"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mension baru
Leon dan Keisha bersiap-siap menempati rumah baru mereka. Mobil perlahan melaju meninggalkan resort menuju rumah baru.
"Apa kau lelah?", tanya Leon. Keisha menggelengkan kepalanya. Ia merasa bahagia dengan honeymoon dipantai.
Setelah satu jam berkendara akhirnya mereka tiba di sebuah Mension mewah. Leon turun membukakan pintu untuk Keisha.
Keisha takjub dengan rumah besar dan halaman yang luas dipenuhi pohon dan bunga-bunga.
"Ayo", merangkul pinggang Keisha mengajaknya masuk ke dalam Mension, Galang membawakan koper mereka.
Begitu pintu dibukak tampak isi dalam ruangan yang mewah dan para pelayan yang baris berjejer.
Para pelayan membungkukkan badannya begitu melihat majikannya datang.
"Selamat pagi Tuan, Nyonya", sapa para pelayan.
"Pagi. Ini istriku Keisha, Lucy kau yang akan menjadi pelayan pribadi Keisha", kata Leon tegas.
"Pastikan Keisha terpenuhi semua kebutuhannya, makan yang bergizi. Pastikan dia selalu aman. Keisha sedang hamil", kata Leon menjelaskan tugas Lucy.
"Baik Tuan", kata Lucy menunduk hormat.
Semua pelayan membubarkan diri memulai tugasnya masing-masing. Diluar Mension dijaga ketat oleh anak buah Leon.
Leon dan Keisha masuk ke dalam kamarnya di lantai atas. Kamar dibuka terlihat kamar yang luas dengan ranjang king size bed dan sofa panjang.
Leon membukakan lemari pakaian, tampaklah baju-baju khusus wanita seukuran Keisha memenuhi lemarinya. Keisha membuka rak gantung tampaklah lingerie berjejer rapi. Keisha melebarkan matanya semuanya tampak berkelas.
"Ini untukku?", tanya Keisha. Leon menganggukkan kepalanya.
"Kau yang berbelanja?", tanya Keisha tak percaya.
"Bukan. Aku menyuruh Lucy. Dia sudah melihatmu saat pernikahan kita ", kata Leon. Keisha manggut-manggut. Pantas saja tahu ukurannya.
Keisha masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya. Agak lama Keisha berendam hingga hampir tertidur.
Setelah mandi Keisha keluar, Lucy telah berdiri disana mengambilkan sebuah dress warna merah marun selutut.
Keisha memakainya, terlihat indah dan nyaman. Lucy mendekati Keisha membantunya mengeringkan rambut panjangnya lalu merias rambutnya dengan indah, rambutnya dibuat Curly bagian bawah.
Make up yang terlihat soft namun tetap cantik membuat Keisha terlihat seperti gadis yang manis. Tak lupa perhiasan yang dipakaikan agar terlihat elegan.
"Terimakasih Lucy. Apa aku terlihat cantik?", tanya Keisha menatap ke arah cermin.
"Sangat cantik Nyonya. Tuan Leon akan menatapmu terus."
Keisha turun kebawah menuruni tangga, dibelakangnya Lucy dengan setia mengikutinya. Terlihat Leon sudah menunggunya di ruang makan.
Keisha memakan nasi goreng seafood sendiri.
"Kau sudah tidak mual?", tanya Leon melihat Keisha yang menikmati nasi gorengnya.
"Aku sudah tidak mual lagi", jawab Keisha.
Leon menyelesaikan sarapannya begitupun Keisha.
Leon pamit pergi ke kantor, Keisha mengantarkannya ke depan.
"Aku berangkat ke kantor dulu", kata Leon mencium kening Keisha. Keisha memejamkan matanya, lalu Leon mencium perut Keisha.
"Hati-hati", kata Keisha melambaikan tangannya. Di depan terlihat Galang sudah standby di samping kemudi.
Keisha masuk kembali ke dalam Mension. Masuk ke dalam kamarnya lalu membuka pintu balkon. Tampak pemandangan yang indah memanjakan matanya. Lucy membawakan teh hangat dan Camilan.
"Terimakasih Lucy", kata Keisha membuka majalah tentang kehamilan.
Keisha membaca kalau makan ikan membuat anaknya memiliki otak yang cerdas. Ia akan meminta pelayanannya untuk memasakkan ikan untuknya.
Keisha melihat dari atas balkon sebuah mobil putih masuk ke halaman rumahnya.
"Mommy", gumam Keisha. Ia bergegas keluar kamar menuruni anak tangga menemui ibu mertuanya.
"Hai sayang", sapa Eliza memeluk Keisha.
"Mommy kesini sendirian?", tanya Keisha.
"Ya. Daddy sibuk. Mommy ingin menjenguk menantu baru Mommy", kata Eliza tersenyum.
"Mommy masak special untukmu", kata Eliza langsung menuju meja makan meletakkan masakannya.
Ada salmon saus teriyaki, brokoli ayam saus tiram, apel dan jeruk yang sudah dikupas, dan puding mangga.
"Terimakasih Mom", kata Keisha memandang masakan Eliza terlihat mengunggah selera.
"Sama-sama. Ini semua bagus untuk ibu hamil", kata Eliza.
Keisha tersenyum lalu memakan masakan Eliza hingga habis. Eliza tersenyum senang, Eliza mengajak Keisha pergi ke salon untuk perawatan.
"Biar suami tambah cinta", kata Eliza.
Keisha menikmati fasilitas di salon. Setelah berjam-jam melakukan perawatan Eliza mengantarkan Keisha pulang. Rambutnya yang panjang dipotong sedikit agar kelihatan lebih segar.
"Mommy pulang dulu ya. kamu baik-baik ya baby", kata Eliza sambil mengelus perut Keisha.
Keisha duduk di depan meja riasnya, ia tampak canggung dengan penampilan barunya.
Leon pulang ke mensionya, terlihat tampak sepi Taka ada Keisha diluar. Leon naik ke atas tangga menuju kamarnya
Ceklek
Leon memeluk Keisha dari belakang mencium tengkuknya terasa harum begitupun rambutnya. Keisha berdiri menatap wajah Leon.
"Le ... Leon kau sudah pulang?", tanya Keisha merasa gugup.
Leon tak menjawabnya ia sibuk mencium aroma tubuh Keisha yang sore ini wangi sekali.
Dress putih dengan tali spaghetti telah turun teronggok di bawah lantai hanya menyisakan dalamnya.
"Kau terlihat berbeda", kata Leon
"Ber ... Beda?"
"Ya kau terlihat lebih cantik dan segar ", jawab Leon mulai menggigit leher putih Keisha lalu meremas dadanya.
"Ahh", desah Keisha.
Leon mulai terlena dengan pengambilan baru Keisha hingga menyentuhnya membawa Keisha menuju surga dunia.
Lenguhan dan desahan memenuhi kamar mereka yang kedap suara. Leon melakukannya dengan lembut takut melukai janinnya dan mengantarkan rasa sayang untuk Keisha bukan hanya sekedar ibu dari anak-anaknya, tapi juga cintanya.
dilain tempat seorang gadis tengah membanting barang-barang mewah dikamarnya.
.
Prang
"Kenapa Leon menolak menikah denganku!', serunya. Ia tak terima dengan penolakan apalagi ia merasa dirinya sempurna.
Ceklek
Pintu kamar dibuka oleh seseorang wanita paruh baya dengan penampilannya yang elegan.
"Catrine!. Apa yang kau lakukan?. Jangan begini!", bentak Kate.
"Mom, kenapa Leon lebih memilih wanita murahan itu?", tanya Catrine terduduk sambil menangis.
"Joseph telah menipu kita! Kita batalkan saja pembangunan proyek besar itu!", kata Kate berapi-api.
"Daddy Carikan pria lain yang lebih baik untukmu ", ujar Rudolf.
"No. Aku maunya Leon. Aku tidak mau yang lain, aku cuma mencintai Leon, aku harus mendapatkannya", kata Catrine. Catrine sudah jatuh cinta saat pertama kali bertemu Leon di kampusnya.
"Kalau tidak aku lebih baik mati saja", kata Catrine sambil mencabut pisau buah yang berada di atas nakas.
Kate melirik ke arah Rudolf . Ia tak mau kehilangan putri semata wayangnya.
"Baiklah sayang akan Dady usahakan untukmu. Tolong jauhkan pisau itu dari tanganmu", kata Rudolf .
Kate dan Rudolf mendatangi Mension keluarga Smith. Mereka disambut baik, Catrine lngsung menangis di pelukan Margareth.
"Sudah sayang jangan menangis", kata Margareth mengusap lembut rambut Catrine.
"Ibu Margareth, kenapa kau menikahkan Leon dengan gadis tak jelas seperti itu. Bukankah lebih baik menikah dengan Catrine?", tanya Kate.
"Leon menikah tanpa persetujuan kami. cucuku telah dibutakan cinta pada gadis rendahan", kata Joseph.
"Berarti kerjasama proyek itu batal. Karena Leon telah menikahi gadis lain", kata Rudolf.
"Jangan. Aku akan membuat Keisha pergi dari kehidupan Leon. Kau tenang saja Catrine, Leon pasti akan menikah denganmu ", kata Margareth dengan senyum miring.
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya