NovelToon NovelToon
Rahim Milik CEO Tampan

Rahim Milik CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Angst
Popularitas:80.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andropist

Alexius tiba-tiba melamar seorang artis bernama Lily hanya untuk memiliki keturunan. Lily terpaksa menerima lamarannya demi sejumlah uang yang dia tawarkan. Namun siapa sangka dia terjebak dalam perasaan cinta pada laki-laki dingin dan angkuh itu. Meskipun Alexius hanya memanfaatkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andropist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

“Aku sudah memutuskan sebutan apa yang ingin aku pakai. Yaitu pengacara Jo. Kedengarannya keren kan?” Tanya Pengacara Jo dengan terkekeh.

“Aishh! Kau benar-benar telah mempermainkanku Pengacara Jo. Sudahlah, aku ingin keluar sekarang saja.” Kai langsung angkat Kaki.

“Tunggu Tuan...Maksud saya Kai, saya benar-benar ingin menyampaikan sesuatu pada Anda. Ini tentang Nenek dan Paman tiri Anda.” Pengacara Jo kini tampak jauh lebih serius.

“Ada apa lagi dengan Nenek dan Pamanku?” Tanya Kai dengan tak bersemangat.

“Pamanmu baru-baru ini menjual sebagian aset milik keluarga kalian.” Jelas Pengacara Jo.

“Sudah kuduga akan begitu. Tapi sekarang aku tak bisa melakukan apa-apa lagi. Aku sudah bukan bagian dari semua itu.” Jawab Kai dengan pasrah.

“Tidak Tuan, maksud saya Kai. Anda salah besar. Anda masih bagian dari semua itu. Karena semua itu harusnya milik anda, bukan mereka. Anda keluarga asli dari Kakek anda, darah Tuan Park mengalir deras dalam diri anda. Anda tidak bisa membiarkan mereka mencuci harta itu dan membawa kabur atau menghabiskannya. Anda harus berjuang untuk mempertahankannya Tuan, masud saya Kai.” Jelas Pengacara Jo dengan berapi-api.

“Dengar Pengacara Jo, aku juga ingin melakukan hal yang sama. Tapi lihatlah aku sekarang, apa aku bisa melawan mereka dengan tangan kosong seperti ini? aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Aku akan kalah.” Jawab Kai dengan wajah tertekuk.

“Tidak begitu Tuan, maksud saya Kai...”

“Kau terus menerus membenarkan panggilanku. Terserah kau saja lah kau mau panggil aku apa.” Ucap Kai putus asa.

“Baiklah, begini Tuan, Anda tidak boleh menyerah. Anda punya sesuatu yang jauh lebih berharga daripada semua harta itu.” Jelas Pengacara Kai.

“Apa?” Tanya Kai dengan terheran.

“Jati diri dan skill anda Tuan. Skill yang hanya dan kakek anda yang punya. Kakek anda mewariskan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada semua itu. Yakni kemampuan dalam memimpin dan menjalankan sebuah perusahaan. Tak peduli perusahaan itu berangkat dari nol atau sudah berkembang, jika anda yang menjalankannya maka perusahaan itu akan bertumbuh menjadi perusahaan yang besar. Dan dengan hal itu, anda bisa membangun kembali perusahaan anda sendiri. Jauh dari campur tangan keluarga anda. Jika nanti anda sudah berhasil, maka itulah saatnya anda untuk melawan balik Nenek dan Paman Tiri Anda.”

“Gampang sekali kau mengatakan hal itu. Masalahnya aku sudah tidak memiliki satupun perusahaan yang bisa aku pimpin.” Keluh Kai.

“Di sinilah saya hadir, saya ingin membantu Tuan untuk mencapai semua itu. Tuan bisa memulai karier Tuan dari sini, meski baru menjadi Jendral Manager saya yakin posisi anda pasti bisa terus meningkat hingga ke tingkat CEO. Anda harus yakin itu Tuan.” Ucap Pengacara Jo menyemangati.

“Entahlah, aku ragu.” Jawab Kai.

“Jika Tuan masih ragu yasudah, saya berikan posisi ini ke orang lain saja. Tapi jika Tuan yakin Tuan bisa menandatangani kontraknya sekarang.” Desak Pengacara Jo.

“Aish! Kau ini, dengar Pengacara Jo, aku masih tidak percaya denganmu. Pasalnya kau begitu mencurigakan bagiku. Kau kan bukan siapa-siapaku. Kau hanya pengacara keluarga kami. Atau bisa dibilang mantan Pengacara Keluarga kami karena aku sudah tidak sanggup untuk membayarmu lagi. Tapi kau masih saja bersikeras mau membantuku. Lalu tiba-tiba sekarang kau muncul di hadapanku sebagai seorang HRD. Apa tujuanmu sebenarnya?” Tanya Kai dengan serius.

“Ternyata gara-gara ini kau ragu. Baiklah, aku akan mengatakan yang sebenarnya. Tuan, aku bukan hanya sekedar pengacara keluarga kalian. Tapi aku juga sebenarnya adalah tangan kanan atau orang kepercayaan dari Kakek anda.” Tutur Pengacara Jo.

“Apa lagi ini. tidak sekalian saja kau ini sebenarnya adalah seorang astronot? Jadi apa profesimu yang sebenarnya?” Tanya Kai tampak putus asa mendengar penjelasan dari Pengacara Jo.

“Hehe, jadi begini Tuan. Waktu saya masih muda saya bukan siapa-siapa. Saya hanya tukang sol sepatu di stasiun. Saya juga hidup sebatang kara di panti asuhan. Saya bahkan tidak tahu siapa sebenarnya ayah dan ibu kandung saya. Lalu suatu ketika, Tuan Park, kakek anda menjadi pelanggan setia jasa sol sepatu saya. Mungkin beliau melihat keuletan dan kejujuran saya, beliau pun mempekerjakan saya sebagai pegawai di salah satu perusahaannya. Yakni perusahaan ini.” Jelas Pengacara Jo.

“Apa? perusahaan ini?”Tanya Kai dengan terheran.

“Benar Tuan, perusahaan ini sebenarnya milik Kakek anda, tapi karena sahamnya atas nama saya, jadi perusahaan ini tidak bisa diambil alih oleh nenek atau paman anda. Tapi perusahaan ini juga bukan milik saya. Saya hanya bertugas untuk menjalankannya hingga pemilik yang sebenarnya datang. Andalah pemilik yang sebenarnya. Nampaknya kakek sudah tahu bahwa akan terjadi sesuatu pada keluarganya. Makanya ia menitipkan perusahaan ini pada saya.”

“Dan saya rasa, ini waktu yang tepat untuk saya menyerahkan kembali perusahaan ini kepada pemilik aslinya. Yaitu anda. Mungkin perusahaan ini tidak berkembang pesat seperti perusahaan milik anda yang lainnya, tentu karena bukan anda yang memimpinnya. Tapi saya yakin, setelah anda mengambil alih perusahaan ini maka perusahaan ini akan jauh semakin maju.” Tutur pengacara Jo.

“Tunggu sebentar, semuanya masih tampak buram. Jadi ini adalah perusahaannya Kakek, baiklah aku mengerti bagian itu. Tapi anda, bagaimana anda bisa jadi pengacara dan HRD? Lalu tangan kanan...argh mengapa profesi anda membuat saya pusing Pengacara Jo.” Kai rasanya tak habis pikir dengan orang yang kini ada di hadapannya.

“Hehe, itu karena Kakek anda menyekolahkan saya di sekolah hukum dan lulus sebagai seorang pengacara. Lalu saya awalnya bekerja di sebuah firma hukum yang ternyata menjadi langganan kakek anda. Jadilah saya diangkat sebagai pengacara pribadi keluarga kalian. Lalu saya juga masih diberi kesempatan untuk bekerja dengan kakek anda sebagai tangan kanannya. Hingga ia tiada, perusahaan ini jadi tanggung jawab saya seutuhnya. Seorang HRD? Saya rasa ini profesi saya untuk hari ini, karena saya harus merekrut anda. Tapi besok atau kemarin? Saya rasa itu bukan pekerjaan saya. Hehe.” Jelas Pengacara Jo.

“Anda benar-benar terdefinisi sebagai orang yang multi tasking pengacara Jo.” Kai mengacungkan kedua jempolnya.

“Ya, itu juga berkat ajaran dari kakek anda.” Ujar Pengacara Jo.

“Lalu setelah perusahaan ini saya ambil alih, apakah anda akan tetap bergabung di perusahaan ini?” Tanya Kai.

“Tentu tidak Tuan. Saya akan kembali menjadi seorang pengacara. Yang mana itu sudah menjadi minat saya sejak kecil. Saya senang menekuninya. Saya juga sebenarnya tidak tertarik dengan dunia bisnis, anda bisa melihatnya dari bagaimana perusahaan ini berjalan. Tidak ada perubahan apapun yang saya buat.” Jawab Pengacara Jo.

“Baiklah, kalau begitu anda saya bebas tugaskan dari perusahaan ini. tapi anda tetap akan memperoleh sebagian saham dari perusahaan ini. karena anda yang dulu merintis dan menjalankan perusahaan ini bersama kakek saya. Anda saya jadikan sebagai pemegang saham saja.” Ucap Kai.

“Tidak juga tidak apa-apa Tuan. Tapi sebelumnya terima kasih. Anda sudah berbaik hati mau membagi sebagian saham itu pada saya.” Ucap Pengacara Jo.

“Sayalah yang harusnya berterima kasih pada Anda Pengacara Jo. Andalah satu-satunya orang yang setia pada kakek saya sehingga dalam keadaan terpuruk seperti sekarang anda bisa membantu saya. Anda telah berjasa dalam menjaga amanah dan harta milik kakek yang berharga sehingga mereka tidak bisa mengambilnya. Terima kasih banyak Pengacara Jo.” Ucap Kai.

“Sama-sama Tuan, saya hanya menjalankan tugas saya.” Jawab Pengacara Jo.

1
Diah Elmawati
Makasih Thor dengan ceritanya semoga ketemu denhan cerita lainnya
Diah Elmawati
Akhirnya kebahagiaan dapat dirasakan oleh Kai dan Lili. Semoga ada kelanjutan dengan hidup mereka.
panty sari
lanjut thor
Diah Elmawati
Lari- larilah sekuatnya Kai, jangan biarkn Macan itu menerkammu.
Diah Elmawati
Mudahan ingatan Lily bisa kembali seperti sedia kala agar bisa menjadi saksi untuk memenjarakan Nenek Tiri dan Paman Tiri Kai
Diah Elmawati
Bagus jalan cerita makin ke dalam makin bereaksi ceritanya
Diah Elmawati
Pengacara Jo emang orang baik dapat mrnjaga amanah yang dititipkan.
Diah Elmawati
Apakah ada dunia nyata spt ini? Bila ada Wooow
Topemaliya
duh maaf ya othor Q masih blm paham alur cerita nya D prolog apalagi dg judul nya spt nya tdk nyambung dini sini nama2 Korea tp cover muslim,baru jd CEO udh d depak sm keluarga nya sendiri,biasanya dg judul spt itu d awal udh terasa konflik dan tegangnya readers pun bs paham d alur cerita nya

maaf nih🙏🙏ini hanya pemikiran Q sj sbg pembaca😁😁😁🙏🙏
vhie
apakah geumi itu lily yaa🤔
lajut rhor💪
Topemaliya
lama sekali up nya kakak author yg budinman😁😁double up dong😁😁
Topemaliya
crazy up kak❤️❤️❤️❤️❤️
Topemaliya
makin seru nih,, crazy up dong kak🥰🥰🥰🥰
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh..kesihan pengantin Baru.. moga lily n Kai dapat lari
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh ini nenek lampir.. moga2 lily sama Kai terus bersama Dan saling menyintai Dan dapat merubah sifat kejam nenek kai
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
rasanya author harus ganti cover novel ini ..kerana cover itu untuk Muslim...yg ini klu ikut acara Nikah mereka non Muslim ya
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
itu kai waktu kecik
L B
gangguan jiwa si nenek sihir ini 😡
NOPEN
great
vhie
kok aku curiga kai yaa tmn lily waktu kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!