NovelToon NovelToon
Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

karna dalam pengaruh obat, membuat Ameena terpaksa menghabiskan malam dengan pria asing yang tidak dikenalnya.

Pria itu adalah Satria Wijaya, seorang kurir paket yang kebetulan akan mengantarkan barang ke hotel tempat Ameena menginap.

Kehidupan Ameena setelah malam itu berubah 180 derajat. Ameena terpaksa menikah dengan Satria karna telah tumbuh kehidupan baru dalam rahimnya.

Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus kisah Ameena dan Satria ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Milikmu

"Bisa tidak kalian bermesraannya di kamar saja! Jangan di hadapanku!" rutuk Jessy yang saat itu sedang tidak memiliki pasangan.

"Ide yang bagus, ayo kita ke kamar sayang!" Ameena menarik lengan Satria menuju kamar mereka.

"Dengan senang hati sweety." Satria menggendong Ameena ala bridal, membuat wanita cantik itu menjerit kegirangan.

"Kalian berdua memang pasangan serasi karna sama-sama tidak tahu malu!" rutuk Jessy, namun bibirnya mengukir sebuah senyuman. Jessy ikut merasa bahagia melihat kedua sahabatnya hidup bahagia dalam pernikahan mereka yang tak pernah terduga.

"Kak Jessy, kak Ameena dan kak Satria mau pergi kemana?" tanya Melati yang baru saja pulang dari kampus. Sudut matanya menunjuk ke arah Satria dan Ameena melangkah.

"Bukan urusan anak kecil! Sini bantu aku menata buku-buku ini, aku lelah melakukannya sendirian dari tadi!" keluh Jessy dengan wajah yang ditekuk.

"Kenapa kau melakukan semuanya sendiri kak? Memang kak Ameena ngapain saja seharian di rumah?" kesal Melati.

"Kak Ameena meminta aku untuk giat belajar, tapi sendirinya malah malas-malasan di rumah seharian. Enak sekali!" lanjut Melati dengan bibir yang mengerucut.

Ameena meminta Melati untuk melanjutkan pendidikannya meskipun awalnya gadis itu menolak keras.

"Ameena bukan tipe orang seperti itu ya. Tadi itu ada mantan tunangan dan sahabat Ameena datang ke rumah ini untuk memberi undangan pernikahan mereka, karna itu Ameena bersedih karna merasa dikhianati oleh kedua orang tersebut." Jessy tak terima sahabatnya dituduh yang tidak-tidak.

"Apa? Sahabat kak Ameena akan menikah dengan mantan tunangan kak Ameena? Menggelikan sekali! Seperti tidak ada pria lain saja!" Melati tak habis pikir.

"Ya memang menggelikan." Jessy menyetujui ucapan Melati.

"Melati yang notabenenya tidak mengenal Dera dan Daniel saja merasa aneh saat mengetahui ada seorang sahabat mau menikahi mantan tunangan sahabatnya sendiri. Entah bagaimana cara berpikir Dera?" batin Jessy.

***

***

"Emmmph." Ameena tak bisa menahan lenguhannya ketika Satria muali mencium bibir ranumnya dengan rakus.

"Satria, kita belum sampai kamar. Bagaimana kalau ada yang melihat kita?" Ameena celingak-celinguk memperhatikan sekitar, takut sekali aksi mereka berdua akan kepergok penghuni rumah lain terutama Anisa yang masih kecil.

"Kau tenang saja, di rumah ini tidak ada siapapun kok." Satria mencoba menenangkan sang istri.

"Apa kau lupa nenek sedang menemani Anisa mengunjungi nenek dari pihak ayahnya yang sedang sakit, dan mereka baru akan kembali ke rumah ini besok lusa. Sedangkan Melati belum pulang dari kampus." ujar Satria.

"Oh iya aku lupa." karna terlalu shock dengan kebenaran tentang Satria yang sebenarnya merupakan tuan muda dari keluarga Wijaya, Ameena sampai melupakan segalanya.

"Tapi Jessy ada di halaman depan, dia sedang merapihkan ruang kelas." lanjut wanita cantik itu.

"Jessy tidak akan berani masuk ke dalam tanpa izin, lagipula Jessy adalah sahabatmu, dia tidak akan berani mengganggu kesenangan sahabatnya sendiri." ucap Satria yang terus berjalan sambil menggendong Ameena.

"Kalau begitu kita lakukan di sini saja." goda Ameena seraya menunjuk ke arah sofa.

"Sudah mulai nakal kau rupanya." Satria menyatukan hidung mereka saking gemasnya.

"Lebih baik kita di kamar saja, supaya lebih nyaman." rumah ini bukanlah rumah Satria, tapi milik bi Darmi, Satria tidak bisa berbuat seenaknya.

"Ok, asalkan denganmu dimanapun aku mau kok." Ameena melingkarkan lengannya di leher Satria.

Cup!

Kemudian mulai mengecup leher pria tampan itu dan meninggalkan tanda cinta di sana.

"Shitt!" perbuatan Ameena membuat darah Satria berdesir, ia mendadak lemas hingga nyaris membuat sang istri yang sedang ada dalam gendongannya terjatuh.

"Dasar nakal! Apa kau tidak bisa tahan sedikit, sebentar lagi kita sampai kamar." rutuk Satria yang mulai lemas sebelum bertempur.

"Tidak bisa." Ameena mengigit daun telinga satria dengan gemas. Tubuh Satria kembali meremang karna ulah Ameena, untung saja mereka sudah tiba di kamar sekarang.

Bruk.

Satria membaringkan tubuh sang istri di atas ranjang dengan lembut.

"Awas kau ya! Aku tidak akan memberimu ampun!" ancam pria tampan itu.

"Lakukanlah! Aku milikmu." tantang Ameena.

"Sayang, kenapa matamu bengkak? Apa kau habis menangis?" Satria salah fokus pada mata indah sang istri yang kini terlihat sedikit sembab.

"Tadi Daniel dan Dera datang ke sini. Katanya mereka akan menikah, mereka memberiku kartu undangan." Ameena mengambil kartu undangan di atas nakas kemudian memberikannya pada Satria.

"Sebenarnya apa salahku Satria? Kenapa Dera tega melakukan semua ini padaku? Padalah aku sudah menganggap Dera seperti saudariku sendiri." lirih Ameena dengan wajah sendunya.

"Seseorang tidak membutuhkan alasan untuk tidak menyukai kita Ameena, semua terjadi begitu saja. Tergantung cara kita menyikapi mereka." Satria membelai lembut wajah cantik Ameena dengan maksud untuk menguatkan.

"Apa kau akan menghadiri pernikahan mereka?" tanya Satria.

"Tadinya aku tidak akan datang. Tapi setelah melihat suamiku setampan dan sekeren ini, tentu saja aku harus datang untuk pamer. Kita lihat saja apa reaksi mereka setelah tahu siapa kau sebenarnya." Ameena tersenyum senang.

"Lakukan apapun yang kau inginkan istriku, aku akan selalu mendukungmu." Satria sangat paham bagaimana rasanya dikhianati oleh orang terdekat, karna itu Satria akan membantu Ameena membalaskan rasa sakit hatinya.

"Tapi sekarang kau harus membantu aku untuk menidurkan dia dulu." Satria menarik lengan Ameena, kemudian meletakan pada miliknya yang sudah mengeras.

"Ok," pipi Ameena merona merah.

Setelah mendapat lampu hijau dari Ameena, Satria mulai mengikis jarak di antara mereka, kemudian mencium bibir sexy Ameena yang sudah menjadi candunya.

Tanpa melepas pagutan bibir di antara mereka, Satria mulai menindih tubuh indah itu dengan tubuh kekarnya. Perut Ameena belum terlalu besar, jadi mereka aman melakukan hal tersebut.

"Shhh..." Ameena mengigit bibir bawahnya agar tak mendesah terlalu keras saat Satria memulai menciumi area dadanya dengan rakus.

Bersambung.

Jangan lupa like dan komennya sebagai bentuk dukungan🥰

1
Cantika
Dera wanita ular
Cantika
next
Cantika
jangan terlalu sombomg kalian ya. kalian tidakg tahu siapa satria sebenarnya
Isnanun
aduh Andrea
Cantika
feeling seorang istri memang kuat
Cantika
next
Cantika
aku juga bakal senang kalau ternyata suamiku orang kaya
Cantika
kenapa tidak jujur aja satria
Valen Angelina
aduh kasian andrea... padahal dia baik
Cantika
kocak/Facepalm/
Cantika
ameena cemburu tuh
Cantika
pasangan somplak/Facepalm/
Cantika
pasti dera
Cantika
pasti papa arjuna dan satria sudah saling kenal
Isnanun
aha ada rahasia apa lg ini
Cantika
next
Cantika
Dera musuh dalam selimut
Cantika
terima saja ameena
Diana Dwiari
pantesan ngeyel sekali mama Widya....ternyata tukang ssss....sama sprti calonnya
Cantika
kayaknya dera bukn sahabat yang baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!