menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.
"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".
akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?
yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"chia, gue minta maaf banget ya soal kemarin, gue bener bener gak sengaja", ucap cewek yang kemarin melempar bola pada Chiara,
"bukan salah Lo, gue aja yang teledor lagian juga gue gak pa pa kok", ucap Chiara meyakinkan,
"syukur deh kalau Lo gak pa pa, sekali lagi gue minta maaf ya chi",
"iya".
Chiara duduk kembali ditempatnya setelah di hadang didepan pintu, dia membuka ponselnya, ada pesan dari daddy-nya, matanya berbinar saat membaca pesan yang isinya Popo kesayangannya sudah dikirim ke indonesia dan kemungkinan akan Sampai nanti malam.
"kenapa lo cengar cengir gak jelas gitu?", tanya Gabby,
"Popo kesayangan gue udah dikirim sama daddy dan nanti malam akan sampai", jawab girang Chiara,
"Popo mobil kesayangan loe itu?",
"hemmmmm".
4 pengeran sekolah memasuki kelas, suasana yang awalnya ramai mendadak jadi sepi senyap, apalagi penyebabnya kalau bukan karena si tuan muda yang tidak menyukai keramaian.
kalau para cewek cewek dikelas itu diam diam menatap kagum dan memuja pada keempat cowok tampan itu maka lain hal nya dengan Chiara yang masih fokus berbalas pesan dengan daddy-nya, dan Gabby yang juga sama fokus dengan ponselnya.
"gadis pujaan pak CEO udah sehat wal Afiat tu", goda kiano berbisik,
"tak ada niatan nyamperin kah?", sahut virgo, axelio tak menanggapi, hanya menatap sebentar pada Chiara lalu fokus kembali pada ponselnya, melihat Chiara senyum senyum sendiri dia jadi gemas.
Hingga saat nya istirahat tiba, Gabby dan dan Chiara berjalan berdampingan sambil ngobrol ngalor ngidul, dengan sesekali terkekeh bersama dan juga tabok tabokan juga, mereka akan ke kantin, tapi Chiara tiba tiba ingin ketoilet lebih dulu, jadi Gabby dia suruh kekantin lebih dulu dan memesan agar nanti Chiara datang tinggal makan.
Saat Chiara selesai dia segera menuju kantin menyusul gabby,
Sreet..
"aaaaaa...", pekik Chiara kaget, saat tangannya tiba tiba ditarik seseorang, pekikan berhenti karena mulut Chiara yang sudah ditutup dengan tangan orang itu,
matanya semakin membola saat tahu siapa pelakunya Chiara memberontak tapi tenaganya kalah jauh karena orang itu menarik tangan Chiara dan membawanya ke lantai atas.
Blam...
pintu sudah tertutup dan Chiara sudah duduk disebuah Sofa,
"apa apanya sih Lo, kenapa bawa gue kesini?", tanya Chiara kesal,
"gimana kepala dan hidung kamu, masih sakit?", tanya lembut axelio yang seketika membuat tubuh Chiara mematung, menatap cengo pada axelio yang duduk disampingnya, apa dia tidak salah dengar, axelio berkata dengan nada begitu lembutnya padanya,
"malah bengong*, kata axelio lagi, chiara mengerjap pelan mencoba mendapatkan kembali kesadarannya,
"emmm gue, gue gak pa pa, udah ya gue laper mau kekantin Udah ditungguin Gabby", ucapnya hendak berdiri tapi tangannya langsung ditarik axelio hingga Chiara kembali duduk,
" makan disini sama aku", ucapan axelio datar,
"tapi gue Udah ditungguin dan di pesenin sama Gabby", kata Chiara,
"makan disini atau enggak sama sekali", axelio mode tegasnya keluar, Chiara menghembuskan nafas kasar, kesal sebenarnya tapi dia bis apa,
"mau makan apa?", tanya axelio,
"terserah", jawab ketus Chiara, axelio mengetikkan sesuatu diponselnya,
Chiara memainkan ponselnya, memberi kabar pada Gabby kalau dia tidak jadi kekantin, tapi tiba tiba saja axelio malah tidur dipangkuan Chiara,
"lio, Lo apa apaan sih?", tanya Chiara kaget,
"aku ngantuk lov, elusin bentar", kata axelio membawa tangan Chiara keatas kepalanya, mau tidak mau Chiara menuruti permintaan axelio, dia mengelus pelan kepala axelio dan benar saja mata axelio terpejam dan nafasnya terdengar teratur menandakan axelio sudah terbang kedalam mimpi.
Chiara menatap wajah damai axelio di pangkuannya, alis tebal, buku mata lentik rahang tegas, bibir tebal pink alami seperti bibir cewek, wajah bule yang begitu mendominasi, Tidak salah kalau lara cewek cewek banyak yang memuja dan mendambakan sosok axelio, aaaahh Chiara jadi jatuh pada pesona seorang Axelio.
Bel berbunyi, Chiara hendak bangun tapi axelio masih memejamkan matanya, hingga mau tak mau Chiara membangunkannya,
"lio, bangun, itu ada orang mencet bel", kata Chiara pelan sambil menggoyang lengan axelio, mata axelio pun terbuka dan di segera duduk, setelahnya dia menuju pintu dan benar saja sudah ada Miko asistennya mengantar makanan untuknya.
"kita makan dulu", ucap axelio seraya mengeluarkan beberapa makanan dari paper bag, mata Chiara berbinar menatap berbagai makanan yang tersedia di meja,
"banyak banget?", tanya Chiara,
"makan", titah axelio menyerahkan makanan pada Chiara,
Chiara menerima dengan senang hati, dia segera menyantap makanan itu karena memang perutnya sudah lapar, axelio tersenyum gemas melihat pipi Chiara menggembung karena mengunyah makanan.
bunyi notifikasi pesan masuk di ponsel axelio, tenyata pesan dari dev yang mengirimnya file pekerjaan dari Jerman, seketika atensi axelio jadi fokus ke ponselnya, sampai makanan Chiara hampir habis tapi axelio masih Tidak menyentuh makanya sama sekali.
"buka mulut", ucap Chiara menyodorkan sendok berisi makanan ke mulut axelio,
Axelio sempat kaget tapi akhirnya menuruti chiara untuk membuka mulutnya, Chiara Dengan telaten menyuapi axelio hingga makanannya habis tak tersisa.
"minum", Chiara menyodorkan sebotol air mineral pada axelio yang diterima Dengan baik oleh axelio.
Chiara membereskan bekas makan mereka, memasukan sampah pada kantung kresek dan bersiap membuangnya.
"gue balik duluan gak pa pa kan?", tanya Chiara,
"bareng aja", kata axelio,
"lo masih banyak kerjaan gitu?",
"bisa dicek dikelas", Chiara hanya mengangguk saja, dan mereka pun berjalan beriringan turun kelantai 2 tempat kelas mereka berada.
Jadi pusat perhatian, sudah pasti,
perdana seorang Axelio mau dekat dengan seorang cewek, selama ini bahkan dia Tidak pernah menggubris cewek manapun yang berusaha mendekatinya, bahkan tak segan kasar kamu ada yang berani menyentuhnya tapi ini, bahkan diluar prediksi BMKG.
mereka berdua masuk kelas dan disana sudah ada Gabby dan ketiga teman axelio lainnya, Gabby menatap penuh intimidasi pada Chiara,
"lo sama Axel?", tanya Gabby penuh selidik,
"hemm, dia tiba tiba saja nyeret gue keruangan nya", jelas Chiara,
"huft.... Gara gara Lo gue jadi makan bareng ketiga teman axelio", kata Gabby frustasi, pasalnya selama di kantin bahkan Sampai kembali ke kelas semua pasang mata menyapa padanya, apalagi para fans garis keras axelio cs, menatapnya seolah ingin menyantapnya hidup hidup.
"wah, keren donk, lo dikelilingi tiga cowok ganteng, mereka kan most wanted nya SMA Wesley", kata Chiara, membuat Gabby ingin sekali menoyor kepala Chiara,
"pala Lo keren, gue rasanya mau dimakan hidup hidup sama fans mereka", ucap kesal Gabby, Chiara malah terkekeh senang sekali melihat raut frustasi Gabby.
