Setelah hujan pasti ada pelangi.
Gadis jelek dan lugu bertemu dengan Pria Tampan Dari Keluarga konglomerat yang terdampar setelah mengalami kecelakaan.
Suatu kesalah pahaman menyuruh mereka melakukan pernikahan rahasia yang mana pria itu sudah memiliki tunangan.
Gimana Selanjutnya,yuk Di simak Sampai tamat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EBYzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di nikahkan warga
"Vanisa!"
Vanisa terkejut kakak nya masuk ke kamar Dan menyembunyikan ponsel yang Dia Ambil kebelakang tubuh nya.
"Apa yang kamu lakukan Di kamar Ku!"jerit Melda Marah.
"A Aku,,,Aku Hanya bilang Rini mengundang kakak untuk datang ke acara ulang Tahun nya besok Malam"
"Aku sudah tau! Cepat pergi Dari sini!"
"Baiklah"
"Tunggu! Lihat apa yang ayah berikan kepada ku"Melda memperlihatkan Kalung mutiara yang ada Di leher nya.
"Ini mutiara Asli lo,kamu pasti iri sama Aku,kan?"
"Tidak,Aku tidak iri"Vanisa pun keluar Dari kamar Melda.
"Hmph,bilang saja kamu iri"Melda melihat diri nya Di cermin Dan menatap Kalung mutiara itu dengan Sangat bahagia.
"Besok Aku akan pakai Ini Di acara ulang Tahun Rini,mereka pasti iri Dan memuji Ku,haha"
Sampai Di gudang Vanisa memberikan ponsel kakak nya pada Juan.
"Ini ponsel kakak Ku,salahkan"
"Terimakasih Vanisa"
"Apa nama alamat mu"
"Desa mawar Jalan xxxxxx"
Juan mengirim pesan Dan lokasi pada seseorang untuk menjemput nya besok.
"Ini,terimakasih"Juan memberikan kembali ponsel itu pada Vanisa.
"Aku balikin Ini dulu ke kakak Ku Dan Aku akan ambil makanan juga"Vanisa keluar lagi.
"Walaupun wajah nya tidak cantik tapi Dia memiliki hati yang Baik Dan juga tulus.aku akan membalas Budi nya nanti setelah Aku kembali.orang sebaik dirinya susah sekali Di jumpai.beruntung Aku bisa Di Selamat berkat nya"
Vanisa keluar Dari dapur dengan membawa makanan dengan berjalan seperti orang mencuri, takut ada yang melihat nya.
"Vanisa,kamu mau kemana?"
Vanisa terkejut oleh nenek nya.
"Nenek"dengan cengegesan.
"Apa yang kamu bawa itu"
"I Ini makanan untuk Aku nek,Aku Sangat lapar sekali"
"Baiklah,makan lah,tadi kamu tidak ikut makan Malam"
"Ia nek,Aku makan Di kamar aja"senyum Vanisa pergi tampa meninggalkan rasa kecurigaan kepada Nenek nya.
Sampai Di gudang,Vanisa melihat Juan yang sedang mengigit dengan wajah yang pucat sekali.Vanisa meletakan makanan nya Di samping Dan duduk Di sebelah Juan.
"Juan,kamu kenapa? Ya Ampun,Dia demam"Vanisa meletakan tangan nya Di Dahi Juan Dan Terasa Sangat panas.
Vanisa mengkompres Dahi Juan mengunakan kain Dan air hangat tetap saja Panas nya tidak berkurang sama sekali.Vanisa menyelimuti Juan Dan Dia terus saja menggigil.
Juan memegang tangan Vanisa Dan Menarik nya ke Dalam pelukan nya.Vanisa terkejut Dan ingin melepaskan diri tapi melihat Juan yang tidak menggigil lagi Vanisa pun terdiam Dan Hanya menatap Juan yang tertidur.
-Mungkin Dia merasa nyaman Kalo Di peluk.setelah Demam nya Turin nanti Aku akan pergi-suara hati Vanisa.
***
Pagi nya ada teman Toni yang datang kerumah untuk meminjam Jaring ikan karna Hari Ini Dia ingin menjala Di Sungai.
Toni menuju ke gudang bersama teman nya karna Jaring itu Di simpan Di gudang.
Seketika Di buka pintu gudang,mereka berdua terkejut melihat pemandangan yang tak wajar,mereka melihat Vanisa tidur bersama seorang pria asing Di Satu ranjang sambil berpelukan.
"Kurang hajar! Berani nya Dia.VANISA!....."
Vanisa Dan Juan tersentak Dan terbangun mendengar teriakan itu.sementara Melda Serta Rumi ibu nya Dan juga nenek nya keluar Rumah menuju gudang setelah mendengar teriakan Dari Toni.
"Ada apa yah,kenapa teriak teriak"Kata Rumi Istrinya.
"Lihat! Apa yang Di lakukan Anak itu!"tunjuk Toni.
"Ya tuhan"Rumi Dan yang lain nya Sangat kaget.
"Ibu ayah.kalian salah paham.aku bisa ceritakan semua nya"
"Diam kamu! Ikut Aku!"Rumi menjewer telinga Vanisa Dan membawa nya keluar.
Juan yang Masih sakit Di bawa keluar oleh Toni Dan teman nya.
Di luar Sangat ramai Dan warga berbondong bondong melihat nya.
"Ada apa Ini bu Rumi"
"Vanisa semalam berbuat mesum bersama pria Ini Di gudang.kami melihat nya sendiri,mereka berpelukan"jelas teman Toni.
"Ih,dasar Gadis tidak tau malu.udah jelek malah berbuat hina.kita kira Selama Ini Dia memang Baik,ternyata Dia Wanita pelacur"Kata warga yang mengatai Vanisa bermacam macam.
"Aku tidak melakukan itu! Kalian salah paham.aku menolong pria Ini Di Laut kematian,Dia terluka! Kami tidak melakukan apa apa!"jelas Vanisa pada warga.
"Kalo benar kamu menolong nya kenapa kamu tidak bawa Dia kerumah sakit atau lapor ke Rumah kepala Desa,tapi kamu malah bawa Dia Di gudang.kamu pasti mencari kesempatan untuk bisa bersama laki laki.
"Bohong,itu bohong.aku tidak melakukan itu! Nenek? Nenek Percaya sama Aku kan nek,Aku tidak mungkin berbuat seperti itu"tangis Vanisa pada Mina.
"Ia,nenek Percaya sama kamu.tapi kenapa kamu tidak memberi tau pada nenek"Minta ikut sedih.
"Aku Dan Vanisa tidak melakukan apa apa,Dia Hanya menyelamatkan Ku"Kata Juan dengan bibir yang Masih bergetar.
Pak kepala Desa pun datang setelah Di jemput salah Satu warga.
"Kita Harus menghukum orang Ini,mereka telah berbuat tak senonoh Di Kampung kita!"
"Benar! Kita hukum saja mereka"
"Tunggu dulu,jangan main Hakim sendiri(Kepala Desa menenangkan warga untuk tidak mengambil tindakan yang salah.kepala Desa menatap Juan)anda Ini siapa? Seperti nya kamu bukan orang sini"Kata kepala Desa pada Juan.
"Saya menyalami kecelakaan Di Laut Dan Vanisa menolong Saya Dan merawat saya.kami tidak melakukan apapun,pak"
"Bohong pak! Mana ada maling mau mengaku! Saya Liat sendiri mereka tidur berpelukan Di Dalam gudang"
"Maaf nak,sesuai Adat kami kalian berdua Harus menikah"
"Tapi pak,Saya tidak melakukan apa pun kepada nya"bantah Juan.
"Walaupun tidak melakukan apa pun tapi warga telah memergoki kalian berdua,Kalo kamu tidak menikahi Vanisa,Maka Se umur hidup nya tidak akan ada lelaki yang mau menikahi nya"
"Benar itu! Nikah kan saja mereka"warga setuju Dan membawa Vanisa Dan Juan ke mesjid.
Sebuah Mobil Mewah berhenti Di Desa Tempat Vanisa tinggal.seorang pria Bernama Raka keluar Dari Mobil sembari mata nya menatap keseliling sekitar nya.Raka melihat ada nama Desa tersebut tertulis Di papan.
"Benar Ini alamat yang Di kirim Juan"Raka berjalan kaki memasuki Desa itu karna Di sana Jalan Mobil tidak lolos.
Raka ingin bertanya kepada warga Di sana tapi Dia bingung,tidak ada Satu pun warga yang terlihat Di Desa Ini.
"Benar nggak sih alamat yang Di kirim juan.desa Ini seperti Desa Mati,tidak ada penghuninya.atau jangan jangan Ini Desa berhenti,iiiih"Raka mulai merasa takut Dan buku judul nya merinding memikirkan hal hal aneh.
Raka terus berjalan Dan melihat ada kerumunan Di sebuah masjid Dia pun pergi kesana Dan bertanya tentang Juan yang berada Di Desa Ini.
Raka tidak bisa masuk ke Dalam karna Di luar Sangat penuh sekali,apalagi masjid nya tidak terlalu Besar Hingga pintu masjid pun penuh oleh bapak bapak Dan Ibuk Ibuk yang berdiri.
Raka Hanya mendengar suara yang familiar saat mengucapkan ijab kobul.serentak semua orang teriak SAH,Dan Raka melihat Dari Sela Sela ada Juan duduk Di Dalam berhadapan dengan penghulu.
"Juan?....."