Menikahi CEO Yang Kejam

Naya kembali menutup pintu kamar nya..

Naya sedari tadi terus melamun memikirkan sesuatu.. Naya berfikir kalau ia akan menerima tawaran dari David untuk membawa nya pergi dari neraka yang berkedok mansion itu..

"Kalau aku mau.. Udah lama aku pergi dari neraka ini ".Guman naya.. Awal nya naya ingin pergi dari tempat itu walaupun tanpa bantuan David..

Namun sekarang naya mengurungkan niat nya.. Apakah ia ingin pergi begitu saja setelah dirinya di permalukan oleh kevin di depan jeff dan orang suruhan kevin lain nya..

" Kita ikuti saja permainan nya ".Guman nya.. Naya menghempas badan nya dengan kasar di atas ranjang itu.. Naya terus menatap langit langit kamar nya sambil melamun..

" Ibu naya kangen sama ibu.. ".Ucap naya.. Tanpa ia sadari air matanya kembali mengalir dari sudut mata naya..

" Kalau ibu masih ada pasti ibu nggak akan biarkan orang kejam seperti kevin nyakitin naya.. Bahkan ibu tidak membiarkan ayah memukul naya ".. Ucap naya..

*

*

Di sisi lain..

Ucapan naya terus berputar putar di nebak kevin..

" Kau tidak pernah berfikir bagaimana jika seandainya kau memiliki adik perempuan, Dan dia berada di posisi ku.. Bagaimana perasaan nya ha?? ".. Kata kata itu terus menghantui kevin..

Tanpa sadar air mata jatuh di sudut mata kevin.. Kevin kembali teringat pada adik perempuan satu satunya yang sudah meninggal dunia..

"Maaf kak kakak sherly ".Guman kevin.. Kevin menghapus air matanya dengan kasar..

" Kakak janji kakak akan membuat wanita itu membayar semua nya ".Ucap kevin sambil mengepalkan tangan nya dengan erat..

*

*

" Huu gini banget hidup ku.. Seharusnya saat ini aku sedang menikmati masa remaja ku.. Tapi ayah ku malah menjual pun pada si kejam itu.. Dan ke depan nya aku tidak tau bagaimana nasib ku hidup di tempat ini ".. Guman naya..

" Naya naya hidup mu penuh dengan misteri.. Haa entah lah aku selalu mengeluh tentang kehidupan ku ".. Guman naya..

Dengan perlahan naya menutup kedua matanya.. Naya ingin segera menyelami alam mimpi yang membuat nya tenang..

\*\*\*\*🐰🐰🐰\*\*\*\*\*

Sore harinya..

" Hai kak hana ".Sapa naya sambil berjalan menghampiri Hana..

" Nona kenapa nona ada di sini... Lebih baik nona istirahat saja ".Ucap hana dengan raut wajah khawatir..

" Ya ampun kak hana nggak perlu khawatir aku baik baik aja kok ".Ucap naya sambil tersenyum ..

" Kak hana kali ini biar aku yang masak ya ".. Ucap naya yang tersenyum lebar..

" T.. tapi nona ___".Hana tidak melanjutkan ucapan nya ..

"Kenapa??.. Apa kak naya takut kalau aku akan berbuat sesuatu atau memasukkan sesuatu dalam masakan ".. Tanya naya..

" Bukan begitu nona.. Tapi masakan tuan muda harus benar benar enak.. Kalau tidak semua pelayan termasuk nona akan mendapatkan hukuman dari tuan muda kevin ".Jawab hana sambil menundukkan kepala nya..

" Serahkan semua nya pada aku kak.. Kali ini aku sebagai jaminan nya.. Jika masakan nya nggak enak biar aku daja yang di hukum ".Ucap naya.. Dan mau tidak mau Hana membiarkan naya mengambil alih dapur...

Naya mulai berkutat di dapur untuk membuat masakan andalan nya.. Setelah naya bertanya pada hana apa masakan favorit yang sangat di sukai kevin..

" Step 1".Ucap naya sambil tersenyum penuh arti..

Tidak menunggu lama kini semua masakan yang naya buat sudah selesai.. Naya beserta beberapa pelayan lain nya segera menatap rapi makanan itu di ruang makan..

Aroma masakan naya memenuhi ruangan itu..

Tak lama seorang pria tampan berjalan masuk ke dalam ruangan itu..