NovelToon NovelToon
Madu Sahabatku

Madu Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta Murni
Popularitas:93.9k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Hai semua ... perkenalkan, namaku Adira Larasati. Aku ingin menceritakan kisahku. semoga suka😊

Tidak pernah ku bayangkan ,Aku akan menjadi madu dari sahabatku sendiri. ini semua Aku lakukan demi kebahagiaan anak ku dan juga karena permintaan dari sahabatku sendiri.

Gimana cerita nya Aku jadi madu sahabatku, yuk langsung baca ceritanya saja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesan Tiket Pesawat

Ilham yang melihat wajah Dira berubah, langsung bertanya. "Ada apa?"

Dira masih diam karena merasa bingung bercampur sedih. Ilham lalu mendekati Dira.

"Kenapa? Siapa yang telfon?"

"Papah sakit. Mamah menyuruh Dira pulang."

Ilham lalu menyuruh Dira untuk duduk. Biar Dira lebih tenang.

"Sekarang kamu maunya gimana?"

"Dira bingung Mas."

Ilham dengan pelan menarik Dira ke pelukannya.

"Lebih baik kamu pulang. Kasihan Papah kamu yang sedang sakit. Mamah kamu pasti butuh teman dan dukungan. Kamu bisa ambil cuti kerja. Boy juga bisa izin tidak masuk sekolah dulu."

Dira menangis di pelukan Ilham. Dira teringat tentang Papah nya. Orang yang sangat baik, dan selalu mendukung semua keputusan nya.

"Sudah jangan menangis. Sekarang lebih baik kamu mulai berkemas. biar besok pagi kita bisa pulang ke Indonesia."

Ilham melepaskan pelukannya. Lalu Ilham juga mengusap air mata Dira.

Ilham mengikuti Dira ke kamar. karena takut Dira butuh bantuan. Benar saja, saat Dira mau mengambil koper di atas lemari, Dira terlihat kesusahan. Ilham langsung mendekati ke Dira.

"Biar aku bantu ambilkan."

Dira pun bergeser agar Ilham mengambilkan kopernya. Dira mengambil baju yang mau di bawa. Ilham yang merapikannya di koper. Saat Dira ambil dalaman, Dira tidak langsung meletakan di koper. Dira mencari tempat untuk membungkusnya. Setelah di bungkus, Dira yang menarik di sela sela koper.

"Segini aja yang mau di bawa?" tanya Ilham.

"Iya Mas. Dira bawa baju sedikit aja. nanti biar baju Boy bisa masuk ke koper ini juga."

"Iya juga sih. Ya sudah, ayo kita ke kamar Boy."

Keduanya lalu pergi ke kamar Boy. Dira dengan pelan mengambil baju Boy dan keperluan lainya.

Saat Dira dan Ilham sedang merapikan baju Boy, Boy terbangun.

"Mamih, Om."

"Sayang. Kamu sudah bangun."

"Mamih sama Om sedang ngapain. Kenapa baju Boy di masukin ke Koper?"

"Grandpa sakit sayang. Kita besok akan pulang ke Indonesia."

"Grandpa sakit Mamih."

"Iya sayang. Boy mau kan pulang ke Indonesia untuk jenguk Grandpa?"

"Iya Mamih, Boy mau ikut. Boy kan belum pernah ke Indonesia. Trus Om juga mau ikut pulang sekalian?"

"Iya Boy. Kita berangkat bersama," jawab Ilham dan Boy tersenyum.

Boy lalu merasa lapar karena belum makan. Dira lalu mengajak Ilham dan Boy makan dulu. Lanjutin beres beres bajunya nanti aja lagi.

Ketiganya makan malam bersama. Tapi Dira tidak enak makan, karena masih kepikiran kondisi Papahnya.

"Kamu harus makan. kamu kamu tidak makan, nanti sakit. Besok kalau sakit kita tidak bisa pulang ke Indonesia," kata Ilham pada Dira.

"Tapi rasanya mulut jadi ngga enak Mas."

"Paksa. Ayo makan dua apa tiga suap lagi. Yang penting perut kamu ada isi."

Akhirnya Dira memaksakan untuk makan. Setelah makan, Ilham yang merapikan dapur. Sedang Dira lanjut merapikan baju Boy di kamar Boy. Tadinya Dira mau yang beres beres dalu,, tapi Ilham menyuruh Dira untuk beres beres baju aja biar cepat selesai pekerjaannya.

Boy menemani Dira di kamar. Sambil Boy menunjukan apa aja yang mau di bawa.

Ilham sudah selesai membereskan dapur. Lalu Ilham menyusul Dira ke kamar Boy.

"Apa sudah selesai?"

"Tinggal menatanya Mas."

"Wah Boy banyak sekali bawa mainannya."

"Iya Om, biar nanti di rumah Grandpa ada yang buat main."

"Ngga usah bawa banyak banyak, nanti Om akan belikan di Indonesia."

"Ngga usah Om. Nanti yang Om abis."

Ilham yang mendengar perkataan Boy hanya tersenyum sambil mengusap kepala Boy.

Ilham lalu membantu Dira menata koper. Saat tangan Dira menekan koper, Ilham mau mengunci koper tangan keduanya bersentuhan. kalau Ilham biasa saja, tapi beda dengan Dira. Setiap bersentuhan dengan kulit Ilham, Dira merasa ada yang bergetar dalam dadanya.

Setelah koper sudah di isi semuanya, Ilham menemani Boy bermain di kamarnya. Dira juga masih di situ duduk di kasur sambil melihat keduanya bermain.

Dira mengambil hp nya, lalu memfoto Ilham dan Boy. "Kenapa kalau mau foto ngga bilang? kalau bilang kan, aku sama boy bisa pasang gaya," Dira hanya tersenyum tipis karena ketahuan mencuri foto.

"Sekarang foto lagi ya. Boy sini peluk Om. Biar Mamih foto kita."

Boy menurut lalu duduk di pangkuan Ilham. Ilham mencium kepala Boy dan Dira pun memfotonya.

"Apa bagus?" tanya Ilham. Dira mengangguk. Ilham yang tidak yakin dengan hasilnya lalu mendekat ke Dira untuk melihat. Ilham duduk dekat Dira dan mengambil hp Dira.

"Bagus juga." wajah keduanya sangat dekat. Dira melihat ke samping dan langsung terlihat wajah Ilham. Ilham yang merasa di tatap menengok, mata mereka pun bertemu.

Untuk beberapa detik mereka saling tatap, lalu Dira menunduk kan wajahnya. Ilham tersenyum lalu memanggil diri.

"Dira, lihatlah sini."

Wajah Dira di angkat, lalu Ilham memfotonya. wajah Ilham bagus, tapi tidak dengan Dira. Dira yang tau hasilnya jelek, langsung minta di hapus. Tapi Ilham menolaknya.

"Jangan di hapus, ini lucu ."

"Iih ... Itu jelek Mas."

Dira berusaha mengambil hp di tangan Ilham, sampai akhirnya Ilham terdorong ke belakang dan tiduran di kasur, tangan Ilham reflek menarik tangan Dira. Akhirnya Dira jatuh juga di atas badan Ilham. Mata keduanya bertemu lagi. Ini cukup lama mata mereka saling tatap. Jantung Dira juga berdetak sangat cepat.

Sampai akhirnya Boy yang menyadarkan mereka.

"Mamih sama Om kok ngga ajak main Boy sih."

Dira cepat cepat bangun dari atas badan Ilham. Begitu juga Ilham langsung bangun dan duduk. Keduanya sama sama diam. Karena sama sama merasa gimana gitu. Boy mendekati Ilham dan duduk di pangkuannya.

"Om. Kita foto bertiga yuk."

"Boleh. Ayo kita foto bertiga."

Hp Dira masih di tangan Ilham. Lalu Ilham mengajak Dira berfoto bertiga. Tadinya Dira tidak mau, tapi tangan Ilham satunya menarik pundak Dira agar mendekat. mereka pun foto bertiga dan terlihat bagus.

Ilham memberikan hp Dira. Lalu Ilham mengajak Boy bermain lagi. Dira melihat hasil fotonya yang memang sangat bagus. Setelah itu, Dira memesan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia buat tiga orang. Dira dapat yang keberangkatan pagi, yaitu pukul 5 pagi.

Dira lalu bilang ke Ilham. " Mas, Dira sudah pesan tiket pesawat buat kita besok. Ini dapatnya jam 5 pagi."

"Kenapa kamu yang pesan. Biar nanti aku aja yang pesan."

"Ngga papa Mas. Biar Dira saja. Mas kan katanya lagi ngga ada uang."

Ilham tersenyum karena Dira percaya dengan kebohongannya yang bilang tidak punya uang.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

Hai kak,,baca cerita temanku juga ya,, tetimakasih...

1
Sri Hendrayani
sayang cuma ada dinovel2 aja
Fitria Syafei
siap KK cantik 👌 terimakasih 😘😘
Apriyanti
terimakasih thor🙏😘
sella surya amanda
lanjut
Rina
Adem ya liat semua keluarga rukun dan bahagia , teruslah seperti itu yah 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀
INI BARU MANTUL KAK TUTI 👍👍👍👍👍👍👍👍
Apriyanti
terimakasih thor 🙏
aku tunggu cerita Aya dan boy
aila
tumben kak, endingnya engga seru. pdhl ada keluarga yg dr awal dilibatkan lho
Arin
/Heart/
Oma Umi
se7...
Fitria Syafei
Alhamdulillah 🤲 terimakasih KK 😘😘
Rina
Selamat Dira dan Ilham atas kelahiran putri cantiknya baby Calista Ayunda Maharahi , semoga kehadiran baby Calista menjadi pelengkap kebahagiaan keluarga kalian 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀
Kak Tuti harus'a di tengok dl dr kluarga Ilham. pzt seneng dpt cucu kandung.
🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀: ok kak
Tuti Yuningsih: insaaloh nanti aku buat deh kak😊
total 4 replies
Denayu Pangastuti 0915
Semoga az Boy&Aya berjodoh...kyk nya seru tu nanti cerita Nya...semangat Kk Tuti
Apriyanti
lanjut thor
Rina
Semoga kalian semua bahagia ya
0v¥
maaf ya thor tuty kenapa sih disaat cerita bagus thor tuty mau tamat melulu, saya rasa klo ada konflik antara dira dan mega tambah seru ini ,kan bisa membuat para pembaca emosi sedih gitu lho, klo pribadi sih qku maunya ilham sama dira karena pengirbanan dira selama ini yg selalu mengalah, to balik lagi thor tuty yg bisa menjawabnya. semangat thor.
Novi Sri: wah jgn² Boy n Aya nantinya bisa² cinlok nih🤭kan mereka b'2 g sedarah
Tuti Yuningsih: 😊aku senang loh kak di komen gitu. berarti ceritaku di perhatikan sama Kaka. tapi maaf ya kak,, maaf banget. kl cerita ini di panjangkan, aku nanti jd ngga bisa bt cerita baru lagi. nanti konflik di cerita boy dan Aya aja ya kak..terimakasih banget atas perhatian Kaka sama ceritaku ini😘😘😘
total 2 replies
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
jadi selamanya Ilham poligami kirain akan melepaskan Mega & fokus ke Dira SM anak² kandungannya🙈
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐: gpp Thor ini bagus juga bt yg poligami untuk legowo berbagi suami jujur kalau aku ga bisa kaya Mega karna hatiku ga seluas Mega
aku suka semua cerita nya othor Tuti dr dulu makanya ku sllu baca karya²nya walaupun jarang ninggalin jejak ini akun baru yg akun lama ga bisa di buka lagi
Tuti Yuningsih: Maaf kak kl tidak sesuai dengan apa yg di pemikiran kaka. memang dr awal aku sudah ingin buat cerita kalau Ilham mau punya istri dua. maaf ya kak sekali lagi😊🙏
total 2 replies
Sri Hendrayani
lanjut
🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀
ok kak lanjut aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!