sebut saja nama nya erika eka putri pradipta seorang wanita karier beranak 1 berjuang untuk merawat putri tercintanya.
erika eka putri memiliki dendam yang sangat bergejolak terhadap seorang lelaki bernama kenzi arya prawira.
namun dibalik dendam yang menguasai ada cinta yang masih tersimpan dalam lubuk hati erika untuk kenzi.
bagaimana keseruan kisah erika selengkap nya apakah cinta bisa mengalahkan dengan rasa dendam atau malah sebalik nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
alya jatuh sakit
Ruang kerja direktur Erika
aku sudah ada diruang kerja,sedang sibuk mengotak atik laptop yang ada dihadapan ku sambil melamun.
Ariana perhatikan sikap ku yang aneh, melamun dan banyak pikiran.
Ariana mendatangi ku dengan membuatku kaget, Ariana mengambil sebuah balon didalam tas nya lalu menghembus balon sampai besar.
Setelah itu Ariana memecah kan balon itu, sehingga membuat lamunan ku pecah.
"duuarrr...."suara balon pecah
"astaga Ariana, aku kaget tau gak? Kebiasaan kamu ya"ucap ku sambil mengelus dada ku
"hahahaha...!! Habis nya kamu sih ngelamun terus, aku dari tadi lihatin kamu loh, mikirin apa sih? Ucap Ariana kepo
"gak mikirin apa apa kok, cuman masalah kerjaan biasa lah."ucap ku
"betul kah?, jangan bohong deh kamu er?"ucap Ariana penuh dengan selidik
"iya, betul gak percaya banget sih?!."ucap ku
"emmm, iya deh iya."ucap Ariana
"eh, tapi kok perasaan aku tiba tiba gak enak gini ya?."ucap ku sambil memegang dada ku
"kenapa?, ada apa er?"ucap Ariana mulai panik
"aku tidak tau, tiba tiba firasat ku tidak enak gini ya allah, ada apa ini?"ucap ku merasa cemas
"udah er kamu tenang dulu ya, semoga tidak terjadi hal buruk yang akan menimpa kamu."ucap Ariana menenangkan ku
aku mencoba untuk tenangin diri ku.
"ini minum dulu biar kamu sedikit tenang." ucap Ariana memberikan ku segelas air putih
aku meminum nya sampai habis.
"bagaimana udah tenang?."tanya Ariana
Aku mengangguk kan kepala.
...----------------...
Kediaman Pradipta.sore hari.
Sementara di rumah, mama amara sedang santai menonton tv sambil asyik memakan cemilan.
terlihat Alya sedang menuruni tangga dengan pelan pelan, muka alya pucat.
Belum sampai menginjak anak tangga yang terakhir alya jatuh pingsan.
"gedebukkk"
mama amara sangat kaget dan seketika bediri, lalu melihat kebelakang.
"ya tuhan alya" jerit mama amara
Mama amara berlari kearah alya
"alya bangun sayang, alya bangun nak ini eyang. Buka mata kamu nak."ucap mama amara.
Tak lama mbok siti datang dan ikut histeris melihat Alya sudah terbaring pingsan di lantai.
"Ya ALLAH, non Alyaaa."jerit mbok siti memanggil alya
"saya tidak tau tiba tiba alya pingsan."ucap mama Amara
"ya ampun non alya, bangun non."ucap mbok siti
"sekarang tolong kamu bantu saya bawa alya kekamar nya ya."ucap mama Amara
"baik nyonya." ucap mbok Siti
lalu kemudian mbok siti dan mama Amara menggotong Alya kekamar nya.
Setelah sampai dikamar Alya, mereka membaringkan alya di kasur.
"nyonya ini badan non Alya panas banget, ini bagaimana nyonya?"tanya mbok Siti
"ya sudah kita bawa saja Alya ke rumah sakit."ucap mama Amara
"sebelum itu saya kasih tau dulu ya bu Erika tentang keadaan non Alya."ucap mbok siti
"iya sudah, cepat sana."ucap mama Amara
Mbok siti meraba kantong baju, periksa ponsel nya
"yah, ya ampun di kamar lagi."gerutu mbok Siti
Mbok Siti berlari keluar dari kamar Alya menuju kamar nya.
mbok Siti mengambil handphone nya di meja tepat nya di sebelah ranjang milik mbok Siti.
Dengan tangan yang gemetar, mbok Siti mencari nama ku di kontak nya lalu menekan nomor kontak nya.
...****************...
Ruang kerja Direktur Erika.
"Druttt" nada dering berbunyi di dalam tas ku
Aku segera mengambil handphone ku dan melihat aku melihat nama mbok siti terlihat jelas dilayar ponsel ku.
"hah?, mbok Siti? Ada apa ya?" gumam ku sambil mengangkat telpon nya.
"iya halo mbok."ucap ku dengan nada halus
"bu Erika,gawat!!."sahut mbok Siti tergesa gesa
"gawat!!?, emang ada apa mbok?, gawat apa nya?" tanya ku
"anu buk, non alya jatuh pingsan, badan nya panas sekali bu."ucap mbok Siti dengan jelas
"apa?, alya sakit?, Kok bisa? ."ucap ku kaget dengar kabar itu
"gak tau bu, tiba tiba saja tadi non alya pingsan."ucap mbok Siti
"ya, sudah saya segera kesana sekarang ya"ucap ku lalu mematikan telpon
"sayuti..sayutii!!"teriak mama Amara memanggil sayuti seorang supir pribadi kami.
tak lama sayuti datang kekamar alya
"ada apa bu manggil saya?tanya mang sayuti
"kamu cepat siapkan mobil, kita harus cepat bawa alya kerumah sakit."ucap mam Amara
"iya bu, iya segera laksanakan."ucap mang sayuti
kemudian mama Amara menggendong alya ke mobil,mama Amara menidurkan Alya dipangkuan nyaa
"Alya, cucu eyang kamu bertahan ya kita akan kerumah sakit, kamu harus sembuh nak eyang sayang sama kamu alya." ucap mama Amara sambil menangis
...----------------...
sementara di ruang kerja ku.
Mendengar kabar dari mbok Siti aku menjadi histeris menangis sejadi jadi nya.
"ada apa er?, apa yang terjadi?, kamu kenapa? Jawab?"ucap Ariana panik
"huuuh..!!, Alya Arr.."ucap ku sambil menangis
"A..Alya kenapa? bicara dengan jelas."ucap Ariana semakin bingung dengan sikap ku
"Alya tiba tiba saja pingsan Ar, aku takut Alya kenapa napa Ar."ucap ku sambil menangis tersendu sendu.
"apa?, jadi dimana dia sekarang?"tanya Ariana
"mama Amara sedang membawa nya kerumah sakit."ucap ku
"ya, sudah ayo sekarang kita ke rumah sakit ya, kamu harus tenang er aku yakin kok Alya baik baik saja alya anak yang kuat "ucap Ariana.
...****************...
Disisi lain, kenzi masih di belakang taman dan tiba tiba saja jantung nya berdegup kencang, keringat dingin, dan gelisah.
"ada apa ini?, kenapa tiba tiba aku gelisah gini? Dan perasaan ku juga gak enak?"gumam kenzi
Bersambung...