Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
" Ren, hp ayah mana?" pinta sang ayah ketika malam nya dia sembuh dari sakit.
Renata pun memberikan hp ayah mertuanya yang disita karena sakit.
" Duuuhhh baru sehari gak megang hp, banyak banget pesan yang masuk ke tok tok ayah."
Selanjutnya pak roman terlihat sibuk membalas pesan yang masuk di hp nya.
" Hati hati yah, jangan sampai besok bangun tidur malah keseleo itu jari." tegur raga.
Pa roman tetap acuh dan tetap sibuk dengan hp nya. Rena pun yang melihat kelakuan ayah mertuanya punya ide untuk mengerjainya. Dia pun mengirimkan link yang jika dibuka langsung memunculkan gambar video kuntilanak yang langsung dilayar, dia jamin ayah mertuanya kaget dan berhenti main hp karena dia tau mertuanya tipe orang yang takut dengan penampakan.
" Huuuaaaaaaaaaaa......" suara teriakan pa roman disertai bunyi hp yang terjatuh.
Renata pun tertawa cekikikan melihat reaksi ayah mertuanya dan dia langsung lari ke kamar sebelum dapat serangan omelan dari ayah mertuanya.
" Kamu kenapa ngos ngos an gitu? Kayak dikejar setan!" tanya raga.
" Gak apa apa mas, ayo kita tidur sudah larut." setelahnya rena segera membaringkan tidurnya sambil memeluk raga agar suaminya tidak curiga dengan kejahilannya sama sang ayah.
Keesokan harinya pagi yang seharusnya tenang malah terjadi kegaduhan dirumah bu yuyun dan pak Roman. Renata yang sedang di dapur, pakai daster batik motif pelangi, menyanyi lagu dangdut sambil masak nasi goreng. Tiba-tiba mendengar suara panik dari ruang tamu.
"HP ayah ke mana ya? tadi malem masih ada di saku celana kolor ayah!"
"APA?! Itu HP baru, yah! Yang ibu tawar di Shopee Flash Sale sampe nyumpahin sinyal tetangga! Jangan bilang hilang!"
Sedangkan renata yang mendengar hp mertuanya hilang segera teriak dari dapur.
"HP hilang, yah? Wah, jangan-jangan dimakan tikus! Tikus zaman sekarang kan doyan Hp! Apalagi hp ayah cashingnya gambar keju pasti dikira keju benaran sama tikus.
Raga yang mendengar keributan segera menghampiri ke ruang tamu sambil mengucek matanya yang masih penuh belek.
" Ini ada apa sih? Masih jam 6 pagi sudah ribut aja!"
" Hp ayah hilang ga!" jelas pak roman.
" Hilang dimana yah?"
" Woiiii Raga kalau tau dimana itu namanya bukan hilang." jelas pak roman emosi.
Raga pun hanya cengengesan dan misi selanjutnya adalah mencari hp pak roman sampai ketemu karena jika tidak ketemu sudah dipastikan akan terjadi pengencangan ikat pinggang dalam rumah karena sang ratu memotong pengeluaran dirumah untuk membelikan hp suaminya.
Mereka mulai mencari ke seluruh rumah. Semua tempat di cek apakah ada terselip hp pak roman.
Dalam kulkas? Kosong.
Dalam Oven? Cuma ada sendok dan korek api.
Di tempat beras? Ada buah sawo yang diperam karena masih mentah.
Di lemari penyimpanan? Hanya ada kupon diskon pembelian sembako yang sudah lewat tanggal penukarannya.
Tiba tiba Renata berteriak dari dalam kamar mandi.
"Ini apaan?! Kenapa ada charger di dalam ember?"
"Itu buat jaga-jaga kalau harus ngecas pas mandi..." jawab pak roman dengan tenang.
"Yah! HP hilang aja belum beres, jangan nambah masalah baru!" kesal bu yuyun.
Dan setelah lelah mencari ke sekeliling rumah tapi belum ketemu akhirnya sesi investigasi dimulai oleh bu yuyun.
" Ayah kapan terakhir kali kamu megang hp kamu?" introgasi bu yuyun pada suaminya.
" Tadi malam saat asik balas pesan tiba tiba ...... Iya ayah ingat rena kirim video penampakan langsung ayah buka dan hp nya terlempar, setelah itu ayah lupa."
" Rena jangan jangan kamu ya yang usil nyembunyiin hp ayah terus kamu jual, kemarin kan ibu ada dengar kamu butuh uang buat beli skincare korea di toke orens?" bu yuyun menatap tajam renata.
"Bu, saya sih gila, tapi bukan maling. Lagian HP itu model lama. Nyalain flashlight aja butuh waktu 30 detik loading, mau kirim pesan suara malah jadi suara kodok bukan suara manusia!” Bantah Renata.
Tiba-tiba, terdengar suara dari rice cooker.
“Battery low… please charge.”
“LOH?! Itu suara kan HP ayah dari dalam rice cooker?!”
“Oalah...ayah ingat, itu ayah mau angetin nasi, HP kepegang juga, ya keterusan masuk…”
Bu yuyun menatap horor suaminya sambil berkata.
“HP BARU DIMASAK! BENERAN DIMASAK! INI HP BUKAN BERAS, YAHHH!!”
HP berhasil dievakuasi. Tapi nasibnya tragis. Layarnya sudah basah, lcd nya sudah tidak mau disentuh lagi karena terlalu lama kepanasan, baterai hp yang mengembung seperti masuk angin dan suara alarm yang semakin serak kemudian terdiam.
"Ya Allah... ini HP bukan cuma rusak... ini HP sudah wafat." omel bu yuyun.
"Tenang bu rena punya solusinya.'
Renata pun masuk kamar dan keluar dengan... Walkie talkie mainan.
" Nah ini bisa dipakai buat komunikasi jarak dekat, jadi kalau ibu mau manggil ayah pas di dapur pakai ini saja gak perlu teriak lagi, asal sinyalnya enggak lewat bantal takut pingsan karena nyium bau iler." kata renata.
Bu yuyun meledak dan berteriak.
"RENAAA!!!! Ibu serius mikir ganti HP, kamu malah mainan begini!"
" Tenang bu, semua akan baik baik saja selama masih ada toko orens yang bisa bayar nanti dan dicicil." kata raga menenangkan ibunya.
Akhirnya, dengan berat hati, bu yuyun menyetujui membeli hp baru setelah raga meyakinkan bahwa bisa dicicil dan bunganya murah.
" Ren, tolong carikan hp buat ayahmu tapi jangan hp mahal dan yang penting bisa dicicil." perintah ibu mertua.
" Siap!! Segera rena carikan hp yang murah, bisa dicicil, tahan banting, tahan air, tahan gosip dan tahan pulsa."
" Tahan gosip maksudnya apa?"
" Iya bu, jadi nanti kalau ada yang menggosip tidak benar dekat hp, hp nya otomatis mati sendiri dan perlu di rukiyah agar mau hidup kembali atau dia bisa langsung meledak jika semakin banyak yang menggosip.
"YA AMPUN RENATAAAAAAAA!!!!!"
Renata pun segera lari dari hadapan mertuanya sebelum terkena lemparan sendal butut ibu mertua yang tidak pernah diganti selama 10 tahun sehingga penuh tambalan paku dan sambungan peniti.