Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.
Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.
Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.
Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KABAR DUKA
Awalnya hanya bulir air mata yang mengalir secara diam-diam. Tapi detik berikutnya, isakan gadis itu menyeruak keluar, pecah dalam sesenggukan yang memilukan. Ia menutup wajah dengan kedua tangan, berusaha meredam suara tangisnya namun semua sia-sia.
“Harusnya aku tadi menahan kalian tetap berada disini. Hiks!”
Hancur sudah perasaan gadis cantik itu, ia sudah tak punya rumah untuk pulang. Dengan napas yang tersendat dan tangannya gemetar mencoba meraih ponsel yang berada di atas meja.
“Aku akan meminta izin Lucas untuk menemui jenazah mereka.” Dengan sekuat tenaga ia memegang benda pipi yang berulang kali jatuh. Ia menekan nomor Lucas.
Perasaannya semakin kalut saat Lucas tak kunjung menjawab teleponnya. Berulang kali hingga terdengar jawaban dari seberang sana.
“Hallo. Kenapa? Gue lagi sibuk.”
“Mas— mereka mengalami kecelakaan hiks!” Tangisnya pecah tak kuat menahan sakit di dadanya. Ponsel jatuh ke lantai menyisakan isakan tangis pilu nya.
*
*
*
Pagi ini Lucas sedang menyusun laporan untuk meeting besok, berkali-kali dering ponsel membuatnya tidak konsentrasi. Hingga sampai Roy menegur agar menjawab panggilan itu.
“Ray, coba angkat dulu, siapa tahu penting.”
Lucas melihat Kyara yang memanggil nya tumben sekali wanita itu menelpon. Saat menaruh benda pipi ke daun telinga terdengar isakan tangis. “Hallo. Kenapa? Gue lagi sibuk.”
“Mas— mereka mengalami kecelakaan hiks!” Lucas mengernyitkan alisnya.
“Mereka siapa?”
“Hallo.”
“Hallo, Kyara? Apa kau masih disitu?”
Tak ada jawaban dari gadis itu membuat Lucas panik, ia meminta Roy untuk menggantikan pekerjaannya. Ia berlari ke arah mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menembus jalanan. Dua puluh menit ia telah sampai di pelataran Apartemen nya.
“Kenapa gadis itu menangis.” Lucas berlari dengan sekuat tenaga agar secepat tiba di unit miliknya. Alangkah terkejutnya saat membuka pintu gadis itu sudah tergeletak di sudut dekat sofa ruang televisi dengan dahi sedikit memar
Dengan langkah besar Lucas mendekat pada gadis itu dan memindahkan tubuhnya ke atas sofa. Ia mengambil P3K yang berada di laci meja ruang televisi itu.
“Kenapa bisa seperti ini, hei gadis cerewet bangun lah.” Ia mengobati memar pada dahi Kyara dan kebetulan di dalam kotak itu terdapat minyak angin. Pria itu menaruh botol itu di depan hidung agar gadis itu menghirup aroma terapis itu.
“Aduhh … sakit sekali.” Kyara memegang kepala nya yang terluka, ia begitu syok mendengar kabar ini hingga ia jatuh pingsan dan kepalanya membentur ujung meja dengan begitu keras.
Gadis itu melihat Lucas sudah ada di hadapannya kemudian tangisnya pecah kembali. Ia memeluk tubuh Lucas erat.
“Mas.” Hanya itu yang mampu Kyara ucapkan. Lucas melonggarkan pelukan itu,
“Kenapa? Kenapa lo nangis? Apa karena kejadian tadi pagi? Gue gak bermaksud buat Lo terluka!”
Kepala Kyara menggeleng pelan. “Terus apa? Katakan sekarang?!” Lucas mencari jawaban di kedua mata Kyara.
“Hiks! O—orang tua dan adikku, mereka—”
“Mereka telah meninggalkan aku selamanya.” Kyara menangis saat menjelaskan nya pada Lucas.
Lucas belum mengerti apa yang dikatakan gadis itu padanya. “Lo ngomong apa? Katakan dengan jelas!”
“Mereka mengalami kecelakaan dan mereka meninggalkan aku untuk selamanya, Mas. Hiks!”
Tubuh Lucas mematung mendengar penjelasan yang gadis itu katakan, baru tadi pagi ia bercengkrama bersama orang tua Kyara.
“Lo bercanda kan? Gak mungkin.” Kyara menunjukan saluran televisi yang masih menyiarkan tentang kecelakaan itu.
Pria itu mendengarkan dengan seksama berita yang sedang disiarkan. Ternyata benar keluarga Kyara telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
“Kemarilah.” Lucas merentangkan tangannya disambut oleh gadis itu, tangisnya pecah dalam pelukan Lucas membuat pria itu merasa iba.
“Mas ayo kita temui mereka di RSUD Bhakti Dharma Husada sekarang!” Kyara mengguncang badan Lucas membiarkan nya terombang ambing. Lalu di angguki oleh Lucas.
Gadis itu berjalan gontai ke arah kamarnya untuk mengambil tas nya, saat melihat kamar itu ia kembali teringat oleh orang tua nya lagi dan lagi air mata berhasil lolos dari kelopak matanya.
“Ayo kita berangkat sekarang,” ujar Lucas.
Dalam perjalanan gadis itu hanya termenung menatap jalanan dengan air mata yang kembali membasahi pipinya.
“Lo tidur aja, kemungkinan besok pagi kita baru sampe rumah sakitnya.” Lucas menatap prihatin pada gadis di sebelahnya.
Tak ada jawaban ia hanya melamun memikirkan kebersamaan dia dengan orang tuanya yang begitu singkat.
“HOAM!”
Lucas menguap lebar, matanya begitu berat jika melanjutkan perjalanan. Di ujung jalan Rest Area berada, Lucas menepikan mobil sembari beristirahat mengisi tenaganya, ia menoleh ternyata gadis itu sudah terlelap. Ia mengambil selimut di kursi belakang dan menutupi tubuh gadis itu dengan selimut yang memang ia letakkan di dalam mobil.
“kasihan sekali gadis ini,” celetuk Lucas dengan tatapan sendu.
Tidak terasa sudah dua jam tidur di dalam mobil Lucas melanjutkan kembali perjalanannya, tidak lupa ia sudah membeli makanan di rest area untuknya dan Kyara. Tinggal empat jam lagi ia tiba di Rumah Sakit tempat jenazah keluarga Kyara.
“Ibu … Ayah … Lala.” Dengan mata yang masih terpejam gadis itu memanggil satu-persatu anggota keluarganya.
“Aku harap ini hanya mimpi buruk. Saat aku terbangun mereka masih ada.” alisnya mengerut pelan, serta bibirnya bergetar pelan menahan tangis. Namun kristal bening itu berhasil lolos.
Sedetik kemudian ia kembali menangis tak percaya apa yang telah terjadi pada keluarganya. Lucas melihat itu hanya terdiam dan mempercepat laju mobilnya.
*
*
*
Seorang wanita dengan pakaian minim mendekat ke arah pria dewasa yang sedang duduk di tepi ranjang. Sarah merangkak naik ke tubuh pria itu dengan sentuhan-sentuhan yang membangkitkan gairah.
“Puaskan aku sayang!” suara Sarah terdengar sensual membuatnya ingin segera di layani.
Mereka melakukan adegan dewasa sekitar dua jam sebab pria itu telah diberinya obat perangsang. Mereka terkapar di atas tempat tidur setelah lelah melakukan aktivitas yang terlarang itu, gadis itu menggeser tubuhnya lalu tidur di atas lengan pria itu dengan tangan mengelus-elus dada pria itu.
“Om, berikan aku uang 20jt aku ingin menghabiskan waktu di Eropa.”
“Tentu saja sayang, selagi kau mau melayani aku, haha!” Tawa pria tua itu menggelegar di setiap penjuru ruangan, wanita itu dengan mudah dia manfaatkan.
Mereka kembali melakukan adegan dewasa itu dengan rentang waktu yang lebih lama, setelah melihat pria tua itu terkapar Sarah beranjak membersihkan tubuhnya karena mengeluarkan pelu yang membuat tubuhnya terasa sangat lengket.
“Dasar Bandot! Mudah sekali di rayu. Dengan begini gue bisa merasakan hidup enak.” Ia meninggalkan pria itu sendirian di dalam kamar hotel itu tak lupa ia telah di transfer uang senilai 50jt dari Herman.
Saat berada di lorong tubuhnya tak sengaja tertabrak seorang pria bertubuh atletis.
“Aww!”
***
Bersambung.
Jangan mewek gaisss😭 tapi kasian sekali Kyara
Jangan lupa like, comment, vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ❤️
Salam dari Bunga Aster ❤️
