NovelToon NovelToon
Sang Mantan Istri

Sang Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muhammad Yunus

Mereka dijodohkan dan berani membuat komitmen untuk berumah tangga. Tapi kabar mengejutkan di ucapkan si pria di usia pernikahan yang belum genap 1 bulan. Yudha meminta berpisah dengan alasan cinta masa lalunya telah kembali.

Delapan tahun berlalu Yudha kembali bertemu dengan mantan istrinya.

Tidak ada yang berubah. Wanita itu tetap cantik dan bersahaja tapi bukan itu yang menjadi soal. Matanya memaku pada seorang gadis kecil berambut pirang yang begitu mirip dengannya.

"Bisa kau jelaskan?"

"Tidak ada yang perlu ku jelaskan!"

"Aku sudah mencari tahu tentangmu tujuh tahun terakhir dan tidak ada catatan kau pernah menikah sebelumnya selain..... apa itu anakku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Alfa, hati-hati." Alfaaro tersentak ketika sadar hampir saja menabrak mobil di depannya.

"Maaf."

"Kamu baik-baik saja?"

"Aku hanya sedang kepikiran."

"Mikirin apa sampai nggak fokus? Bahaya!"

"Mikirin kamu.."

Nilam melihat wajah Alfaaro dari spion tengah, wajah itu tampak tenang namun perkataannya berhasil membuat Nilam melihat kearahnya.

Alfaaro pernah mencintai seorang gadis dulu, tapi hubungan mereka kandas karena orang tua si gadis tidak menyetujui hubungan mereka lantaran Alfaaro diketahui bukan putra kandung Udgam yang kaya raya, hanya anak seorang pelakor. Tanpa diketahui papa kandungnya juga bukan orang sembarangan.

Tentu saja pernyataan itu melukai hati Alfaaro, dia pergi dari rumah meninggalkan Udgam dan kakanya. Mencari kebebasan sebab putus cinta.

Saat keluarga besar si wanita menyesal, Alfaaro sudah kehilangan rasa itu, sebab ia tahu cinta si gadis untuknya bukan ketulusan, melainkan diukur dari jabatan dan kekayaan.

Untuk itu Alfaaro ingin memalsukan identitas, ingin mencari cinta sejati, siapa sangka dia malah naksir janda yang bukan sembarang janda.

Alfaaro ikut menatap kearah Nilam.

Tapi bukan Nilam jika tak bisa mengontrol diri, sejenak ucapan Alfaaro tidak lagi di pusingkan.

Kini pikirannya kembali berangan apa gerangan yang dilakukan istri Yudha pada mantan ibu mertuanya?

Nilam tidak sadar bahwa sikap tenangnya sangat mengusik hati pria yang masih bujangan. Meski tidak dengan tingkah menantang Alfaaro yang sedang jatuh cinta bisa melihat keistimewaan pada wanita itu.

Tidak ditemukan Alfaaro kilat penuh arti dari tatapan Nilam, semuanya masih sama seperti pertama kali bertemu dengan wanita itu. Raut dingin dengan tatapan datar yang sulit diartikan.

Bukan tidak merespon sebenarnya. Tapi menurut Nilam rasa suka bisa dimiliki siapa saja. Itu adalah hak semua orang.

Mobil kembali hening karena Mylea juga tertidur pulas di pangkuan Nilam hingga saat mobil mereka sampai di kediaman Maulida.

Awal mulanya Ruliana marah karena mendengar kabar jika Maulida akan memberikan aset berharganya untuk cucu pertamanya, itu berarti anak Nilam. Emosi menguasai diri hingga pertengkaran hebat dengan Yudha tak terelakkan.

"Aku akan menghentikan ibumu." teriak Ruliana.

"Ana, jangan egois, itu hak ibu. Terserah dia akan memberikannya kepada siapa." tegur Yudha.

"Harusnya anak kita yang dapat warisan itu " teriak Ruliana emosi.

"Aku tahu, tapi kita belum memilikinya bukan?"

"Aku nggak rela mas. Wanita itu pasti sudah menghasut ibumu."

Menghasut bagaimana? Bahkan beberapa hari ini Yudha tahu bahwa Nilam tidak pernah bertemu dengan sang ibu.

"Wanita itu memeras ibumu."

Dia kaya raya.

Ingin rasanya Yudha berkata seperti itu tapi takut semakin membuat istrinya emosi.

Yudha menatap kedua bola mata Ruliana.

Dulunya, kedua bola mata itu selalu terasa indah. Banyak sekali kemesraan yang dulunya Yudha lihat dari manik coklat Ruliana. Banyak sekali harapan yang dulunya Ruliana berikan untuk Yudha. Namun, sekarang. Semakin dalam tatapan itu Yudha labuhkan, semakin dalam dia menyiksa batinnya sendiri. Mengapa wanita yang dicintainya serasa asing sekarang?

Yudha tatap wajah cantik Ruliana yang masih diselimuti oleh amarah. Wajah itu masih sama. Debar jantung Yudha juga masih sama. Masih sama saat Yudha menjatuhkan hatinya pada Ruliana. Dulunya, senandung cinta Ruliana terdengar menembus relung hati Yudha. Namun, sekarang, hanya rintihan hati yang membawa kekalahan jiwa yang mencinta. Bukan maksud Yudha untuk menyalahkan pilihannya. Tetapi Yudha tak sanggup jika dia memeluk luka yang terus menggerogoti hatinya.

"Kamu tidak suka kan dengan keputusanku saat ini?" tak tahu dengan alasan apa pertanyaan itu muncul di bibir Ruliana.

"Aku akan melakukan bayi tabung, tapi katakan pada ibu mu bahwa hartanya tidak boleh di berikan pada anak haram itu "

Yudha memejamkan matanya, sudah untuk ketiga kalinya Ruliana menyebut Mylea anak haram. Tidak tahukah wanita itu jika julukannya menyakiti perasaan Yudha.

"Bayi tabung juga ada resikonya. Meski, potensi kehamilannya terbilang tinggi." terang Yudha berharap istrinya tidak terus menerus mengamuk.

"Resiko? Apa?" tanya Ruliana.

Sebelumnya Yudha sudah menemui dokter dan mencari tahu tentang bayi tabung, dan sudah mendengar baik buruknya dan resiko menjalani bayi tabung.

"Pertama, sindrom hipersyimulasi ovarium. Jadi, si ibu akan menghasilkan sel telur lebih banyak dari kondisi normal akibat pemberian obat penyubur. Biasanya, ditandai dengan sakit perut, kembung, dan berat badan naik. Sekitar dua persen perempuan yang melakukan bayi tabung mengalami sindrom ini, kemudian, keguguran, kehamilan oktopik, dan cacat lahir...."

"Kamu berniat menakuti ku, Mas?" potong Ruliana.

Yudha diam. Apa yang dipikirkan istrinya ini? Yudha mengkhawatirkan sang istri tapi yang dipikirkan istrinya malah hal lain.

Manusia percaya bahwa seribu kebaikan takkan bisa mengubah manusia menjadi malaikat, tapi dengan satu kesalahan saja, manusia bisa melabeli manusia lain dengan panggilan keji seperti iblis. Mereka akan selalu memandang buruk manusia yang pernah melakukan keburukan, meski sebanyak apa pun kebaikan yang sudah diperbuat.

Disinilah akhirnya Yudha menyusul sang istri yang datang mengganggu ketenangan Ibunya.

Tidak hanya meluahkan rasa kecewanya Ruliana juga tak segan melemparkan barang yang ada di rumah sang ibu.

"Ruliana, cukup!!!"

Bersama bentakan Yudha dan tangan kanannya yang melayang di udara bersamaan dengan itu tiga sosok lain datang.

Tatapan Yudha beradu dengan mata wanita yang beberapa hari ini memenuhi angannya. Tanpa terasa tangan itu turun berlahan melihat sosok cantik yang bergandengan tangan dengan seorang pria yang familiar.

"Nilam..." suara Maulida bergetar, mata wanita paruh baya itu jatuh pada sosok Mylea.

Hanya dengan melihat saja Maulida sudah bisa mengetahui darah siapa yang mengalir di tubuh kecil anak Nilam.

"Mama.."

Seperti mengerti keinginan putrinya Nilam mengangguk.

Mylea melangkah mendekati tubuh wanita yang telah melahirkan ayahnya, saat sudah dekat Maulida langsung merengkuh tubuh cucu pertamanya.

Sementara Yudha langsung menarik tangan Ruliana untuk menyingkir.

Yudha malu dengan Nilam, apa yang dia perjuangkan tak seindah bayangan.

Sementara itu Nilam masih mengamati putrinya yang di tangisi oleh neneknya.

Nilam sadar pertemuan mereka sangat terlambat, tapi sepertinya begini lebih baik. Mylea sendiri sudah cukup mengerti keadaan orang tuanya.

********

Sekarang, duduk di pinggir sofa dengan semangkuk air dingin berisi beberapa balok es dan sehelai handuk kecil. Dengan penuh kehati-hatian, Nilam menempelkan handuk kecil itu di pelipis Yudha yang benjol karena hantaman keramik oleh istrinya. Bukan maksud apa-apa hanya bentuk simpati kemanusiaan saja. Lagian ada Alfaaro, Mylea dan Maulida di sekitar mereka.

"Terimakasih." ucap Yudha tulus.

Sudah tak terhitung bibir Yudha mengucapkan kata terima kasih, tapi tak sekalipun Nilam menanggapi.

Yudha tidak lupa, tujuan dari Nilam kesini bukan untuk dirinya apalagi bersimpati akan keadaannya, yang membawa langkah Nilam adalah ibunya. Sesayang itu Nilam pada ibunya meski wanita itu tak lagi menyandang status menantu. Yudha sadar terlambat untuk berucap maaf, meski enggan, lembah rasa sakit itulah yang akan tetap menjadi akhir cerita.

"Ayo, aku akan mengantarmu ke bandara."

Ucapan Nilam membuat Alfaaro melihat padanya.

"Sudah satu jam lebih, apa masih sempat?" tanya Nilam lagi.

Alfaaro melihat arlojinya.

"Ya, "

"Kalau begitu kita pergi sekarang."

Nilam berbalik untuk berpamitan pada Maulida, wanita itu juga masih belum menerima pemberian Maulida untuk putrinya, bukan tidak menghargai, tapi sebenarnya Nilam memang tidak membutuhkannya.

Istri Yudha lupa jika mantan istri suaminya adalah wanita elite, dengan sejuta talenta dan bergelimang harta.

1
Sandisalbiah
𝙻𝚄𝙰𝚁 𝙱𝙸𝙰𝚂𝙰
Sandisalbiah
𝚓𝚒𝚔𝚊 𝙽𝚒𝚖𝚊𝚜 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚒𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖.. 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚛𝚗 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒...
Sandisalbiah
𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚊𝚙 𝙱𝚒𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊, 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚜𝚒 𝚍𝚘𝚗𝚐 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚢𝚐 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊, 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗𝚗..!!
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛.. 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛² 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚜𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒..
Sandisalbiah
𝚛𝚒𝚋𝚎𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚋𝚞𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑..
Sandisalbiah
𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚙 𝚊𝚢𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚙𝚕𝚒𝚗 𝚙𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚊𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚃𝚒𝚍𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚁𝚞𝚕𝚕𝚒𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚢𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊, 𝚎𝚐𝚘𝚒𝚜
glade🌊
top 😇😇
Rika Anggraini
ndak suka sikap mamanya.
msh bs memaafkan menantu yg sdh menabrak cucu sendiri.
miris.
harusnya cerai adalah yg benar dilakukn yudha
siti salamah
mau baca sang pelakor tapi sudah tidak ada, pindah lapak ya Thor??
siti salamah
semoga Athor nya TDK pindah ke lapak sebelah ini ceritanya bgus drama keluarga Tapi tidak sperti drama ikan terbang.👍👍👍💪💪 Slam kenal untk Author nya.
siti salamah
critalny bguss beda dari yang lain.. tkoh ceritanya bnyak Tapi Tidakk bikin pusing baca nya..pemeran utamnya ank baik Tapi Tidak bodoh..semua peran d ceritakn dari dua sisi.
Rika Anggraini
mampus
Rika Anggraini
suka.sm.karakter nilam
Ruzita Ismail
Luar biasa
Henrita Henrita
mantap,👍👍👍 ini baru laki2 gentle. Yudha itu pecundang wong ibunya saja menyesali perilaku anaknya. meninggalkan istri yg br di nikahi karena cinta masa lalunya kembali. bulsyet cocok di makan buaya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ms pgglny kamu sm bu bos
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
s yudha knpa bs g d rasa sm nilam sih? pdhl kan lebih dr yg dicintainya yi rully. kirain dia pgn balikan dan mrsa brslh taunya egois udh buang istri glrn tau pnya anak sok mrsa jd bapk ny
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sbnre ruli tau g si yuda pernah nikah, kok g kenal b nilam
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra nduwe ati, enak banget y menjadakan istri lgsg menclok pacare, eh skrg g tau malu deketin mntan dg alsan ada anak nya
dea adia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!