Alex Dior adalah seorang anak petani yang mendapatkan beasiswa di universitas bergengsi.
Dia memiliki pacar yang sudah bersamanya selama 3tahun,namun suatu hari sang pacar memutuskan hubungannya dengan alex secara sepihak?!
Namun saat dalam keputus asaanya tiba-tiba datang lah sistem bernama System Rich yang akan membantunya menjadi Raja Bisnis dan disegani oleh banyak orang!.
Semenjak dirinya mendapatkan sistem, semua kehidupan Alex berubah total
Misteri apakah yang akan terkuak nantinya?
Yuk baca!
•Up kalau Mood
•Up 1/2 Chapter
•Bantu dukung dengan
•Like,Komen,Dan Vote!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Stefanus christian Vidyanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18. Alex Di Bentak?!
"Do-dobell?!"
Della mengulanginya tanpa sadar. Lalu, dia langsung bereaksi dan berkata dengab waspada.
"Kamu bukan penipu kan?"
Mendengar ini, Alex hanya tertawa tak berdaya, lalu menjawab.
"Ya, aku tahu ini akan sulit dipercaya. Bagaimana kalau kamu tentukan waktu dan tempat. Kita bertemu dan bicarakan langsung."
"Ini.." Della agak ragu dan, lalu mengangguk dan berkata. "Oke. Setengah jam lagi kita bertemu di Restoran Pranciss."
"Oke, aku akan tiba tepat waktu."
Setelah menutup telepon, Della mulai berkata dalam hati.
"Minimal dobel gaji dari tahunan sekarang. Jika dihitung dari 1,6 miliar yang sekarang berarti 3,2 miliar! Kalau aku benar-benar bisa mendapatkannya..."
Sudah pasti Della sangat tertarik! Lagi pula dia sangat percaya diri dengan kemampuannya. Hanya saja jika dia ingin mendapatkan gaji tahunan segitu diperusahaan biasa, dia setidaknya butuh waktu 3-5 tahun. Tapi sekarang karena ada yang menawarkan gaji yang cocok. kenapa dia tidak mencobanya.
Lagian, orang yang telepon juga membiarkan dirinya yang memilih tempat pertemuan. Kemungkinan dia adalah penipu juga semakin kecil. Ditambah lagi dia sendiri juga belum resmi bergabung dengan perusahaan tadi, jadi boleh di coba dulu.
Setelah memikirkannya, Della memanggil taksi dan berangkat ke restoran perancis.
Setelah merapikan pakaian, Alex juga turun ke lantai dasar. Baru saja tiba, dia langsung melihat orang-orang berkumpul di situ.
"Mobil apa ini? Keren sekali!"
"Eh, setelah aku telusuri sepertinya ini Bugattie centodieci? Harganya 100 miliar !"
"Ya Tuhan, memangnya komplek kita ada penghuni yang sekaya ini"
Saat selesai dari bank central untuk mengurus masalah pendaftaran perusahaan, Alex kembali ke tempat kostnya untuk mengambil barang-barang yang mungkin masih bisa dia gunakan dan akan dia pindahkan ke Mansion baru milik Alex.
Saat ini, semua orang yang berdiri disana sangat terkejut.
Melihat adegan ini, Alex langsung mengernyit. Tampaknya dia harus secepatnya meninggalkan tempat ini, jika tidak Alex akan terjebak selamnay disini dengan mobilnya yang digunakan untuk foto-foto. Dan kemungkinan Alex akan membeli mobil baru dengan spek yang biasa namun tidak terlihat murahan. Jika dia tidak segera mengganti mobilnya kejadian seperti ini akan selalu terjadi di setiap saat, dan ini sangat merepotkan!.
Kemudian ada dua anak muda yang terus berfoto di depan mobilnya. Alex yang melihatnya juga tidak mengusir mereka karena dirinya juga pernah berada diposisi bawah, jadi Alex membiarkan mereka foto sepuasnya dan memilih menunggu mereka selesai berfoto.
Alex berjalan mendekat, lalu duduk di sebuah motor listrik, untuk menunggu para anak muda itu selesai berfoto, tidak mungkin juga Alex akan menunggu dengan terus berdiri. Namun pada saat dia mau duduk, Pria muda yang sedang berfoto do sana langsung marah dan berteriak
"Kamu ngapain? Mau nyolong motor listrik, iya!"
Begitu dia selesai berteriak, semua orang yang berkumpul disana pun menoleh ke arah Alex dan mulai berbisik-bisik sambil menunjuknya.
"Aku hanya menunggu kalian selesai berfoto."
"Kalau begitu kamu tidak punya mata ya? Aku bari saja membeli motor listrik ini. Bagaimana kalau itu rusak gara-gara kamu sembarang duduk?"
Memangnya terbuat dari apa sehingga jika sembarang diduduki bakal rusak? Motor listrik saja dipamerin di depan seorang Alex.
Pria muda itu terus memaki maki, Sedangkan Alex dia hanya diam menatapi pria muda di depannya dengan dingin.
"Kalau begitu, apa kalian sudah selesia berfoto?"
Setelah mendengarnya, pria muda itu semakin marah dan mebentaknya.
"Untuk apa kamu mendesak-desak! Ini kam bukan mobilmu! Aku mau berfoto disini sampai kapan pun ya, terserah aku!"
Sesudah pria muda itu berbicara, tatapan Alex semakin dingin. Dia tidak menjawab apapun dan langsung mendekati mobilnya dan menarik wanita seksi yang sedang menyender di mobilnya untuk berfoto.
"Ah!"
Wanita seksi itu berteriak karena kesakitan.
"Apa yang kamu lakukan!."
"Kamu mau ajak berantem?"
Pria muda yang di sampingnya melototinya. Saat dia hendak memukul Alex, Alex telah mengeluarkan kuncil mobilnya dan membuka pintu mobil.
"Apa ngajak berantem?!, Dasar gak tau diri sudah ku pinjami mobil untuk berfoto, dan ini adalah rasa terimaksih mu!?."
Alex berkata terhadap kedua anak muda itu dengan tatapan dingin.
Orang-orang yang mengenlilingi mereka langsung terkejut dan menarik napas yang panjang.
"Gila, ini mobil milik dia?"
"Seingatku, Dia itu penyewa rumah kost an di lantai 3 gedung 17 kan ?"
"Mobil yang dikendarai seharga 100 miliar!, tapi malah tinggal di rumah kost?, Kehidupan orang kaya memang sulit di pahami".