NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide yang gagal

Di pagi hari yang cerah Dea masih tertidur pulas tak lama mata nya bergerak pelan

"Hoam, jam berapa sekarang?" gumam nya sambil membuka mata nya

Ia melirik jam dinding

"Oh baru jam setengah enam" gumam nya kembali memejamkan mata nya

"Tunggu" ucap nya sambil membuka mata nya lebar lebar

"Buka nya gue tidur di sofa ruang keluarga?" ucap nya sambil mendudukkan diri

"Kok bisa gue ada di kamar?" ucap Dea bingung ia melihat sekitar memang benar ia di kamar tapi kok bisa batin nya

Tok tok tok

Suara pintu terketuk mengalihkan perhatian Dea, ia menatap pintu dengan pandangan kosong

Tok tok tok

"mbak Dea?" panggil mbak Sri

"Mbak sudah bangun, mbak" panggil lagi Sri

Tok tok tok

"Iya ada apa mbak Sri" teriak Dea dari dalam setelah sekian lama ia menatap pintu kamar nya

"Di suruh bantuin ibu di dapur mbak" ucap mbak Sri dari balik pintu

"CK, gak enak banget sih pagi-pagi udah di suruh-suruh" gumam Dea bad mood

"Mbak Dea dengar tidak?" ucap Sri lagi karena tak ada jawaban dari Dea

"Iya denger nanti Dea ke bawah" ucap Dea menatap sengit pintu kamar nya mata nya tajam seolah bisa menembus pintu itu

"Iya mbak" ucap Sri mengangguk

"Kok merinding banget ya, padahal ini mau pagi buta, seharusnya udah enggak ada setan" gumam Sri sambil mengusap lengan nya ia bergidik geli lalu turun ke bawah

"Gila, kok bisa gue di kamar, masa dia gendong gue, kan enggak mungkin kan ya" gumam Dea menatap ke arah depan ia tak mau jika sampai si Leon itu menyentuh badan nya tak Sudi batin nya

"Ekspetasi nya gue kan mau lihat dia pagi-pagi di Omelin Ama Raden nyonya mama Dinda, kenapa malah gue di dalam kamar, ini pasti gue tidur berjalan nih enggak mungkin dong dia nyentuh badan gue, gue ajak bicara aja ogah apalagi gendong gue gak mungkin dong, pasti gue jalan sendiri di kamar, terus tidur di sini" ucap Dea tersenyum lebar sambil berpikir positif

"Gak papa gue enggak lihat dia di Omelin, yang penting dia kagak nyentuh gue,jijik banget kalau gue di sentuh dia, tapi kalau sampai dia beneran gendong gue ke kamar, gua akan mandi lumpur di depan rumah, habis itu gue buka pintu pagar nya lebar-lebar biar semua orang bisa lihat gue mandi lumpur, gak ketinggalan gue suruh dua curut buat ngerekam gue" janji dea dengan pede nya

"Biar kutu nya hilang semua, dia kan bawa bakteri" lanjut nya

"Dea bangun" suara cempreng membuat khayalan Dea ambyar seketika

"Mampus" gumam Dea ia langsung berlari ke kamar mandi

"Dea kalau enggak bangun juga mama Siram satu ember penuh enggak peduli mama sama suami mu" teriak mama balik pintu

Gedor Gedor

"Dea" teriak mama Dinda

"Apa sih ma, Dea habis cuci gigi ini" ucap Dea pura-pura kesal

"Gosok gigi bukan cuci gigi, tadi mbak Sri bilang apa hah, kenapa kamu enggak Dateng Dateng" ucap mama Dinda berkacak pinggang

"Mama udah nungguin lama banget enggak Dateng, udah dua jam tungguin, eh malah enak-enakan kamu molor begini" omel mama Dinda

"Nanti kalau kamu hidup berdua apa enggak Shok suami kamu pagi-pagi mau berangkat kerja enggak ada makanan, baju enggak si siapin, enggak di Layanin, enggak di bawain bekel, mau molor sampai siang kamu hah" ucap mama Dinda

"Nanti kalau sudah punya anak, kamu kalah sama Anak mu gitu yang pagi-pagi udah bangun tidur sedangkan mama nya masih tidur molor sambil bikin pulau seribu, harus nya kamu bangun pagi sebelum anak mu dan suami mu, bikin sarapan buat mereka bukan molor kaya kebo" ucap mama Dinda memberi tahu

(Siapa yang mau punya anak sama dia) batin Dea

"dengar tidak Dea, jangan menggerutu aja kerjaan kamu, Sana mandi cepetan lima menit, pakai baju yang cantik habis itu turun kebawah awas kalau lima menit lebih kamu enggak turun juga mama ajak kamu ke rumah nya mbak Ono" ancam mama Dinda

"Kok ke rumah nya mbak Ono sih ma, Dea enggak mau ya" ucap Dea tak suka

Bagaimana tak suka, Mbah Ono itu seorang dukun. ya bukan dukun beneran, dukun dukunan. siapa pun yang datang ke sana pasti kena semburan Mbah Ono,

"Kalau mau berhasil jangan cuci muka satu Minggu, jika kamu langgar maka jampi-jampi nya hilang, hahahha" begitulah ucap mbah Ono dengan gigi maju ke depan dan jarang sekali sikat gigi kalau ngomong ada aroma tidak sedang di dari mulut Mbah Ono membuat orang ingin pingsan tapi masih aja yang ke sana

"Mama gak mau tau pokoknya, cepetan mana tunggu di bawah" ucap mama Dinda berlalu pergi

Sedangkan Dea berdecak kesal ia masuk ke dalam kamar menutup pintu dengan sedikit keras

"Niat hati mau ngerjain orang malah gue yang kena, nasib-nasib" gumam Dea lalu pergi ke ruang ganti

Mengganti baju nya tanpa mandi dahulu, ia tak mau mama nya membawa nya ke rumah Mbah Ono membayangkan saja ia ngeri sendiri apa lagi itu beneran bisa mandi 7 kali sehari di buat nya

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!