NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:525.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Kenapa? Marah?" ucap asisten Leo semakin menantang.

"Kau ini, kenapa aku merasa kau semakin hari semakin berani saja menjawab ku?!" cerca tuan Arkhana.

"Karena Nyonya dan Nyonya besar."

Ya, nyonya dan nyonya besar (mommy dan grandma nya) menyarankan agar tak terlalu tunduk padanya, agar dirinya tidak semena-mena, mengingat Arkhana mereka yang sekarang berubah seratus delapan puluh derajat dari Arkhana mereka yang dahulu.

"Cih. Sebenarnya kau bekerja pada siapa? Aku atau Nyonya dan Nyonya besar mu itu?" ujar tuan Arkhana tak suka.

Bagaimana tidak, dirinya yang merekrut dan dirinya pula yang memberi gaji pada asisten Leo, akan tetapi dia lebih patuh pada perintah yang lainnya daripada dirinya.

Apalagi saat mendengar jawaban asisten Leo kali ini, yang membuat dirinya semakin tak percaya saja jika dirinya bisa memperkerjakan orang sepertinya, dan itupun menjadi orang kepercayaannya.

"Tuan muda kecil," jawab asisten Leo yang disertai senyum miringnya.

Mendengar itu membuat tuan Arkhana tak lagi menyanggah perkataan asistennya itu.

Ya, tuan Arkhana memanglah tegas dan disiplin, tapi jika menyangkut keluarganya, terutama sang anak, maka dia akan lemah. Tapi kelemahan itu dia ubah dan dijadikan tuan Arkhana sebuah motivasi untuk lebih kuat dari sebelumnya.

Kelemahan itu menjadi kasat mata bagi khalayak umum karena tertutupi dengan ketegasan dan kedisiplinan itu tadi. Ditambah dengan raut muka yang datar dan acuh akan sekitar, membuat semua orang yang mengenalnya.. Baik mengenalnya hanya secara nama maupun pribadi, berfikir jika seorang tuan Arkhana Davidson sepertinya juga acuh terhadap keluarganya, sehingga tak satupun dari keluarganya yang terekspose oleh awak media.

Hampir semua media berpikir jika tuan Arkhana Davidson sama seperti mendiang ayahnya, yang tak memperbolehkan satupun dari keluarganya muncul di depan media karena takut merusak nama baik keluarga Davidson.

Padahal yang sebenarnya.. Tuan Arkhana maupun mendiang sang ayah melakukan itu karena tidak ingin jika musuh sesama pebisnis maupun musuh-musuh lain di luaran sana sampai tau. Karena jika sampai itu terjadi.. Bukan tidak mungkin, mereka semua akan menjadikan keluarganya sasaran empuk, yang dengan begitu.. Memudahkan mereka untuk menghancurkan benteng kerajaan keluarga Davidson.

Dan yang mengetahui semua hal itu hanya keluarga inti dan sebagian kecil orang kepercayaan keluarga Davidson, termasuk asisten Leo.

"Terserah padamu saja," ucap tuan arkhana yang menyerah jika menyangkut sang anak. "Jadi, bagaiman kelanjutannya?" lanjutnya ke topik awal.

"Kau bacalah sendiri," ucap asisten Leo.

"Bukan ini.., Karena aku sudah membaca semuanya, dan bagiku tidak banyak yang menarik. Hanya beberapa titik saja yang bisa aku gunakan dan ku jadikan alat untuk menariknya kembali." tutur tuan Arkhana sembari kembali menatap berkas yang tadi di serahkan asisten Leo padanya.

"Lalu?"

"Ck, yang kau kata di toko bunga."

"Cih, tadi kau kata tak tertarik, tapi sekarang menanyakan..! Cepat sekali merubah haluannya," sindir asisten Leo.

"Kapan aku ada mengatakan tak tertarik?" elak tuan Arkhana. "Aku hanya mengatakan.. Apa masalahnya jika hanya mampir ke toko bunga! Itu saja," lanjutnya.

"Alasan!"

"Hey! Mana ada alasan?! Aku berkata ben__"

"Jangan-jangan sama seperti sekarang.. Kau berkata tak tertarik dengan Nona Azura dan kehidupannya, tapi justru nanti kau akan berkata.. Siapa yang mengatakan tak tertarik, aku hanya mengatakan, belum saatnya," asisten Leo menyela ucapan tuan Arkhana dengan ledekan sekaligus cibiran.

"Hey! Kenapa jadi jauh mengarah ke sana?" sentak tuan Arkhana karena merasa tak suka. "Entah apa yang kau fikirkan saat ini, sampai berfikiran jauh seperti itu. Tidak jelas. lebih baik cepat jelaskan apa yang kau dapat dari anak buah mu di toko bunga itu," lanjutnya seraya bersedekap tangan.

"Hem. Anak buah ku mengatakan__"

"Wait wait wait, anak buah mu?" ulang tuan Arkhana, yang langsung direspon anggukan kepala oleh asisten Leo. "Apa kau yang menggaji anak buah mu itu?" tanya tuan Arkhana lagi, yang kali ini direspon gelengan kepala oleh asisten Leo. "Lalu siapa yang menggajinya? Dan jadinya anak buah sia__"

"Kau!!!" asisten Leo buru-buru berseru saat menyadari arah dan tujuan tuan Arkhana menanyakan hal yang menurutnya tak masuk akal. "Anak buah Tuan Arkhana Davidson," lanjutnya dengan menekan setiap katanya.

"Good Brother," ucap tuan Arkhana dengan bangga. "lanjutkan."

"Kalau bukan karena teman, malas sekali aku meladeni orang sepertinya. Oh Tuhan... Buatlah aku dipecat dan agar aku bisa menjauh dari manusia bernama Arkhana Davidson ini," ucap asisten Leo dalam hatinya.

"Sayangnya tidak akan pernah terjadi," ujar tuan Arkhana.

"Apa??"

"Bukankah kau berharap agar aku memecat mu?!" ucap tuan Arkhana sembari menatap asisten Leo. "Itu sebabnya aku mengatakan itu," sambungnya dengan senyum miring.

Membuat asisten Leo menghela nafas dibuatnya, sebelum kembali berucap, "Jangan menyela lagi! Jika tidak, maka aku tidak akan pernah melanjutkannya," ancamnya dan yang tak ingin kembali berdebat.

Tuan Arkhana hanya meresponnya dengan gumaman, jika begitu maka tuan Arkhana tengah berada di mode seriusnya.

Asisten Leo pun mengulang perkataan anak buahnya yang bertugas mengikuti Clara, tentang dimana teman bincang Clara menyebut dirinya Clara Bramastya, tapi Clara justru menyanggahnya dengan mengatakan Clara Bramastya telah lama mati, yang ada hanyalah Clara Firansyah.

Begitu pula tentang Clara yang mengunjungi pemakaman umum, tak luput dari ingatan dan ucapan asisten Leo.

"Dan apa kau tau siapa nama yang tertera di atas batu nisan yang di hampiri Nona Azura?" tanya asisten Leo.

"Huuft... Jika aku tau, aku tidak akan menyuruhmu untuk mengatakannya lagi," ucap tuan Arkhana dengan disertai tatapan tajamnya.

"Oke oke," ucap asisten Leo cepat. "Huh, saat menggunakan mode seriusnya seperti ini, jadi mengerikan," sambungnya dalam hati.

Sebenarnya tuan Arkhana dulunya adalah pribadi yang ceria dan suka berteman dengan siapa saja asal dengan syarat tak boleh memberitahu latar belakangnya, tapi semua itu berubah dan sirna dalam sekejap semenjak sang ayah meninggal, dan yang mengharuskannya sebagai penerus tunggal menggantikan posisi sang ayah. Tuan Arkhana berubah menjadi tak tersentuh dan berkepribadian setegas dan sekeras batu karang, demi keluarganya.

Walau tuan Arkhana kehilangan masa remajanya, tapi semuanya terbayarkan bagi tuan Arkhana yang dengan karena itu dirinya dapat memahami dan membedakan mana yang lawan dan mana yang kawan, berkat ketelatenan asisten mendiang sang ayah sekaligus ayah dari asisten Leo dalam mengajarkan segala hal yang di dapat dari tuannya semasa hidup dan menerapkannya pada Arkhana remaja.

Namun asisten mendiang sang ayah lebih memilih mengundurkan diri setelah tuan Arkhana sudah benar-benar siap dilepas ke lapangan, karena asisten sang ayah tak sanggup jika lebih lama lagi berada dalam lingkungan keluarga Davidson yang terus mengingatkannya pada mendiang tuannya yang sekaligus juga sahabatnya itu, dan siapa sangka anak-anak mereka mewarisi persahabatan juga profesi mereka.

Itu sebabnya juga tuan Arkhana sering bergonta-ganti asisten sebelum asisten Leo, karena selain tak dapat mengimbanginya dalam hal pekerjaan, semua mantan asistennya tak ada yang dapat memenuhi kategori yang tuan Arkhana inginkan, yang sama persis seperti uncle Rio, asisten mendiang ayahnya.

"Nama yang tertera di batu nisan itu sama persis dengan namamu. Yang membedakannya adalah nama belakangnya, Arkhana Firansyah," lanjut asisten Leo.

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!