SANG PEWARIS RAJA IBLIS

Xiao Yang tersadar dari lamunannya dan segera bergerak cepat, baik Nyonya Ketiga maupun Xiao Yixiao, keduanya sangat mudah untuk ditaklukkan karena basis kultivasi mereka rendah.

Setelah ini, terjadi kekacauan di rumah dan terjadi kekacauan di luar. Karena, Xiao Lei menyadari bahwa kediamannya aneh dan mencari Ibu dan adiknya sebelum menyadari bahwa keduanya telah hilang.

"Cepat pergi dan cari tahu di rumah keluarga kedua dan keluarga ketiga! " Perintah Xiao Lei dengan marah.

Tidak lama kemudian, orang orang yang diutus oleh Xiao Lei telah kembali dengan wajah gemetar lalu langsung berlutut di hadapan Xiao Lei.

"Tuan muda, kami telah menyelidiki bahwa rumah keluarga ketiga telah kosong , pelayan dan pengawal telah dibunuh seluruhnya sementara rumah keluarga kedua tidak mengalami apapun bahkan tidak ada satupun orang yang terbunuh! " Seru pelayan itu melaporkan hasil penyelidikan mereka.

Wajah Xiao Lei langsung berubah dan dia segera mengambil pedangnya lalu mengganti pakaiannya, Xiao Lei segera berjalan keluar dari kediamannya.

"Kumpulkan orang sebanyak mungkin, aku akan memberi pelajaran terhadap keluarga kedua. Berani beraninya mereka untuk mencelakai orangku! " Seru Xiao Lei dengan murka.

"Baik ! " Balas pelayan Xiao Lei lalu langsung puluhan pengawal dibawa mendampingi Xiao Lei.

Di Kediaman Tetua Kedua, hanya ada Nyonya Kedua dengan Nona Kelima, Xiao Yeli dan Nona Keenam, Xiao Fangyi. Ketika mereka mendengar keributan yang dibuat oleh Xiao Lei di depan pintu mereka, tentu saja mereka langsung keluar untuk melihat niat Xiao Lei.

"Apa yang membuatmu datang kemari dan membuat keributan? " Tanya Nyonya Kedua dengan dingin.

"Bibi bertanya kepadaku apa yang membuatku datang kemari? Bukankah seharusnya aku yang bertanya kepada Bibi apa maksud dari tindakan mu ini? " Tanya Xiao Lei dengan marah.

Di saat keduanya sedang beradu mulut dengan penuh kemarahan , seseorang duduk di atas atap dengan seguci arak yang dia dapatkan dari Kediaman Tetua Ketiga lalu menonton dari sana dengan tenang sampai sampai tidak ada yang mengetahui keberadaannya disana, orang ini tidak lain tidak bukan adalah Xiao Yang, sang pembuat kekacauan.

"Apa maksud dari tindakanmu ini, Xiao Lei? Apakah kamu menuduhku untuk sesuatu? " Tanya Nyonya Kedua.

"Adik dan Ibuku menghilang sementara di Keluarga Paman Ketiga , Bibi Ketiga dengan Adik keempat telah menghilang. Hanya keluargamu yang tidak mendapatkan dampaknya, pasti kamu adalah penyebabnya! Bagaimana bisa seseorang memiliki hati yang begitu picik terhadap keluarganya sendiri?! " Tanya Xiao Lei.

"Xiao Lei, jaga ucapanmu! Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi, terutama karena suamiku sedang pergi dari kediaman, jadi kenapa aku harus membuat keributan?! " Tanya Nyonya Kedua dengan marah.

"Aku tidak percaya kecuali melihatnya dengan mataku sendiri! " Seru Xiao Lei.

Terjadi pertarungan antara kelompok yang dibawa oleh Xiao Lei dan Pengawal Kediaman Tetua Kedua. Pembunuhan terhadap secara besar besaran dan meramaikan Klan Xiao yang sepi.

Klan Xiao ini terlalu didominasi oleh warna hitam sehingga di sini suasananya kurang hidup, tapi dengan perencanaan Xiao Yang ini membuat Klan Xiao menjadi jauh lebih berwarna.

Pemandangan indah di bawah bulan purnama ditemani oleh seguci arak tentu saja sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi Xiao Yang, melihat mereka saling membunuh tentu saja memiliki kepuasannya tersendiri dibandingkan membunuh dengan tangannya sendiri.

Melihat orang orang yang dipenuhi oleh niat egoisnya sendiri saling membunuh satu sama lain seolah olah harga nyawa manusia tidak ada nilainya.

Xiao Lei merasa tidak bahagia karena mencari Ibu dan Adiknya di dalam Kediaman Tetua Kedua tetapi tidak berhasil menemukannya sehingga dia melampiaskan kemarahannya kepada Xiao Fangyi yang berdiri di sudut.

Pedang Xiao Lei tertuju lurus ke arah Xiao Fangyi yang sedang membelakangi Xiao Lei. Sementara itu, saudari Xiao Fangyi, Xiao Yeli melihat kejadian ini dengan cepat.

"Fangyi! " Seru Xiao Yeli lalu langsung menerjang ke arah Xiao Lei.

Pedang Xiao Lei menembus jantung Xiao Yeli yang membuat Xiao Yeli memuntahkan banyak darah sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Xiao Fangyi pulih dari keterkejutannya dan menangkap kakak perempuannya dan berlutut di tanah sambil menangis dengan kencang.

"Dasar kamu pembunuh ! Kami bahkan tidak tahu apa apa terkait hal ini, bagaimana kamu bisa membunuh kakakku tanpa alasan yang jelas?! " Tanya Xiao Fangyi dengan penuh kemarahan dan kesedihan.

"Xiao Lei, kamu binatang! Aku akan membunuhmu! " Teriak Nyonya Kedua dengan murka karena melihat putrinya mati tepat di depan matanya.

Nyonya Kedua sudah merasa kesakitan belakangan ini karena Xiao Lang dan Xiao Qing telah meninggalkannya sekarang Xiao Yeli juga sudah pergi membuat Nyonya Kedua hilang akal.

Xiao Lei juga merasa agak panik karena hal ini sehingga merasa bingung harus melakukan apa, tetapi pada akhirnya melakukan kesalahan lagi. Nyonya Kedua adalah seseorang yang tidak berlatih seni bela diri, melawan Xiao Lei yang merupakan Jenius Klan Xiao dengan mudah langsung mati di bawah pedang Xiao Lei.

Nyonya Kedua berbaring di tanah dengan tangan yang masih menggenggam pedang lalu meninggal dengan sepasang mata yang terbuka. Melihat kejadian ini membuat Xiao Fangyi berteriak histeris.

"Pembunuh, dasar pembunuh! " Teriak Xiao Fangyi dengan marah dan penuh kekuatan.

Para pria dari Klan Xiao yang baru saja kembali dari luar dengan wajah muram tiba tiba mendengar teriakan pilu dari Xiao Fangyi ini langsung berlari dan melihat sebuah pemandangan yang mengejutkan.

Pemandangan Xiao Lei yang berdiri dengan pedang berlumuran darah sementara Xiao Fangyi menunjuknya sebagai seorang pembunuh. Tetua Kedua, Xiao Fang langsung berlari dan mendekati tubuh istri dan putrinya lalu menangis dengan kencang.

"Sungguh sebuah kutukan bagi keluarga ku! Xiao Lei berani beraninya kamu membunuh keluarga ku! " Teriak Xiao Fang dengan marah.

Sebelumnya, mereka berempat para pria dari Klan Xiao pergi ke rumah judi untuk melihat Xiao Liang dan Xiao Weixuan. Siapa yang menyangka bahwa ketika mereka tiba, keduanya telah saling membunuh satu sama lain.

Xiao Weixuan licik tapi masih tidak cukup pintar karena Xiao Weixuan membawa beberapa orang untuk melawan Xiao Liang tetapi Xiao Liang dengan kekuatan Iblis benar benar menjadi beberapa kali lipat lebih kuat.

Sehingga Xiao Liang membunuh semua orang dengan kekuatan Iblisnya sementara Xiao Weixuan dengan kekuatan terakhirnya menusukkan pedang ke jantung Xiao Liang.

"Tidak! Putraku, bagaimana kalian bisa saling membunuh?! " Tanya Xiao Chong dengan panik dan mendekati kedua putranya dengan penuh kecemasan setelah melihat pemandangan yang sangat mengerikan ini baginya.

Xiao Liang perlahan lahan tersadar dari pengaruh Kekuatan Iblis jadi dia terjatuh ke tangan Ayahnya bersama dengan saudara kembarnya.

...----------------...

Bonus Triple Up 250 like : 3 / 3