NovelToon NovelToon
GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Kantor
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Al Orchida

Pelet Sukmo Kenongo adalah jalan ninja Lisa untuk memperbaiki hubungannya dengan sang kekasih yang sedang tak baik-baik saja.

Sayangnya, air yang menjadi media pelet, yang seharusnya diminum Reza sang kekasih, justru masuk ke perut bos besar yang terkenal dingin, garang dan garing.

Sejak hari itu, hidup Lisa berubah drastis dan semakin tragis. Lisa harus rela dikejar-kejar David, sang direktur utama perusahaan, yang adalah duda beranak satu, dengan usia lebih tua lima belas tahun.

Sial beribu sial bagi Lisa, Ajian Sukmo Kenongo yang salah sasaran, efeknya baru akan hilang dan kadaluarsa setelah seratus hari dari sejak dikidungkan.

Hal itu membuat Lisa harus bekerja ekstra keras agar tidak kehilangan Reza, sekaligus mampu bertahan dari gempuran cinta atasannya.

Di akhir masa kadaluarsa Ajian Sukmo Kenongo, Lisa malah menyadari, siapa sebenarnya yang layak ia perjuangkan!

Karya hanya terbit di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al Orchida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Today is Monday

Today is Monday, first day of the month. Ini adalah hari pertama kamu kerja sebagai sekretaris secara resmi sesuai surat keputusan HRD, Lisa. Ayo kamu bisa! Do your best untuk jabatanmu, juga untuk orang yang sudah memberimu posisi ini!

Setelah menyemangati diri sendiri, dari sejak jam delapan tepat, Lisa sudah sibuk menyiapkan agenda dan jadwal sang direktur utama.

Kata Laura, tugas sekretaris paling padat ada di hari Senin, karena berkaitan dengan awal pekan kerja, dan Lisa setuju dengan pernyataan itu.

Untungnya Lisa sudah merekap dan mengevaluasi hasil rapat per divisi di hari Jumat sebelum bosnya datang, jadi tinggal menyampaikan hasil dan program yang sudah berjalan.

Beberapa laporan penting juga sudah siap pagi ini, diantaranya : weekly report tiap divisi, laporan keuangan minggu kemarin, kegiatan operasional dan daftar penting yang memerlukan keputusan direktur utama.

Soal pengarsipan dan surat menyurat bisa dikerjakan belakangan setelah semua dokumen yang butuh sentuhan tangan bos beres.

Jangan lupakan giro yang menumpuk, yang baru saja diantar oleh sekretaris direktur keuangan, yang minta segera ditandatangani si pemilik perusahaan.

“Lisa, aku butuh gironya ditandatangani pagi ini, bisa nggak?”

“Pak bos belum datang … tapi jangan tanya beliau datang jam berapa! Bisa jadi agak siang karena baru saja ada urusan di luar negara,” jawab Lisa kalem dan apa adanya. David sudah memberi info padanya kalau hari ini mungkin datangnya agak siang.

“Oke, call me kalau udah beliau udah taken ya! Kalau bisa sih sebelum makan siang.”

“Pasti!” tukas Lisa. Ia mulai memasukkan dokumen sesuai klasifikasi dan faktor urgensi ke beberapa map berbeda untuk memudahkan pekerjaannya.

Saking fokusnya dengan pekerjaan, Lisa sampai tidak melihat sang direktur utama datang. Ia baru mendongakkan kepala saat hidungnya mencium wangi maskulin yang selama seminggu tidak dihirupnya.

“Pak David, selamat pagi!” Lisa buru-buru berdiri, mengangguk, dan bergerak cepat untuk membukakan pintu ruangan direktur utama. Ia mengumpat dalam hati karena teledor dan tidak dalam posisi siap saat pak bos datang.

“Pagi, Lisa!” David tidak langsung masuk ke ruang kerjanya, melainkan memperhatikan Lisa yang bersikap sangat formal dan profesional padanya.

Lisa langsung merasa jengah dan salah tingkah, tapi tetap memasang senyum saat menganalisis situasi bosnya. “Ada sesuatu yang ketinggalan di mobil, Pak? Mau saya telponkan OB untuk mengambilnya?”

“Nggak, nggak ada. Gini … mulai nanti kamu nggak perlu seperti ini, kamu sekretaris dirut bukan door woman!”

“I do my best, Pak!”

“I know, tapi cukup kerjakan saja apa yang menjadi tugas sekretaris.” David kembali memperhatikan Lisa, kali ini pada riasan dan penampilannya yang sangat sekretaris.

Rapi, elegan, berkelas, dewasa, dan cantik natural dengan kacamata kerja wanita karir yang sepertinya baru dibeli. Benar-benar memenuhi semua ekspektasinya sebagai seorang penguasa perusahaan.

“Baik, Pak!”

David tersenyum tipis. Ia harus memahami kalau Lisa memang seperti itu karakternya. Tetap menjunjung profesionalnya setinggi langit meski David sudah menunjukkan sinyal ketertarikan dan sering mengingatkan untuk tidak terlalu formal padanya.

Kenapa? Karena formalitas hanya akan merentangkan jarak, sedangkan David ingin mereka dekat. Salah satu caranya ya dengan mengangkat Lisa menjadi sekretarisnya.

Sebenarnya bisa saja David langsung to the point soal perasaan sukanya pada Lisa. Kalau ia juga ingin Lisa menjadi istrinya.

Akan tetapi, faktor ditolak akan jauh lebih tinggi jika melihat karakter dan sikap Lisa yang belum menunjukkan apa-apa padanya. Oleh karena itu, David memilih menempatkan Lisa jadi sekretarisnya dulu sampai gadis itu percaya diri, dan merasa pantas untuk mendampinginya.

Lagipula, dengan menjadi sekretarisnya, Lisa akan tahu apa saja yang dikerjakan calon suaminya di kantor, sehingga cemburunya lebih terukur dan tidak selalu berasumsi liar saat sudah menikah nanti.

Jauh di dalam hatinya, David juga yakin, ketertarikan Lisa padanya akan muncul karena biasa bersama. Semua tergantung treatment yang diberikannya.

Sebagai pria yang pernah menikah, sedikit banyak David sudah paham bagaimana membuat seorang wanita nyaman dengannya. Terlebih Lisa cenderung berpikiran naif dan dalam proses move on dari kekasihnya.

“Ini buat kamu,” ujar David sambil mengulurkan paper bag berwarna hitam dengan pita emas di bagian atasnya.

Lisa menatap David tak percaya, tapi tangannya menerima pemberian itu. “Ini … apa, Pak?”

“Oleh-oleh,” jawab David singkat. Ia masuk ke ruangannya yang tertata lebih rapi, estetik dan wangi.

Tempat pena, tempat kartu nama, sandaran tablet, karpet lantai, semuanya baru. Gorden raksasa yang menutupi dinding kaca pun ganti, warnanya kini jadi putih gading. Selain itu ada tanaman indoor premium di sudut ruangannya.

“Terima kasih oleh-olehnya, maaf kalau ruangan bapak…,”

“It's okay. Aku suka perubahan kecil ini.”

Lisa menghembuskan nafas lega, setidaknya hal remeh yang dilakukannya mendapatkan apresiasi, walaupun itu hanya sebuah anggukan dan senyum tipis sebagai persetujuan.

“Ehm … bapak mau sarapan dulu, atau kopi mungkin?” tanya Lisa hati-hati. Setidaknya bos tidak dalam mode lapar ketika memeriksa dokumen yang cukup banyak nantinya.

“Kopi!” jawab David singkat.

Setelah David duduk di belakang meja kerjanya, Lisa datang membawakan kopi, dan beberapa map dengan warna berbeda, sekaligus menjelaskan apa saja yang harus diperiksa, disetujui dan ditandatangani pagi ini.

Setelah itu, Lisa pamit undur diri untuk membereskan tugasnya yang masih menumpuk. Ia dibayar dua puluh lima juta memang untuk ribet dan super sibuk mengurus kesekretariatan perusahaan, bukan untuk bermanja apalagi membuka paha di ruangan bos!

Hampir jam makan siang ketika seorang wanita cantik masuk ke ruangan Lisa. Meski memakai sepatu hak tinggi, tapi ketukannya sangat samar di telinga Lisa.

“Ada yang bisa saya bantu?” Lisa berdiri, menyunggingkan senyum formal dan bersikap ramah pada tamu bosnya. Ia agak heran kenapa resepsionis tidak meneleponnya kalau pak bos akan mendapatkan tamu siang ini.

Apa wanita cantik ini langsung nyelonong masuk tanpa sepengetahuan security, dan lolos begitu saja dari interogasi resepsionis di lobi utama?

“Mas Dave ada?” tanya si wanita muda cantik dengan nada sopan. “Maksudnya Pak David. Saya Diana. Apa bisa saya bertemu Pak David sekarang?”

“Silahkan duduk dulu, tunggu sebentar!” Lisa tak sempat bersiap mengusir atau berbohong dengan mengatakan bosnya tidak ada, karena sang tamu-yang ternyata adalah wanita yang bertemu dengannya di mall kemarin-, sudah berada di hadapannya.

“Terima kasih.”

Satu hal yang pasti, tidak ada tamu yang bisa langsung masuk ke ruang bos tanpa melewati Lisa lebih dulu.

Mas Dave? Cuma orang dekat yang akan memanggil pak bos seperti itu. Kayaknya umurnya nggak jauh beda sama aku. Siapanya pak bos sih dia ini? Ya Tuhan, jangan sampai pak bos punya cem-ceman, apalagi yang cantiknya kayak artis ibukota begini.

Lisa mengetuk pintu, kemudian masuk sebentar, dan keluar lagi. “Silahkan, Pak David sudah menunggu!”

“Terima kasih. By the way kamu sekretaris baru ya? Kayaknya kok kita pernah ketemu, tapi aku lupa dimana?!”

Lisa tidak tahu harus menjawab jujur atau pura-pura lupa juga. Ia merasa agak bersalah sudah curiga dan cemburu pada adik bungsu sang direktur utama.

“Saya Lisa, sekretaris Pak David yang baru, menggantikan Laura.”

Lisa mengumbar senyum formalnya selebar mungkin, tapi menggerutu dalam hati. Pantas saja kalau security tidak mencegah, dan resepsionis tidak memberitahu kalau akan ada tamu untuk pak bos.

Bersambung,

1
mama fia
wes tige pasar direndem di kuah bakso biar kisut wkwkwk
mama fia: kuah pop mie boleh Thor..
EL SHADAY: harus kuah bakso? ga bisa yg lain?
total 2 replies
Dewi Andarini
karya mas Al selalu keren
nath_e
betuuuuul ituuh😎
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhhh ini niii
temen yg super konyol masabiya mau dipelet yg pke seumur hidup hadeh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤸🤸🤸🤸🤸🤸 yg ada 🤦
EL SHADAY: bukannya bagus ya? 😁
total 2 replies
Bunda ammar🥰🥰
dasar toge pasar ya di obrall teroooosss...
lama kelamaan juga reza pasti nyesel lis apalagi kalo kualitas kamu makin bagus..
jd selama ajian belum berakhir pepet trroos mas dave nya jd pas ajian itu kadaluarsa mas dave udh ngerasa nyaman ama kamu lisa..dan kalaupun reza kembali hushus hempas jauh2 mantan bastard mu itu😆😆😆
EL SHADAY: biar baastard yg penting mirip VerBram katanya 😂
total 1 replies
RY22
toge pasar emang menggoda
EL SHADAY: konon klo gak TP, komuk hrs oke
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩: klo yg tak TP brarti tak menggoda kah? wkwkwkwk
total 3 replies
echa purin
/Good/
aca
sepertinya ceritanya bagus... @Yuli a
Yuli a: iya th.. entar aku baca ya...
total 1 replies
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
Mungkin awalnya iya kna pelet nyasar yak... tapi keknya cinta Dapid Natural itu... ngetreat Liss juga tulus... iyak tak sih? bisa jadi nyai sekar ehh sapa dukunn rekomendasi Nina lupa aku Wkwkwkw
salah soal masa expired tuh pelett. bener tak sih...

seratus juta little kiss hemm, gimna klo......
Bunda ammar🥰🥰
ehhh itu ciuman karna ajian apa emng dr hati mas dave😁
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ceileh keceplosan Mas nihh manggil nya wkwkwkwk
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Astagaaa... aku ikutan tersenyum sinting /Awkward//Awkward//Smile/ lagi dooonkkk /Grievance//Grievance/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh lisa trima aja napa sih
mama fia
mas Dave, tariiikk mas 😝
nath_e
weeeh aku Melu merinding😂🙈tutupan sek aaaah🫣
nath_e
eeeh aku mauuu🥹
nath_e
🤭kek gimana tuh
🌺 _𝚜𝚑𝚊𝚗𝚞𝚖 _🌺
murni karna peled😭😭😭

meledak lis🤣🤣🙈🙈
Dyana
lisa yg ciuman aku yg brdebar... pesona mas Dave mnyihir para pembacaan...... maa Dave kiss aku jg /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tini Nurhenti
wkwkwkkkkk /Facepalm/ bnrn da uedan tenNnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!