NovelToon NovelToon
Musuhku Menikahlah Denganku

Musuhku Menikahlah Denganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: ai laelasari

Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 17 ketakutan Eliza

Pagi-pagi Eliza terbangun dengan kepala yang masih terasa berdenyut, Eliza berangsur duduk sambil memegangi kepalanya

Yang pertama dia lihat saat membuka mata adalah sosok tubuh kekar yang di balut piyama berwarna hitam, Zayn tertidur lelap disampingnya sambil menggenggam ponsel milik Eliza

"Ngapain dia pegang-pegang hp gue?" pikir Eliza

Tangan Eliza dengan perlahan mengambil ponselnya, ketika ponselnya terbuka yang pertama muncul adalah pesan dari Mario

"Aku salah ninggalin kamu tadi dan aku minta maaf, jangan marah" hanya itu yang ada dalam pesannya

Sementara pesan pesan sebelumnya telah di hapus oleh Zayn, Eliza memulihkan semula percakapannya dengan Mario dan terungkaplah semuanya

"Sialan... Dia nyuruh Mario jauhin gue? Awas aja lo" batin Eliza

Elisa kemudian menelpon nomor Mario untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, saat telpon tersambung Eliza malah terdiam karena bingung harus mengatakan apa

"Halo..." ucap Mario di sebrang telpon

"Eliza... Kamu baik baik saja?"

"Ahh... Itu.. Aku mau minta maaf, semalem aku mabuk dan tanpa sadar tulis pesan itu, aku kira itu nomor Zayn" Eliza berharap Mario akan percaya

"Aku kira kamu udah gak mau kenal aku lagi, maaf semalem aku gak berniat ninggalin kamu. Aku ambil air buat kamu tapi waktu aku kembali kamu udah gak ada" Eliza bernafas lega karena Mario tidak mempermasalahkan tentang pesan semalam

"Gak lah.. Aku bener bener gak sengaja semalem kirim pesan itu, aku kira kamu gak mau terima telepon aku lagi"

"Kamu semalem pulang sama siapa? Aku cari kata security suami kamu yang bawa pulang" mendengar hal itu Eliza benar-benar merasa dongkol sekarang

"Aku pulang sama Zayn dan pacarnya, dia ngomong gitu biar gak ada pertanyaan panjang lebar, emhh... Aku mau mandi dulu nanti aku telpon lagi, daah" tanpa menunggu jawaban Mario sambungan telepon langsung dimatikan oleh Eliza

Eliza sudah ingin mencekik Zayn saat ini, dia yang membuat perjanjian untuk tidak saling mengusik kehidupan masing-masing tapi dia juga yang mengingkarinya

Eliza benar-benar ingin membalaskan dendam yang setimpal untuk Zayn, akhirnya terbersit ide konyol di otak Eliza

Sebelum melancarkan aksinya Eliza membuka seluruh kancing piyama Zayn lalu mengambil ponselnya dan melakukan panggilan video dengan Renata, ponselnya ia letakkan tepat di samping Zayn

Eliza dengan cepat meletakkan kepalanya diatas tubuh dan berpura-pura seolah baru bangun tidur, Eliza menggeliat saat Renata menjawab panggilan videonya

"Good morning sayang" ucap Eliza seraya mengecup pipi Zayn

Zayn hanya menggeliat dan memeluk tubuh Eliza, tak sampai disitu Eliza meraba dada juga wajah Zayn

"Kamu masih ngantuk? aku masih kangen" ucap Eliza dengan manja

Pria normal mana yang di raba-raba tidak akan terbawa suasana, Zayn mengukung tubuh Eliza dengan tatapan yang masih buram karena baru bangun tidur

"Aku juga kangen sama kamu sayang" Zayn mendaratkan kecupan di leher Eliza

"Zaaaaaaayn..." teriakan Renata membuatnya tersadar

Elisa sudah pasti dengan ekspresi jijiknya karena mendapatkan kecupan dari Zayn, Zayn masih mencerna apa yang terjadi dengan tampilan yang acak-acakan

"Loh... Eliza? Gue di kamar lo?" Zayn kebingungan

"Lo mau ngapain gue? Gue gak terima , ya.. lo udah melanggar kesepakatan kita" Eliza pura-pura protes

"Jadi yang tadi itu, lo? "Zayn segera menyambar ponselnya lalu kembali ke kamarnya

Eliza bisa mendengar sedikit pembicaraan Zayn dan Renata, tampaknya Zayn sedang dalam masalah besar

"Njir... Merah" Eliza berlari melihat tanda merah di lehernya yang di tinggalkan Zayn

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

Saat siang hari Eliza celingukan mencari keberadaan Zayn, Eliza sama sekali tak berani keluar setelah kejadian pagi itu

Dia malah mengurung diri di kamar agar menghindari pertanyaan dari Zayn, saat dia mengendap-endap menuruni anak tangga

Sebuah suara berat di belakang membuatnya terkejut, Eliza menoleh perlahan lalu tersenyum kaku

"Lo bisa jelasin tadi pagi?" Aura Zayn tidak sedang bercanda

"Gue.. Gue gak tahu, lo tiba-tiba peluk cium gue, liat nih tandanya masih merah makanya gue tutupin pake bedak" dengan cepat Eliza menjawab

"Lo bohong kalo lo bilang gak tahu, ada orang yang buka baju gue dan nelpon Renata, kalo bukan lo siapa lagi?" Zayn maju selangkah dan Eliza juga mundur selangkah

"Gue gak tahu... Kok nyalahin gue? Gue mau pulang dulu ke rumah mama" Eliza hendak kabur namun Zayn menarik bagian belakang bajunya

"Lepasin Zayn.. Oke gue ngaku, lo duluan yang ikut campur masalah gue, lo bilang yang enggak-enggak juga kan sama Mario" Eliza sudah ketahuan dan akhirnya mengakui

"Gara-gara lo sekarang Renata marah, apa lo seneng kalo gue sentuh lo kayak tadi pagi? Gue akan tunjukin lagi gimana sentuhan itu kalo lo lupa" Zayn hendak mengangkat tubuh Eliza namun ia bisa lolos

Eliza berlari keruangan namun dimana-mana banyak pelayan yang di suruh Zayn untuk menangkap Eliza, akhirnya Eliza kucing-kucingan dengan mereka

"Tangkap Eliza dan bawa kesini" titah Zayn

Eliza yang bersembunyi di sebuah kamar sudah merasa sangat ketakutan, dia tidak menyangka Zayn akan semarah ini

Semakin dewasa Zayn yang dia kenal konyol dan lawan yang setara kini tak bisa diajak main-main, di dalam lemari Eliza sempat terlonjak ketika pintu kamar di buka paksa

"Pintu ini di kunci, Eliza pasti ada di dalam" Suara Zayn mulai masuk kedalam kamar

"Mati gue... Kira-kira kalo ketemu gue bakal di apain ya? Duhh... Semoga aja mereka cepat pergi" batin Eliza

Eliza memejamkan matanya sambil mulutnya komat kamit bak sedang baca mantra, tiba-tiba terdengar suara pintu kembali di tutup membuat hatinya merasa lega

Perlahan Eliza membuka pintu lemarinya dan keluar, ketika hendak menutup pintu lemari kembali dia dia kagetkan dengan sosok Zayn yang sudah berdiri di samping lemari

"Mau kemana?" ucap Zayn dingin

"Lo jangan macem-macem, ya? Lo duluan yang ikut campur urusan pribadi gue sama Mario, gue cuma bales perbuatan lo" Eliza perlahan mundur mendekati pintu

"Gue cuma mau yang terbaik buat lo, Mario bukan orang baik-baik, dia suka main perempuan" Zayn menarik tangan Eliza dan mencengkram nya erat

"Maksudnya main perempuan itu kayak gimana? Kalo suka sama suka kayak lo dan Renata itu gak jahat, itu sama sama mau"

"Lalu? Lo mau kalo dia ngapa-ngapain lo? " tatapan mata Zayn dan Eliza sama sama tajamnya

"Kalo gue mau, lo mau apa? Kita udah sepakat gak akan saling mengganggu tapi lo duluan yang langgar perjanjian kita" Eliza juga mencengkram kuat lengan Zayn bahkan kuku panjangnya menancap di kulit Zayn

"Ingat Zayn kita cuma pura-pura nikah, jangan bikin gue balas perbuatan lo, urus hubungan lo sama Renata dan gue akan urus urusan pribadi gue sendiri" ucap Eliza dengan tegas

Percakapan mereka bisa di dengar sampai keluar kamar, di depan pintu seseorang berdiri dengan raut wajah sedih

Tiara yang berniat memberikan kejutan datang tanpa memberitahu keduanya malah di buat terkejut dengan ucapan Eliza, rupanya rumah tangga harmonis yang di ceritakan suaminya hanya topeng yang di buat Eliza dan Zayn

"Jelasin sama Renata atau lo akan merasakan akibatnya" ancam Zayn

"Gue gak akan jelasin apapun, lagi pula Renata tahu kita suami istri, bukannya itu hal yang wajar?"

"Ooh... Jadi itu hal yang wajar? Kalo lo emang mau sekarang layani gue selayaknya suami lo" Zayn melempar tubuh Eliza ke atas ranjang lalu menarik kedua tangan di atas kepalanya

"Zayn... Jangan macam-macam, gue bisa teriak dan lapor polisi dengan kasus kdrt" teriak Eliza yang sudah panik

"Bukannya ini hal yang wajar? Sekarang lo pilih jelasin sama Renata atau..." Zayn menyusuri telinga dan leher Eliza dengan hidungnya

Deru nafas Zayn menerpa kulit Eliza membuatnya merinding, Eliza bergerak-gerak untuk menghindari Zayn namun malah semakin menyenggol area pribadi Zayn

"Sial.... Kenapa begini" batin Zayn merasakan reaksi di tubuhnya

Tok tok tok..

Pintu di ketuk dari luar menyelamatkan Eliza

"Permisi tuan... Ibu non Eliza datang" seorang pelayan wanita mengetuk pintu

"Mama" Eliza terlihat sangat senang

"Lo selamat kali ini.. lo cuma punya dua pilihan, jelasin sama Renata atau gue akan paksa lo lakuin kewajiban lo sebagai seorang istri" Zayn melepaskan Eliza lalu lebih dulu keluar dari kamar

1
Ai laelasari
sabar menunggu up dari othor ya kak
terimakasih sudah membaca 🙏
Nii
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!