Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 16 tahun.
Anna yang terkenal polos juga cupu sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya,tapi tidak ada satu orang pun yang membantunya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Ya Tuhan kenapa semua nya berubah hiks, apa sebenarnya salahku?" tangis nya
Anna yang sudah mulai lelah terus berusaha mencari perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya memutuskan untuk tidak mengharapkan nya lagi bahkan menganggap dirinya adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki kedua orang tua.
"Akan gua buat keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesan misterius
Edward meninggal keluarga nya untuk menenangkan pikirannya dan mengobati luka nya, ia benar-benar tidak habis habis pikir dan tidak percaya jika kedua orang tua nya dan saudara nya lebih menyayangi Clarissa yang tidak tau asal usul nya dimana, belum lagi sekarang ia harus mencari tau siapa sebenarnya nya Clarissa, dan apakah memang Clarissa itu ada hubungannya dengan sang Daddy, karena bisa ia lihat saat mommy bertanya Daddy seperti berusaha menahan kegugupan nya.
"Jika memang Daddy bermain api di belakang Mommy tidak akan pernah gue maafkan, akan gue hancurkan orang-orang yang menyakiti perempuan yang telah melahirkan, walaupun mommy juga menjengkelkan sih, kenapa juga Mommy seperti tidak merasa bersalah sama sekali, apa benar Anna bukan lahir dari rahim nya, Astaga kenapa hidup ini sunggu ribet" ucap Edward frustasi
"Shh, huh ingin sekali rasanya gue tonjok balik tuh muka pak tua" geram Edward yang meringis saat tanpa sengaja tangan nya menekan luka sobek di bibir nya.
"Awas aja lo Galen, lo udah bikin gue babak belur akan gue buat lo menyesal seumur hidup lo" ucap Edward mulai merencanakan mencari tau apa keseharian yang di lakukan Clarissa selama ini.
Yah Edward akan menyadarkan saudara nya terlebih dahulu, baru pelan-pelan dia akan menyadarkan Mommy nya serta sang Daddy.
"But, seperti nya tidak mudah meluluhkan pria tua itu, gue yakin ada rahasia besar yang dia sembunyikan dari kita semua" ucap Edward tidak yakin.
Saat Edward tengah sibuk dengan lamunannya, bunyi notif pesan yang berasal dari ponselnya membuat nya tersadar.
"Nomor tidak di kenal? Siapa yang tau nomor pribadi gue selain keluarga gue dan para sahabat gue?" gumam Edward bingung
Edward melihat ada 4 pesan yang berisikan video yang durasi nya lumayan panjang serta beberapa foto, ia penasaran video dan foto apa itu.
"Gue buka aja deh, siapa tau penting" gumam Edward dan membuka pesan dari nomor tidak kenal.
Deg'
Edward di kejutkan dengan berbagai macam foto yang menampilkan seorang perempuan berpakaian kurang bahan, bahkan buah melon nya hampir ingin keluar dari sarang nya, yang membuat dada nya berdegup kencang adalah, ia mengenali perempuan yang berada di foto itu, untuk memastikan bahwa penglihatan nya tidak bermasalah, Edward memutuskan untuk melihat foto di slide berikutnya dan sama wajah perempuan itu sama, hanya saja dari segi dan pakaian yang di kenakan perempuan itu berbeda-beda.
"Dasar J*l*ng si*l*n dia memfitnah Anna dan menuduh Anna sebagai J*l*ng, tapi nyatanya dia sendiri yang j*l*ng" geram Edward mengepalkan tangan kirinya karena tangan kanan nya masih menggenggam ponsel nya.
'Video' batin Edward
Puk' Edward menekan tombol play yang berada di tengah-tengah video itu, dari layar depannya sudah bisa ia tebak jika itu video orang dewasa tapi karena dirinya sangat penasaran dengan dada yange berdegup kencang dan menahan nafas Edward menklik video itu.
Ahh' baru saja video itu di putar sudah mengeluarkan suara lucknut
"Njirrr kaget gue" kaget Edward namun suara di video itu masih terdengar jelas di telinga tajam nya.
Yeah Papi
Ahh
Uhhhh
Seperti itulah suara suara yang berasal dari handphone nya, Edward segera mematikan handphone nya saat merasakan benda dari balik celananya seperti ingin di bebaskan.
"Astaga sesak njir" gumam Edward
Ed berusaha mengatur deru nafas nya dan membuang pikiran-pikiran kotor setelah menonton video tadi.
"Gila ternyata udah suhu tuh perempuan j*l*ng" gumam Edward menggelengkan kepala
"Tapi kenapa kami semua tidak tau ya, ternyata dia sangat pintar menyembunyikan kelakuan nya dari kami semua" gumam Edward
"Seperti nya gue harus berterimakasih dengan pesan yang dikirimkan oleh orang misterius ini, gue akan suruh beberapa anak buah gue buat mengawasi perempuan j*l*ng itu jika di luar sekolah" ucap Edward yakin
"Galen b*d*h, bisa-bisa nya bocah itu masih membela perempuan j*l*ng itu, sudah jelas di sekolah banyak yang di rugikan perempuan itu bahkan udah kena skors masih saja mereka tidak memarahi nya bahkan malah menyalahkan pihak sekolah karena mempermalukan anak kesayangan mereka itu dan menyalahkan Anna huh"
Edward menekan tombol telpon pada layar ponselnya, setelah hubungan tersambung.
"Awasi anak angkat keluarga Wijaya jangan sampai terlewarkan barang sedikit, laporkan ke gue semua kegiatan dan aktivitas yang di lakukan nya" ucap Edward dingin dan langsung mematikan panggilan telepon nya sebelum orang di seberang sana menjawabmenjawab.
***
Di sisi lain..
"Kamu dari mana Dad, kok keringetan gitu?" tanya Mommy menatap heran suaminya yang baru saja memasiki dapur dan ia melihat suaminya sangat berkeringat padahal hari sudah tengah malam dan AC di rumah mereka juga masih nyala.
"Baru selesai olahraga di ruang gym Mom" jawab Daddy tersenyum tipis
"Tumben, tidak biasanya" gumam Mommy pelan namun masih bisa do dengar Pria paruh bayar itu
"Bukan nya tumben mom, nanti juga Mommy selalu liat daddy berkeringat jika mommy tanpa sengaja terbangun seperti sekarang hmm" sahut Daddy lembut
"Hmmm iya juga" ucap Mommy mengangguk
"Ya udah Daddy mandi dulu Mom" pamit Daddy di angguki Mommy
Setelah kepergian suaminya, Clarissa muncul dan berjalan ke arah dapur. Jessica mengernyit saat melihat Clarissa berkeringat serta tanpa sengaja mata nya menangkap ada kemerahan di leher putri nya tu.
"Clarissa" panggil jessica
"Eh Mommy juga di sini" kaget Jessica
"Kamu baik-baik aja kan?" tanya jessica
"Memang nya Clarissa kenapa mom?" tanya balik Clarissa bingung
"Mommy cuman mau nanya, kamu gak sakit kan?" tanya Jessica khawatir tapi di dalam hati nya yang paling dalam entah kenapa rasanya seperti ada yang mengganjal
"Gak mom Clarissa baik-baik aja" jawab Clarissa yang masih bingung kenapa Mommy nya itu bertingkah aneh
"Syukurlah jika kamu baik-baik saja, Mommy kira kamu sakit karena mommy liat malam ini kamu sangat berkeringat juga ada beberapa tanda merah di leher dan di dada kamu" ucap Jessica bersyukur dan berlalu pergi meninggalkan Clarissa yang terbengong.
****
Di dalam kamar Galen
Galen yang tengah asik memainkan ponsel nya, sesekali ia meng scrol aplikasi kotak berwarna ungu yang ada gambar kamera di tengah nya, serta aplikasi toktok. Saat sudah mulai merasa bosan Galen memutuskan ingin bermain game.
Ting
Gale menatap ponsel nya yang terdapat pesan dari nomor tak di kenal.
"Nomor siapa ini, apa dia salah kirim?" gumam Galen bingung tapi tangannya membuka notif pesan itu karena penasaran, saat tangan nya sudah mulai membuka notif itu...
Deg'
*
*
*
~ Happy Reading
bawah umur lagi tu