Gadis Tengil Pilihan Mama

   Disinilah Crista berada ,disebuah taman dengan danau yang begitu indah. Tak nampak satu orang pun disana karena tempat tersebut hanya orang tertentu yang bisa memasukinya .Cristal menatap lurus hamparan air yang begitu tenangnya

Masih dia ingat bagaimana suaminya tertawa riang ketika berbicara dengan perempuan itu. sedangkan dengan dirinya Arya tidak pernah terlihat sebahagia itu, jangankan tertawa lepas begitu tersenyum saja bisa dihitung dengan jarinya. hati Cristal rasanya sakit ketika dia sudah memulai mencintai suaminya, menerima pernikahannya dan memberikan apa yang dia lindungi selama ini .Dia merasa takdir tengah mempermainkan nya ,selama ini dia terkenal sebagai wanita tangguh tapi hari ini semua hanya isapan jempol belaka ,kalah yah dirinya kalah ternyata dia tak lebihnya seperti wanita lain yang ketika tersakiti pasti akan menangis.

   "Cih..air mata sialan ini kenapa terus menetes sih , malu maluin masak Cristal si bos tengil nangis sih , malu kalau dilihat anak buah"

  Cristal bergumam sendiri, mencoba untuk bersikap tegar walau didalam hatinya rapuh.

    Sementara itu di lain tempat , lebih tepatnya disebuah restoran seorang laki laki tengah kalang kabut mencari keberadaan istrinya,

   Arya merutuki kebodohannya, bisa bisanya dia melupakan keberadaan sang istri, dan sekarang istrinya entah dimana keberadaannya.Arya sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan sang istri tapi hasilnya nihil , semua rekaman cctv di lokasi tak ada satupun yang menunjukkan keberadaan sang istri.seolah olah semua sudah ada yang mengsetting .

  "Bodoh...bodoh .bisa bisanya saya lupa diri . Cristal kamu dimana ,sayang!"

Sambil menjambak Jambak rambutnya pelan Arya bergumam lirih.

  Arya melirik makanan yang dipesan sang istri, ternyata masih utuh belum tersentuh sedikitpun.Rasa bersalah merasuki hatinya kini , tidak bisa dibayangkan bagaimana jika nanti istrinya tidak ditemukan.

   "Drrt..drrt.." tampak ponsel Arya berdering menampilkan nama sang mommy yang menghubunginya.

  "ya hello mom ,ada apa ?"

"Ar,,Cristal dimana dari tadi ponselnya tidak bisa dihubungi"

"Arya juga lgi cari mom "

*kamu lgi ada masalah sama Cristal ?"

Arya menghela nafasnya ,kalau sampai orang tuanya tahu menantu kesayangannya menghilang entah apa jadinya dia.

"Mom..nanti Arya ceritakan ok?"

sekarang Arya sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya, dengan terpaksa Arya menceritakan apa yang terjadi tanpa mengurangi cerita sebenarnya.

"Plakk..!" sebuah tamparan mendarat di pipi Arya,sang mommy menamparnya dengan keras. Arya diam menerima konsekuensinya

mungkin rasa sakit di pipinya tidak sebanding dengan yang kini dirasakan Cristal.

"Dengar baik baik ..selagi Cristal belum kembali kerumah ini mommy tidak akan mau berbicara

denganmu titik,setelah mengucapkan itu sang mommy meninggalkan Arya sendiri.

**

Sementara itu hari semakin gelap, semilir angin malam tampak begitu kencang malam itu , dingin terasa tapi tidak menggoyahkan posisi duduk seorang wanita, dia begitu betah menatap danau yang sudah tidak terlihat jelas.tanpa ada keinginan tuk beranjak dari tempatnya duduk Cristal menengadahkan matanya , menatap bintang bintang yang berkelipan diatas sana.

"Non..!" Cristal menoleh kearah suara , seorang pria berkepala botak berdiri dihadapannya ,cristal tersenyum kecut hanya pria dihadapannya lah yang selalu ada disampingnya.

"Uncle botak..!"

"kenapa uncle ?"

" Hari semakin gelap dan sebaiknya non pulang kerumah, kasihan mereka dari siang tadi mereka mencari keberadaan non"

Cristal mengangguk pelan , menuruti perintah lelaki tersebut.karena baginya Uncle botaknya adalah ayah kedua setelah

sang Daddy.

"Uncle ngak usah antar Cristal pulang ,Cris bisa pulang sendiri .Cris cuma mau pinjam sepeda motor uncle"

"Tapi..!"

"tidak ada tapi tapian sini kuncinya , Cristal pinjam besok uncle bisa ambil motornya dirumah Daddy Aby."

Uncle botak mendengus kesal, perintah Cristal adalah mutlak, dengan terpaksa dia menyodorkan kunci motor kesayangannya,

Tanpa berlama lama Cristal meninggalkan tempat itu, motor yang dikendarainya melaju kencang memecah kesunyian malam. Biarlah malam ini dia egois sedikit dengan menuruti kata hatinya untuk pulang kerumah orang tuanya . Karena saat ini hatinya masih kesal terhadap sang suami.

**

#malam pemirsa Alhamdulillah malam ini masih di beri kesehatan ,Amiin 🙏🥰#