Ketulusan Istriku

"Apa ada yang anda butuhkan lagi tuan?" Tanya Abas pada Cris yang baru saja selesai sarapan

Abas melakukan pekerjaan nya dengan baik saat Bella menitipkan Cris padanya, saat Cris ingin kekamar mandi untuk membersihkan diri Abas dengan cekatan langsung membantu nya, saat sarapan juga Abas langsung meminta pelayan dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Cris. Cris pun tak merasa canggung karena Abas sudah berkerja dengan nya cukup lama.

Cris mengangguk "iya, tolong bawa saya ke halaman belakang saya ingin menunggu disitu sampai istri saya pulang" ucap Cris dan Abas langsung menuruti perintah Cris dan membawanya ke halaman belakang mansion itu.

Disana adalah tempat favorit Cris karena suasana yang tenang dan juga ditemani oleh suara gemericik air dari kolam ikan yang cukup besar itu. Dikediaman Alexander maupun di mansion milik Cris sama sama memiliki kolam ikan. Bukan karena mereka menyukai ikan tapi ketenangan saat melihat ikan ikan dan suara air terjun buatan dari kolam ikan itu terasa sangat damai di telinga nya

Setelah sampai dihalaman abas meminta izin pada Cris untuk melakukan pekerjaan lain "kalau tidak ada yang anda butuhkan lagi saya izin untuk mengerjakan pekerjaan saya yang lain tuan" ucap Abas

"Sudah tidak ada, kamu boleh pergi" balas Cris

Abas membungkukkan tubuh nya sedikit "baik, terimakasih tuan. Saya permisi dulu jika ada yang anda perlukan panggil saya saja" ucap nya lalu berlalu pergi meninggalkan Cris sendiri di halaman belakang

Beberapa jam berlalu Cris merasa tenggorokan nya kering, ia mencoba memanggil Abas

"Pak!..."namun tak ada sahutan dari Abas

"Pak Abas!" Panggil Cris sekali lagi dan tetap saja Abas tak menjawab

Mau tidak mau karena benar benar merasa haus Cris mencoba ke dapur sendiri menggunakan kursi rodanya. Cris meraba raba tembok disamping nya walaupun tidak bisa melihat setidaknya ia hapal setiap sudut mansion nya sendiri

Pelan tapi pasti Cris sudah hampir mendekati pantry, namun saat sampai dirinya mendengar pembicaraan para pelayanan nya yang sedang berada di pantry. Posisi Cris tepat dibelakang tembok pembatas yang berada di belakang panty itu

"Kalau aku jadi nyonya sih aku bakal ninggalin tuan besar" ucap salah satu pelayan itu

"Iyaa, siapa juga yang mau ngurusin suami yang lumpuh plus buta kaya tuan, mending cari laki laki lain diluar sana" balas pelayan lain

Cris terdiam saat mendengar percakapan mereka

"Ditambah sekarang tuan Cris sekarang pengangguran, kan posisi nya diambil tuan Eric"

"Bener, Paket lengkap suami beban tidak sih? Nyonya pasti lama kelamaan akan jenuh dan muak pastinya"

Cris berusaha menahan emosinya saat mendengar penghinaan para pelayan itu

"Mungkin saja nyonya saat ini hanya bersikap baik saja pada tuan tapi diluar beliau sudah jalan dengan pria lain"

Cris tidak bisa menahan emosi lagi saat salah satu pelayan itu mengatai Bella, ia langsung mendekat pada para pelayan itu yang masih bisa tertawa setelah menghina tuan nya

"Apa kalian tidak punya kerjaan sampai bisa mengobrol hah?!" Kecam Cris

"Tu,tuan besar?!"seru mereka semua saat melihat Cris

"Sudah bosan bekerja kalian sampai mengatai majikan kalian sendiri hah?!"Cris semakin meninggikan suara nya

"Ma,maaf tuan!" Para pelayan itu langsung menunduk takut. mereka kemudian pergi tergesa gesa menghindar

Cris mencoba mengatur emosi nya yang sudah menggebu sedari tadi. dirinya teringat ucapan salah satu pelayan itu

Mungkin saja nyonya saat ini hanya bersikap baik saja pada tuan tapi diluar beliau sudah jalan dengan pria lain

"Tidak, Bella tidak mungkin seperti itu..." Lirih Cris dirinya percaya istri nya, Bella tidak mungkin melakukan hal itu