NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:500
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Dari Surga Ke Dunia Mecha: Bab 9

       Aku memang telah lari kejaran Corpka.

Terpaksa aku berada di sebuah pulau terpencil, yang aku tidak tahu ini daerah dengan apa?

Namun sepertinya, kehidupan di kota yang di penuhi mesin itu, membuat semua orang lupa tentang kehidupan alami ini.

Pulau ini baru saja terbentuk karena lempengan bumi dan erosi gunung merapi.

Aku ingin sekali berkultivasi di sini, ada sebuah danau kecil.

Di sini aku bisa melihat cahaya matahari melewati daun dari pepohonan.

Aku merasa di sini sangatlah damai, bahkan aku bisa merasakan nafasku teratur.

Mungkin agak sedikit mirip di surga.

Aku mencoba menenangkan diri.

Meski ada suara aneh, aku mencoba menghiraukan itu dan mungkin itu berasal dari hewan yang tidak berbahaya.

'Oh iya... tunggu sebentar... ini bukankah suara dari sesuatu yang gaib.'

Seseorang muncul di belakangku.

"Lama tidak bertemu."

Dia adalah partnerku, sapaannya membuatku berdiri dan berpaling untuk menatapnya.

"Ijro'il."

Aku segera mendekat padanya.

"Wah, tidak kusangka kita bertemu!"

Aku menangis dan memeluk Ijro'il seperti seorang anak kecil yang baru saja bertemu orangtuanya karena sekian lama terpisah.

"Dunia manusia itu jahat, masa tidak punya KTP saja sudah ditembak robot tempur... memang aku teroris?"

"Heh, kau seperti anak kecil."

Aku terus merengek di pundak Ijro'il.

Sepertinya dia menghela nafas, "waduh, ya namanya manusia punya aturan ... kau juga sih yang pamer kekuatan."

"Wah, kau sama jahatnya."

Aku memukul dafa Ijro'il berkali-kali.

"Aduh-aduh, berhenti!"

"Kenapa kamu baru muncul sekarang?"

Ijro'il berdecak.

"Bahkan aku tidak tahu kamu diturunkan ke bumi."

"Parah!"

....

Aku sudah menceritakan bagaimana keadaanku mulai dari berkelahi dengan Malik sampai dikejar oleh federsi Corpka antara dunia yang berbeda.

"Sungguh... itu tidak mudah loh. Untungnya kamu kuat ya?'

"Mungkin sedikit hilang akal sehat."

Ijro'il sepertinya senang, aku kemudian bertanya padanya.

"Kau tidak bertugas hari ini?"

"Ah, sepertinya hari ini tugasku berbeda."

"Apa itu?"

Ijro'il menggunakan tongkatnya untuk membuka sebuah portal dunia yang penuh kehancuran.

"Apa dunia tempat aku pernah hidup juga terganggu?"

"Ya, dunia itu sedang dalam kekacauan."

"Wah, ini tidak bagus."

Sungguh aku tidak menyangka, "setelah aku naik ke surga, kenapa bisa begini?"

"Para pengguna Qi menyalahgunakan kekuatan mereka, demi mendapatkan kekuasaan tanpa henti dan terjadilah perang."

"Aku sangat khawatir dengan keluargaku."

"Mungkin mereka masih selamat... karena ada di desa yang cukup terpencil."

Kemudian aku mengehala nafas, "syukurlah," dan aku mulai bertanya;

"Jadi... apa yang harus aku lakukan tentang semua itu?"

Ijro'il kemudian menutup portal yang menampilkan dunia tempat aku pernah hidup sebagai manusia biasa.

Aku merasa heran.

"Kau harus mencari orang yang tepat di dunia ini, agar bisa menjadi pendekar pembawa kedamaian di Mystic World."

"Hai, itu tidak mungkin."

Ijro'il bahkan mengangguk, "ya, aku mengerti... tapi kesucian manusia melebihi tingkat malaikat ketika dia benar-benar bertakwa di mata Tuhan... kau pasti mengerti maksudku."

Aku mulai bergumam, "tapi itu sulit... karena manusia memiliki kronologi ketergantungan dan pendosa... beri aku sebuah proses."

"Aku mengerti... Sepertinya tugasku selesai untuk menyampaikan pesan ini untukmu... aku akan kembali ke tugas mencabut nyawa manusia lagi... Selamat tinggal."

"Kau juga... semoga kita bertemu lagi."

Kemudian Ijro'il menghilang di depanku.

...

'Ini siang hari penuh terik matahari menyinari tubuhku di dalam hutan yang sunyi, sebagai dewi yang turun dari surga karena suatu kesalahan mencabut nyawa seseorang yang kurang bersyukur. Sungguh bodoh.'

Aku merasa kultivasi ini membuatku berhalusinasi tentang fakta diriku yang sesungguhnya. Diriku dulu adalah anak-anak yang lemah karena kekurangan gizi. Panti asuhan telah memasukkanku ke akademi Seahealt agar tumbuh lebih kuat.

Aku mempraktekkan jurus di depan semua murid yang meremehkanku dan aku memiliki kemampuan lebih baik dari kebanyakan murid biasa.

Bahkan setahun kemudian aku sudah bisa masuk ke dalam grup petualang dengan misi tertentu. Aku tidak bisa melupakan keseruan ketika aku menggunakan pakaian prajurit untuk berburu ke dalam Dungeon karena aku punya prestasi yang baik.

Pada suatu hari kampung halamanku diserang oleh para monster berlevel tinggi. Ada seseorang yang bisa mengendalikan monster-monster itu, hingga desa Pretty Tymber harus mengerahkan semua petarung di ibukota Seahealt. Beruntungnya aku sempat mengalahkan para monster itu hanya dengan satu pedang. Aku telah menjadi warrior yang kuat.

Dalam 5 tahun kemudian, sewaktu aku remaja, aku telah berhasil menjadi prajurit dan pemimpin sekte petarung atau disebut Guild. Pakaianku yang dulunya bagai seorang prajurit, kini seperti pakaian seorang ratu dan sangatlah nyaman. Sebagai mantan warrior, aku memimpin sangat bijaksana dan adil.

Selain sebagai seorang pemimpin, aku juga menjadi seorang panutan dan sifat luhur baikku menjadi contoh bagi setiap orang yang menjalani kehidupannya. Ternyata perjuanganmu sebagai mantan prajurit tidaklah sia-sia.

Selama aku menikmati keindahan menjadi pemimpin telah terjadi selama bertahun-tahun, banyak lelaki yang ingin melamarku namun aku menolak mereka dan memilih untuk meningkatkan kekuatan.

Sampai hingga akhirnya sebuah wabah terjadi.

Luar angkasa Mystic World akan kedatangan sebuah meteor sebagai pembasmian umat manusia.

Tetapi sebelum meteor itu jatuh menghantam bumi, aku terbang ke luar angkasa.

Aku mengerahkan semua tenaga dan kekuatan untuk menghancurkan meteor itu.

Sekali lagi semua yang kulakukan demi keselamatan umat manusia agar tidak punah.

Pengorbananku tidaklah sia-sia.

Semua umat manusia selamat namun aku berada di alam antara surga dan neraka.

Aku dihisab dengan amal yang baik, bahkan diberi kepercayaan oleh Jibril sebagai divisi maut.

....

Tidak terasa sudah begitu lama aku duduk mematung untuk berkultivasi.

Ingatan masa laluku membuatku bersemangat untuk memompa aliran Qi dalam tubuhku, meski diriku sudah begitu hebat dan menguasai segala jurus pertarungan jarak dekat atau jauh, sihir atau kemampuan seni bela diri yang bisa dikuasai semua orang.

Ternyata baju dari surga ini cukup begitu nyaman dipakai, aku tidak merasakan kedinginan atau kepanasan ketika berkultivasi di bawah air terjun ini.

Aku sudah selesai dengan kultivasi lalu segera berdiri.

Ada sesuatu di perutku yang begitu perih... 'oh ternyata aku lapar.'

Aku akan segera mencari buah-buahan hutan yang tumbuh tidak jauh dari sini dengan hanya berjalan kaki saja.

....

Aku tidak menyangka ada buah kelapa setelah sekian lama aku mencari apa yang pantas untuk dimakan.

Seketika saja aku mendengar suara riuh dari tengah lautan.

Bukan hanya itu saja, tapi sejenis ledakan besar yang terlihat sekitar 100 meter dari permukaan pantai ini.

'Perang?'

Dua kapal tempur saling menembak, bahkan Drone-drone juga memiliki peluru untuk menembaki para prajurit dengan pakaian busana Mecha, seperti yang ada di game-game anime. Dan aku hanya menonton pertempuran itu.

Kapal berwarna putih mengalami kebocoran pada bagian sisi kirinya, disebabkan oleh peluru meriam dari kapal berwarna hitam merah.

Aku tidak tahu yang mana benar atau salah, dan mereka memperebutkan apa.

Tetapi yang aku ketahui bahwa ini pasti pertempuran tanpa ada ikatan negara tertentu, atau bisa juga disebut para organisasi komunisme.

Sangat seru, aku seperti menonton film peperangan kapal dengan mode VR tanpa harus menggunakan konsol dan PC, seperti apa yang dilakukan manusia bumi.

Aku berharap ini akan lama, tapi sepertinya kapal berwarna putih sudah akan tenggelam.

Dari para prajuritnya adalah robot AI dan pemimpinnya hanya satu orang manusia sebagai Nexecutor.

Aku sangat takjub.

Kapal warna putih sepertinya anak-anak, Nexecutor yang terlalu muda untuk mati.

Sedangkan Nexecutor dari kapal hitam merah telah menangkap gadis itu, menggunakan para prajurit AI dan gadis itu telah diseret ke atas kapal.

'Wah, kemampuan penglihatan jarak jauhku cukup berguna.'

Tapi gadis itu akan segera dibunuh dengan satu kali tembakan peluru oleh Nexecutor yang lebih tua.

'Lelaki tua itu!'

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!