NovelToon NovelToon
Istri Kecil Presdir

Istri Kecil Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: wdy

Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.

Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .

Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang

⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 14

" Kamu masih marah. " Tanya Nathan yang saat ini sedang duduk di pinggir ranjang.

Alula yang saat ini terbungkus selimut hanya diam dan semakin merapatkan selimut nya. Nathan menghembuskan nafasnya. Dengan sekali tarikan, selimut yang membungkus tubuh Alula terhempas begitu saja di lantai.

Alula terkejut, lalu ia menatap Nathan yang tengah menatapnya datar. Ia bangkit dari tidurnya dan duduk bersila dengan wajah menunduk.

" Kenapa bandel?. " Alula tetap menunduk dalam diam. Ia takut mendengar ucapan Nathan yang datar dan dingin. Mau bagaimana pun ketakutan nya kepada Nathan masih ada walaupun hubungan nya dengan Nathan saat ini di katakan baik.

" Saya hanya tidak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa?. " Ucapnya mencoba lembut karena ia tahu saat ini Alula sedang takut.

" hiks. " Satu isakan yang Alula tahan sedari tadi akhirnya lolos. Bahu nya bergetar karena menahan isakan.

Nathan mencoba mencoba sabar dan memeluk istrinya dengan lembut. " Berhenti menangis. " Nathan membelai lembut punggung sang istri, mencoba menenangkan nya.

Bukannya berhenti Alula malah semakin terisak. " A-aku cuma mau itu tapi hiks kamu gak mau penuhi hiks. "

Nathan melepas pelukannya dan menghapuskan air mata Alula yang masih mengalir di pipinya. " yaudah sekarang kita beli tapi kamu diem. " Ajaib nya setelah mengatakan hal tersebut Alula langsung berhenti menangis dan menatap binar Nathan dengan mata sembab nya.

Tapi tiba-tiba Alula kembali melunturkan senyum nya. Nathan mengernyit bingung. " Kenapa?. "

Alula menggelengkan kepalanya. " Aku uda gak mau itu. mau nya nasi goreng aja. " Ucap nya pelan.

Nathan tersenyum tipis, tangan nya mengusap surai hitam milik Alula. " Yaudah biar saya suruh pelayan membuat kan nya. "

ketika akan bangkit, tangan nya langsung di cekal oleh Alula. Nathan menatap Alula seraya menaikkan sebelah alisnya guna menanyakan ' Kenapa?. '

Alula menatap Nathan sejenak sebelum berbicara. " Aku mau nya kamu yang buatin. " ucap nya polos.

uhuk uhuk

Nathan langsung tersedak Saliva nya sendiri mendengar ucapan Alula. Seumur hidupnya dia tidak pernah merasakan yang nama nya memasak termasuk memasak air karena dari kecil ia selalu di layani dengan baik oleh pelayan jadi ia belum pernah memegang alat masak termasuk kompor.

" Ka-kamu serius?. " Tanya nya memastikan.

Alula mengangguk semangat. Mata nya berbinar cerah dan senyuman nya yang tidak luntur sama sekali.

Melihat binar cerah tersebut membuat Nathan tidak tega menolak nya apalagi kemungkinan Alula sedang ngidam saat ini. Nathan juga pernah merasakan hal itu. Dan itu sangat menyiksa.

Akhirnya Nathan mengangguk tanda ia mau. " Baiklah."

Dengan semangat Alula langsung bangkit dan menggandeng lengan Nathan. " Ayo. " Seru nya semangat.

Nathan terkekeh geli lalu melangkah keluar menuju dapur untuk memulai pertempuran nya di dapur.

...****...

Prangg

Brukkk.

" Aiss sial. "

Alula yang saat ini duduk di meja pantry terkekeh geli melihat Nathan yang uring-uringan membuat nasi goreng yang diinginkannya. Ia tidak mau membantu karena yang ia inginkan adalah nasi goreng hasil dari Nathan bukan hasil dari dirinya dan Nathan.

Nathan menatap datar Alula yang terkekeh geli memandang nya. " Apakah kamu tidak mau membantu?. "

Alula menggeleng. " Gak!. " Lalu ia berjalan menuju meja makan dan duduk di sana untuk memperhatikan Nathan seraya bertopang dagu.

Nathan mendengus. Ia kembali berperang dengan alat masak untuk membuat kan istrinya nasi goreng. Nathan berjanji ini adalah terakhir kali nya ia memasak karena memasak itu sangat merepotkan dirinya.

Setelah 15 menit memasak. Akhirnya perperangan nya terhadap alat masak terselesaikan dengan selamat. Ia menyiapkan masakan yang dari warna nya saja ia tidak yakin ini enak. Warna masakan cukup hitam dan baunya juga tidak menggiurkan.

Nathan melangkahkan kaki nya menuju meja makan lalu tersenyum ketika melihat Alula tengah tidur dengan kepala yang di atas meja dan tangan nya sebagai bantalan. Mungkin ia lelah karena menangis tadi

Ia meletakkan piring berisi nasi goreng di atas meja lalu mengusap lembut surai Alula untuk membangunkan nya. "Hei Al bangun. " Al adalah panggilan kusus dari nya untuk Alula.

Alula yang merasa terusik dengan perlahan membuka kedua matanya. pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Nathan yang tersenyum ke arah nya.

Alula mengucek kedua mata nya dan mendongak kan kepala nya. " Sudah selesai?. " Tanya nya dengan suara khas bangun tidur. Nathan mengangguk lalu memberikan hasil karyanya kepada Alula dan ikut duduk di samping nya

Alula menatap binar makanan tersebut tanpa aba-aba ia langsung menyendok kan makanan ke dalam mulut kecil nya. Tidak buruk walaupun sedikit pahit. Batinnya berkata.

Melihat Alula melahap begitu semangat Nathan mengernyit bingung. " Apakah seenak itu hingga kamu memakannya dengan begitu lahap. " Tanya nya ragu.

Alula hanya mengangguk dan kembali memasukan suapan demi suapan. Nathan terkekeh melihat Alula makan dengan belepotan. Lihat lah sekitar mulut nya terdapat nasi yang menempel. Nathan mengusap lembut sudut bibir Alula dengan ibu jarinya.

Mendapatkan perlakuan seperti itu, dengan spontan ia langsung berhenti makan. Ia menatap Nathan yang juga menatap dirinya. Nathan tersenyum lalu mencuri kecupan singkat di sudut bibir Alula.

Prangg.

Alula menjatuhkan sendok yang ada di tangan nya mendapatkan perlakuan seperti itu. Nathan tentu saja terkejut. " Ada apa?. "

tanyanya bingung.

Dengan gugup Alula menggelengkan kepalanya lalu kembali makan dengan jantung yang berdebar bahkan tangan nya ikut bergetar sangking gugup nya.

Nathan kembali terkekeh kecil melihat tingkah Alula. mungkin jika di sini ada Bagas ia akan terkejut melihat Nathan satu harian ini banyak tertawa walaupun hanya terkekeh kecil tapi itu adalah hal langkah bagi Bagas dan sekitarnya.

...****...

" Minumlah. " Nathan memberikan segelas susu ibu hamil ke hadapan Alula yang saat ini tengah duduk di sofa kamar mereka.

Alula mendongak lalu detik berikutnya menggelengkan kepalanya. " Aku kenyang. " Ucap nya pelan seraya mengelus perut nya.

Bagaimana tidak kenyang, Setelah menghabiskan nasi goreng buatan Nathan, Alula kembali meminta beberapa makanan seperti ikan bakar, cumi asam pedas, dan masakan-masakan berat lainnya. Sebenarnya Nathan ingin menolak karena itu kurang sehat, namun lagi-lagi tatapan memelas Alula membuat nya tidak tega.

Nathan meletakkan gelas nya di atas meja kaca yang terdapat di situ lalu ikut duduk di samping Nathan. " makannya kalo di bilangin itu nurut. Kekenyangan kan jadi nya. " Ucap nya yang ikut mengelus perut Alula yang menonjol tersebut.

Alula cemberut. " Aku juga gak tau kenapa aku pengen banget tadi. "

Nathan tersenyum melihat kepolosan Alula. " Itu artinya kamu ngidam. " Ucap nya seraya menjawil ujung hidung Alula.

Alula menatap Nathan. " Berarti ini ngidam pertama ku dong. " Ucap nya berbinar.

Nathan mengangguk seraya tersenyum. " Wahh ternyata ngidam seperti ini yah. " Ucap nya terkagum-kagum seraya mengelus lembut perut nya.

Nathan menggelengkan kepalanya pelan lalu meraih gelas di atas meja dan menyodorkan ke Alula. " jadi kamu harus menghabiskan susu nya. "

Alula menatap Sekanak ke arah gelas lalu ke arah Nathan. Ia mengangguk lalu meraih gelas tersebut dan meneguk nya hingga habis.

Nathan tersenyum seraya mengusap surai hitam milik Alula dengan lembut. Ia jadi heran mengapa Dimas Prayoga---ayah dari Alula berani memperlakukan Alula dengan tidak baik padahal Alula sangat penurut dan riang. Apakah rumor tentang Ibu dari Alula adalah ****** tersebut. Sepertinya mulai besok ia akan menyuruh Danis menyedeliki itu semua.

Bersambung.....

JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE.....

1
Julia Juliawati
mampir
Sukma Amir
menantu idaman
Rini Maryani
lanjut lily
Luh Nik
yg jahat gmpng banget di maafin,, ajaaay si dimas somplakk
Luh Nik
lahhhh gtu aja marahnya,, hello 17thnn loo diabaikan😏😏
yayan
ikut mampir thor
Qaisaa Nazarudin
Bagus dong,Biar adil 😂😂😂🤭🤭Mungkin blom SAH kali makanya Nathan blom berani bermanja2 sama Lula ya kan,Biasanya saat hamil gini pasangan tuh mood manja..
Qaisaa Nazarudin
Nathan mengalamin hamil simpantik nya Lula ya..👍🏻👍🏻👏🏻
Erna Sudiastuti
seneng deh kalo nathan nya sayanh
Tarmi Widodo
kok ngga tau suami ya klu si Al di jahati sama nenek lampir kn ngak seru pembisnis ga ikut campur istri di sakiti😀😀
Tarmi Widodo
seru💪
Tarmi Widodo
nyimak😀
devaloka
gak ada ya di maafin
devaloka
kalau aku sih ogah maafin, karna aku jahat
devaloka
ternyata hasil mungut, eh malah gigit
devaloka
masa gak ada satpam
devaloka
lula nya terlalu penakut
devaloka
kamu masih sekolah lua
devaloka
nanti kalau kau udah berduet, jangan agek kau pandang bpk kau ye
Maulidah. Ahmad
🆂🅴🆁🆄 🅱🅰🅽🅶🅴🆃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!