allea aulia ghassani gadis dewasa berusia 22 tahun.. yg di jodohkan dengan pria..dingin..cuek agak kasar yang bernama abraham bayu aji wijaya keduanya di jodohkan karena janji kedua orang tua mereka apakah kehidupan rumah tangga mereka akan harmonis,kisah cinta yg berawal dari benci karena suaminya telah memiliki kekasih sebelumnya bagaimana kah kisah allea apakah akan berakhir bahagia ataukah menyakitkan dan berujung perceraian... simak kisah nya.. check this out..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon evoy yoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JEMPUT ALLEA
Sepulang dari makan malam untuk merayakan anniversary Bram dan Celline, Bram segera bergegas pulang ke apartemennya ia masuk dan berkali kali memanggil Allea.
"Allea... Allea.." Bram mencari Allea namun ia tak dapati Allea di kamarnya braym terduduk memikirkan kemana perginya Allea.
"ah apa mungkin dia masih di toko roti!" Bram teringat akan tempat kerja Allea, ia teringat akan raut wajah Allea yang terlihat menahan tangis ketika melihat ia dan Celline.
"kok gue jadi kepikiran si Allea, gimana klo dia ke rumah papi terus ngadu ini itu, haaaah bodoh banget sih gue" Bram segera bangun dari duduknya dan kembali keluar ia penasaran ia pun mencari ke toko kue ternyata tokonya sudah tutup.
"hmmm apa gue ke rumah ortunya ajah yaa" fikir Bram, malam itu ia pun segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi sesampainya di kediaman orang tua Allea.
"ning nong..ning ..nong...." Bram memencet bel rumah Allea, tak lama kemudian seseorang membuka pintu.
"loh bram..? ko malam-malam kesini?" tanya mama ia sangat bahagia melihat kedatangan Bram.
"hehe iyaa ma, maaf mah Allea ada disini??" tanya Bram ke mama.
"ada tuh, lagi maen sama Caca katanya dia udah pamit sama kamu!" mama berbicara dengan Bram sambil masuk ke dalam rumahnya.
"ahh iyaa hapenya Bram lowbat mah, jadi ga sempet buka pesan dari Allea.
Bram masuk ke ruang keluarga ia melihat Allea tertawa bahagia dengan Caca, Bram tertegun melihat wajah Allea yang terlihat bahagia.
"ka, ada Bram." mama mencolek bahu Allea yang sedang bermain dengan Caca, Allea menoleh ke Bram ternyata benar Bram datang ia memandang Allea sambil menyandar di tembok dan menggulung lengan baju kemejanya, Allea hanya diam ia langsung mengingat kejadian sore tadi di toko roti .
"ka, salaman dong sama suami ko diem ajah" mama menyuruh Allea, Allea bangun dan langsung menghampiri Bram untuk bersalaman mencium tangan suaminya itu.
Bram memandang wajah Allea terlihat sayu, dan matanya sembab.
"mass blaaam..." Caca berlari dan memeluk kaki Bram.
"haloo cantiik hup..." Bram menggendong Caca bram memeluk Caca dan menghujani nya dengan ciuman sayang di wajah Caca, Caca hanya tersenyum malu malu.
"caca kangen mas ga" Bram bertanya pada Caca
"iyah.." Caca mengangguk malu malu
Allea hanya diam ia yakin itu hanya pencitraan di hadapan mama.
"Bram istirahat dulu gih kamu baru pulang dari kantor kan..." mama menyuruh Bram untuk masuk ke kamar Allea.
"iyaa mah Bram ke atas dulu ya mah, caca nanti main lagi yaa mas nya mau mandi" Bram menurunkan Caca dari gendongan nya.
Bram melihat Allea sudah naik lebih dulu segera Bram mengikuti Allea sesampainya di kamar Allea, Bram duduk di ujung tempat tidur.
"nih mas, handuknya mandi dulu sana" Allea memberikan handuk baru, sikat gigi baru, pasta gigi juga baru, Allea menyodorkan semuanya tanpa ekspresi senyum di wajahnya.
"kenapa baru semua??" tanya Bram penuh tanda tanya.
"katanya mas jijik dengan rumah aku, pasti mas jijik juga kan sama barang-barang di rumah aku makanya aku kasih baru." allea berbicara pelan namun menusuk, Bram hanya terdiam
"yaudah gue mandi dulu." Bram masuk ke kamar mandi dan Allea pun menyiapkan pakaian ganti untuk Bram.
Setelah Bram selesai mandi Bram melihat baju ganti yang sudah Allea sediakan di atas tempat tidur, sementara itu Allea menyiapkan makan malam untuk Bram
Allea masuk ke kamarnya di dapati Bram sudah selesai mandi dan mengeringkan rambut.
"ayo mas makan dulu" Allea memanggil bram dan Bram pun menurut ia ikuti Allea keluar kamar menuju ruang keluarga di lantai atas Allea segera menyiapkan makanan untuk Bram, Bram hanya diam ia terus menerus melihat ke Allea.
namun Allea hanya diam tak banyak bicara, melihat wajah Bram saja membuat Allea ingat akan Celline.
"kita pulang" Bram membuka suara
"besok ajah" Allea membalas singkat
Bram terdiam kembali begitu pula dengan Allea, tadi ia merasa tenang walaupun di rumahnya papa sedang tidak ada karena tugas luar. tiba tiba Bram datang, mood Allea kembali turun ia ingat akan semua ia ingat wajah celine.
.