Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 - Cinta Suci Dari Arxel
Beberapa bulan kemudian. Kesha sudah benar-benar sembuh dari sakit hatinya dan kekecewaannya kepada Ammar. ia juga sudah resmi menjadi Janda, Kesha memilih menyibukan diri dengan bekerja di kantornya Kenzie bersama Keyvan.
Begitu pun dengan Arxel selama berbulan-bulan ia selalu menemani Kesha dan menghibur Kesha dan sampai akhirnya Kesha sudah di nyatakan sehat oleh dokter lalu Arxel pun kembali ke Singapore.
Perusaha'an Kim Group ______ Kesha dan Keyvan habis melakukan meeting bersama Kliennya dari luar kota klien dari Keyvan terkagum-kagum dengan kecerdasan Kesha.
"Ma'af kalau lancang pak Keyvan bolehkah aku mengajak adik anda untuk makan malam denganku?" ucap Arsenio seorang CEO tampan pegusaha hotel dari Bali.
"Ma'af aku tidak bisa, aku sibuk meetingnya sudah selesai kan, aku mau kembali keruanganku," ucap Kesha lalu melenggang pergi.
"Sudah tahu kan jawabannya, sebaiknya urungkan saja niatmu untuk mendekati adikku" kata Keyvan lalu melenggang pergi.
"Ck... Sial. sulit sekali untuk mendekatinya, aku tahu dia adalah seorang janda, tapi aku tidak perduli aku sudah tertarik saat baru pertama melihatnya. wajahnya yang cantik, tutur bahasa yang halus dan kepribadiannya yang sangat baik, untuk sekelas putri dari keluarga Kim ini sudah sangat menakjubkan" gumam Arsenio dengan begitu kagum sama Kesha.
Kesha kembali ke ruangannya lalu melihat photo dirinya dan Arxel yang sedang diatas motor dan melihat photo keluarganya yang tengah berbahagia.
Tiba-tiba suara ponsel Kesha pun berdering. Kesha menoleh dan tersenyum hangat lalu ia pun mengangkatnya.
"Hallo Princess..." sapa Arxel didalam panggilan video callnya.
"Hai Ar," balas Kesha dengan tersenyum hangat.
"Bu direktur sudah makan siang belum?"
"Apa sih segala bu Direktur masa baru kerja lima bulan sudah di sebut bu Direktur sih."
Arxel terkekeh sambil melihat wajah cantik Kesha yang sudah seperti sedia kala.
"I Miss you"
"Ck... Baru beberapa hari gak jumpa sudah kangen dan satu lagi aku geli kalau mendengarmu so romantis gitu Ar tidak cocok sama wajah kakumu,"
"Aku seperti ini hanya denganmu saja, aku kesana ya, kerjaanku sudah selesai, mau dibawakan apa hm?"
"Tidak perlu Ar aku tidak ingin apa-apa darimu, jika kamu lelah lebih baik istirahat saja dari pada bulak balik Singapore - Indonesia itu jauh"
"Dekat hanya 45 menit sampai, ya sudah aku tutup dulu ya bay, see you later" Arxel menutup sambungan video callnya.
Kesha terdiam dan mengingat semua perlakuan Arxel kepada dirinya lalu ia pun mengingat Arxel saat mencium bibirnya.
"Apa yang di katakan Arxel waktu itu benar kalau dia mencintaiku? Apa perasaanku saja, aku tidak ingat betul, tapi kalau di perhatikan dia sangat baik sekali kepadaku, tapi aku hanya menganggap hanya sahabatku saja, namun aku juga merasa kehilangan saat tidak berinteraksi dengannya, kalau iya Arxel ada perasaan kepadaku rasanya sudah tidak mungkin dia sempurna sedangkan aku hanya seorang janda." gumam Kesha.
Tiba-tiba pintu pun terbuka. Keyvan membawa makanan untuk adiknya. "Princess makan dulu, ini Mamu mengirim kita makanan" ucap Keyvan sambil membuka kotak makannya.
"Abang Mamu itu tidak ada lelahnya ya, kita sampai dewasa pun makanannya selalu di perhatikan, kita beruntung sekali memiliki Mamu." kata Kesha sambil menuangkan makanannya.
"Kamu Benar Princess, Mamu adalah jelmaan bidadari makanya Daddy sangat mencintai Mamu, bukan hanya kepada kita saja bahkan Mamu selalu memperhatikan Vitha dan Azalea."
"Iya Abang, sudah makan nanti dingin" kata Kesha. Lalu kedua kakak beradik itu makan dengan lahap.
***
Di Villa. Widia masih sering mengamuk dan sering bertengkar dengan para pelayan dan penjaga. sudah berulang kali ia mencoba kabur namun tertangkap kembali.
"Aahhh... Sialan kau Kenzie kau telah menyiksaku selama berbulan-bulan" pekik Widia dengan kesal.
Kenzie hanya duduk tenang di sofa sambil menghisap nikotinnya.
"Kau mau apa? disini kau nyaman bukan, bisa makan enak dan masih bisa berkeliaran, aku masih baik denganmu tidak menyiksamu dengan kasar."
"Diam! Kau memperkerjakanku seperti pelayan dan tidak ada hentinya untuk bekerja lihat jariku hilang satu oleh ulah putramu, awas saja kalau aku keluar aku akan melaporkanmu kepada polisi biar di hukum seberat-beratnya!" pekik Widia.
"Diam kau! Aku ada kejutan untukmu" ucap Kenzie lalu anak buah Kenzie pun membawa Dharma untuk menemui Widia.
"Mah..." pekik Dharma yang melihat Widia.
"Papah..." Pekik Widia sambil berlari dan memeluk Dharma.
"Pah, tolong aku pah, disini bukan manusia semuanya, aku rasa putra kita juga di tahan oleh mereka pah, ayo pah kita pergi" kata Widia.
"Heh Ini minum!" kata anak buah Kenzie yang memberikan minuman kepada Dharma.
"Apa ini?" tanya Dharma.
"Minum saja! Jangan banyak tanya" ucap anak buah Kenzie. tanpa berpikir panjang Dharma pun meminumnya.
"Bawa mereka ke kamar dan ikat wanita tua itu!" kata Kenzie.
"Baik King"
Lalu Dharma dan Widia pun dibawa kekamar. Tubuh Dharma pun terasa panas dan ada reaksi yang aneh dengan miliknya.
"Lepas kalian mau apa?" pekik Widia sambil meronta-ronta karena anak buah Kenzie sedang mengikatnya di kursi.
Dharma membuka bajunya yang ia merasakan seluruh tubuhnya gerah. Tidak lama kemudian ada seorang perempuan dewasa masuk kedalam kamar yang tak lain adalah perempuan bayaran Kenzie.
Kenzie pun masuk kedalam kamar. "Kau lihat dan saksikan, ini hukuman untukmu, kau membawa jalang kerumah putramu dan menyuruh untuk mendekati putramu yang sudah beristri dan bodohnya putramu malah tergoda oleh jalang itu, kini kamu akan menyaksikan suamimu akan bercinta dengan jalang di depan matamu!"
Widia pun melototkan kedua matanya. "Apa kamu sudah gila" Lalu Widia pun melihat kearah suaminya yang sedang gelisah.
"Siapa kamu?" tanya Dharma yang melihat ada perempuan yang hendak menghampirinya.
"Aku akan membantumu Om," ucap perempuan itu sambil mengusap dada Dharma yang sudah tidak memakai baju.
"Pah... jangan mau!" teriak Widia sambil menangis histeris yang melihat suaminya akan di cumbu oleh perempuan suruhan Kenzie.
"Semakin kau menangis dan berteriak aku semakin senang." kata Kenzie dengan tersenyum miring.
"Argh..." Suara erangan Dharma yang merasakan sentuhan dari perempuan itu.
Perempuan itu pun naik keatas pangkuan Dharma sambil menciuminya. Dharma yang sedang di pengaruhi obat pun tidak memperdulikan ada istrinya di dekatnya yang ia inginkan adalah menuntaskan apa yang ia rasakan.
"Tidaaak..." pekik Widia sambil menangis. Namun Dharma dan perempuan itu pun tidak menghiraukannya.
Kenzie merasa puas yang melihat Widia menangis meraung-raung. Dharma dan perempuan itu pun sudah menyatu suara desahan dan erangan di kamar itu pun terdengar dan terlihat jelas oleh Widia.
Widia membuang wajahnya. Kenzie pun menjambak rambutnya. "Lihat suami mu! lihat, itu kan apa yang kamu lakukan kepada putriku, jangan kan menyakitinya sedikit saja kaku menyentilnya aku akan membalaskan berkali-kali lipat dan ini belum seberapa, sebelum kamu gila atau mati aku tidak akan melepaskanmu dan putramu ingat baik-baik itu janjiku" kata Kenzie lalu melenggang pergi.
"Ahhh.. Pah stop pah" pekik Widia yang melihat Dharma menggila diatas tubuh perempuan lain.
Dharma melakukannya bukan sebentar ia melakukan sampai durasinya lama Sedangkan Widia menyaksikannya sampai menangis histeris hatinya begitu sakit melihat langsung orang yang di cintainya sedang mengerang kenikmatan diatas tubuh wanita lain.
***
Di markas. Ammar dan Nadia pun sedang duduk dan terdiam mereka tengah berperang dengan pikirannya masing-masing. Lalu Nadia menangis dengan pilu.
"Diam! Jangan membuatku pusing, lebih baik kita pikirkan kabur dari tempat terkutuk ini" seru Ammar dengan kesal.
"Gimana aku tidak sedih Ammar lihat perutku semakin membesar dan aku tidak tahu anak siapa yang ada didalam perutku ini, ini semua gara-gara kamu!" pekik Nadia dengan kesal.
Plaaak... Ammar menampar Nadia dengan kesal. "Kamu pikir hanya kamu yang merasa dirugikan hah, aku pun sama, aku sudah di perkosa oleh beberapa wanita dan itu membuatku jijik dengan diriku sendiri, seandainya kau tidak datang kerumahku tidak akan seperti ini kejadiannya dan aku masih menjadi suami Eca!" pekik Ammar yang tak kalah kesalnya.
"Lalu aku harus gimana dengan keadaanku seperti ini? Sungguh ini mengerikan sekali aku selalu ketakutan setiap kali mau tidur lihat seluruh tubuhku banyak sekali luka karena mereka bermain seperti binatang"
"Diam kalian semua berisik" pekik anak buah Kenzie sambil memegang senjatanya.
Nadia pun berjalan mendekati Ammar dan memeluknya. Ia sudah sering mendapatkan kekerasan seksual dan ancaman dari anak buah Kenzie membuatnya trauma.
***
Sore hari Eca pun sudah keluar dari gedung perusahaannya. Ia sedang menunggu Keyvan untuk pulang bersama.
Tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya. "Ayo masuk."
"Ar kau sudah sampai?" kata Kesha dengan heran.
"Yes, aku ingin membawamu kesuatu tempat" kata Arxel sambil membukakan pintu mobilnya.
"Baik lah, aku akan kirim pesan dulu sama Abang" ucap Kesha lalu masuk dan mengirim pesan kepada Keyvan.
Arxel melirik dengan ekor matanya kearah Kesha sambil mengemudikan mobilnya. hatinya berdebar-debar tidak karuan.
Begitupun dengan Kesha mereka berdua tampak canggung tidak seperti biasanya.
"Kenapa hatiku berdebar-debar sekali, kan aku sudah biasa jalan sama Arxel," batin Kesha dengan heran.
Tidak lama kemudian mobil Arxel pun sampai di sebuah pantai. Arxel turun dan membukakan pintu mobil Kesha.
"Terima kasih" ucap Kesha sambil memegang tangan Arxel yang sedang terulur menunggu dirinya.
"Kau tahu dari mana pantai sebagus ini?"
"Hm... Apa pun aku tahu walaupun aku jarang disini."
"Ah iya aku lupa kamu seorang hacker seperti tante Arunika."
Arxel hanya tersenyum tipis lalu mereka duduk di pasir pantai sambil melihat Sunset.
"Princess aku ingin bicara penting denganmu, aku tahu ini mungkin terlalu cepat untukmu tapi tidak denganku, Princess maukah kau jadi istriku?"
Kesha pun tampak biasa saja karena Ia sudah tahu apa yang di katakan Arxel.
Kesha menyenderkan kepalanya kepada pundak Arxel sambil melihat kearah Sunset.
"Ar, aku hargai perasaanmu sekarang kondisiku sudah berbeda Ar, aku sudah menjadi janda kamu bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dariku dan aku masih menata hidupku kembali, ma'af aku memang sudah melupakan Ammar, tapi aku masih trauma dengan namanya pernikahan aku takut gagal lagi." balas Kesha dengan pelan.
Arxel pun memegang tangan Kesha dan menciumnya. "Aku tidak perduli dengan statusmu Princess itu tidak penting untukku, dulu dan sekarang perasaanku tidak berubah, maukah kau berbagi denganku atas apa yang kamu rasakan tentang pernikahanmu?"
Kesha pun meneteskan airmatanya. "Ini sangat menyakitkan Ar, aku sudah berusaha untuk lupa dengan itu semua namun nyatanya tidak bisa, aku hanya bisa melupakan Ammar tapi tidak dengan perlakuannya."
"Apa yang Ammar lakukan kepadamu? Apa dia memukulmu?"
"Tidak, dia tidak memukulku. tapi dia memukul batinku, berulang kali aku memberi kesempatan, berulang kali aku mema'afkan, tapi itu semua tidak ada artinya, setiap hari aku mengoreksi diriku untuk menjadi lebih baik lagi tapi itu semua sia-sia. Aku terlihat cantik dan baik dimata orang lain, tapi tidak dimata suamiku dan pada akhirnya aku memilih menyerah untuk keluar dari hubungan toxic itu, dia tidak pernah sadar atas luka yang dia berikan kepadaku, sampai aku trauma saat dekat dengan dia, bahkan hanya untuk bicara saja aku takut. lelaki yang pernah aku cintai dan aku kagumi kini aku sangat membencinya Ar, aku takut untuk memulai hubungan baru bukan berarti aku menyamakanmu dengan dia, jelas kamu itu berbeda"
"Aku paham apa yang kamu katakan Princess dimataku kamu adalah perempuan tercantik dan terbaik, kamu hanya salah memberikan cintamu dan kebaikanmu kepada lelaki yang tidak pernah bersyukur, aku akan selalu ada untukmu dan aku akan berusaha membantumu untuk percaya lagi dengan pernikahan kamu layak bahagia Princess dan aku terima jika sekarang kamu belum bisa menerimaku."
"Terima kasih Ar, kau adalah teman terbaikku, biarkan seperti ini dulu dan kasih aku waktu untuk meyakinkan perasaanku, karena aku tidak mau menyakiti hatimu jika aku memberi cinta palsu, dan sekarang aku bukan Eca yang dulu, sekarang aku sudah menjadi janda bahkan aku saja malu kalau mengingat itu."
Arxel mengangguk yang mendengar ucapan dari Kesha. "Apa pun keadaanmu perasaanku tidak akan berubah kepadamu, karena cinta yang aku miliki suci, aku akan selalu menunggumu sampai kamu mengatakan Iya"
Kesha tersenyum hangat sambil memeluk tangan kiri Arxel dan melihat Sunset yang mulai menghilang.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣