Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Hari berlalu begitu cepat, rumah tangga Cakra dan Noureen pun berjalan dengan baik. kini pernikahan Cakra dan Noureen sudah memasuki bulan ke tujuh, banyak hal yang berubah dari rumah tangga mereka. kini Cakra lebih terbuka untuk hal apapun dan sebaliknya Noureen pun begitu.
Setelah menuntaskan pergulatan panas mereka dipagi hari, Noureen memutuskan bangun untuk membersihkan tubuhnya yang penuh keringat bercampur aroma maskulin suaminya.
Noureen kemudian masuk kedalam kamar mandi, di dalam kamar mandi Noureen menatap tubuhnya di pantulan Cermin, tanda kemerahan karena ulah suaminya memenuhi bagian atas tubuhnya yang putih mulus, ia kemudian tersenyum bahagia dan melanjutkan aktivitas mandinya.
Ya, Sejak awal pernikahan Noureen memang sudah menautkan hatinya untuk Cakra dan pada akhirnya ia hanyut dalam permainan hati yang ia buat sendiri. ia tahu, ini memang berat untuknya, ketakutan akan kehilangan sosok sang suami terus melintas setiap saat. Ia berharap jarum jam dapat berjalan mundur agar ia dapat terus bersama sang suami.
Dua puluh lima menit kemudian Noureen keluar dari kamar dengan tampilan sederhana, rambut dikuncir dan menggunakan setelah rumahan. Pagi ini ia harus menyiapkan sarapan untuk suaminya.
Setelah sampai di dapur terlihat bi imah baru saja selesai membersihkan setiap sudut ruangan dapur.
Pagi non," sapa bi Imah
Pagi bi," Jawab Noureen
Bi bahan makanan di kulkas masih ada kan…?
Masih ada non, tapi tinggal sedikit lagi.
Noureen kemudian menuju kulkas mengecek, dan memang benar tersisa sedikit lagi.
Bi Nanti temani aku belanja ke supermarket yah, banyak bahan makanan yang sudah habis di kulkas.
Baik non," jawab Bi imah sambil mengangguk
Kemudian Noureen mengambil bahan makanan yang ia perlukan kemudian memasaknya.
Setelah semua makanan telah siap, Noureen kembali keatas untuk membangunkam suaminya.
Noureen perlahan duduk di sisi ranjang, kemudian dengan pelan ia membangunkan suaminya.
Mas, bangun yuk, mandi lalu kita sarapan.
Cakra kemudian menggeliat, dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul ia meraih tangan Noureen, dengan sekali hentakan tubuh mungil itu mendarat tepat diatas tubuh suaminya.
Mas lepas, nanti kamu telat ke kantornya," ucap Noureen berusaha melepaskan diri dari pelukan sang suami.
Cakra tak bergeming.
Mas ," ucap Noureen lagi.
Beri aku waktu, biarkan begini dulu, aku ingin memelukmu sebentar," ucap Cakra dengan mata yang masih terpejam sambil mencium aroma tubuh Noureen yang akhir-akhir ini membuatnya merasa Candu.
****
Noureen baru saja selesai memakaikan dasi dileher suaminya. kemudian ia meletakkan kedua tangannya tepat di dada suaminya, Noureen kemudian tersenyum, kamu tampan mas," puji Noureen
Cakra pun tersenyum sambil mengecup sekilas bibir istrinya.
Cakra terlihat sangat tampan dengan setelan jas berwarna biru navy dipadukan dengan dasi berwarna hitam.
mereka berdua keluar dari kamarnya dengan bergandengan tangan turun menuju dapur, sesampainya didapur Cakra kemudian menarik kursi dan duduk disana.
pandangan Cakra tak beralih menatap Noureen.
istri yang baik, maafkan aku reen sampai detik ini, aku belum tahu ini cinta atau bukan, trimakasih sudah menjadi istri yang baik," batin Cakra.
dengan telaten Noureen menyiapkan makanan untuk suaminya.
silahkan dimakan mas," ucap Noureen
terima kasih reen." ucap Cakra
setelah sarapan Noureen mengantar suaminya sampai ke teras rumah, kemudian ia mencium punggung tangan suaminya.
Mas hati-hati dijalan," ucap Noureen
Iya reen, kamu baik-baik juga dirumah," jawab Cakra sambil mencium pucuk kepala sang istri.
Noureen melambaikan tangannya sambil menatap kepergian mobil sang suami menjauh dari pandangannya.
****
Pagi berganti siang, Noureen dan Bi Imah sudah berada di salah satu supermarket yang ada di mall.
Dengan mendorong sebuah troli, ia mengambil satu persatu barang yang ia butuhkan dan memasukkannya ke dalam troli.
Setelah membayar di kasir, Noureen berjalan-jalan sebentar. tiba-tiba matanya menangkap sosok seseorang yang sangat ia kenal di dalam restoran.
Deg…..
.
.
.
.
terimakasih untuk kalian semua yang sudah berkenan mampir, Maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan, semoga kita semua diberi kesehatan dan semoga hari kalian semua bahagia.😊🙏