NovelToon NovelToon
Cat, Milik Sang Mafia

Cat, Milik Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cat Liu, seorang tabib desa, tak pernah menyangka hidupnya berubah setelah menyelamatkan adik dari seorang mafia ternama, Maximilian Zhang.
Ketertarikan sang mafia membuatnya ingin menjadikan Cat sebagai tunangannya. Namun, di hari pertunangan, Cat memilih pergi tanpa jejak.

Empat tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi kini Maximilian bukan hanya pria yang jatuh hati—dia juga pria yang menyimpan luka.

Masihkah ada cinta… atau kini hanya tersisa dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Beberapa minggu kemudian, para korban gempa akhirnya berhasil dievakuasi seluruhnya dan diantar ke rumah sakit besar di Beijing. Jalan-jalan yang semula dipenuhi reruntuhan kini perlahan dipulihkan, meski bayangan tragedi masih membekas di hati banyak orang.

Tim medis pemerintah, relawan dari Medicare Hope Foundation, serta anggota Maximilian yang ikut turun tangan, akhirnya kembali ke Beijing. Mereka membawa tubuh lelah, namun hati mereka sedikit lega karena banyak nyawa yang berhasil diselamatkan.

Di rumah sakit, beberapa pekerja dari Medicare Hope Foundation menerima perawatan ringan akibat luka dan kelelahan. Sementara itu, Cat bersama Ryan menuju markas besar yayasan mereka, untuk menemui atasan yang telah menunggu dengan wajah penuh kebanggaan.

“Kali ini kalian sangat hebat, bertindak dengan cepat. Banyak korban berhasil diselamatkan. Walau ada beberapa yang meninggal… setidaknya kita sudah berusaha semaksimal mungkin,” ucap Luo Jin, pemimpin Medicare Hope Foundation, dengan suara tegas namun hangat.

Cat menundukkan kepala sedikit, suaranya tenang tapi penuh kejujuran. “Tuan Luo, semua ini juga karena ada bantuan yang datang, meringankan tugas kami. Tanpa mereka, mungkin keadaan akan jauh lebih buruk.”

Ryan yang berdiri di sampingnya mengangkat alis, rasa penasaran menguasainya. “Tuan Luo, siapa sebenarnya yang membantu dana untuk kita? Dia juga mengirim banyak sekali bantuan langsung ke lokasi kejadian. Saya ingin tahu siapa orang murah hati itu.”

Luo Jin tersenyum tipis, seolah menyimpan kabar penting. “Tuan Zhang. Dia adalah seorang pengusaha terhormat. Siang tadi aku mendapatkan berita baik darinya. Beliau akan menjadi salah satu investor utama perusahaan kita. Itu artinya, kita tidak akan kekurangan kaki tangan atau pun obat-obatan. Semua kebutuhan darurat kita akan ditanggung oleh Tuan Zhang.”

Cat tertegun. Kata itu—Zhang—bergema di kepalanya. Matanya sedikit melebar, namun ia segera menepis pikiran yang melintas. “Tuan Zhang?” gumamnya pelan, hampir tak terdengar. “Mungkin hanya sama marga… Di negara ini yang bermarga Zhang bukan hanya satu orang.”

Luo Jin menatapnya sejenak, lalu tersenyum penuh keyakinan. “Tuan Zhang tinggal di Beijing. Hatinya bergerak saat melihat berita bencana gempa yang melibatkan banyak korban. Besok beliau akan datang ke markas kita. Kalian sebagai staf utama harus menemuinya.”

Ryan langsung berdiri tegap, wajahnya penuh semangat. “Baik, Pengurus Luo!”

Cat pun ikut mengangguk. “Ya, Pengurus Luo,” ucapnya

Di sisi lain…

Maximilian berdiri di ruang kerjanya yang megah, di lantai tertinggi gedung perusahaannya di Beijing. Malam telah tiba, lampu-lampu kota berkelip bagaikan bintang yang bertebaran di daratan. Siluet tubuhnya terlihat gagah saat berdiri di dekat jendela kaca besar, tangannya menyelipkan rokok yang tak kunjung dinyalakan.

Charles masuk dengan langkah hati-hati. “Bos, malam ini ada jadwal pertemuan dengan Nona Chen,” ucapnya dengan nada formal.

Maximilian menoleh sedikit, sorot matanya tajam namun tenang. “Keluarganya ingin bertemu denganku untuk membahas pertunangan kami.”

“Ada lagi, Bos. Tim medis dan anggota kita sudah kembali. Jadwal pertemuan Anda dengan para pengurus Medicare Hope Foundation akan ditentukan besok,” lapor Charles.

“Max!” sebuah suara lembut namun penuh percaya diri terdengar.

Seorang wanita tinggi semampai dengan gaun elegan melangkah masuk. Wajahnya cantik dan tatapannya penuh pesona.

“Nona Chen,” sapa Charles singkat, lalu memberi hormat pada atasannya sebelum beranjak meninggalkan ruangan.

“Bukankah malam ini kita memang sudah berjanji untuk bertemu?” tanya Maximilian sambil menoleh, senyum tipis menghiasi bibirnya.

“Aku tidak sabar menunggu untuk bersamamu, Max,” balas Selina Chen, sebelum meraih tubuh Maximilian dan memeluknya mesra, bahkan mengecup lembut pipinya.

Maximilian tidak menolak, hanya tersenyum tipis. “Mari kita pergi. Mereka sedang menunggu kita.”

Selina tersenyum puas, menggenggam lengannya. Ia adalah wanita yang dijodohkan dengan Maximilian oleh kedua keluarga sejak dua tahun lalu. Dan kini, hubungan mereka hanya tinggal selangkah lagi menuju pertunangan resmi.

Keesokan harinya

Maximilian tiba bersama Charles dan calon istrinya, Selina Chen. Mereka berada di ruang rapat, sedang menandatangani kontrak kerja sama dengan Luo Jin. Maximilian tampil gagah sebagai pemegang saham utama perusahaan itu.

"Tuan Zhang, selamat bergabung dengan perusahaan kami. Ini adalah kebanggaan bagi kami bisa bekerja sama dengan Anda," ucap Luo Jin sambil menjabat tangan Maximilian.

"Semoga kerja sama kita berjalan lancar," jawab Maximilian singkat namun berwibawa.

"Tuan Zhang, sebentar lagi dua staf utama kami akan datang. Mereka adalah seorang tabib dan dokter yang sangat hebat," jelas Luo Jin.

"Tabib dan dokter?" Selina bertanya penasaran, senyumnya penuh rasa ingin tahu.

"Benar, Nona Chen. Tanpa mereka, perusahaan ini juga akan kesulitan," Luo Jin menambahkan dengan bangga.

Tak lama kemudian, pintu ruang rapat terbuka. Ryan masuk dengan langkah mantap, diikuti Cat yang berjalan di belakangnya.

"Pengurus Luo," sapa Ryan sopan.

"Kalian sudah datang. Perkenalkan, ini adalah Tuan Zhang, sosok yang telah mengirim bantuan besar untuk kita," ujar Luo Jin penuh antusias.

Cat menoleh ke arah pria yang dimaksud. Saat matanya bertemu dengan Maximilian, tubuhnya langsung menegang. Bola matanya membesar, napasnya tercekat.

“Ma…ximilian…?” batinnya nyaris pecah oleh keterkejutan.

Pria di hadapannya—yang ia kira sudah menghilang dari hidupnya—ternyata berdiri gagah sebagai pengusaha besar yang dipuja semua orang.

Namun, berbeda dengan dirinya yang hampir kehilangan kendali, Maximilian hanya menatapnya dengan tenang. Tatapan matanya dingin, seolah mereka adalah dua orang asing yang tidak pernah saling mengenal.

1
merry
gila lipstik 💄💄💄 ada racunnya mntp catt 🤣🤣🤣🤣🤣
partini
sehhh nama cat ,,tapi kaya gurita,ubur ubur dari ujung Ampe ujung lagi racun semua Gimanna kamu mau menaklukkan nya max
Akai Kakazain
wah wahh...max emg ben-ci (bener2 cinta) ya ke cat😘.
smgat thor, up bnyk2 dong thor, tq!
merry
bukti ajj gk cukup buat si maxi pdhll ud tau msh tyn lgh 😅😅😅😅cck cat sm maxi yg satu cemburuan yg cwe suka membangkang melawan dan membantah bikin pala maxi pusing 7 keliling tuu
partini
ehhh malah tanya begitu,,dah kokop aja baru lihat dia lihai ga membalas kalau kaku otomotif ga pernah
merry
maxi gk sdr dia juga ud pyn tunangann,, cat cm tekan kerja ajj ud marahh nuduh cat kburr di hri pertunangan pdhl maxi tau cat kbur krnn apa
partini
hemmm tekan aja terus kamu kan atas nya pasti bisa bikin cat 24 km disisimu Maxx
merry
jgn sakit hati cat,, dr awal kn kmu kyk cadangan ajj klo cck di nikhinn klo ngk cck di ksh uang sbgai gnti ya kann,, lagian si maxi ud pyn tunangan klo maxi cinta sm kmu,, mn mau dia tunangan dan dipeluk dicium pipi ya 😄😄😄, dan tttpnn bgtuu dingin pdmuu,, aku berharap kmu gk gampang di tindas y cat
Annisa Pd
ceritanya keren
partini
mau tunangan toh, pertemuan ko cuma gitu doang kalian berdua ga dramatis
partini
good story 👍👍 👍👍👍
partini
dalam kondisi apa mereka berdua bertemu,.apa cat dalam bahaya atau sebaliknya
Akai Kakazain
duh thor...mau nya maraton bca nya tp blm end,, dh ada lg baru yg psti nya bikin kepo ni thor, cahyo thor!
Pikachu: Terima kasih, kaka
total 1 replies
merry
dasar si maxi ngmg bnci pdhl cat prgi krn perbuatan mu dan omongan mu,
partini
lah bukan nya sadar diri malah menjadi dia pergi karena kamu kamfreeet
merry
nah hrs sy maxi sadar ats keslhnn ya tu,, klo cinta di nikahin klo gk cinta gk di nikhinn diksh kompensasi ajjj gmn org gk marah cb
Akai Kakazain
duh maxi2....
thor smngat🫰di tnggu trs ni
Akai Kakazain
🫰✊♥️
Akai Kakazain
wwwahhh....maxi lu bener2 dh ya, hemm tp aq suka,, smngat thor!
Akai Kakazain
uwuwuuuuu......thor dikit amat thor up nya, smngat thot! utk up dobel2 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!