Dosenku Suamiku

Hari dimana Pak Aksa akan datang ke rumah Arunika semakin dekat tak kurang esok lusa hari yang dijanjikan Pak Aksa untuk melamar Arunika, setelah pertemuan nya tempo hari di Cafe Botanical Arunika sudah jarang bertemu dengan Pak Aksa karena Arunika hanya sebentar saja ke kampus lalu kembali pulang, kalaupun bertemu hanya saling melihat tanpa menegur sapa.

" Nik, udah liat jadwal KKn belum ? " tanya Salsa

" Belum, emang udah ada ya ? " tanya balik Arunika

"Katanya udah, tinggal di ambil di ruangan Bu Dewi " jawab Salsa

Deggg... Arunika sepertinya masih trauma jika harus bertemu Bu Dewi

" hmm.. kamu aja deh ambil yaa ke Bu Dewi, aku tunggu di kantin aja.. please.. " Arunika memohon

" yaahhh kok gitu sih, berdua dong yuu.. " Ajak Salsa

" Aku tunggu sini aja deh, aku males nanti bertemu Pak Aksa " Arunika beralasan

" Hmmm.. ya ga mungkin lah di prodi ada Pak Aksa, Pak Aksa kan punya ruangannya sendiri, masa sama calon suami sendiri gitu " Salsa menggoda

" Udah deh ah.. ayo sana ke prodi Sa.. " Arunika memaksa

" Oke oke.. tunggu disini yaa.. " Salsa berlalu meninggalkan Arunika untuk mengambil jadwal KKN ke prodi.

Tidak lama Salsa kembali menemui Arunika sambil membawa jadwal KKN yang akan dilaksanakan hari senin mendatang.

" Mana jadwalnya Sa " tanya Arunika

" Nih jadwalnya.. dimulai hari senin Nik, kayanya minggu malam kita sudah harus di lokasi deh " Salsa menegaskan sambil mengamati jadwal satu persatu dari hari ke hari

" Iya ya.. ini jadwal Apel pagi jam 6 .. kok ada apel pagi segala " tanya Arunika heran.

" Mana aku tahu Nik.. " Salsa sambil tertawa, disusul Arunika yang ikut tertawa juga, tanpa mereka berdua sadari dari seberang taman kampus tempat mereka duduk ada sesosok pria yang sedang memperhatikan mereka, tidak lain adalah Aksa, Aksa tahu bahwa Arunika sedang berada di kampus, ia lalu menelepon Arunika untuk menemuinya di ruangannya.

Drrtttt....drtttt..... ponsel Arunika bergetar, ia melihat dilayar ponsel Pak Aksa memanggil..

" Pak Aksa Nelpon Sa " Arunika ke Salsa

" Ya Angkat kok malah bengong " Salsa tersenyum

" Halo.. Iya Pak "

" Saya tunggu kamu di ruangan saya sekarang "

" Baik Pak "

" Sa.. aku ke ruangan Pak Aksa dulu yaa.. kamu ga apa-apa kan sendiri " Arunika sambil berdiri dari duduknya

" Oke Nik.. tadi katanya males ketemu Pak Aksa, hehehe bercanda deng, ga apa-apa kok sambil nunggu Monic dateng juga kan.. santai aja Nika, ayo cepet sana udah ditungguin calon suami juga " Salsa menggoda Arunika

" ihh... suuttttt... jangan keras-keras ngomongnya, aku kesana dulu yaa.. daahhh " Arunika berlalu dari tempat duduk nya menuju ruangan Pak Aksa, dilorong pertama menuju ruangan Pak Aksa Arunika berpapasan dengan teman kampusnya Susan dan Felly, yang dikenal sebagai mahasiswi yang selalu ingin bersaing dengan Arunika.

" Eh Arunika.. mau kemana buru-buru banget " tanya Felly yang menghadang Arunika

" Permisi yaa, saya mau lewat " jawab Arunika sambil menerobos hadangan Felly

" Dihhh ditanya baik-baik malah gitu.. dasar.. " Felly menggerutu

" Eh mau kemana tuh si Arunika kok belok ke ruangan Pak Aksa sih, kan udah ga ada jadwal bimbingan kan ? " tanya Susan ke Felly

" Mana.. belok kemana dia ? kita susul yuu.. " Felly mengajak Susan menyusul Arunika

" Stop disini aja, kita liat dari sini " balas Susan

" Tuh kan bener, dia masuk ke ruangan Pak Aksa, hmm.. curi start ya dia..ga bisa liat ada dosen bening sedikit langsung aja di sosor.. hmm awas kamu Nika " Felly terlihat kesal, dari awal Pak Aksa mengajar dikampus Felly sudah terlihat menaruh hati pada Pak Aksa tapi karena Felly bukan bimbingan Pak Aksa jadi ia jarang bertemu dengan Pak Aksa hanya sesekali itupun jika kebetulan.

" Sabar Fel.. ga usah menggerutu disini, gue bakal bantu lo buat deket sama Pak Aksa tenang aja nanti kita hempas tuh si Arunika, sekarang kita balik aja yok, nanti gue bakal fikirin ide yang oke pokonya " Susan menenangkan Felly

" Oke.. yok pulang " Felly dan Susan pergi meninggalkan kampus

Di ruangan Pak Aksa

Arunika duduk persis di depan meja kerja Pak Aksa.

" Ini dari aku masuk sampai sekarang, Pak Aksa masih sibuk sama nilai-nilai mahasiswa, maksudnya nyuruh aku kesini buat apa sih ? " batin Arunika

" Ehem.. Maaf Pak sebelumnya, bapak menyuruh saya kesini ada perlu apa ya pak ? " tanya Arunika memberanikan diri

" Oh ya.. maaf saya pikir tadi ga ada orang, saya terlalu fokus pada pekerjaan saya " jawab Aksa

" Apaaa difikir aku uka uka datang tak dijemput pulang dianterin #eh " Batin Arunika kembali menggerutu

" Santai saja, tidak perlu canggung dan tidak perlu formal juga, sebentar lagi kamu kan akan menjadi istri saya " Sambung Aksa sambil tersenyum ke Arunika.