NovelToon NovelToon
TEKNIK KULTIVASI NAGA KEGELAPAN

TEKNIK KULTIVASI NAGA KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Perperangan / Action / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:89.2k
Nilai: 5
Nama Author: bingstars

Ji Fan, seorang pemuda dari clan ji yang memiliki mata misterius, namun akibat mata nya itu dia menjadi olok-olokan seluruh clan.
Didunia yang kejam ini, sejak kecil dia hidup sebatang kara tanpa kultivasi, melewati badai api sendirian. Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja menemukan sebuah buku tua yang usang. Buku itu adalah peninggalan ayahnya yang didapat dari seorang laki laki paruh baya dimasa lampau. Awalnya dia tidak mengerti buku apa itu, Tetapi setelah mempelajari bahasa dewa kuno, dia mulai mengerti, buku itu adalah buku Teknik Terlarang Kultivasi Naga Kegelapan. Dalam buku itu tertulis berbgai ilmu pengetahuan dan langkah-langkah jalan kultivasi, sejak saat itu Ji Fan berubah dari yang awalnya sampah menjadi kultivator puncak yang ditakuti di seluruh alam. Dan orang-orang memanggilnya dengan sebutan 'Orang Buta Dari Kegelapan Naga' .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bingstars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KETERBATASAN DAN PERTARUNGAN PUTUS ASA

Di perbatasan Klan Ji, di bawah cahaya bulan yang redup

Ji Han berdiri tegak dengan pedang di tangan, auranya yang dingin menekan udara. Di belakangnya, Tetua Agung dan puluhan anggota klan bersiap menyerang, mata mereka penuh amarah.

"Sialan kau bocah sombong! Aku sudah memberimu kesempatan untuk menyerah, tetapi kau memilih kematian!"

teriak Ji Han, wajahnya memerah karena penghinaan.

"Kau mengatakan aku pandai memakai bedak wanita, sekarang rasakan jurus yang kubuat setelah memakai bedak itu!"

Ji Fan, meskipun dalam hati panik, tetap menampilkan senyum sinis. Dia tahu, bertarung terbuka melawan dua kultivator kuat dan puluhan antek tanpa kultivasi adalah bunuh diri. Namun, dia tidak punya pilihan.

Tidak ada jalan untuk kabur. Jika aku tidak bertarung, aku akan mati di tangan mereka. Aku harus menahan mereka sampai aku menemukan celah!

"Kakek buyutmu ini akan menunjukkan bagaimana seorang 'sampah' menghancurkan kebanggaan klanmu!" balas Ji Fan.

Swush!

Ji Han tidak menunggu lagi. Pedangnya memancarkan cahaya biru redup, Jurus Tingkat Dasar Klan Ji – Tebasan Pemecah Batu – melesat menuju Ji Fan dengan kecepatan kilat.

Ji Fan segera merunduk, mengandalkan insting bertarungnya yang tajam dari setahun latihan fisik ekstrem. Bilah pedang Ji Han hanya menyentuh rambutnya.

Boom!

Batu besar di belakang Ji Fan terbelah menjadi dua.

"Sampah! Kau hanya bisa menghindar!" teriak Tetua Agung, menyerang dari sisi lain. Pukulan Qi-nya menciptakan gelombang kejut yang membanting Ji Fan ke tanah.

Arkh!

Ji Fan memuntahkan seteguk darah, meski Qi serangan itu tidak mematikan, rasa sakitnya menusuk tulang. Tanpa Kultivasi, tubuhnya tidak memiliki lapisan pertahanan.

"Tangkap dia hidup-hidup! Aku ingin menyiksanya perlahan!" perintah Ji Han.

Puluhan anggota klan mengepung Ji Fan. Mereka tidak memiliki level kultivasi setinggi Ji Han, tetapi serangan gabungan mereka sudah cukup untuk mengakhiri Ji Fan.

Ji Fan bangkit dengan cepat, bilah kecil peninggalan ayahnya yang ia bawa disabetkan secara acak. Tebasan itu tidak mempan melawan pelindung Qi, tetapi cukup untuk membuat lawan mundur sejenak.

"Cih! Dia seperti tikus yang licin!" geram Ji Han.

Boom! Boom!

Ji Fan bergerak seperti kilat, mengandalkan kecepatan dan kelincahan yang diasah selama setahun penuh.

Dia menghindari serangan, menggunakan anggota klan lain sebagai perisai, dan sesekali melepaskan pukulan ke arah kultivator tingkat rendah.

Krak!

Tinju Ji Fan mengenai rahang seorang anggota klan level Qi-Dasar 2. Orang itu terpental, giginya tanggal, dan langsung pingsan.

"Bocah buta ini, kekuatannya sungguh mengerikan!" seru Tetua Agung dengan kaget. Mereka telah mendengar laporan Ji Yan, tetapi melihatnya sendiri adalah hal lain. Kekuatan fisiknya setara dengan kultivator tingkat Qi-Dasar 5!

Dunia Berkabut, di kedalaman jiwa Ji Fan.

"Sialan bocah bodoh! Gunakan kekuatan spiritualmu! Pukul mundur mereka dengan aura es! Atau gunakan kekuatan naga yang kuberi!" raung Sosok Naga Kecil.

"Tutup mulutmu cacing buncit!" balas Ji Fan dalam hati, sambil menghindari tebasan pedang.

"Aku bahkan tidak tahu bagaimana mengeluarkan kekuatan naga! Dan aku hanya bisa mengaktifkan Mata Abadi Dunia Membeku saat aku setengah sadar! Jika aku menggunakannya sekarang, aku akan pingsan dan mati!"

"Lalu apa yang akan kau lakukan! Kau tidak akan bertahan lama dengan tubuh fana itu! Sial! Aku tidak mau mati lagi!" erang Naga Kecil itu.

Di dunia nyata.

Ji Fan mulai kelelahan, napasnya memburu. Latihan fisik setahun memberinya stamina luar biasa, tetapi tidak abadi.

Racun petir di tubuhnya juga mulai bereaksi karena aktivitas intens, membuatnya merasa mual dan pusing.

"Kau mulai melambat, bocah!" teriak Ji Han.

Swush!

Ji Han melepaskan serangan Qi terkuatnya. Serangan itu berbentuk Cakar Harimau Qi, bergerak melesat ke dada Ji Fan.

Tidak ada waktu!

Ji Fan menutup matanya, bilah kecil itu disabetkan secara horizontal, menutupi area jantungnya, tetapi ia tahu ini tidak akan cukup.

Boom!

Bilah itu patah, dan serangan Cakar Harimau menghantam tubuh Ji Fan dengan keras.

Arkh!

Darah muncrat keluar dari mulut Ji Fan. Rasa sakitnya melampaui semua rasa sakit yang pernah ia rasakan. Dia terlempar, mendarat di atas semak berduri.

"Tangkap dia sekarang juga!" seru Ji Han penuh kemenangan.

Ji Fan, setengah sadar, merasakan tubuhnya mati rasa. Ia merangkak perlahan, tangannya secara refleks meraih guci yang ia selipkan di balik saku.

Ayah... Ibu... maafkan Fan'er. Apakah aku akan mati di sini tanpa membalaskan dendam kalian?

Dalam keputusasaan, air mata bercampur darah menetes dari matanya, jatuh membasahi guci tua itu.

Buzz!

Tiba-tiba, guci itu bergetar hebat. Bau harum yang sangat pekat menyeruak, jauh lebih kuat dari sebelumnya. Guci itu melepaskan kabut emas tipis yang menyelimuti tubuh Ji Fan.

"Bau apa ini!?" teriak Tetua Agung.

"Ini... ini adalah aroma Air Emas Abadi!" seru Ji Han, matanya membelalak penuh keserakahan.

"Sampah itu menemukannya! Jangan bunuh dia! Rampas guci itu!"

Saat para kultivator bergegas maju, kab

ut emas itu menyelimuti Ji Fan sepenuhnya. Guci itu retak.

1
Tejo Kusumo
👍
Anonymous
Ditungguuuuuuuuu
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Ganda
Ibad Moulay
Ritme
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥
Sarip Hidayat
waaah
Luthfi Aamiin
gila bagus
Luthfi Aamiin
bantei
Ibad Moulay
Tombak
Ibad Moulay
Monster
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Cacing
Ibad Moulay
Tombak
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Sarip Hidayat
waah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!