NovelToon NovelToon
Menikah Karena Skandal

Menikah Karena Skandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Rhea tak pernah berpikir bahwa dia akan menjalani biduk rumah tangga bersama pria yang telah menyelamatkan adik nya. Edgar, pria misterius dengan identitas ganda yang terlibat skandal kumpul kebo dengan Rhea akibat kecemburuan dan jebakan tetangga jahat di komplek kediaman Rhea, harus menikah dengan Rhea setelah dijebak tidur satu malam dengan gadis itu.

Identitas Edgar yang tidak biasa mempersulit keadaan, sedang Rhea sendiri memiliki banyak masalah dalam hidupnya. Semuanya terkuak perlahan-lahan bersama dengan perjalanan cinta mereka yang mengejutkan.

Mereka memiliki dendam yang sama terhadap seorang wanita yang telah menghancurkan kehidupan mereka.

Benih-benih cinta tumbuh tanpa di sadari.

" Aku tidak percaya cinta! aku tidak akan pernah jatuh cinta!" ucap Edgar yang tanpa sadar menatap Rhea penuh cinta.

"hahahah... apa itu cinta? sejak aku lahir aku tidak mengerti dan tidak mau mengerti!" ucap Rhea sembari menyiapkan bekal penuh rasa cinta untuk suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 18

Rumah Sakit Tulip keesokan harinya setelah kejadian yang menimpa Ahin,

"Kapan dia akan sadar?" Edgar menatap tajam pada dokter Red dan jajaran dokter lain yang dikerahkan untuk mengurus kondisi Ahin.

"Karena syok fisik dan mental, mungkin tuan muda itu akan bangun dalam hitungan tiga hari atau bahkan lebih tuan," jelas dokter Red dengan tatapan takut kala berhadapan dengan Edgar dalam mode binatang buas.

Edgar menghela nafas berat, dia meremat kepalanya sendiri, " sial! sial! sial!!!" Pekiknya sambil mencengkram kepalanya.

"Kenapa....hahh....kenapa aku bahkan tidak menyadari ini!? Padahal Ahin sudah menunjukkan sifat yang berbeda, kenapa aku tidak peka!!!" Edgar memukuli dinding untuk melampiaskan kemarahannya.

Dia marah pada dirinya sendiri karena tidak dengan cepat mengetahui apa yang terjadi pada Ahin.

"Abel!!!" Pekik Edgar melengking.

Sontak Abel yang berdiri di sudut ruangan dengan kepala menunduk berlari ke hadapan Edgar dan langsung duduk berlutut.

" Kenapa kau tidak menjaganya dengan benar keparat!!!" Pekik Edgar sambil melayangkan satu pukulan ke wajah Abel dan...

Bakhh!!!

Abel terlempar sampai ke dinding saking kerasnya pukulan juga tendangan itu. Jika saja Abel melapor lebih cepat, maka Ahin tidak akan mengalami hal mengerikan ini.

Abel segera duduk berlutut tanpa bicara, sebab jika dia berani bicara tanpa seijin Edgar, maka nyawanya akan lenyap saat itu juga.

"Jelaskan!! Kenapa kau tidak melaporkan keanehan itu padaku keparat sialan!!"

"Apa kau mau berkhianat!? Atau kau adalah pengkhianat nya? Jangan-jangan kau mata-mata di kelompokku!!!" Pekik Edgar sangat marah.

Dia kehilangan kendali atas emosinya, kejadian yang dialami kakak beradik itu membuatnya kecewa pada dirinya yang tidak peka.

"Tuan, saya tidak berani berkhianat!!!" Pekik Abel sambil membungkuk hingga wajahnya menerjang lantai.

" Saya hanya memprioritaskan anda, awalnya kami kira ini hanya pertengkaran kecil antar anak sekolah, saya tidak mengira kalau semua akan jadi sekacau ini, saya pantas mati tuan!!"pekik Abel dengan tubuh gemetar ketakutan.

Kelompok Black Dragon memang selalu mementingkan Edgar dari segala hal, bahkan sekalipun ada yang sekarat di depan mata mereka, jika tuan mereka dalam bahaya mereka bisa meninggalkan manusia sekarat itu.

"Kalian boleh setia tapi jangan kesetiaan kalian membuat otak kalian jadi goblok!!" Kesal Edgar.

Dia memijit pelipisnya, dia tidak meragukan kesetiaan anak buahnya yang sudah ratusan kali dia uji.

" Tapi kejadian hari ini... Kau pasti mati di tanganku Abel, aku tidak bisa memaafkan mu atas perbuatanmu yang ceroboh dan bodoh itu!!!"

" Seorang anak hampir mati, jika kami tidak melihat video itu, maka kami mungkin akan kehilangan Ahin selamanya!!"

"Asal kalian tahu, Ahin yang sebenarnya menyelamatkan ku dari para keparat itu!!!" Edgar menarik kerah baju pria itu dan...

Bakghh!! Bughh!!! Krakk!!!

Edgar memukuli Abel sampai babak belur!

Semuanya terdiam ketakutan, tak ada yang berani menghentikan pria itu.

Hingga tangannya terhenti kala seorang perawat menghampirinya.

"Tuan, nona itu sudah sadarkan diri, dia sedang histeris!!" Perawat menghentikan aksi Edgar.

Brakkk!!

Abel yang telah babak belur dilempar ke atas lantai begitu saja.

Tanpa basa-basi, Edgar berlari menuju ruangan di mana Rhea sedang beristirahat sejak tiba di rumah sakit kemarin siang.

Gadis itu tidak sadarkan diri selama belasan jam, begitu dia bangun, dia menjadi histeris karena mengingat kejadian tadi.

Red, Abel, dan semua anak buah Edgar terdiam membisu saat melihat tuan mereka untuk pertama kali menunjukkan rasa peduli pada orang lain. Semuanya terdiam, dan di dalam hatinya mengerti akan alasan kemarahan sang penguasa tadi.

"Baru kali ini aku melihat tuan Edgar seperti manusiapada umumnya, yang bisa khawatir dan marah karena seseorang yang berharga baginya terluka," bisik Rekan Red pada gadis itu.

"Diamlah, kita bisa berakhir seperti Abel!" Bisik Red seraya melirik Abel yang terkapar lemah dengan darah bercucuran di atas lantai.

Sementara itu, Edgar memasuki ruangan Rhea dengan panik.

"Lepaskan aku!!"

"Di mana adikku, dimana Ahin arrkhhhhh!!!! Hiks hiks hiks...di mana dia... Di mana Ahiiinnn!!!" Pekik Rhea yang sangat terguncang akibat kejadian yang dia alami.

Para perawat menahannya sekuat tenaga, membuat Rhea kesakitan dalam genggaman mereka.

"Lepaskan dia! Kalian menyakitinya!!" Hardik Edgar dengan tatapan tajam pada kedua perawat itu.

Sontak mereka ketakutan dan melepaskan Rhea.

"Edgar... Hiks hiks hiks... Adikkuu... Ahiiinnn... Aku pasti bermimpi, aku melihat Ahin berlumuran darah, aku ingin menemui Ahin, tapi di mana kita!?" Ucap Rhea yang menghampiri Edgar dengan wajah berlinang air mata.

Edgar segera memeluk gadis itu untuk menenangkannya. Hanya memeluknya tanpa mengatakan apapun dan berhasil membuat Rhea mengerti kalau semua kejadian ini bukanlah mimpi.

Kedua kaki Rhea lemas, dia hampir saja terjatuh jika tidak bertumpu pada dada bidang pria itu.

"Arrkhh.... AHIIINNN... Ahinnn tidaakk... Akhhh..... Hiks hiks hiks... Ahin..." Tangisan pilu gadis itu memenuhi ruangan. Edgar hanya bisa memeluknya dan menopangnya, tidak ada kata penghiburan yang bisa dia berikan, karena dia tidak pernah menghibur maupun mendapatkan penghiburan dari orang lain.

Tetapi saat melihat gadis itu menangis, hatinya terguncang hebat dan membuatnya sedih. Pada awalnya dia berpikir ini hanya sebuah rasa simpati yang normal saat melihat seseorang yang lemah, tetapi perasaannya terlalu kacau dan dia bahkan menangis saat ini.

Edgar menyadari, pertemuan dengan Ahin dan Rhea membuatnya menemukan banyak rasa yang belum pernah dia rasakan di hidupnya.

"Ahin baik-baik saja, dia hanya beristirahat sebentar, kita akan menemuinya jika kau bisa mengendalikan dirimu Rhea," ucap Edgar.

"Kamu gadis yang pintar, kamu tahu betul kalau tidak ada gunanya menangis kejadian seperti ini, kamu harus tabah, Ahin hanya memilikimu di sisinya!" Ucap Edgar dengan kalimatnya yang dingin bak cuaca dingin yang ekstrim.

Rhea menyelusup kan kepalanya ke dada Edgar, menangis sesenggukan sambil menenangkan pikirannya yang kacau. Ucapan Edgar ada benarnya, percuma menangis karena Ahin tidak akan langsung sembuh, tapi Rhea menangis hanya untuk meluapkan perasaannya.

"Edgar... Aku ingin melihat dia," ucap Rhea dengan tatapan sendu ke arah Edgar.

Dengan lembut jemari Edgar mengusap air mata gadis itu, dia merapikan rambut Rhea dan menepuk kepala Rhea dengan lembut.

"Gadis pintar, aku tahu kamu pasti bisa mengendalikan dirimu," ucap Edgar.

Rhea mengangguk," ahhh... Aku harus tenang, " ucapnya padahal dia masih sesenggukan.

" Aku harus tenang... Huuuhhhh... Aku harus tenang.... Aku harus tenang!!" Ucapnya seolah sedang memerintah dirinya, tetapi Edgar dapat melihat dengan jelas, kedua tangan gadis itu gemetar hebat.

Sosok Rhea yang sangat dewasa, membuat Edgar merasa bangga hanya dengan melihatnya mengendalikan dirinya.

"Ayo kita temui Ahin, dia pasti senang melihat kakaknya di sini," ucap Edgar sambil merangkul Rhea.

Rhea menghela nafas, " baiklah, coba lihat aku!" Ucap Rhea.

Edgar menatapnya, wajah polos tanpa make up dengan mata sembab dan pipi merah akibat menangis itu malah terlihat menggemaskan.

"Sial, dia malah terlihat menggemaskan!" Batin Edgar .

"Apa aku aneh? Apa aku berantakan? Kalau Ahin melihatku, dia akan mengejekku habis-habisan!" Ucap Rhea sambil tertawa padahal hatinya sakit.

Edgar merapikan rambut panjang Rhea yang tergerai, rambut biru yang unik dan indah itu sangat menarik," kau masih cantik meski matamu seperti mata ikat buntal yang habis menangis dicerai suaminya," ucap Edgar.

Plak!!

"Pfthh dasar kau, masih bisa bercanda!" Ucap Rhea seraya menepuk lengan Edgar dengan tawa di wajahnya.

" Nah, begini, tertawa terus, jangan menangis, itu percuma," ucap Edgar.

Rhea mengulum bibirnya, jujur saja hatinya kacau, tetapi ada Edgar disisinya membuatnya merasa lebih tenang.

1
eka rojana
ya sudah tamat
Sea Moon
ditunggu karyamu selanjutnya Thor

semangat selalu
Sea Moon
yah udah tamat aja
eka rojana
thor sudah tamat ya
eka rojana
kok ga up2 thor apa sudah tamat ya
Harsie Alive: sabar 🤗🤗
total 1 replies
eka rojana
thor dauble up dong
iin marlina
2 kekuatan jadi satu
eka rojana
thor double up dong
eka rojana
ini masih ada sambungannya lg apa sudah tamat ys
Sea Moon
tidak kapok juga si jono
Sea Moon
😂 kocak juga si Xavier ya
Allethia Herra
bakal ngegantung lagi ga thor ceritanya seperti yang sudah2 😁 lagi seru2nya baca tiba2 menghilang end gitu aja
Harsie Alive: nggak, kali ini janji, masalah author sudah selesai, maaf ya bikin kamu gak nyaman.
total 1 replies
Khafiza Achmad
ya,,,mengerikan sadis balasannya
Sea Moon
yaampun Thor berapa banyak bawang yg kau kasih di 2 eps ini Thor 😭.
author nya memang pintar dalam mengaduk aduk perasaan pembaca nya.
iin marlina
pembalasan dimulai edgar
Reny Rizky Aryati, SE.: hai 👋
total 1 replies
iin marlina
ngeri sekali bully ini, ayo Edgar hancurkan mereka.
iin marlina
kasian ahin
Harsie Alive
Hay semua, mohon dukungannya ya, terimakasih dan selamat membaca 🤗🤗🤗
iin marlina
kakek Oshin mantan mafia jg itu
Sea Moon
baru awalan sudah sangat bagus ceritanya.

🤭 suka slogan nya no cuan no life, bener nggk nih ya saya nulisnya

semangat berkarya thor
Harsie Alive: bener kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!