NovelToon NovelToon
BUNGA HITAM DITEPI JURANG

BUNGA HITAM DITEPI JURANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Ketos / Nikahmuda / Duniahiburan / Showbiz / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.

Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.

Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BHDJ-BAB-14-MENEMUI AYAH HASSAN

Ayah adalah sosok figure bagi setiap anak, ada ayah yang dikagumi oleh anaknya. Ada yang diabaikan anaknya, semua itu pasti ada penyebabnya. Apapun penyebabnya tetap harus diluruskan, agar tidak bersemayam didalam jiwa yang terus menggrogoti keimanan.

Zahra terus menerus menyadarkan suaminya, agar dia mau memaafkan ayahnya. Tidak ada manusia yang lurus tanpa bengkok, tidak ada manusia yang benar tanpa Salah, tidak ada manusia yang bertahan tanpa tersungkur.

Pada akhirnya Hassan menyerah pada istrinya, dia setuju menemui ayahnya. Karena istri shaliha tidak akan menggelincirkan suaminya kedalam lembah jahannam, visi misi istri shaliha untuk sehidup sejannah, bukan sehidup semati tanpa tujuan.

Contohlah Asiyah radhiyallahu'anha binti Muzahim yang menerima hidayah dari Allah, lalu dia mencegah keburukan Fir'aun

Jangan seperti istri Nabi Nuh dan Nabi Luth yang durhaka kepada Allah, hingga Allah mendatangkan murka-Nya.

Hassan menarik nafas panjang lalu dia berkata "Baiklah aku mau menemuinya sayang, ada syarat nya!" Ucap Hassan lembut

"Katakan sayang!" Jawab Zahra tersenyum lebar, Hassan menatap istrinya lalu dia mengangkat Zahra dipangkuannya

"Aku mau semua ikut kita bertemu dia! Sekalian liburan" Ucap Hassan, Zahra mengangkat alis nya

"Semuanya?? Siapa sayang??" Jawab Zahra bingung, Hassan tertawa melihat ekspresi istrinya

"Arya, Abimana, Adelia, mas Firman dan Rama kita ajak mereka sekalian liburan. Ade juga lagi libur sekolahnya" Jelas Hassan, Zahra tersenyum lebar dan menganggukkan kepala.

"Urusan yang lainnya biar nanti orang-orang ku yang selesaikan sayang, nah sekarang urusan aku dengan kamu yang harus diselesaikan sekarang!" Hassan menggendong istrinya bridal sampai masuk kamar, Zahra tersenyum menganggukkan kepala.

Hassan, Zahra dan Adelia datang kerumah mas Firman. Sesampainya dirumah mas Firman, Rama langsung menarik tangan Adelia dan Zahra masuk. Zahra membawa banyak makanan juga buah-buahan, beberapa cemilan sehat untuk keponakan tersayang mereka.

Hassan melihat perkembangan toko firman yang maju pesat, bahkan firman sudah miliki karyawan. Tak ada kerja keras yang mengkhianati hasil, firman telah membuktikan itu. Bahkan kedatangan adik-adiknya disambut sangat hangat, ternyata firman telah mempersiapkannya, dia membeli banyak makanan untuk makan bersama adik-adiknya. Wajah firman kini benar-benar ceria, tinggal menunggu Arya dan Abimana datang.

"Toko nya maju yaa mas" Tanya Hassan tersenyum lebar, dia mengedarkan pandangannya bahkan didalam toko firman telah dipasang CCTV disetiap sudut. Bahkan didepan rumah sampai kedalam semuanya Hassan pasang juga, demi menjaga Rama dari orang-orang yang hendak berbuat jahat padanya. Hassan juga menaruh beberapa orang untuk menjaga Rama juga firman, bukan tanpa alasan Hassan melakukannya

"Alhamdulillah San atas izin-Nya lancar, saya ambil satu karyawan supaya tidak terbengkalai Rama nya"Jelas Firman, Hassan menganggukkan kepala, mobil Arya datang bersamaan dengan mobil Abimana. Firman dan Hassan tersenyum lebar melihat kedatangan mereka, mereka keluar dari mobil masing-masing langsung memeluk Hassan dan mencium tangan Firman.

Setelah masuk semuanya kedalam rumah, mereka semua makan dengan suka cita. Obrolan santai dan canda diantara mereka, keakraban terjalin sangat kental, Zahra tersenyum melihat kakaknya lebih santai, tidak setenggang waktu itu. Kebahagiaan Zahra disaat orang-orang yang dia sayangi bisa tersenyum tanpa beban, Hassan memperhatikan istrinya dengan senyum. Dia tau apa yang dipikirkan istrinya, Zahra langsung tersadar menatap suaminya tersenyum.

Hassan menjelaskan mengajak mereka semua berkumpul dirumah Firman, Hassan mengajak mereka untuk liburan ke Singapore. Bagi yang belum punya passport akan diurus oleh orang-orang yang sudah ditunjuk Hassan, setelah selesai menjelaskan semuanya Hassan dan keluarga pamit pulang pada Firman dan Rama. Rama wajah nya langsung merah menahan tangis, Zahra dan Adelia langsung menenangkannya.

"Jangan sedih sayang, tiga hari lagi kita kan mau jalan-jalan ketemu Opa naik pesawat" Zahra tangannya keatas, Rama tersenyum menganggukkan kepala. Akhirnya mereka semua bisa pulang setelah Rama diberi pengertian, Firman memeluk semua adik-adiknya dengan penuh kasih sayang.

Hari yang ditunggu telah tiba, mereka semua sudah berada dibandara Soekarno-Hatta. Rama sangat antusias melihat sekelilingnya, tidak rewel dan juga tidak menangis. Karena Zahra mengajarkan Rama, ada hal-hal yang harus dituruti ada yang tidak dituruti.

Dengan memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak, sejak dini harus diajarkan untuk memahami bahwa tidak semua yang diinginkan harus dia dapatkan. Hassan melihat istrinya seperti itu pada ponakannya dia kagum, sebagai psikolog anak ajaran Zahra sangat ampuh tentunya atas izin-Nya. Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya, sebab itulah ibu harus berilmu disaat anak mengalami tantrum.

Tak terasa satu jam lebih mereka tiba dibandara Singapore, mereka terkejut melihat beberapa orang lelaki berbadan tegap berpakaian serba hitam-hitam menghampiri mereka. Kecuali Hassan, Arya dan Abimana hanya tersenyum melihat mereka terkejut. Orang-orang Hassan mengangkat semua koper-koper mereka kedalam mobil

"Mereka orang-orang kita, sayang" Ucap Hassan, Zahra menatap suaminya lalu berkata

"Kenapa ga pernah cerita mas kalau kamu punya perusahaan disini juga?? takut yaa aku serakah?? Humm" Ujar Zahra kesel, Hassan langsung panik mendengar statement istrinya

"Astaqfirullah ga seperti itu sayang, aku ga cerita karena perusahaan ini dari Daddy! aku malas mengurusnya ternyata Daddy tetap mengirim laporan keuangan dan segala macamnya tiap bulan, aku serahkan pada Arya dan Abi biar mereka yang urus. Mana ada aku takut kamu serakah sayang! Kalau iyaa dengan senang hati aku berikan semuanya untuk kamu, memang semua aset ku udah nama kamu semua sayang!" Tegas Hassan panjang lebar, Zahra langsung berbalik badan dengan ekspresi terkejut menatap suaminya

"Serius mas?? kamu ga lagi mabukkan??" Ujar Zahra serius, Hassan tertawa lalu dia buka handphone nya. Handphone Zahra bunyi 'Ting' "Buka sayang" Hassan tersenyum lebar, tangannya memegang pinggang istrinya.

"HAH?!" Zahra terkejut, Hassan langsung menutup mulut Zahra dengan tangannya "Tolong jangan mancing sayang!" Ucap Hassan, Zahra memukul lengan suaminya "Diih siapa yang mancing sich! Kamu aja yang mesum otaknya mas!" Ujar Zahra sewot, Hassan tertawa renyah

Akhirnya mereka sampai dirumah Hassan. Mereka semua masuk kedalam rumah, semua telah disiapkan dengan baik. Zahra mengajak Hassan bertemu ayahnya, Hassan mengangguk. Hassan menyuruh Zahra masuk kedalam mobil, menyalakan mesin mobil langsung Wuzzz

Hanya Dua puluh menit mereka sampai dirumah ayahnya Hassan, selama ini Zahra sudah sering chat dan telponan dengan ayah mertuanya tanpa sepengetahuan Hassan. Jadi tidak grogi lagi disaat bertemu, mereka keluar dari dalam mobil beberapa orang-orang ayahnya bertebaran dan menundukkan kepala disaat Hassan dan Zahra datang.

Hassan menggenggam tangan Zahra langsung masuk kedalam rumah, ayahnya sudah tau anaknya datang bersama menantunya. Beliau berbalik badan tatapan matanya langsung pada menantunya lalu pada anak yang sangat dirindukannya. Hassan mematung dan Zahra langsung mencubit lengan suaminya, Hassan meringis tersenyum. Zahra matanya membulat kearah suaminya, Hassan tersenyum lebar melihat istrinya "Mata kamu membulat makin cantik sayang" Ucap Hassan, Zahra memutar bola matanya kesal pada suaminya tiba-tiba keluar konyolnya.

Ayahnya semakin mendekati, Zahra langsung mengambil tangan mertuanya lalu diciumnya. Beliau terkejut beberapa menit langsung tersenyum lebar mengusap kepala Zahra, beliau berkata

"Cantik sekali menantuku, Abraham pandai sekali memilih istri!" Ujar ayah Hassan tulus, Zahra tersenyum

"iyalah cantik! Bukan hanya wajah nya tapi semua yang ada diri istri saya cantik! Emangnya Daddy cari istri kayak cari bakiak diempayer!" Ucap Hassan sewot, Zahra kesel dengan suaminya dicubit-cubitnya terus biar sadar. Tetapi ayahnya tertawa terbahak-bahak

"Aduh cintaku biru semua lenganku dicubit terus, tenang aja sayang. Dia tuch tahan banting sama mulut' aku, liat aja dia tertawakan?" Hassan memeluk pinggang istrinya, ayahnya menyiratkan kebahagiaan dimatanya dengan hadirnya sang anak dan menantunya. Tiba-tiba kebahagiaan itu terganggu, ibu tirinya dan sisilia datang, Zahra kali ini tidak akan bersikap ramah dengan mereka. Ayahnya langsung peka, kalau anak dan menantunya tidak nyaman ada mereka. Beliau tau apa yang dilakukan istri dan anak sambungnya pada saat dirumah Hassan.

"Ngapain kalian disini?! Anak dan menantu kesayangan ku tidak nyaman dengan adanya kalian! pergi!" Tegas Richard, Hassan dan Zahra terkejut mendengar statement ayahnya. Mereka saling tatap dan tersenyum.

"Jangan gitu Dad, aku kan kangen sama kak Abraham" Ujar sisilia genit, Zahra langsung berkata

"Emang kamu siapa? Kamu masih kecil jangan belajar jadi ULAT BULU seperti mami mu yaa!" Tegas Zahra, Richard Dan Hassan tertawa kecil. Sisilia langsung menghentakkan kakinya kayak bocah tantrum.

"Heh! Hati-hati kalau bicara! Siapa yang ULAT BULU! Harusnya kamu ga pernah ada dalam hidup Abraham! Dasar udik!" Ibu tiri Hassan memaki Zahra, Hassan hendak membalas justru Zahra menutup mulut suaminya. Richard hendak menarik istrinya, Zahra berkata

"Tunggu Dad! Biarkan dia disini! Seharusnya Anda yang tidak pernah ada dalam kehidupan mertua dan suami saya! Mau saya buka disini atau Anda yang buka sendiri?! Humm" Zahra melipat kedua tangannya, Hassan dan Richard terkejut. 'Apa maksud Zahra?' Bathin Hassan

Bersambung

1
iqbal nasution
mantap
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Terimakasih ka, karya mu juga bagus, semoga kita saling support sesama author🙏
total 1 replies
iqbal nasution
luar biasa
babang brabang
Hahaha...This is just the beginning
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Ngalamin yaa ka?
total 1 replies
babang brabang
The great story
Segenggam Debu
Cinta sejati Tidak akan pernah mati sampai diakhir Hayat, beneran Gue baper bacanya serasa lagi ngelakuin itu kecewe😅😜
Segenggam Debu
bapar saya😆🤣
Segenggam Debu: typo# baper maksud thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!