NovelToon NovelToon
Wedding Agreement

Wedding Agreement

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:181.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: ShiNe

Kesucian yang di renggut secara paksa karena di anggap wanita bayaran, membuat Elnara hamil hingga ia terpaksa harus menikah dengan orang yang merenggut kesuciannya. Lalu bagaimana kalo ia dipaksa membuat perjanjian harus meninggalkan bayi nya setelah lahir? Sanggupkah ia bertahan hidup seatap dengan pria yang paling ia benci yang sudah menghancurkan masa depannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShiNe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAH

Tak lama Aryan yang mengenakan setelan jas serba putih turun dengan digandeng oleh Oma Herlina, dan Opa Haris sudah duduk di tempatnya saat ini sebagai pihak saksi mempelai pria .

Melihat Nara yang tertunduk dengan tampilan ala mempelai, Aryan refleks menyapukan pandangannya lalu tertegun dan sejurus kemudian ia mengalihkan lagi pandangannya.

Sang oma menjadi satu-satunya orang yang bahagia di pernikahan ini lantas mengulurkan jarinya menjepit dagu Nara untuk diangkat agar tidak lagi menunduk.

Sebuah senyum meneduhkan dan sekali anggukan ditunjukkan wanita itu untuk memberi kekuatan pada Nara saat ini.

" Saya terima nikahnya Elnara Adhizty binti Irfan wiguna dengan mas kawin tersebut, TUNAI !" Dengan satu tarikan napas, Aryan mengucapkan ijab kabul tanpa salah dan sangat lantang.

" Bagaimana saksi?"

" SAAAHHH!"

" Nara, sayang. Mulai detik ini, kamu tidak lagj sendiri. Ada opa da oma yang menjadi orang tuamu. Ada Aryan yang akan melindungimu dan calon anak kalian."

Nara tetap tertunduk sedih meski Oma dengan sentuhan lembutnya sekuat tenaga mencoba memberikan kebaikan demi kebaikannya. Nara tahu Oma tulus sayang padanya, Namun baru membayangkan menjadi istri pria yang dibencinya sudah membuat Nara mual .

Merasakan ada sepasang mata yang meliriknya tajam, yang tak lain adalah Opa Haris. Ia baru paham kini pria tua itu sedang bermain karakter di depan semua orang. Nara tahu dirinya akan selalu diawasi setiap saat.

Namun demi perjanjian dan kesembuhan ibunya. Nara harus lebih menguatkan mentalnya. Toh waktu tinggal tujuh bulan saja karena kini ia sudah hamil dua bulan.

Setelah acara akad nikah , Aryan langsung berganti pakaian dan bersiap pergi ke kantor . Sementara Nara tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini meski ia sendiri juga sudah berganti pakaian.

Kini dirinya duduk di ruang keluarga bersama opa Haris dan Oma Herlina yang setia mendampingi Nara yang berada di sampingnya saat ini.

" Aryan , duduk sini sebentar." panggil Opa Haris mencoba sementara meruntuhkan gengsinya saat dia sangat keras terhadap cucunya beberapa waktu lalu.

Aryan melirik dulu ke arah sang Oma yang mengangguk lalu mengambil duduk di sofa tunggal berhadapan dengan kakeknya.

" Baru saja menikah, sudah langsung bekerja. Ambillah libur seminggu, nikmati waktu bulan madu kalian agar kalian lebih saling mengenal." ucap Oma Herlina tanpa aba-aba hingga membuat opa Haris yang akan membuka suaranya jadi terjeda sesaat.

" Banyak proyek yang harus dihandle langsung oleh Aryan, Oma." potong Opa Haris agar istrinya tidak bicara hal lain didepannya.

" Toh perusahaan tidak akan tutup hanya karena kamu libur kan, Ar ? " sahut Oma Herlina tak mau kalah.

Meski pernikahan ini cukup mendadak, namun Oma tidak ingin membuat Nara merasa asing dan harus tetap ditempatkan sebagai istri oleh cucunya .

" Bawa istrimu tinggal bersamamu, Ar "

" Nara akan tinggal di sini bersama kita !" tegas Opa Haris hingga membuat jantung Nara terasa berdegup cepat. Ia berpikir akan menjalami hari-harinya penuh dengan tekanan orang tua ini meski Oma Herlina siap melindungi dengan kebaikaannya .

" Opa !!!!"

" Aryan pasti akan sibuk bekerja dan Nara baru pertama kali hamil , apa bisa dia sendiri? Bagaimana kalau nanti butuh sesuatu? kita kan juga harus jaga calon penerus cucu kita, Oma ? Bukan begitb Nara ?"kilah sang Opa yang cukup beralasan juga."

Nara tidak berani mendongak. Ia hanya mengangguk dengan kedua telapak tangan yang gemetar. Pemandangan ini jelas terbaca dari pandangan Aryan yang mengangkat sebelah alisnya lalu melirik sang Opa yang memicing tajam ke arah Nara, istrinya.

" Halaah ! Kerjaan jugga punya sendiri ngapain dibuat pusing sendiri. Sudah Opa saja yang bekerja di perusahaan sana ! Biar Aryan sama Nara dulu buat beberapa hari kedepan !"

Oma Herlina segera berdiri lalu menarik pergelangan tangan Nara dan Dave . Tanpa menggubris suaminya yang sudah mengaturkan tempat tinggal Aryan kedepannya.

" Oma mau kemana ?"

" Mengantar kerumah mereka sendiri. Orang berumah tangga itu harus mandiri, tidak bisa tinggal bersama orang tua seperti ini !"

Opa Haris sampai menepuk jidatnya karena istrinya yang ternyata sudah punya rencana sendiri diatas rencana yang sudah ia susun sedemikan rupa.

Di dalam kendaraan kini tercipta suasana yang begitu canggung karena Oma sengaja mendekatkan Aryan duduk bersebelahan dengan Nara yang justru menjauhkan dirinya dengan duduk mepet di pintu sampingnya.

Meski mobil mewah ini nyaman untuk diduduki, namun tidak untuk Nara yang justru merasa pusing dengan aroma pengharum bercampur parfum dan entah apa itu. perutnya serasa bergejolak namun sekuat mungkin berusaha ia tahan.

Mobil yang dikendarai oleh seorang sopir itu kini memasuki kawasan gedung bertingkat elit di pusat kota Jakarta. Nara jelas mengingat betul tempat ini. Tubuhnya tiba-tiba gemetar dan tidak fokus saat sedari tadi Oma Herlina terus mengoceh tentang apapun yang tidak Nara tanggapi sama sekali.

Sampai di tempat parkir yang terhubung dengan lift pribadi menuju lantai pribadi penthouse mewah milik Aryan ,Nara yang sedari tadi menahan gejolak di perutnya akhirnya terpaksa turun saat mobil belum benar-benar berhenti sempurna.

" Eh, Nara. Hati - hati !" pekik oma khwatir karena Nara malah membungkam mulutnya lalu berlari mencari toilet ke sana kemari.

Sebuah lorong menuju pintu lift kini dituju Nara dengan sebuah toilet didalamnya. Ia sudah tak tahan lagi untuk memuntahkan isi perutnya.

" Aryan, mengapa kamu diam saja . Susul istrimu !" Sentak Oma Herlina yang geram pada sang cucu yang nampak begitu santai menyandarkan kepala ke telapak tangannya yang menempel ke kaca jendela mobil.

Oma kini turun lalu membuka paksa pintu sisi dimana Aryan menumpukan tubuhnya hjnga terjungkal. Wanita tua itu berjalan cemas membuntuti Nara yang saat ini tertunduk merasakan perutnya yang tidak enak sambil menangis terisak.

" Sabar ya, Ra. Beginilah memang orang yang sedang hamil muda. Nanti semuanya akan terbayar indah saat anak ini lahir. Maafkan cucu oma ya, Ra. Oma janji akan membuat Aryan berubah."

Oma memeluk lembut Nara yang kini makin terguncang. Nara sangat buta soal kehamilan, tidak ada hang bisa ia ajak berbagi soal apapun .Meski Oma Herlina begitu perhatian padanya namun rasa canggung dan ketakutannya pada Opa Haris membuatnya sulit bergerak saat ini.

Wanita tua itu menuntun Nara memasuki unit penthouse milik Aryan dimana pria itu sudah terlebih dulu berada di dalamnya. Bik Ina menyambut mereka dengan tatapan membelalak. Terlebih wanita itu hafal betul wajah dan postur Nara yang paling berbeda dari banyak wanita yang pernah majikannya ajak ke tempat ini.

Tubuh Nara sontak gemetar. Apalagi saat ia menyapu bagian dalam penthouse ini dengan bayangan buruk yang langsung berputar di kepalanya.

Napas Nara memburu dengan tubuh semakin gemetar ketakutan. Sementara Oma bergegas masuk saja dan mendapati cucunya berganti pakaian di kamarnya .

" Nah, Ar. Kalian tinggal berdua. Nanti sesekali Oma kesini menengok Nara saat kamu kerja."

" Tidaakkk !"

...****************...

Guys mohon dukungan untuk aq , jangan lupa like tiap bab, komen, hadiah bunga dan vote nya jgn lupa , Trs kalo suka jgn lpa di rate bintang 5 yaa. Sarang hae.. ❤️

1
Amilia Indriyanti
ha ngono lho... sdh miskin harus berani. gak kuater kelangan opoopo
Hera Dita
sebel banget kalo baca yg begini. belum selesai udah tamat aja.
venusmoon23
KARYA SIAPA YANG KAU PLAGIAT INI WOI BABI?
venusmoon23
DI SEBELAH DIA MELAKUKAN PLAGIAT DAN NGASIH MENGUBAH NAMA KARAKTER CIPTAAN SAYA DARI KEVIN JADI ARYAN, TERUS ISTRINYA BULAN ELNARA JADI NARA. DI SINI DIA PAKAI ARYAN DAN NARA. FIX, INI PASTI HASIL PLAGIAT JUGA!
hapi: direport aja kak rame2
total 4 replies
venusmoon23
PENASARAN, INI HASIL PLAGIAT DARI MANA?
venusmoon23
Karena si Maling ini nggak bisa mikir buat nulis cerita yang berkualitas, jadi APAKAH INI JUGA HASIL PLAGIAT? SOALNYA SEKALI MALING AKAN KETAGIHAN BUAT MENCURI KARYA ORANG!
venusmoon23
sepertinya ini juga karya orang lain yang diplagiat sama si maling ini. makanya endingnya nggak jelas karena dia tidak punya kapasitas untuk menulis cerita dari idenya sendiri.
ingat ya, kalau hidupmu berantakan itu mungkin balasan dari tuhan atas kelakuanmu yang sudah mencuri karya saya.
Vira Playstore
gak seru, masih menggantung ceritanya kok udah tamat.gimana dong?
venusmoon23: soalnya ini cerita plagiat punya orang jadi dia nggak punya ide buat lanjutin sendiri. otaknya nggak nyampe buat nulis sendiri, bisanya cuma maling karya orang
total 2 replies
Vira Playstore
sepertinya salah orang
Langit Jingga
torrr sehatkan
Chelsea forever28: sekarang lagi sekarat kan...
SYUKURIIINNNN..!!!
total 4 replies
Nitnot
Luar biasa
Annisa
ini gimana ceritanya tamat, lah endingnga gimana
Chelsea forever28: authornya lg kena karma
total 1 replies
Indah Nur Wulan
ko ga lanjut
Pingkan Mamangkey
Thor cerita kamu bagus kenapa tidak di selesaikan?
Chelsea forever28: mampus loe
total 7 replies
Pingkan Mamangkey
tidak lanjut Thor?
Alya Kiki Emin
up thor, lm amat nunggung
Utami Dewi
mana kelanjutan nya thor... kok gantung sih
Vanessa Wahyudi
bgs cerita nya ga ber tele2 ini novel ke 3 karya athor yg aku baca
Vanessa Wahyudi
bgs cerita nya ga ber tele2 ini novel ke 3 karya athor yg aku baca
Sony Lisa
mana Thor kelanjutannya, sudah tamat ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!