Aziya Yunita Wijaya dia terpaksa masuk pesantren karena sikap Aziya yang nakal karena pergaulan dengan teman temannya, apa lagi saat itu Aziya merasa sakit hati karena di tinggal pacarnya menikah.
karena sikap Aziya semakin tak terkendali orang tua nya pun memutuskan memasukan Aziya ke pesantren.
namun apa Aziya bisa berubah saat sudah masuk pesantren? apa lagi banyak hinaan dan cacian pada Aziya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
"Apa" pekik Adam.
"Ayo Gus tolong selamatkan Kak Zia" ucap Gita.
"Kau ajak Rena dan beri tau ibunya Zia, kau tau kan rumah ibunya Zia, Aku akan susul Zia menggunakan motor sekarang" ucap Adam panik.
"Ya Gus" ucap Gita.
Adam langsung mengendarai motornya mengejar mobil yang sedang melaju yang cukup jauh dari jangkauannya, tapi dengan sadar Adam mengendarai motornya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
"Kenapa harus Zia" gumam Adam.
Mobil itu hanya santai saja melaju karena mereka pikir tak akan ada yang akan mengejar mereka.
Mereka salah orang jika harus berurusan dengan Zia, mereka tak tau semenakutkan apa kakak nya Zia kalau sudah bertindak bahkan kalau sampai Zia kenapa kenapa maka Rayhan tak akan diam saja.
"Emtth,." ucap Zia yang tertahan karena mulutnya di lakban.
"Hahahahah kita berhasil membawanya" ucap suruhan Glend.
"Ya aku yakin tuan Glend akan memberikan kita bonus" ucapnya.
"Glend jadi semua ini karena pacarnya Ning Marwah" batin Zia mendengarkan semua yang di bicarakan oleh kedua laki laki itu.
Sedangkan Adam masih mengikuti mobil yang membawa Zia dari arah belakang Adam mencatat nomor plat mobil itu di dalam ingatannya.
Sedangkan di sisi lain Gita dan Rena naik ojeg menuju ke rumah ibu Nita ibunya Zia.
Bahkan sekarang di pesantren sedang geger karena kabar Zia hilang di culik sampai ke telinga semua santri.
"Assalamualaikum Ibu Nita" sapa Rena panik.
"Kalian ada apa datang kesini" tanya Nita yang sekarang sedang menanam tanaman yang halaman rumahnya.
"Ibu maafkan kami tapi kak Zia sekarang di culik tapi Kak Adam sedang mengejarnya" ucap Rena.
"Apa? Di culik?" ucap Nita panik.
"Ya Bu maafkan kami" ucap Gita.
Nita langsung mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, dia menghubungi putra sulungnya karena hanya Rayhan lah yang akan menyelesaikan masalah ini.
📞📞
..."Ray adik mu di culik" ucap Nita....
..."Aku akan cari" ucap Rayhan....
..."Selamatkan adik mu" ucap Nita....
..."Ya mah" ucap Rayhan....
📞📞
Sedangkan di sebuah cafe, Rayhan yang sekarang sedang nongkrong bersama dengan temannya mendapat kabar kalau adiknya di culik.
"Adikku di culik" ucap Rayhan pada kedua temannya.
"Apa Zia" tanya Elpan temannya Rayhan.
"Aku akan bantu kau mencarinya" ucap Iqbal temannya Rayhan juga.
"Ayo" ucap Rayhan.
Ketiga pria tampan itu langsung pergi dari sana dan mencari Zia, walau pun mereka gak tau sekarang Zia di bawa kemana.
{ 082120982836 } Pesan dari Nita mamahnya Rayhan.
{Nomor Adam} pesan Nita lagi.
Rayhan menghubungi nomor itu, namun tetap tak ada jawaban karena saat ini Adam sedang mengendarai motornya mengejar mobil penculik yang sekarang semakin menjauh dari jarak Adam.
"Tak ada jawaban" ucap Rayhan.
"Kita naik Heli kopter punya ku saja" ucap Elpan.
"Baiklah" ucap Rayhan.
Ketiga pria itu masuk kedalam heli kopter punya Elpan, Rayhan bisa melihat kebawah dengan jelas saat berada di atas bahkan naik Heli kopter bisa membuat Rayhan cepat sampai.
Rayhan mencoba menghubungi lagi nomor yang tadi di berikan oleh Nita mamahnya dan tetap saja tak ada jawaban dari Adam.
"Kemana dia" gumam Rayhan marah.
Sedangkan Adam saat ini jarak motornya dan jarak mobil yang menculik Zia sudah cukup dekat, namun saat Adam hendak menyusul dan menambah kecepatannya motornya tiba tiba berhenti dan habis bensin.
"Ya alloh kenapa habis sekarang" gumam Adam panik.
Adam melihat ponselnya yang sejak tadi berdering, nomor yang tak Adam kenal menghubunginya dan bahkan beberapa kali.
"Siapa" gumam Adam bertanya tanya.
Drtt drtt
📞📞📞
..."Siapa" tanya Adam....
..."Dimana adik ku" tanya Rayhan....
..."Nomor mobil plat ***** jalan ke arah selatan, aku sedang mengisi bensin dulu" ucap Adam....
..."Bandara" tanya Rayhan....
..."Mungkin" ucap Adam....
📞📞
Setelah selesai mengisi bensin dengan full tang, Adam kembali melajukan motornya menyusul mobil yang menculik Zia, walau pun sangat jauh tapi Adam tetap berusaha mengejar Zia.
Entah kenapa Adam sangat khawatir pada Zia padahal tadi pagi Adam marah pada Zia karena Zia yang ceroboh langsung maju ke atas panggung.
Sedangkan heli kopter yang Rayhan naiki sekarang sedang mencari plat nomor mobil yang tadi Adam sebutkan tapi mencari dari atas sangatlah susah bagi mereka.
"Bagaimana ini sangat susah" tanya Elpan.
"Kita gunakan saja drone, karena gak akan mungkin kan kita turun ke bawah dan mencari satu satu plat mobil yang nomor nya sama" ucap Iqbal.
"Kamu punya Drone" tanya Rayhan pada Elpan.
"Ada tapi ini punya adikku" ucap Elpan.
"Ayo gunakan Ray" ucap Iqbal.
Rayhan menggerakan Drone dan mengarahkannya untuk turun ke bawah dan melihat lihat plat mobil yang Rayhan cari.
Terlihat kalau jalanan sedang macet jadi dengan cepat Rayhan mencari cari mobil yang di maksud, namun tetap tak ada.
"Ray bagaimana kalau laki laki itu bohong atau dia lupa pada plat nomornya" ucap Iqbal.
"Mana mungkin" ucap Rayhan.
"Ya gak mungkin Bal karena kan mungkin saja tadi dia juga melihatnya" ucap Elpan.
"Lalu sekarang gak ada" ucap Iqbal.
"Belum, kita hanya belum menemukannya" ucap Elpan.
Saat ini keadaan macet membuat Adam dengan leluasa masuk ke sela sela mobil mobil yang terjebak macet karena motor Adam kecil jadi sangat memudahkan Adam membawanya.
Adam melihat lihat mobil namun tak ada mobil yang seperti tadi, namun mata Adam memicing saat melihat mobil itu di depan sana dan masih jauh dari Adam.
Adam mengemudikan lagi motornya untuk menyalip setiap mobil yang berjajar karena macet, hingga tiba Adam menemukan mobil itu dan Adam turun dari mobil.
"Turun" teriak Adam.
Zia yang menatap Adam dari dalam mobil pun langsung berkaca kaca karena Adam mengendarai sejauh itu menggunakan motor hanya untuk menyelamatkan Zia.
Salah satu suruhan Glend pun turun dan berkelahi dengan Adam, karena besar di pesantren Adam tak terlalu bisa berkelahi karena sejak kecil pun Adam tak pernah berkelahi.
Bughh
Bughh
Brakk
Orang suruhan itu menonjok Adam dan mendorong Adam hingga tersungkur pada mobil lain yang sama terjebak macet.
Dari atas sana Rayhan bisa melihat perkelahian itu.
"Apa orang itu" tanya Rayhan menunjuk.
"Dari gelagatnya mungkin benar Ray itu Adam yang Mamah kamu maksud" ucap Elpan.
"Ck pa yah dia tak bisa berkelahi" ucap Iqbal meledek.
"Kita ikuti mobil itu" ucap Rayhan.
Kepala Adam terasa pusing akibat benturan itu, Adam memegang kepalanya.
Namun tanpa Adam sangka lampu yang tadinya merah sekarang berubah menjadi hijau dan semua mobil langsung melajukan mobilnya.
Titttt
Tiiiitttt
Banyak sekali mobil yang membunyikan klakson karena Adam yang hanya diam saja sejak tadi, sadar kalau dirinya membuat kendaraan lain terhenti, Adam pun melajukan kembali motornya menyusul Zia walau pun kepalanya masih terasa pusing..
Bersambung..
ngeriah kalo ngidam gitu
mudan cepat terbongkar si rosa itu geregetan aku loh thor
aku juga jurusan bhs inggris
dan aku sekarang mengikuti pengajian tasaup jadi aku rasa thor juga sama dengan ku
kalo gk salah tebak 🥰
aku juga pernah mengalami itu jika dengan tidak ada cobaan kita tidak tau seberapa kuatnya kita menghadapi masalah
tuhan tidak tidur saro