🥈Runner Up [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
📍Beside Story Of [SELEPAS KATA TALAK]
"Kau rebut suamiku, kurebut suamimu, jadi
jangan salahkan aku merebut suamimu!"
"Haruskah kita berakhir begini? Saling membenci dan menyakiti? Untuk apa kita bertahan kalau hanya saling mencari pembuktian,"
Almaira Alshad, seorang wanita yatim piatu yang dinikahi oleh Arlan Megantara seorang pengusaha ritel harus menelan pil pahit saat suaminya menjual dirinya kepada seorang pria dewasa yang ternyata adalah sosok yang Alma anggap paman sendiri.
Dirga Afdarianto, seorang pria beristri yang pernikahannya juga buruk mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan sosok Arlan sehingga ia menawarkan Arlan untuk membeli Alma sebagai bahan untuk Dirga melakukan lomba selingkuh dan balas dendam kepada istrinya selama ini sehingga membuat Alma harus menjadi istri kedua Dirga yang secara tidak langsung mendapat pandangan pelakor oleh banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18. Kualitas Atau Kuantitas?
Deno dan Alma yang ada di ruangan meeting bersama tender tampak pusing karena tender mereka sudah menunggu kehadiran Dirga yang tidak kunjung datang.
"Sudahlah Pak, lebih baik tender ini bapak berikan saja kepada saya, Dirga tidak akan mungkin datang," Suara Arlan terdengar memprovokasi Tuan Asgard.
Tuan Asgard terdiam sejenak menatap Alma dan Deno yang sedari tadi meminta waktu menunggu Dirga.
"Pak Deno, Bu Alma, sepertinya saya lebih baik memberikan tender ini ke perusahaan Pak Arlan, saya tidak punya banyak waktu lagi untuk menunggu," jelas Tuan Asgard menyatukan kedua tangannya berusaha meminta maaf.
Arlan yang ada disana tersenyum penuh kemenangan, sementara Deno dan Alma saling bertatapan.
"Den, kamu ingat gak isi proposal presentasi itu, pasti kamu pernah baca kan?" tanya Alma pada Deno.
"Saya gak yakin, Bu, tapi sepertinya saya sedikit ingat," jawab Deno pada Alma.
"Gapapa, Bismilah, beritaju aja ke saya apa isinya biar saya yang kembangkan dalam presentasi kali ini," Alma menepuk pundak Deno.
Deno kemudian berusaha mengingat beberapa isi proposal tersebut dan memberitahukannya kepada Alma, Alma nampak berpikir sejenak menyusun kata yang pas.
"Biar saya, yang presentasi Tuan, saya adalah sekretaris Pak Dirga, bisa kan?"
Tuan Asgard menatap Alma kemudian mengangguk. "Kalau begitu Pak Arlan, bisa melakukan presentasi lebih dulu, sebelum Bu Alma."
Arlan berdiri yakin, karena dia tahu Alma tanpa persiapan, Arlan berjalan ke depan dan mulai melakukan presentasi sementara itu Alma dan Deno sibuk saling bertukar ide yang pas sembari menunggu presentasi Arlan.
"Bagaimana, Pas?" tanya Alma setelah menjelaskan garis besar yang dia catat secara dadakan pada kertas kosong.
Deno menggangguk memberikan tanda jempol, Alma kemudian berdiri saat Arlan kembali duduk dan mulai melakukan presentasi.
Di mulai dari salam dan pengenalan, Aman kemudian menjelaskan langsung ke intinya. "Jadi begini Tuan, seperti yang anda tahu perusahaan kami adalah perusahaan label parfum yang terkenal jadi kalau anda bekerja sama dengan kami dalam kolaborasi parfum dan sabun tentunya anda akan mendapatkan kualitas daripada berkolaborasi dengan ritel Pak Arlan yang notabenenys adalah hanya sebuah pusat pemasaran."
"Tapi, perusahaan ritel saya menyediakan kuantitas!" Arlan memotong yang membuat semuanya menatap ke Arlan.
"Anda tidak beratitude Pak Arlan, anda tidak diizinkan bicara saat ini," jawab Alma. "Saya lanjut yah Tuan."
Tuan Asgard mengangguk.
"Nah, mengenai kualitas Tuan sendiri tahu kan bahwa label parfum kami memiliki standar dan kualitas diatas semua merek lain, bahkan kami memenangkan beberapa penghargaan dalam sepuluh tahun terakhir. Nah yang menjadi masalah ketika anda memilih perusahaan parfum kami adalah pemasarannya, Tuan Asgard jangan ragu kami punya pemasaran sendiri yang bisa memasarkan produk kolaborasi kita nanti, dan tentunya pemasaran kami lebih bagus dari Ritel Pak Arlan, kalaupun pemasaran tidak bagus, mana mungkin kami berani menaruh omset milyaran untuk hal ini," lanjut Alma.
Arlan terdiam dan Tuan Asgard mengangguk, yang membuat Arlan kembali nyeletuk. "Tapi perusahaan ku mempunyai mitra perusahaan parfum kalau hanya untuk kolaborasi produk!"
"Tapi apakah mitra Anda lebih berkualitas daripada perusahaan kami? Jelas kami berkualitas. Pemasaran kami setara dengan Anda, jadi Tuan Asgard-"
"Kembali lagi kepada Anda, anda ingin memilih perusahaan kami yang bisa memberikan anda kuantitas dan kualitas atau perusahaan Pak Arlan yang bahkan dia sendiri ragu dengan kualitasnya?" lanjut Alma mengakhiri presentasi tersebut.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like