NovelToon NovelToon
The Reborn Heavenly Swordmaster.

The Reborn Heavenly Swordmaster.

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Barat
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mal M

**THE REBORN**
***HEAVENLY SWORDMASTER***


[Arc 1]
Kebangkitan keluarga Axell.

***

Kepingan ingatan tentang reinkarnasinya yang sebelumnya tersegel telah kembali. Setelah perang melawan Kaisar iblis berakhir dengan kematiannya, itu membawanya ke sebuah takdir Reinkarnasi yang penuh dengan konspirasi.

Masih ada banyak kepingan ingatannya yang masih tersegel, yang itu mengarah kepada alasan di balik Reinkarnasinya.

Dia yang bereinkarnasi sebagai Putra dari keluarga Blacksmith Axell. Bertekad untuk menjadikan keluarga Axell sebagai keluarga terkuat yang sangat disegani, baik di seluruh Kerajaan ataupun di seluruh Benua.

Cerita tentang Nama keluarga Axell yang akan menggema sampai ke seluruh Benua, sudah dimulai!.


***

[Arc 2]
Perang Suci.

Ongoing
Ongoing
Ongoing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mal M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yoona Astille

Chapter 18:

「 Yoona Astille 」

Yoona Astille.

Dia adalah anak perempuan Marquis Astille yang saat ini masih berusia Delapan tahun. Ketika dia berumur lima tahun, dia pernah di culik bersama dengan anak-anak lainnya, oleh seorang Mage jahat yang sedang melakukan eksperimen.

Walaupun Marquis dan pasukannya bisa dengan cepat menyelamatkan Yoona, sebelum ada hal buruk yang terjadi kepadanya. Namun karena terlalu lama menghirup dan berada di lingkungan yang dipenuhi dengan energi kegelapan dengan tubuh lemahnya, membuatnya langsung menderita sebuah penyakit yang masih belum ditemukan cara untuk mengobatinya.

Penyakit itu disebut sebagai penyakit Kulit iblis, karena kulit dari orang-orang yang menderita penyakit ini, akan menghitam dan melepuh seiring berjalannya waktu.

Setelah melakukan penelitian dengan membaca beberapa buku, Callian langsung tahu kalau penyakit itu memiliki karakteristik yang sama dengan salah satu penyakit yang ada di dunianya. Dan setelah melakukan penelitian lebih dalam, Callian langsung bisa membuat obat untuk mengobati penyakit tersebut.

Karena hal ini jugalah, yang mendorong Callian untuk datang ke kota ini. Karena dia berniat menggunakan kesembuhan putri sulung Marquis untuk bernegosiasi dengan Marquis, agar bisa mendapatkan kapal miliknya.

Namun karena hal itu sudah tidak diperlukan, Callian memberikannya begitu saja karena tidak ada gunanya juga jika dia hanya menyimpan obat itu.

Astel melihat ada dua orang anak perempuan yang salah satunya memiliki kondisi yang sangat memprihatinkan, karena hampir seluruh kulit nya menghitam dan melepuh. Astel langsung berdiri ketika anak perempuan tersebut berjalan ke arahnya.

Karena hal itu langsung mengingatkannya kepada adik perempuannya, yang awalnya juga memiliki penyakit dan tidak bisa menjalani kehidupan normal seperti anak-anak yang seusia dengannya.

Walaupun sebenarnya Marquis sudah meminta sang Master Alkemis untuk mengobati anaknya itu, walaupun tidak memiliki kewajiban untuk membantu, Astel mengajukan diri kalau dia sendiri yang akan melakukan pengobatan kepada anak perempuan Marquis. Itu terjadi murni karena rasa kemanusiaannya.

"Tenang saja, sebelumnya aku juga memiliki seorang adik yang hampir seumuran dengan mu. Dia juga sama, dia tidak bisa menjalani hari-harinya dengan normal karena ada racun yang sangat mematikan di dalam tubuhnya. Hari ke hari, tubuhnya semakin melemah dan dia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya." Kata Astel menceritakan kisah tentang adiknya, sambil mengobati Yoona agar dia bisa lebih tenang dan mampu untuk menahan rasa sakit ketika kulitnya yang melepuh itu di pegang.

"Namun sekarang dia sudah sembuh, karena dia telah di obati. Dan orang yang mengobati adik ku juga tidak lain adalah orang yang telah membuat obat ini untukmu." Sambung Astel.

Membutuhkan sedikit waktu untuk menyelesaikan mengoleskannya ke seluruh bagian tubuh Yoona, namun sekarang Astel sudah menyelesaikannya dan dia benar-benar sangat tertekan menghadapi situasi seperti itu. Walaupun itu adalah tubuh anak kecil, bagaimanapun juga Astel telah melihat tubuh seorang anak bangsawan.

Yang biasanya ketika orang biasa melakukan itu, dia akan langsung dihukum mati di alun-alun kota untuk dipertontonkan.

"Cobalah untuk tidak membukakan mulutmu, namun jika kau merasa mual dan ingin muntah. Maka langsung muntahkan saja itu." Jelas Astel yang berdasarkan dari kata-kata yang sebelumnya dikatakan oleh Callian kepadanya.

Yoona langsung mengangguk. Astel yang hanya di temani oleh maid keluarga Astille, saat ini sedang menunggu Yoona untuk memuntahkan seluruh kotoran yang ada di dalam tubuhnya.

Namun ternyata itu membutuhkan waktu yang lebih lama dari apa yang dikatakan oleh Callian kepadanya, setelah Yoona memuntahkan semua kotoran tubuhnya itu, Astel langsung memberikan sebuah manisan kepadanya, karena tahu kalau perasaannya saat ini sedang sangat tidak nyaman.

"Siapkan satu bak penuh berisikan air hangat, dan rendamkan tubuhnya di air tersebut." Kata Astel kepada Maid keluarga Astille yang ada di dalam ruangan ini bersama dengannya.

"Baik Tuan." Jawab Maid tersebut.

Setelah Maid itu mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya, Astel langsung keluar dari dalam ruangan tersebut, dan diluar ruangan semua orang terlihat sudah menunggu dirinya dengan raut wajah cemas mereka, terutama Marquis Astille.

"Bagaimana Tuan?." Marquis Astille langsung datang menghampirinya, menanyakan hasil dari pengobatan tersebut kepada Astel.

"Kita tunggu saja hasilnya." Jawab Astel, dia juga belum mengetahui apakah itu bisa mengobati Yoon atau tidaknya. Namun dia berharap kalau Yoona benar-benar bisa sembuh, agar dia bisa menjalani kehidupannya dengan lebih normal.

Sampai hari menjelang sore, Yoona dan Maidnya masih belum kunjung juga keluar dari dalam ruangan tersebut. Itu sangat membuat Astel dan Marquis menjadi sangat khawatir, dia kebingungan mengapa Yoona masih belum juga kunjung keluar.

Ternyata itu terjadi karena Yoona terlebih dahulu didandani sebelum menemui semua orang, penampilannya benar-benar telah berubah sangat drastis ketika penyakit di tubuhnya benar-benar telah sembuh. Dengan wajah yang haru dan tidak bisa menahan air matanya itu, dengan sangat bahagianya Marquis memeluk putrinya tersebut.

Pemandangan itu juga membuat orang-orang yang menyaksikannya juga merasa terharu, begitupun juga dengan Astel.

Karena Author merasa Astel telah terlalu lama mengambil bagian dalam bab ini, akhirnya author memutuskan untuk segera menghilangkan Astel dan mengembalikan Callian di dalam cerita.

"Karena sepertinya semuanya sudah baik-baik saja, saya berniat untuk pergi sekarang. Namun sebelum itu saya ingin menyampaikan permintaan master saya, dia meminta untuk kapal sihir yang telah dijanjikan oleh Marquis segera disimpan dan disembunyikan di sungai yang tidak jauh dari desa Cole, bersama dengan koin emas hasil dari pelelangan. Karena saya juga sudah sangat kelelahan, saya akan pamit undur diri." Kata Astel memecah suasana haru tersebut.

Walaupun Marquis dan semua orang memaksanya untuk tetap tinggal, karena ingin berterimakasih dengan layak kepadanya, dia tetap pergi karena sudah terlalu lama dia menghabiskan waktu di tempat ini. Karena saat ini dia tau, kalau Amy dan adiknya saat ini pasti sedang menunggu dirinya, karena sekarang sudah masuk jam makan malamnya.

***

Callian yang memang sudah sangat lapar, tidak peduli dengan ada atau tidaknya Astel, dia langsung melahap setiap hidangan yang dibuat oleh Amy.

"Amy, mungkin alangkah lebih baiknya kau menceritakan tentang keluarga kita lebih awal kepada Suisei." Kata Callian kepada Amy yang sedang berdiri disampingnya.

Amy langsung mengangguk setuju, karena jika Suisei ingin bekerja untuk keluarga Axell, dia juga harus tau segala hal tentang keluarga Axell terlebih dahulu. Benar, Suisei sudah mengatakannya secara langsung kepada Amy, kalau dia ingin menjadi seperti dirinya.

Disaat Amy sedang menceritakan segala hal tentang keluarga Axell, Astel akhirnya telah kembali dan langsung ikut bergabung bersama dengan mereka. Dia juga memberikan isyarat tangan kepada Callian, untuk mengatakan kalau dia telah menyelesaikan tugasnya.

"Setelah makan, kalian juga tidurlah lebih awal, karena besok kita akan pergi sebelum matahari terbit." Kata Callian yang sudah menghabiskan makanannya. Setelah mengatakan itu, dia langsung kembali ke kamarnya dan menunggu suasana di kota menjadi lebih tenang.

Suasana di kota terasa sudah lebih tenang, ketika malam mulai larut, dan sepertinya pelelangan juga telah berakhir terlihat dari puluhan kereta kuda yang bergerak keluar dari dalam kota. Sebelum melakukan hal yang harus dia lakukan, Callian terlebih dahulu mengecek kalau semua orang sudah tertidur terutama Amy.

Callian langsung menutupi sebagian wajahnya dengan kain, sebelum keluar dari penginapan menggunakan jendela kamarnya. Dia meloncat dari atap ke atap bangunan yang lain, tanpa diketahui oleh orang lain sampai menuju ke tempat tujuannya.

Disinilah tempat tujuan Callian, yaitu perkemahan tentara bayaran Crelles.

Menggunakan teknik Nafas mayat dan langkah bayangan, dia dapat dengan mudah menyusup ke dalam perkemahan walaupun diluar penjagaannya sangat ketat. Orang-orang yang berada disini benar-benar memiliki sedikit kemampuan, Callian mengakui hal itu. Tidak heran mengapa mereka disebut sebagai salah satu kelompok tentara bayaran terkuat di Annalise Kingdom.

Karena jika Callian melepaskan salah satu dari tekniknya itu, keberadaannya bisa langsung bisa ditemukan oleh sebagian orang. Sebelum menemukan tenda pemimpin mereka, Callian tidak melepaskan tekniknya itu.

Di dalam tenda pemimpin kelompok tentara bayaran Crelles, ada seorang pria paruh baya berbadan kekar dengan wajahnya yang dipenuhi oleh luka tebasan sedang duduk menikmati anggur merah. Dia yang baru saja kembali dari pelelangan, masih merasa sangat menyesal karena dia tidak bisa mendapatkan barang yang dia inginkan.

Namun apa daya, lawannya kali ini adalah dua kekuatan utama di kerajaan, yaitu putri pertama dan panger,an pertama.

"Setelah mereka mendapatkan pil itu, perang saudara pasti akan terjadi dalam waktu dekat ini." Katanya dengan keadaan yang sedikit mabuk.

Callian yang tiba-tiba saja muncul, dan ikut duduk bersama dengannya, tidak sedikitpun membuatnya terkejut.

"Apa kau selalu minum sendirian?, biarkan aku menemanimu. Dan ketika perang saudara sudah meletus, kau akan berada di pihak mana?." Tanya Callian yang duduk berhadap-hadapan dengan pria tersebut.

Sangat jelas pria paruh baya itu tahu, anak yang ada didepannya ini adalah seorang penyusup. Namun dia yang memang telah merasa bosan dalam waktu yang cukup lama, dan baru menemukan hal yang menarik baginya, dengan ramahnya menyambut dan menerima kedatangan Callian.

"Kukuku, apa dengan umurmu yang sekarang kau sudah diperbolehkan untuk minum?. Apa kau ingin aku buatkan teh saja?." Tanya pria tersebut.

Dia yang memiliki wajah dan perawakan yang kerap membuat anak-anak seusia Callian ketakutan, tidak sedikitpun membuat Callian merasa gentar, bahkan ketika dia mengancam dan menekan Callian dengan aura miliknya, Callian langsung membalikkannya dengan aura miliknya.

Itu sudah seperti ajakan bertarung untuk keduanya, namun keduanya sudah memutuskan untuk tidak bertarung di malam yang damai ini.

"Tentu, karena malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita berdua!." Kata Callian dengan tegas.

"Kukuku, baiklah!." Jawab pria paruh baya tersebut sebelum beranjak dari tempatnya untuk membuatkan teh.

Dia benar-benar orang yang tidak terduga. Aku suka orang dengan sikap seperti dia, kurasa ini akan berjalan dengan mudah.

Callian benar-benar tidak menduga, kalau hal ini akan terjadi, padahal sebelumnya dia sudah sedikit menyiapkan dirinya, untuk sedikit menyapa ketua kelompok tentara bayaran Crelles dengan tinjunya. Namun siapa sangka, sekarang mereka malah berakhir dengan mengobrol santai walau selalu terjadi benturan aura antara keduanya yang membuat udara di dalam tenda tersebut terasa dingin dan berat.

1
Arka
diluar nayla
Arka
mereka pasti bosan melihat langit langit
Dimas Setiawan
sikat
Dimas Setiawan
mantap
Rinn
next
Zii
Kayak ada yang kurang, apa kualitas karya ini mulai menurun?. Atau masih bagus-bagus aja?
Zii
Di baca-baca kurang menarik juga opening nya... TAPI COBA BACA SAMPE BAB 20 Pasti tertarik
Zii
Biar ga bingung, jadi pas waktu itu MC ngasih Tiga teknik ke Merlin. Untuk tekniknya sebenarnya udah bisa di tebak, tapi kalau mau tahu ya lanjut baca /Casual/
Zii
" Akan di perlakukan"

Ngantuk jam 1 nulis
Zii
Disini menceritakan cerita tentang cerita yang ada di kehidupan pertama Callian sebagai Mavis
Zii
Kata Tentara bayaran mulai dari sekarang akan diganti men Mercenary, biar lebih kerasa keren aja sih
Ellen D'Anore
bagian favorit
Zenoalvira.学生: Kapan yah di sayang
Zenohana.女子高生: Keren sih memang
total 2 replies
Zenoreya.女子高生
Perjanjian Bilateral /Ok/
Zii
Kepada Callian bang, ngantuk kah kamu /Smile/
Nhour Efendy
ok
Zenoreya.女子高生
Sultan ngeri
Zii
belum kepikiran soalnya
Zii
saran
Ellen D'Anore
misunderstanding
Ellen D'Anore
satu laginya apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!