NovelToon NovelToon
Keluarga Agen Rahasia

Keluarga Agen Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa
Popularitas:159.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Brakkkk...

Seorang gadis jatuh terjerembab ke lantai dansa karena tidak kuat lagi menari bersama seorang pria tampan yang memaksanya terus berdansa.

Wanita berusia 17 tahun baru menjejaki kakinya di diskotik itu baru belajar minum alkohol dan menghisap rokok. Pakaiannya tidak minim bahan karena ia mengenakan biasa yaitu kaos lengan pendek dan celana jins ketat.


"Hai...! siapa menyuruhmu berhenti...! aku sudah membayarmu mahal. Ayo berdansa denganku..!" paksa seorang pria tampan pada wanitanya yang menggeleng lemah karena sudah mabuk parah namun pikirannya masih waras untuk menolak ajakan pria yang berani membayarnya mahal karena ia masih gadis.


"Aku tidak bisa..! kepalaku sangat pusing. Aku mau pulang..!" desisnya lalu berjalan menghindari pria yang telah membayarnya tadi.

Gadis itu menabrak Raffi yang baru masuk ke tempat itu untuk mencari seseorang yang menjadi targetnya.

"Maaf... maafkan aku...Hoekk... hoekkk!" gadis itu muntah di jaket Raffi lalu jatuh terkulai lemas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Tertangkap

Raffi mencegah Bella yang ingin memberikan buket bunga mawar dan tulip itu pada Madeline.

"Nona Madeline alergi pada bunga. Jangan berikan itu padanya...!" ucap Raffi dan Madeline ikut terkejut. Madeline yang tahu kalau Raffi hanya berbohong akhirnya membenarkan ucapan Raffi.

"Maaf. Aku alergi dengan bunga," ucap Madeline santun.

Bella ingin membuang bunga itu namun Raffi meminta untuk diberikan kepadanya.

"Berikan bunga itu kepadaku...! Aku yakin bunga itu bukan kamu yang memesannya, bukan?" tanya Raffi dan Bella menatapnya dengan marah.

"Ada apa denganmu, pelayan?" ledek Bella namun Raffi bersikap cuek.

"Apa yang salah dengan bunga ini? Lagi pula Bella hanya ingin menyerahkan pada saudaranya Madeline," ucap tuan Remon dengan gimik menjengkelkan.

Raffi menatap tajam wajah tuan Remon yang mencoba berdalih bersikap manis pada Madeline sambil mengambil bunga dari tangan putrinya untuk diberikan kepada Madeline.

"Berikan bunga itu kepadaku....!" pinta Raffi dengan sedikit memberikan intimidasi pada tuan Remon yang belum tahu siapa Raffi.

"Kau berani sekali memerintah aku? Bukankah kamu hanya seorang pelayan di sini, hah?!" bentak tuan Remon tapi menahan dirinya agar tidak membuat keributan.

"Bunga itu beracun. Itulah sebabnya baik kamu maupun putrimu saat ini menggunakan kaos tangan agar tidak terkontaminasi oleh racun. Begitu kan permainannya," sarkas Raffi membuat semuanya tersentak.

"Hei pelayan. Apa yang kamu katakan? Lancang sekali mulutmu berbuat tidak sopan pada suamiku. Mana mungkin bunga itu beracun," ucap Sarah yang tidak suka cara Raffi mempermalukan keluarganya.

"Kalau begitu anda saja yang mencium aroma bunga itu atau putrimu atau pelayan Adele dan juga kamu, tuan Remon...!" titah Raffi menantang keluarga itu serta kaki tangan tuan Remon yaitu pelayan Adele.

"Akan aku buktikan kalau bunga itu tidak beracun. Sini ayah, biar aku mencium aroma bunga ini," ucap Bella merebut buket bunga itu dari tangan ayahnya.

"Tidak Bella...! Ini bukan untukmu." tuan Remon menjauhkan bunga itu dari tangan Bella.

"Lihatlah...! Kau bahkan takut memberikan bunga itu pada putrimu," sarkas Raffi.

Suasana menjadi tegang. Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak enak dilihat banyak orang, tuan Excel meminta bunga itu.

"Biar saya yang mencium aroma bunga itu. Dengan begitu saya ingin membuktikan kebenaran dari perkataan Raffi," ucap tuan Excel yang sengaja membiarkan adik iparnya itu memberikan bunga itu kepadanya.

Tuan Remon akhirnya memberikan buket bunga itu pada tuan Excel yang mengambilnya dengan senang hati.

"Itu yang aku inginkan Excel. Aku ingin sekali kau mati dan akan aku kuasai istana kerajaan ini jika putrimu yang bodoh itu dinobatkan menjadi ratu. Dia akan menjadi boneka ku kelak," batin tuan Remon kegirangan.

Namun sayang, wajah binar itu berubah redup kala tuan Excel meminta Raffi melakukan pemeriksaan serbuk racun yang terdapat di setiap kuntum bunga mawar dan tulip itu.

"Apakah kamu punya alat pendeteksi racun untuk bunga ini, Raffi?" tanya tuan Excel pada agen rahasia itu yang memiliki segudang alat atau aplikasi di ponselnya untuk mengukur atau menguji sesuatu yang membahayakan berupa racun.

"Tentu saja tuan," ucap Raffi mengeluarkan ponselnya dan mencari aplikasi yang bisa mendeteksi tingkat zat racun apa saja yang terdapat di kuntum bunga tersebut.

Raffi mengambil bunga itu dan melakukan tugasnya. Tuan Remon mundur perlahan untuk menyelamatkan diri namun anak buahnya Raffi yang ada disekitar dirinya langsung mendekati tuan Mafia itu.

"Mau ke mana tuan?" tanya David mengarahkan senjatanya ke kepala tuan Remon dan anak buahnya tuan Remon tidak tinggal diam untuk melindungi bos mereka.

Namun mereka juga langsung diamankan oleh pihak polisi setempat yang bekerja sama dengan FBI untuk mengungkapkan kejahatannya tuan Remon. Beruntungnya Raffi berdiri diantara keluarga tuan Excel sehingga anak buahnya tuan Remon sulit untuk menggapai keluarga itu.

"Bawa mafia itu kembali ke Amerika. Dia masuk ke kerajaan ini hanya untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya. David. Borgol tangannya mafia ini..! Dan tangkap para anak buahnya...!" titah Raffi yang sudah tidak lagi sabar berhadapan dengan tuan Remon bermuka dua itu. David merupakan tangan kanan Raffi.

"Siap komandan...!" ucap David dan beberapa anak buahnya yang begitu sigap menangani tuan Remon dan anak buahnya.

"Tidakkkkkkkkk....! Jangan tangkap suamiku...! Lepaskan dia...! Dia tidak pernah melakukan kejahatan apapun. Tolong...! Kak Excel. Tuduhan mereka itu tidaklah benar. Suamiku tidak bersalah," pinta Sarah pada kakaknya sambil mengatupkan kedua tangannya dan menangis histeris.

"Kejahatan tuan Remon yaitu menyuruh orang lain untuk menculik Madeline saat masih usia balita. Tuan Remon bekerjasama dengan salah satu oknum polisi yang masih memiliki kerabat dekat dengan pelayan Adele.

Begitu juga sopir pribadinya tuan Excel yaitu Kenneth yang merekam semua pembicaraan tuan Excel saat bicara dengan siapapun jika menyangkut perjalanan bisnis dan liburan keluarga sehingga tuan Remon mengetahui semuanya.

Pelayan Adele yang memudahkan rencana penculikan Madeline saat itu," ungkap Raffi begitu gamblang membuat nyonya Sarah menatap wajah suaminya tak percaya.

"Dan satu hal lagi. Tuan Remon bukan hanya dalang dari penculikan putri Madeline saat itu tapi dia juga seorang mafia yang telah melakukan bisnis ilegal dengan menculik orang-orang yang tak berdosa untuk diambil organ vital mereka dan dijual dengan para mafia lainnya. Dia juga menjual wanita muda untuk dijadikan pelacur di tempat-tempat kasino," ucap Raffi membongkar semua aib tuan Remon di depan khalayak umum dan juga para bangsawan yang hari itu sedang menyambut kedatangan Madeline.

Bella terpaku menatap wajah ayahnya yang selama ini ia kenal sosok yang sangat baik dan pekerja keras. Ia menghampiri ayahnya yang sudah dibekuk oleh para anggota FBI untuk di bawa kembali ke Amerika.

"Ayah. Tolong katakan sesuatu kalau apa yang dikatakan pelayan rendahan itu tidaklah benar. Iyakan, ayah?" pinta Bella dengan bibir gemetar.

"Raffi bukan seorang pelayan tapi dia adalah agen rahasia FBI, Bella," ucap tuan Excel membuat para pelayan di istana itu terkesiap.

"Apa....? Bukankah Raffi adalah polisi? Itu yang dikatakan Ghaida padaku," batin Madeline yang juga syok dengan pekerjaan Raffi yang sangat keren menurutnya.

Tidak lama kemudian, helikopter FBI datang menjemput tuan Remon yang sudah diamankan oleh pihak FBI. Sementara anak buahnya di serahkan ke pihak berwajib di negara itu untuk diproses secara hukum.

Begitu juga dengan pelayan Adele dan sopir Kenneth. Keduanya tidak bisa lagi berdalih memberi alasan untuk membela diri karena Raffi sudah mengungkapkan semua kejahatan mereka. Saat polisi wanita membawa pelayan Adele, nyonya Kellan mencegah langkah mereka.

"Tunggu Adele....!" teriak nyonya Kellen berjalan perlahan menuju pelayan Adele yang begitu takut melihat wajah cantik nyonya Kellen yang berubah kelam seakan sedang ingin menelan dirinya hidup-hidup.

Plakkk.....

Satu tamparan keras itu mendarat di pipi kanan pelayan Adele." Ini adalah bagian dari air mataku yang tumpah ruah setiap mengingat putriku yang hilang dariku."

Plakkk....

Tamparan kedua di pipi kiri nyonya Adele yang tertolak ke samping karena tidak bisa melindungi dirinya dikarenakan kedua tangannya diborgol.

"Ini adalah sakit hatiku yang telah kau khianati kepercayaanku yang aku anggap kau seperti keluargaku namun kau tidak lebih dari seekor binatang buas, Adele...!" umpat nyonya Kellen yang melampiaskan kemarahan dan kekecewaannya kepada nyonya Adele yang hanya bisa tertunduk malu.

Pelayan Adele digiring ke mobil polisi yang sudah menunggunya. Orang-orang bertepuk tangan dan menyoraki pelayan Adele dan sopir Kenneth.

Madeline memeluk ayahnya dan menangis haru. Nyonya Sarah dan Bella tidak sanggup menahan rasa malu karena ulah tuan Remon.

Para wartawan merekam semua momen menegangkan itu secara langsung. Mereka tidak menyangka mendapatkan berita berharga hari ini karena rahasia kerajaan Yugoslavia yang selama ini menjadi misteri akhirnya terungkap juga ke publik berkat agen rahasia FBI yaitu Raffi dan kedua saudaranya Ghazali dan Ghaida yang membantunya mengungkap kasus ini.

1
Diah Elmawati
Semoga yg dikatalan Mr. M benar kalau Ghaida sekarang lg hamil sehingga kelelahan dan berakhir pingsan
suti markonah
lanjut thorrr...
Dewi Anggya
sehat selalu debay... tggal nunggu reaksi para keluarga besar tntg kehamilan ghaida 😘😘
Erna
aku jd sedih,,,,medteo ajudan presiden gugur dlm tugas,,,,,😢
Erna
waaaw,,,,,,,,,,ikut bangga ikut bahagia ...apa lagi tuan Richie yg dpt istri hebat lagi hamil buah hati mereka..
Nurgusnawati Nunung
Ghaida keren... semoga hamil ya. semangat thor, lanjut
Nurgusnawati Nunung
Aku suka ceritamu thor.. keren.. .
Erry Zaidah Luthfiyah
smg cepat dpt baby yg jenius
Yach Yulianah
mampir...
Tangsah Jagad
mantap thor good job ❤👍💪🙏
Erna
lanjut thor seru bangat
Erna
Richie sangat bangga sama istri,,,,,sampai bertuga Ghaida sll ikut,,,suami sangat pengertian dg pekerjaan istri
Dewi Anggya
akhirnya si penjahat udh diringkuus serasa kyk liat film penyelamatan presiden ... good Ghaida.. semoga benar ya yg dibilng mr. m😘😘
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
double update thorr
Ira Sulastri
Berakhir sudah penjahat dunia, Ghaida cepat sadar. Keluarga suami belum tau kl Ghaida dapat melihat kembali, siap membuat perhitungan untuk semua
suti markonah
akhirny oma nabilan bakal dapat lagi cicit² yg jenius...mdh²an ghaida benar² hamil...semangat thorrrr...
Tangsah Jagad
keren! jujur tumben sy baca novel tidak di lompat²,,cerita dan bahasanya mantap good job ❤👍🙏💪
suti markonah
selanjutnya yg jadi presiden arsen...
Diah Elmawati
Semoga orang-orang yang terpilih menjadi pejabat adalah orang yang Amanah dan dapat menjaga kinerjanya sesuai ketentuan yang menjadikan negara tambah makmur dan sejahtera
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!