Wedding Agreement
" Apa? Delapan puluh juta? harus hari ini juga ya? "
Terasa runtuh jantung Elnara mendengar ucapan petugas rumah sakit soal biaya operasi ibunya malam nanti. Di depan ruang administrasi kini tubuh Elnara berdiri lemas. Pikirannya seolah buntu memikirkan penyakit sang ibu yang harus segera di operasi, sedang di sisi lain ia bingung harus mencari uang sebanyak itu kemana.
" Eemm, mbak . Bisa tidak biaya operasinya saya cicil? maksud saya ibu saya bisa ditangani dulu, sambil saya cari dananya. "
" Sesuai prosedur rumah sakit ini, biaya operasi paling lambat dibayar setelah tindakan dan itu belum termasuk obat. "
Elnara memejam sejenak untuk mengurai pikirannya yang kusut . Ia harus berpikir cepat agar ibunya bisa tertolong. Kemudian ia bergegas pergi ke restoran cepat saji tempat ia bekerja paruh waktu di siang hari. Namun karena gadis itu baru bekerja dua bulan di sana , pinjaman uang pun tak ia dapatkan.
Gadis itu tidak menyerah meski hari sudah pukul sembilan malam , ia terus melangkah. Kini menemui manajer tempat karaoke dimana ia bekerja sebagai cleaning service saat malam hari. Akhirnya dengan segala persyaratan dan perjanjian yang diberikan , Elnara mendapat pinjaman sejumlah uang yang sudah masuk dalam rekeningnya.
Dengan langkah cepat untuk memburu waktu , Nara ingin kembali ke rumah sakit tempat ibunya dirawat . Namun saat baru akan melangkah keluar dari tempat karaoke, Tiba-tiba ada seorang pria bertubuh besar dan tegap menghadangnya.
" Heh, Dasar perempuan ja*lang, sudah mendapat uang banyak mau kabur rupanya. "
Nara jelas mengerutkan dahinya , ia tak paham dengan kehadiran pria yang sama sekali tak dikenalnya.
" Siapa kalian? " Nara memeluk erat tas kecil berisi barang berharganya dengan perasaan was-was.
flashback
" Siallan! Dimana wanita yang ku sewa. Sudah satu jam tak datang juga. " oceh seorang pria yang kini sedang berada di kamar pribadinya. Ia yang lelah sepulang dari kantor berharap bisa langsung melepas penatnya dengan wanita yang ia sewa tapi lama ia menunggu wanita itu tak kunjung datang.
Ia mencoba menghubungi pemilik tempat karaoke yang juga menyewakan wanita malam. Tapi sayang, pria itu tak kunjung menjawab telponnya.
" Brengssek! Dimana Edo? lihat saja, ku ratakan bisnisnya kalau sampai berani bermain-main denganku. " gumam Aryan Maheswara. Seorang pengusaha yang dikenal dengan sifatnya yang dingin, arogan, dan juga kejam. Ia dan Edo sudah saling mengenal selama setahun karena saat itu teman Aryan membawanya ke tempat itu hingga akhirnya Aryan yang memang tidak dekat dengan siapapun saat itu menjadi pelanggan di tempat Edo.
Aryan juga sering meminta Edo untuk mencarikan wanita malam untuknya, karena menjalani sebuah hubungan tak pernah ada dalam pikiran seorang Aryan. Di usianya yang sudah tiga puluh tahun ia memilih mencari partner ranjang ketimbang harus menikah dan menjalani kehidupan berumah tangga.
Ia menghubungi anak buahnya untuk mencari wanita yang ia sewa dan juga mencari Edo di tempat karaoke.
" Jangan lupa saat ketemu langsung seret dia ke sini! " titah Aryan melalui sambungan telepon pada anak buahnya.
flashback off
" Banyak omong! Dasar wanita murahan.Seret dia!" perintahnya kemudian pada pria lain yang ternyata sudah berada di dekatnya.
" Awww! " Nara jelas berusaha meronta dan menarik tubuhnya dari cengkraman pria itu. Namun karena tubuhnya jauh lebih kecil , ia pun tak bisa melawan. " Tol...!" teriaknya. Tak sampai ujung kata karena mulutnya ke buru di sumpal oleh telapak tangan pria berbaju serba hitam itu.
Dimasukkan ke dalam mobil sedan dengan posisi kedua tangan terikat ke belakang . Nara masih berusaha memberontak dengan menggerakkan tubuhnya sebisa dan sekuat mungkin. Kakinya menendang bebas meski ruang geraknya sangat terbatas.
" Lepas! siapa kalian? " hardik Nara sebisanya dengan suara melengking.
" Diam! Berisik ! Kamu wanita murahan yang sudah di sewa boss Aryan, masih pura-pura bodoh? Kamu pasti ingin lari dari tanggung jawab dengan membawa uang boss Aryan kan? " pria yang ada di samping Nara kini semakin mengeratkan ikatan tangannya hingga membuat Nara semakin kesakitan.
" Aryan siapa? saya gak tau. " teriak Nara frustasi. Ia benar-benar tak mengerti apa yang dikatakan para pria yang menculiknya saat ini. Nara tidak berhenti ia masih terus berusaha melepaskan ikatan tangannya. Bahkan kakinya diikat hingga ruang geraknya semakin sempit.
Di dalam mobil dengan dua pria yang menghimpitnya , Nara tidak menyerah. Yang ada didalam pikirannya saat ini adalah kesembuhan sang ibu yang tergantung dengan dirinya seorang.
Plak
Pria di samping Nara tak tahan juga menampar gadis itu karena masih mengelak hingga ia terisak merasakan panas pada pipinya terlebih hatinya yang ikut sakit karena merasa putus asa, ujian selalu datang menghampiri nya tanpa kenal lelah. Belum selesai masalah sang ibu kini ia dihadapkan dengan masalah lain yang ia pun tak mengerti apa dan kenapa dirinya di perlakukan seperti ini .
" Kalian jahat, tolong lepaskan saya! " Nara kembali histeris lalu menendang seat di depannya dan meronta sebisanya. Hingga pria di sampingnya kemudian semakin tidak bisa menahan emosi karena menjadi korban tendangan Nara yang sudah tak karuan lagi.
" Dasar cewek brengssek! " sebuah tamparan dari tangan yang kekar kembali mendarat di pipi kiri Nara hingga gadis itu terkulai tak sadarkan diri.
Flashback
" Nara.. " panggil seorang wanita saat melihat Nara berjalan ingin menuju ruangan boss pemilik karaoke tempatnya bekerja.
Sontak Nara menoleh saat ada suara seorang wanita yang ia kenal memanggilnya. " Kak, Sofia?"
" Kamu mau kemana? bukannya hari ini sedang libur? " tanya wanita yang bernama sofia. Ia penasaran dengan kehadiran Nara di hari liburnya saat ini.
" Mau ketemu boss Edo kak. Aku mau pinjam uang. Malam ini ibu ku harus segera di operasi. " jawab Elnara lirih. Matanya bahkan sudah menggenang mengingat kondisi sang ibu saat ini.
" Semoga boss Edo mau membantu mu El, Oh iya baju mu basah. Kamu pasti kehujanan saat ke sini. Lebih baik kamu ganti pakai baju ku dulu dari pada nanti kamu masuk angin. " ucap Sofia. Dirinya sangat ingin membantu tapi ia pun tak bisa karena dirinya juga harus menjual diri demi memenuhi kebutuhan keluarganya yang menggantungkan hidupnya pada dirinya seorang, terutama sang adik yang juga sakit-sakitan dan butuh biaya besar untuk pengobatannya.
" Gak usah kak, gak apa kok. " sahut Elnara yang tak enak hati, melihat Sofia yang sudah cantik dan seksi, ia tau bahwa wanita itu harus bergegas untuk bertemu dengan klien nya.
" Ganti dulu Ra, ini baju ku. Pakai lah dulu agar kamu tak sakit dan kedinginan, Kamu harus kuat. Karena ibu mu sangat membutuhkan mu. " ucap Sofia yang kali ini memaksa Nara untuk mengganti bajunya yang basah kuyup karena kehujanan. Sofia bahkan sampai mengantar Nara ke toilet dan menunggunya karena ia ingin memastikan bahwa Nara benar-benar mengganti bajunya.
" Maaf ya Ra, baju dinas ku seperti ini semua. " ucap Sofia tak enak hati melihat Nara mengenakan bajunya yang cukup seksi dengan punggung terbuka, juga paha mulus Nara yang terekspos serta belahan dada yang cukup rendah hingga memperlihatkan payudaraa nya yang sedikit menyembul. Nara tak ada pilihan lain memakai baju seperti ini yang sebenarnya membuat dirinya tak nyaman. Tapi apa boleh buat benar apa kata sofia kalau sampai ia jatuh sakit siapa yang akan mengurus ibunya nanti.
" Tak apa kak, aku berterima kasih karena kamu sudah mau meminjamkan baju mu. Nanti akan ku kembalikan ya. "
Sofia hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum. " Oh iya ini jaket untuk menutupi punggungmu dan dadamu yang terbuka. Aku tak ingin para pria hidung belang menatap mu dengan tatapan lapar. " Sofia menyodorkan jaketnya untuk Elnara kenakan.
" Terima kasih banyak kak. "
" Sama-sama, Aku pergi dulu ya klien sudah menunggu ku sejak tadi dan aku sudah sangat terlambat. " pamit Sofia pada Elnara .
Setelah kepergian Sofia, Elnara ke ruang Edo dan bernegoisasi dengan bossnya itu agar mau meminjamkan sejumlah uang padanya. Dan dengan syarat yang diajukan Edo, akhirnya Nara mendapat pinjaman tersebut yang sudah Edo transfer ke rekeningnya.
" Mana tuh cewek, kata si boss pakai baju merah. "
kata salah seorang anak buah Aryan yang di tugaskan mencari wanita yang sudah bossnya bayar untuk melayaninya malam ini.
" Kita keruangan tuan Edo aja dulu, kita tanya kenapa wanita itu tak juga datang. " Baru juga melangkah Tiba-tiba anak buah Aryan melihat Elnara keluar dari ruangan Edo.
flashback off
.
...****************...
Hai guys, ketemu lagi sama novel baru aku. *semoga suka ya! Jangan lupa di subscribe, like setiap bab nya dan komen, jangan lupa vote dan hadiahnya juga ya. Terima kasih 🙏🙏, salam sayang dari akoh 😘😘 Saranghae
rate bintang 5 yaa kalo suka 😊😘🤗*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
venusmoon23
Karena si Maling ini nggak bisa mikir buat nulis cerita yang berkualitas, jadi APAKAH INI JUGA HASIL PLAGIAT? SOALNYA SEKALI MALING AKAN KETAGIHAN BUAT MENCURI KARYA ORANG!
2024-03-08
0
Vira Playstore
sepertinya salah orang
2024-03-05
0
sakura
m..
2023-11-06
0