut melakukan aktivitasnya yaitu menemukan hal-hal baru dan seru yang belum pernah vio rasakan.
Saat vio tengah asik menikmati jalan santai nya, dia di hadang satu ekor monster banteng atau disebut minotaur. Si minotaur itu berdiri dihadapan vio dengan kapak besar ditangannya.
Vio hanya melihat sekilas minotaur itu lalu mencoba memutarinya untuk melanjutkan perjalanan. Namun, saat hendak memutarinya dia diberhentikan oleh minotaur dengan tangannya.
Vio melihat kearah atas tempat kepalanya berada, vio bingung kenapa si banteng besar ini memberhentikan nya, vio pun bertanya, "Kenapa kau memberhentikan ku?" Tanya vio sembari mengusap kepalanya.
Sang minotaur pun menjawab, "Jangan kesana! Disana berbahaya!" Jawab minotaur dengan mengarahkan tangannya kebelakang.
Vio mencoba untuk melihat arah yang ditunjukkan, Lalu dia melihat dari kejauhan ada sekumpulan orang yang seperti perang. Dia bertanya pada minotaur, "Apakah disana sedang terjadi perang?"
"Ya! Disana sedang terjadi perang antara manusia dan iblis!" Jawab minotaur dengan berbalik menghadap peperangan tersebut.
Vio pun penasaran dan kembali bertanya, "Kenapa kau tidak ikut?"
"Aku adalah monster dan bukan iblis, jadi aku tidak akan ikut melakukan hal yang tidak menguntungkan bagi ku, dan kalau pun bangsaku sedang perang! Aku tetap tak mau ikut berperang." Jawab minotaur lagi.
"Lalu kenapa kau tidak menyerang ku? Bukankah manusia dengan monster juga ada perselisihan?" Tanya vio lagi pada minotaur, minotaur pun menjawab lagi.
"Aku merasa bahwa aku akan mati jika aku menyerang mu jadi itu tidak aku lakukan."
"Jadi begitu! Itu memang keputusan yang tepat." Vio hanya bisa menganggukan kepalanya sambil melihat peperangan yang sedang terjadi.
Disaat minotaur dan Flavio tengah melihat peperangan, mereka dibuat salah fokus akibat pergerakan manusia yang melakukan gerakan menerobos kedepan menerjang pasukan iblis, "Wah! Mereka sangat berani ya! Apakah mereka sudah putus asa?" Ucap vio yang bingung dengan para manusia.
Sang minotaur menjawab ucapan vio, " Sepertinya bukan begitu!"
"Hm? Kenapa?" Tanya vio.
"Aku mendengar beberapa gosip dikalangan monster tingkat menengah kalau ada seseorang pahlawan yang sering berbicara sendiri di bangsa manusia." Jawab minotaur dengan nada heran.
Vio yang mendengar itu juga ikut bingung, " Apa dia gila ya?" Ucap vio dipikirannya.
"Berarti kau juga gila kan?!" Kata sistem dengan nada mengejek.
"Aku bukan berbicara sendiri! Tapi berbicara dengan kau!" Sanggah vio, namun sistem langsung membalas.
"Lalu bagaimana dengan pahlawan manusia itu?"
"Kalau pahlawan itu dia gila!"
"Sepertinya kau lah yang gila!"
"Loh kenapa aku?" Ucap vio dengan keheranan.
"Kau ini punya otak atau tidak sih!"
"hah?°×°" Vio semakin bingung.
"Kalau kau juga bicara sendiri dengan sistem, berarti dia juga sama dengan mu, otak udang!!!!"
"Jadi begitu, oke ^~^" Vio melanjutkan menonton peperangan yang sudah mulai terlihat siapa pemenangnya.
********
*peperangan saat ini*
Sebuah pedang melesat menusuk wajah iblis bertanduk dua, para iblis langsung menoleh kearah pedang itu datang. Mereka melihat seorang laki-laki berzirah perak yang berlari ke arah mereka, mereka semua mengangkat senjata mereka untuk bersiap menghadapi seseorang yang datang dari arah bangsa manusia.
Mereka berlari menuju seseorang tadi serentak, namun tanpa disangka para iblis yang maju serentak langsung tersungkur akibat gerakan cepat si orang yang datang berlari tadi.
iblis elite berzirah hitam menunggangi kuda melesat menuju orang tadi, iblis elite menabrak kan kudanya ke orang tersebut namun kudanya malah dihancurkan menggunakan kepalan orang tersebut dikepala kuda.
Iblis elite lantas berlari dengan pedang yang siap menebas kebawah. Orang bangsa manusia itu langsung men sleding kaki iblis sebelum pedangnya mengenai nya. Iblis elite pun jatuh ketanah, dan sebelum iblis elite memperbaiki posisi nya, orang dari bangsa manusia menendang perut iblis elite yang membuat iblis elite terhempas beberapa meter.
Iblis elite bangun dan bertanya kepada orang dari bangsa manusia itu, "Siapa namamu?" Tanya iblis elite pada orang bangsa manusia.
"Namaku Ryujin." Jawab orang bangsa manusia.
Iblis elite menyeringai lebar dan mengambil dua pedang di punggungnya yang lantas menodongkan perang ke arah Ryu. Ryu membalas balik dengan mengambil pedangnya juga di punggung.
Mereka bersiap bertarung dengan pose kuda-kuda andalan mereka. Keheningan sejenak dalam pikiran membuat suasana menjadi lebih serius.
Saat salah satu diantara mereka berdua bergerak, disitulah pertarungan dimulai.
Persiapan bertarung dan strategi berada di pikiran mereka masing-masing yang penuh taktik.
Tatapan penuh api membara seolah terlihat Dimata mereka berdua dan siap bertarung.
Iblis elite mendapatkan ide dan langsung melempar satu pedangnya sambil berlari mengiringi jalur pedang yang ia lempar.
Ryu menyadari hal itu pun menepis pedang itu dan mundur beberapa langkah karena menyadari taktik iblis elite.
karena iblis elite merasa Ryu sudah tahu taktiknya merapal mantra secara diam-diam lalu meluncurkannya ketanah.
Ryu yang tidak ingin kalah merapal mantra elemen cahaya.
"Sihir Tingkat 5 Elemen Cahaya: Hujan Pedang." Sontak pedang mulai bermunculan dilangit dan berwarna putih kekuningan.
Pedang-pedang yang sangat banyak itu pun melesat kebawah yang membuat para iblis mati, tapi untungnya iblis elite sempat membuat pertahanan menggunakan elemen tanah.
setelah hujan pedang reda, iblis elite merapal mantra elemen tanah dan gelap di pedangnya yang membuat pedang itu menjadi besar dan gelap hitam.
"Rasakan serangan beruntun ku juga dasar bajingan!!!!!!" Iblis elite menusuk pedangnya ketanah dan membuat tanah disekitar retak lalu mengeluarkan banyak sekali tanah runcing yang seperti bor menuju Ryu.
Karena Ryu merasa dipancing emosinya, dia pun maju kedepan menerobos tanah runcing itu dengan menebas setiap tanah yang mau mengenainya.
Melihat hal itu iblis elite sedikit panik dan menambahkan lagi mantra elemen tanah sampai dia benar-benar tidak melihat Ryu sama sekali.
Iblis elite melihat sekeliling dengan waspada, keheningan mulai membuat iblis elite panik, suara dari peperangan bahkan tidak terdengar lagi seolah olah dia telah dibawa ke tempat berbeda.
Karena merasa ada yang aneh si iblis elite memasang pertahanan elemen tanah tingkat 5, PEMBULATAN PERTAHANAN. Yang dimana pertahanan dari tanah iblis elite menutupi tubuhnya sampai berbentuk bulat.
Iblis elite pun merasa lega dengan pertahanannya. Namun tak berselang lama pertahanan iblis elite dimasuki air, setetes demi setetes.
"Apa ini?". Menyentuh air yang memasuki pertahanan elemen tanahnya. Seketika arus listrik tegangan tinggi masuk dan menyetrum iblis elite sampai tak bisa berkata-kata.
Beberapa menit dan kejut listrik berlalu, tanah pertahanan pun mulai retak dan hancur. Iblis elite pun terkeluar dari pertahanannya dengan tubuh yang sudah hitam kegosongan.
Iblis elite mencoba menggerakkan jarinya dengan kekuatan yang tersisa, namun hal itu malah membuat Ryu menginjak tangan iblis elite.
Iblis elite menengok ke atas, tepat melihat wajah Ryu. Ryu mengatakan sesuatu dalam gumamnya, "Kau adalah lawan yang bisa membuat ku memainkan trik ku yang belum pernah aku perlihatkan." Setelah mengatakan itu Ryu menebas iblis elite menjadi dua.
Peperangan akhirnya berhasil dimenangkan bangsa manusia dengan mengalahkan komandan pasukan raja iblis. Sorak Sorai terdengar dari pasukan manusia yang merayakan kemenangan mereka.
*Disisi lain tempat Flavio berada*
"Kemenangan akhirnya didapatkan bangsa manusia." Ucap minotaur dengan menghela nafas panjang.
"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Tanya vio.
"Mungkin kembali kerumah!" Setelah mengucapkan itu minotaur beranjak dari duduknya dan mulai berjalan masuk kedalam hutan lebat, dengan mengucap salam perpisahan kepada vio.