NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu susu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nadia harus mengalami cobaan begitu berat. Kehilangan anak dan pernikahannya kandas di hari yang sama saat bayinya menghilang. Ditengah keterpurukannya, ia bertemu dengan mantan tunangannya yang memiliki seorang bayi laki-laki. Tanpa sengaja ia akhirnya menjadi seorang ibu susu dari anak mantan tunangannya.

Apabila cerita tidak sesuai keinginan kalian, silahkan tinggalkan tanpa meninggalkan pesan yang kasar. Sekian dan terima kasih.

Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Meminta Maaf

Marcell sengaja pagi-pagi sekali ke rumah Nadia buat meminta maaf dan untungnya semalaman ketika Mario tidur dengannya tidak rewel. Kehadiran Marcell tentunya membuat orang tuanya Nadia merasa heran.

"Nak Marcell, ada pagi-pagi sekali ke sini?" tanya Bagas yang saling melemparkan pandangan dengan istrinya.

"Aku ingin bertemu dengan Nadia, Om!" jawab Marcell dengan hati-hati.

"Nadia masih di kamarnya, biar Tante panggilkan. Kamu masuklah dulu!" Nella mempersilakan Marcell duduk.

Marcell duduk menunggu dengan perasaan was-was, ia takut kalau Nadia masih marah dan mengusirnya. Apalagi ada kedua orang tuanya Nadia, tentunya tak ingin mencari masalah lagi. Kedatangannya demi Mario yang membutuhkan Nadia.

Marcell beranjak dari tempat duduknya ketika melihat Nadia menemuinya di ruang tamu. Masih terlihat raut kesal di wajah wanita itu. "Hai..!!" sapanya dengan grogi.

"Mau apa lagi kamu ke sini? Apa ucapan aku semalam belum jelas?" tanya Nadia datar.

"Aku ke sini mau minta maaf," jawab Marcell.

Nadia tersenyum getir mendengar jawaban mantan tunangannya itu.

"Aku sudah salah karena marah-marah!" Marcell mengakui kesalahannya.

"Kamu ke sini minta maaf biar aku bersedia lagi menyusui anakmu, 'kan?" tebak Nadia.

Marcell tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.

"Aku tidak mau lagi menyusui anakmu!" tegas Nadia.

"Nad, jangan seperti ini!" mohon Marcell.

"Ada yang lebih penting, keselamatan anakku. Aku tidak tahu dia di mana dan dengan siapa? Apakah dia masih hidup atau tidak? Aku hanya ingin bertemu dengannya!" kata Nadia dengan mata berkaca-kaca.

"Aku akan berusaha membantumu, Nad. Tolong, jangan menjauh dari Mario!" pinta Marcell mengiba.

"Aku tidak bisa lagi. Maaf!" Nadia membalikkan badannya.

"Nad, berapa yang kamu minta? Aku akan berikan!" kata Marcell. Ia mencoba menawarkan sejumlah uang agar Nadia bersedia lagi menjadi ibu susunya Mario.

"Aku tidak butuh uangmu, simpan saja!" ucap Nadia tanpa membalikkan badannya.

"Mario sekarang adalah segalanya bagiku. Jika kamu tidak lagi menyusuinya, aku tak tahu apakah dia bisa memahami kondisi ini atau tidak!" kata Marcell.

"Itu urusan kamu dan anakmu!!" ucap Nadia melangkah.

Marcell menghela napas berat, usahanya meminta maaf gagal.

"Apa Marcell sudah pulang?" tanya Nella yang sibuk menghidangkan makanan di atas meja makan.

"Kalau belum, ajak dia sarapan bersama!" sahut Bagas.

"Dia sudah pulang, aku usir!" jawab Nadia ketus.

"Kamu usir? Memangnya dia salah apa?" tanya Bagas.

Nadia lalu menjelaskan perdebatan antara dirinya dan Marcell tadi malam.

"Sayang, kamu jangan begitu. Jelas Marcell khawatir karena anaknya terus menangis seharian, biasanya 'kan kamu yang selalu ada di sisi bayinya. Apalagi Marcell adalah orang tua tunggal, tentunya sangat repot mengurusnya," Nella berusaha menjelaskan dan membujuk putrinya biar tak salah paham.

"Ibunya Mario masih ada. Seharusnya Marcell serahkan saja putranya kepada ibu kandungnya dan masalahnya selesai!" kata Nadia.

"Mario sudah terikat denganmu. Dia akan mencarimu, apalagi air susu kamu telah mengalir di darahnya. Mario juga pasti menganggap kamu seperti ibu kandungnya," jelas Nella lagi dengan lembut.

"Memangnya kamu tahu di mana keberadaan ibunya?" tanya Bagas.

"Marcell yang tahu," jawab Nadia.

"Bagaimana kalau ibunya Mario tidak tinggal di negara ini? Tidak mungkin 'kan Marcell harus berjauhan dengan anaknya?" tanya Nella.

"Mungkin saja. Marcell 'kan dapat mengunjunginya beberapa kali dalam setahun. Aku rasa itu tak terlalu sulit!" jawab Nadia.

"Memang tidak mudah bagi Marcell harus bolak balik ke luar negeri, tetapi kamu sudah terlanjur masuk ke kehidupannya bayinya," kata Nella lagi.

"Waktu itu kamu 'kan yang bersedia menyusuinya dan menganggapnya seperti anak kandung sendiri. Kamu juga bilang kalau anaknya Marcell mirip Dion. Kamu bisa melupakan sejenak kesedihanmu itu!" Bagas mengingatkan putrinya.

Nadia diam dan berpikir.

"Apa kamu tidak sedih berpisah dari Mario?" tanya Nella.

Nadia yang tak kuat akhirnya menangis, ia juga tak sanggup berpisah dari Mario. Apalagi dirinya sangat menyayangi bayi itu.

"Turunkan sedikit ego kamu, Mario membutuhkanmu. Mama yakin jika Dion sekarang berada di tangan orang yang tepat," Nella dengan pelan dan lembut terus membujuk putrinya.

-

Selesai sarapan, Nadia pergi ke rumahnya Marcell. Sesampainya, pandangannya tertuju pada pria yang sedang berusaha memberikan susu botol ke mulut bayinya.

"Minum susunya dong, Nak!" desak Marcell yang air matanya hampir menetes, ia sebenarnya telah lelah membujuk putranya agar mau minum susu botol. Karena hanya susu saja yang dapat mengisi perut bayi itu sebab dari bangun tidur Mario menolak diberikan susu botol.

"Sayang, mau, ya, sedikit saja!" bujuk Marcell menatap bayinya yang asyik tertawa seakan mengejeknya tak berhasil menaklukkannya.

"Berikan Mario kepadaku!"

Marcell membalikkan badannya ketika mendengar suara Nadia, ia tersenyum senang melihat kehadiran wanita yang dicintainya itu.

"Sini!" Nadia mengambil Mario dari gendongan Marcell dan membawanya ke kamar.

Sejam kemudian, Nadia keluar dari kamarnya Mario dengan cepat Marcell berdiri dan bertanya, "Apa dia sudah tidur?"

Nadia mengangguk pelan.

"Terima kasih masih bersedia menyusui Mario," ucap Marcell gugup.

"Aku melakukannya karena kasihan!" cetus Nadia.

"Apapun alasannya, aku sangat berterima kasih," kata Marcell lagi.

"Apa aku boleh pulang? Aku mau mencari anakku lagi."

"Kamu temani Mario saja, biar aku yang mencarinya!" ucap Marcell menawarkan diri.

"Aku harus ikut mencarinya!" kata Nadia.

"Jika kamu ikut dalam perjalanan jauh, bagaimana kalau Mario menangis dan butuh kamu?"

"Memangnya kamu mau mencari Dion ke mana?" tanya Nadia.

"Menurut informasi orang suruhan ku, mobil yang dicurigai ada di malam itu ke arah kota sebelah," jawab Marcell.

"Jadi, kamu tahu kalau ada mobil di depan rumahnya Aryo?" tanya Nadia lagi.

"Iya," jawab Marcell.

"Mobil tidak memiliki plat kendaraan. Bagaimana kamu bisa tahu mobil itu ke arah kota lain?" Nadia penasaran.

"Kamera pengawas. Meskipun sangat sulit meminta informasi dari mereka," kata Marcell.

"Apa Aryo terlibat dalam hilangnya Dion?" tanya Nadia.

"Besar kemungkinan, iya. Kamera pengawas di rumahnya seminggu rusak tapi dia tak memperbaikinya," jawab Marcell lagi.

****

Dua minggu berlalu, Nadia dan Aryo telah resmi bercerai tetapi Dion tak kunjung ditemukan. Nadia tak menyangka proses perpisahannya begitu cepat, dia berpikir akan memakan waktu berbulan-bulan.

Hari ini, Aryo berencana mau menemui Nadia dan keluarganya mengenai keberadaan Dion. Hingga jam 5 sore, Aryo tak jua datang.

"Ini sudah lewat dua jam dari janji pertemuan!" kata Bagas yang juga gelisah.

"Coba kamu hubungi dia!" perintah Nella.

Nadia lalu menelepon mantan suaminya itu tetapi nomor yang dihubungi tak aktif.

"Dia pasti sengaja ingin mempermainkan kita!" kata Dewa geram.

"Benar!" sahut Nella setuju.

"Kalau sampai jam enam dia tak juga datang, aku akan ke rumahnya!" kata Nadia.

"Kami ikut denganmu!" ucap Dewa.

Jarum jam menunjukkan pukul 6 lewat 30 menit, Aryo juga belum muncul. Nadia bersama orang tua dan kakaknya berangkat ke rumahnya Aryo.

Sesampainya di sana, rumah Aryo terlihat kosong namun pagar tak terkunci. Mereka lalu masuk dan memanggil nama Aryo. Hingga salah satu ART tetangga menghampiri mereka dan mengatakan jika 2 jam lalu Aryo pergi dengan membawa koper besar.

Mendengar itu, keluarga Nadia begitu marah dan kecewa karena Aryo telah membohonginya. Setelah ART tetangga berlalu, Nadia mencoba membuka pintu dan lagi-lagi tak terkunci.

"Dia tidak ada di dalam, Nad. Buat apa kita masuk?" tanya Nella.

"Aku ingin mencari sesuatu, Ma. Siapa tahu ada petunjuk yang diberikan Aryo," jawab Nadia.

"Kita coba masuk saja, apa mungkin Aryo memang terlibat dalam hilangnya Dion!" sahut Dewa.

"Ya sudah, ayo kita masuk ke dalam!" kata Bagas.

"Mama tunggu di luar saja. Kalian masuklah ke dalam!" ucap Nella yang ingin berjaga-jaga di luar rumah.

Pertama kali Nadia masuk ke kamar tempat biasanya menidurkan bayinya, terbayang kenangan kegiatan saat bersama bayinya dan tanpa terasa air matanya menetes.

"Kami tidak menemukan apapun di kamar Aryo!" kata Dewa. Ia dan Bagas baru saja melihat dan memeriksa isi lemari serta laci meja.

"Kamar pelayan, Kak!" kata Nadia.

"Kami belum ke sana," ucap Dewa. "Ayo, Pa!" ia lalu mengajak ayahnya memeriksa kamar pelayan.

Pandangan Nadia lalu berpindah ke arah dapur yang gelap. Perlahan kakinya melangkah ke sana, entah mengapa rasanya ingin ke tempat itu. Menyalakan lampu dan melihat sekelilingnya. Sorot matanya tertuju pada keranjang sampah, ia kemudian mendekatinya. Tampak terlihat ujung sebuah kain berwarna biru terselip di penutup kotak berwarna hitam.

Nadia merasa mengenal kain tersebut, ia lalu mengambil kotak itu dan membukanya. Matanya membulat saat mengetahui isinya dan berucap lirih, "Gelang, baju!"

1
Yuliana Tunru
coba nadia tes dna dgn mario klo mau tau apa mario ank marcel atau nadia .
knp jg marcel pake bohong klo nadia tau itu ank x tak tau lah apa akan marah taau gmn
Dew666
👄🌹
Dew666
💎🍦
Yuliana Tunru
marchel coba z jujur klo mario ank yg kamubtemukan.biarbtes dna yakin itu ank nadia biar lega dan kamu jg tk akan kehilangan mario jika nikah dgn nadia ..mafcel nohong mulu bikin kacau z
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia coba marcel jujur z toh dgn ketemu x dion bisa cepat cerai jg marcel bisa jd suami nadia
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia ..tp.klo mmg iya syyjurlh setdk x mario aman dgn.orng yg tept
Dew666
🥰🪻
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
🥰🥰🥰🥰
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
❤️‍🩹🍡🌹
Dew666
⭐️⭐️⭐️⭐️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!