NovelToon NovelToon
GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Storyku_

warning!!
terdapat umpatan dan **** ***** bijaklah dalam berkomentar
karya ini merupakan karya asli author!
jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu itu bukan kesengajaan!!
Aurora steffani Leandra, seorang gadis yang terpaksa menerima takdir jika dirinya telah dijual oleh sang ibu tiri demi uang, dirinya dilelang pada sebuah perkumpulan mafia dan bos besar. hingga akhirnya seorang mafia kejam bernama Liam Emiliki Kyler membelinya. bagaimana nasib Aurora??
silahkan membaca kelanjutanya berikut..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyku_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Aurora kembali melangkah sesekali ia mengayunkan gaun nya yang panjang, sesekali iya bersender pada dindin yang lain.

"disini aku akan meletakkan pohon sakura yang sangat besar sama seperti didalam kamar, bukankah pohon sakura itu indah laila??"

...****************...

Laila tersenyum dan menangapi apa yang nona mudanya katakan, terlihat aurora benar benar ceria pagi ini.

"Lalu apa lagi??"

"Sofa yanh warna hitam itu, harusnya diganti dengan warna sofa putih atau peach. Dengan vas bunga diatas meja dan diisi satu tangkai bunga mawar segar, bukan kah itu sangat indah?"

"iya nona, itu sangat indah. Bagaimana kalau sekarang kita menuju ruang makan, bukan kah kita turun untuk sarapan?"

"kau benar laila??"

Dengan tersenyum aurora melangkah menuju keruang makan, meja panjang itu sudah dipenuhi oleh makanan yang tersusun rapi semua menu tersedia, aurora menatap bingung semua makanan dan menu yang terhidang begitu mengoda.

"duduklah nona " ucap laila yang menarik kursi untuk aurora duduk.

"terima kasih kau duduklah juga"

Laila menggeleng " tidak nona, silahkan anda makan"

laila melayani aurora dengan saksama, mengambilkan beberapa menu makanan yang aurora inginkan. Tak lupa satu gelas air mineral.

Setelah merasa cukup dan aurora terlihat segar. Laila mengajak aurora berjalan jalan ditaman samping. Namun, setelah sampai disana sama sekali tak menarik. Tak ada istilah taman yang ada hanyalah halaman yang luas serta pohon besar denga bunga kaktus berduri.

"kenapa ditanam kaktus disini"

"entahlah nona saya tidak tau??"

"bukan kah lebih indah jika ditanam bunga mawar?"

"apa anda sangat menyukai bunga mawar??"

"iya laila, aku sangat suka, dulu sebelum ibuku meninggal kami sempat mempunyai taman bunga mawar dengan sebuah ayunan disalah satu pohon besar"

Tak ada jawaban dari laila membuat aurora berbalik badan dan menengok, ia terpaku langkahnya tiba tiba terasa berat saat sosok tampan itu hadir dihadapan nya.

"nona?" laila menatap heran.

"laila aku mau ke atas" aurora berbalik badan melangkah cepat melewati laila yang berdiri.

Namun dengan cepat liam menarik tangan aurora hingga langkah nya terhenti. Tubuhnya yang kembali bergetar berbalik menghadap ada liam.

Tak ada wajah dingin dan arogan seperti biasanya yang ia lihat. Liam menatap dengan wajah sendu ia sadar betul jika saat ini wanitanya dalam keadaan trauma. Bersikap keras hanya akan membuat semuanya runyam.

"lepaskan aku!" teriak aurora yang mulai histeris

"tenang...aku tak akan menyakitimu"

"aku tak mau kau sentuh!!! Aku membencimu!!! Kau laki laki brengsek...lepaskan aku"

liam diam tak menjawab, namun juga tak melepaskan genggaman nya pada aurora. Terlihat raut wajah itu semakin pucat, tubuhnya bergetar hebat, liam tak menyangka jika apa yang dilakukan sang ayah menorehkan trauma yang begitu besar.

Laila yanh berdiri hanya bisa menatap tanpa bisa berbuat apa apa, ia yang hanya sebagai maid hanya diam.

"aku tak akan menyakitimu aurora" ucap liam kembali menenangkan

tak ada jawaban yang keluar dari mulut aurora. Ia hanya menatap tajam dan seketika tubuh yang bergetar kembali jatuh lunglai.

"DAMN IT"

Dengan cepat liam mengendong tubuh aurora masuk kedalam mansion dan berlari menaiki anak tangga, bahkan sangking cemas nya ia lupa jika memiliki lift. Laila dengan langkah cepat mengejar liam yang mendekati puncak tangga

Sementara itu disebuah hunian.

Terlihat wanita paruh baya yang sedang memijit kepala nya, sedangkan diatas meja terdapat banyak tumpukan surat tagihan yang meminta untuk dibayarkan.

Rosa, ibu tiri aurora yang tega menjual anak tirinya pada sindikat penjualan gadis. Uang yang ia terima sangatlah besar bahkan jika ia tak berfoya foya maka ia bisa menikmatinya hingga ia mati.

Tapi bukan rosa jika tak kalah saat memegang tumpukkan uang yang diberikan laki laki pada malam itu.

Ia ingat betul seorang laki laki turun dari mobil dan memberikan nya sebuah koper kecil berisikan uang atas hasil penjualannya malam itu.

Namun hanya hitungan minggu saja uang yang banyak itu tersisa satu ikat. Rosa juga sempat menginvestasikan uang nya pada bisnis property namun ternyata ia ditipu.

Ditengah kekalutan nya gadis yang tak kalah cantik dari aurora turun dengan pakaian sexy ia berjalan melenggok.

"kenapa ibu seperti itu" tanya michael menatap heran.

"Ahh..kau..mau..kemana kau"

"Aku mau keluar bersama teman ku"

"Dari pada kau keluar lebih baik kau bantu aku mencari uang untuk membayar tagihan itu, kau anakku sudah sepatutnya kau membuat aku senang"

"sudahlah bu, aku sudah melakukan apa yang ibu mau bahkan saat ibu menjualku pada pria botak itu, aku tak menolak sekali"

"kau ini sudah berani ya? malam ini kau harus menemani seorang mafia, buat ia senang dan sudah pasti uang yang banyak akan kita dapatkan"

Michael melangkah mendekat, tak percaya jika ibunya berniat menjualnya lagi. Sebenarnya bukan ia tak suka, ia sudah terbiasa dengan pergaulan bebas tak merasa keberatan melakukan itu. Hanya saja ia kesal sebab sang ibu memonopoli semua hasil yang ia dapatkan.

"aku tak mau" tolak michael

"kau tak bisa menolak michael"

"oke..aku setuju tapi ibu harus memberikan ku setengah dari yang aku dapatkan itu, bagaimana?"

Rosa mendelik ia beranjak dari tempat duduknya, menatap tajam pada sang putri yang kini terlihat berani. Tapi kembali ia menatap tumpukkan tagihan diatas meja ia menghela napas tak ada jalan keluar lainnya.

"baiklah, aku setuju malam ini datanglah kesebuah club mewah, mirror the class. Nanti kau akan diantar menemui laki laki bernama alfonso. Tuan alfonso akan membayar besar jika kau bisa membuatnya senang"

"baiklah tapi saat ini aku ingin bermain bersama temanku bye" michael melambaikan tangan nya dan berlalu dari hadapan ibunya.

Rosa melangkah menaiki tangga menuju lantai atas dimana kamarnya berada. Membuka kamar utama, rosa menarik sebuah laci. Dimana tersimpan sebuah surat dari seorang mafia yang dulu adalah kekasihnya.

"apa kau masih menyimpan tangan damian??"

*FLASHBACK*

"Ahhhh....teriak rosa saat ia merasakan sebuah tamparan mendarat di pipinya hingga meninggalkan jejak kemerahan"

"itu adalah hadiah untukmu karena meninggalkan aku dulu bersama laki laki brengsek itu saat aku belum memiliki apa apa, dasar jalang sialan"

Rosa yang memang tergila gila pada uang kini memohon kembali pada brixton untuk menerima nya. Padahal saat ini ia sudah menikah dengan laki laki bernama damian. Namun saat melihat brixton yang sukses menjadi mafia besar dan bergelimangan harta, jiwa serakahnya ingin kembali mendapatkan laki laki itu.

"aku minta maaf saat itu aku hanya tak ingin hidup susah dan damian mendekatiku dan mengimingi aku banyak uang" rosa mendekat pada brixton, tangannya mengulur dan memberikan sentuhan yang pernah ia berikan dulu. Berharap brixton akan melunak dan menerimanya kembali, ia tak peduli dengan status brixton yang sudah memiliki istri.

Brixton tersenyum smrik " baiklah kau bisa kembali padaku tapi dengan satu syarat"

"tentu saja aku akan melakukan apapun" ucapnya antusias andai laki laki dihadapan nya ini meminta ia meninggalkan damian, maka ia pasti akan melakukan itu. karna bersama damian ia bertahan hanya Karena uang. Kepalanya cukup pusing karena harus mengurus satu anak tiri nya.

"bawa suamimu itu ke mansion ku...aku ingin memberinya sedikit pelajaran"

Rosa diam dia cukup takut jika brixton membunuh damian. Tapi karena membayangkan banyak uang ia pun menyetujui permintaan itu.

"baiklah aku akan meminta datang ke mansion mu besok"

"tidak ada besok rosa, pinta dia datang hari ini juga saat ini juga. Bukankah kau ingin cepat menikmati kemewahan yang aku miliki"

Rosa tersenyum senang, dengan cepat ia merogoh saku celananya dan menghubungi damian yang kini tengah bekerja.

"jemput aku dimansion temanku sekarang juga aku akan mengirimkan alamatnya"

Terdengar suara mengiyakan dari sebrang sana.

Brixton tersenyum smrik, hari ini ia akan menghancurkan orang yang sudah membuat masalah pada nya. brixton menyuruh rosa duduk beberapa saat dan menikmati wine yang ia miliki.

kedua nya tertawa lepas, rosa layaknya gadis belia yang bergelayut manja pada lengan brixton.

Waktu terus berjalan, seorang anak buah berjalan cepat menuju ke arah brixton. Menunduk sesaat ia menatap pada sang mafia.

"tuan diluar ada seseorang bernama demian"

"antar dia kesini"

"baik tuan" laki laki itu kembali melangkah keluar.

"bersembunyi lah" ucap brixton pada rosa.

Mereka yang sedang berada ditaman belakang membuat rosa bersembunyi pada pohon besar yang ada disana. Ia memperhatikan dari jauh demian melangkah, dan terlihat terkejut demian melihat brixton yang ada disana.

*Hallo teman-teman saya author pemula mohon bantuannya untuk follow atau subscribe cerita saya jika kalian suka, saya akan update terus dan dengan episode yang lebih lama. Terima kasih follow dari kalian sangat membuatku semangat untuk menulis. 😘

1
partini
menarik
partini
awal yg menarik
Storyku_
rekomdasi untuk para pembaca
Max Goof
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Storyku_: jangan lupa follow ya
total 1 replies
Elain
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Storyku_: jangan lupa follow ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!