ini adalah karya ke dua ku , aku harap akan ada pembaca yang menyukainya. aku bukan penulis hanya saja aku suka membaca.
jika ada kesalahan dalam cara menulis ku, dengan senang hati aku menerima kritikan dan saran dari para pembaca, dan aku ucapkan terima kasih buat uang berminta membaca karya ku ini,
kehidupan rumah tangga Naya dan Josep sangat lah harmonis, hingga suatu kejadian membuat mereka harus terpisah ,walau saat itu Naya tengah mengandung buah cinta mereka yang pertama .
Josep yang teramat mencintai Naya selaku berusaha untuk kembali rujuk dengan Naya , tapi Naya kokoh tak ingin kembali pada Josep
hingga suatu hari Josep mendengar Naya tengah dekat dengan mantan kekasihnya yang bernama Aldo , Josep tidak terima dan meminta bantuan orang tuanya untuk membujuk Naya
lalu apa kah Naya akan kembali pada Josep , atau melanjutkan kisahnya dengan Aldo, ...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfirzik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan belas
Josep meninggalkan kediaman keluarga Naya dengan perasaan kecewa, namun ia berusaha menghormati keputusan Naya. Yah.. Naya pasti sangat menderita atas semua kejadian selama ini.
"Jo, bagaimana? apa Naya mengizinkan mu untuk bertemu Fahri.?" tanya Maria saat Josep dan Buk Sanusi sampai di hotel.
"Semua salah ku kak, andai aku memenuhi janji ku untuk kembali Naya tak akan terluka seperti ini." Josep menghempaskan tubuhnya di sofa.
Buk Sanusi meneteskan air mata ia begitu kecewa, harapannya untuk bisa memeluk cucu dan menantu kesayangannya pupus sudah. Ia tak ingin menyalahkan Naya karena sebagai seorang ibu dia sangat paham dengan perasaan Naya saat ini. Melihat Josep dan mamahnya yang diam membisu, Maria sudah mengerti bahwa Naya tak mengizinkan mereka untuk bertemu.
"Aku akan menemui Naya " Ia mengambil tas kecil nya berniat untuk menemui Naya.
"Tidak usah kak, biarkan Naya bahagia dengan hidupnya." Maria menatap heran pada Josep. Josep mengangguk memastikan keputusannya.
"Aku akan bicara pada nya Jo, dia tak boleh melakukan semua ini pada mu, pada mamah." ucap Maria dengan sedikit emosi.
" Kak, ini semua salah ku, dan aku pantas menerima semua ini." kata Josep kemudian. Maria menghembuskan nafas berat tak di sangka semua akan menjadi begitu Sulit.
***
Sementara itu di kediaman Arif Rahman, semua keluarga berusaha untuk menasehati dan membujuk Naya. Termasuk Aswin yang dulu begitu membenci Josep.
" Kau sedang apa nay?" Tanya Aswin pada adik bungsunya itu.
"Naya mau pulang kak, sudah tiga hari Naya menginap di sini. " Jawab Naya.
"Nay, bisa Abang bicara dengan mu sebentar.?" Lanjut Aswin. Naya menghentikan kegiatannya sejenak.
" Jika ini masih tentang Josep , Naya tak ingin membahasnya bang " Jawab Naya kemudian.
"Naya Abang mengerti dengan perasaan mu, tapi coba kau timbang lagi keputusanmu. Selama ini Josep adakah pria yang baik dia suami yang sangat bertanggung jawab, dia melakukan kesalahan di dalam tekanan papanya nay, dan saat ini papa Josep sakit keras orang tua itu ingin memeluk cucu kandung nya di sisa hidupnya. Apa kau tidak memiliki sedikit rasa iba pada orang tua tak berdaya itu nay " Aswin menggenggam erat tangan sang adik
"Cobalah untuk berfikir lebih bijak nay, Fahri juga harus tau siapa ayah kandung nya, selama ini dia selalu ingin bisa bertemu dengan Josep , ini akan baik untuk Fahri nay." Naya menghembuskan nafas beratnya.
" Abang tidak memaksamu tapi Abang harap kau bisa mengesampingkan ego dan rasa sakitmu sejenak demi kebahagian Fahri dan orang tua yang sedang terbaring tak berdaya di sana " Aswin mengusap kepala adik nya dan ia pun berlaku meninggalkan Naya .
***
Sementara itu di sebuah ruko yang baru saja selesai di renovasi Aldo berusaha menghubungi Naya lewat android nya. Namun sudah puluhan kali ia memanggil Naya tak menerima panggilan darinya.
"Ada apa dengan Naya.? tak biasanya dia begini ?" bisik hati Aldo.
Semenjak dua Minggu bertemu dengan Naya Aldo merasa kehidupannya lebih berarti , Ia selalu berusaha untuk mencurahkan segala perhatiannya pada Naya dan Fahri.
Fahri.. yah, putra wanita yang sangat di cintainya itu. bocah yang memberi warna dalam kehidupannya. bocah yang selalu membuat hari harinya terasa lebih bersemangat .
"Ahhh kemana kalian.?" Aldo sangat frustasi sudah dua hari sejak malam ulang tahun Fahri tapi Naya tak juga menghubunginya. Saat Aldo mencari kerumah nya , rumah itu masih kosong, di restoran nya pun Naya dua hari tak masuk.
" Yah rumah bang Arif, Naya pasti di sana " Pikir Aldo.
"Aku akan ke rumah bang Arif saja.?" Baru saja Aldo hendak menaiki motor bebek nya , sebuah notifikasi pesan berbunyi di hpnya.
"Maaf gak sempat angkat hp , Naya dan Fahri baik baik saja. tapi Naya belum bisa bertemu Abang saat ini. ada banyak pekerjaan yang harus Naya selesaikan." sebuah pesan dari Naya. Aldo penasaran dan kemudian melakukan panggilan ke no Naya.
" ***halo nay,"
"ya bang , maaf yah Naya sangat sibuk sekarang , Abang apa kabar apa baik baik saja." suara di seberang
" Aku khawatir padamu, " suara Aldo tertahan
bang nanti Naya hubungi lagi yah*** " tiba tiba Naya memutuskan panggilan sepihak
"ah... bikin kesel aja." Aldo kembali ke dalam ruko merapikan barang barang, dan menyusun nya sehingga terlihat menarik.
Pagi itu Josep kembali mendatangi kediaman Arif , ia tak menemukan Naya di sana.
"Naya sudah kembali ke rumah nya Jo, " mamah Naya yang menyambut kedatangan Josep.
"Gak papa mah, aku hanya ingin menitipkan ini." Josep menyerahkan beberapa bungkusan kado ke mama Naya.
"Tiga hari yang lalu adalah ulang tahun Fahri yang ke tiga, aku tidak bisa menemui Fahri, tapi setidaknya Naya bisa memberikan ini pada Fahri mah." Ucap Josep dengan suara seraknya.
Arif yang saat itu juga ada di rumah menemui Josep
" Bersabar lah Jo, Naya bukanlah seorang pendendam mungkin kedataganmu sangat tiba tiba jadi dia belum bisa menerima mu." Arif menepuk nepuk pundak Josep.
"Rasa sakit yang di terima Naya tak sebanding dengan rasa kecewa ku saat ini bang, aku bisa memahami keputusan Naya. " Josep tersenyum pahit.
"Aku pantas menerima ini semua. Aku dan mamah akan kembali siang ini . maaf mamah tak bisa kesini karena dia saat ini kurang enak badan." jelas Josep
" tidak apa apa, sampaikan juga salam mamah pada mama mu, maaf mama belum bisa membujuk Naya. " sesal mamah Naya.
"Saya pamit mah," Josep mencium punggung tangan manatan mertuanya itu, dan memeluk Arif ia melangkah kan kaki dengan penuh kekecewaan
Sementara itu Naya tak bisa berfikir dengan tenang kedatangan Josep membuatnya sangat syok. Di pandang nya wajah tak berdosa yang tengah tertidur pulas , tak terasa airmata mengalir begitu saja di pipinya. Teringat semua nasehat mamah dan bawang nya.
" Demi kebaikan Fahri nay....," kalimat itu terngiang terus di kepala Naya.
" Tidak..., aku tak akan membiarkan dia bertemu Fahri, sudah cukup penderitaan yang ia berikan pada putraku. Fahri sudah punya aku dan dia tak pernah kekurangan kasih sayang dari ku " gumam Naya.
Ting... suara notifikasi di hp Naya.
nay, Josep dan keluarganya akan kembali ke Lombok sore ini, jika kau ingin menemui mereka mereka menginap di hotel milik Josep dulu.
pesan what's app di Hp Naya.
"HOTEL... ?"
"Bukannya dia telah menjual hotel itu saat kami memutuskan untuk ke NTT dulu. " batin Naya.
"Ahhhhhhh, apa peduli ku" Naya melempar hp nya ke sembarang arah di kasur dan ia pun ikut memejamkan mata di samping Fahri.
***hai... readers.....
aku harap readers menyukai cerita amatir ku ini yah ..
jangan lupa buat tinggalkan jejak like komntar dan vote nya. ...
dan kalau suka aku harap dapat hadiah mawar dari readers. yang baik hati***...