Raihan dan Syakilla menikah karena perjodohan. Demi mewujudkan amanah orang tua Syakilla yang menitipkan anaknya kepada orang tua Raihan. Padahal saat itu Raihan sudah memiliki kekasih yang bernama Syila.
Raihan tak pernah menjalankan tugasnya sebagai seorang suami yang baik, Raihan kerap membuat Syakilla menangis dengan menyakit hatinya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka dengan adanya orang ketiga di tengah-tengah mereka? Jalan apa yang Syakilla tempuh? Bertahan dengan suami yang tak pernah mencintainya ataukah lebih memilih berpisah dan mencari kebahagiaan sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamil Tanpa Suami
"Benar-benar keterlaluan kamu Mas! Kamu benar-benar tak punya hati! Bagaimanapun, aku ini istri sah kamu! Jika kamu ingin bersamanya, ceraikan aku sekarang juga! Sudah cukup kamu menyakiti hati aku," ucap Killa ketus.
"Tentu saja, tapi tidak untuk sekarang! Tak usah bertingkah! Ingat, kau ini sedang hamil anakku! Kita tak boleh bercerai. Lebih baik, kau terima saja Syifa sebagai madumu! Sudah sana, keluar! Aku sudah tak tahan ingin bercinta dengan Syila," sahut Raihan membuat Syila tersenyum penuh kemenangan.
"Sudahlah, mengalah saja! Lebih baik, sekarang kau keluar dari kamar ini! Daripada hati kamu bertambah sakit," usir Syila.
Mereka mengusir Killa dari kamarnya dia bersama sang suami. Dengan teganya, sang suami bercinta di ranjang tempat mereka tidur bersama.
Raihan tampak mendorong-dorong tubuh Killa untuk keluar dari kamar itu. Raihan bertindak kasar, padahal sikap dia bisa saja mencelakai bayi dalam kandungan istrinya.
Killa memilih masuk ke kamarnya dulu, dan langsung meluapkan perasaan hatinya saat ini. Dia tak menyangka, kalau suaminya selama ini hanya mempermainkan perasaannya saja.
"Ayah kamu jahat! Tega menyakiti hati Bunda," ucap Killa sambil mengelus perutnya. Air matanya menetes satu persatu.
"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku pergi meninggalkan dirinya saja? Tapi, kalau aku pergi sama saja aku kalah membiarkan wanita ja*lang itu akhirnya resmi menjadi istri sah satu-satunya. Aku tak akan membiarkan hal itu terjadi," ucap Killa.
Sungguh pilihan yang sulit, jika dia memutuskan untuk bertahan, dia harus siap menerima perlakuan gila suaminya. Hatinya akan semakin tersakiti. Tetapi dia puas, membuat Syila tak pernah bisa berubah statusnya.
"Kalian begitu menikmatinya! Kau sudah tak memiliki malu lagi! Aku jijik sama kamu Mas." Suara de*sahan dari kamar Raihan, terdengar jelas jika pasangan tak punya hati itu sedang menikmati pergulatan panas mereka.
Killa memilih menutupi telinganya dengan bantal, rasanya begitu tersiksa. Tapi, hanya ini yang bisa dia lakukan. Killa memutuskan untuk tetap bertahan, sampai anaknya lahir ke dunia. Dia masih berharap, suaminya akan berubah.
"Makasih Sayang, aku sangat puas," puji Raihan sambil melabuhkan kecupan di kening istri keduanya.
"Sebaiknya, kamu langsung pulang saja ya! Aku takut, kalau Ayah dan Bunda datang kesini. Ini hari libur, biasanya mereka kesini," jelas Raihan dan Syila tampak menganggukkan kepalanya.
Dia menuruti suaminya untuk pulang, paling tidak dia sudah berhasil menjalani misinya untuk menghancurkan Killa. Syila tampak tersenyum puas.
Raihan dan Syila keluar dari kamar.
"Dimana wanita itu? Mengapa sepi sekali?" tanya Syila.
"Biarkan saja! Aku tak peduli dia mau kemana pun!" sahut Raihan. Untungnya, saat ini Killa sedang tertidur pulas. Sehingga dia tak mendengar percakapan pasangan breng*sek itu.
Raihan dan Syila tampak menuruni anak tangga, Raihan berniat mengantarkan istri keduanya sampai teras. Dia tak mungkin mengantarkan sampai luar. Apa kata tetangga nanti, jika mereka melihat Raihan bersikap mesra dengan wanita lain.
"Benar-benar keterlaluan si bapak. Kasihan Ibu Killa. Mana lagi hamil, eh malah diperlakukan seperti itu. Kok bisa ya si bapak sejahat itu, membawa wanita selingkuhannya ke kamar. Padahal ada istri sahnya," ucap Bi Sumi dalam hati.
Bi Sumi memperhatikan majikannya, yang begitu cuek mencium bibir selingkuhannya di depan matanya. Sampai Bi Sumi istighfar.
"Dunia sudah mau kiamat kali ya? Orang sudah tak malu menunjukkan kemesraannya dengan selingkuhannya," gerutu Bi Sumi dalam hati.
Taksi online yang membawa Syila sudah pergi, Bi Sumi menunjukkan wajah tak sukanya kepada Raihan.
"Kenapa? Tak suka dengan sikap saya? Kalau kamu masih ingin bekerja di sini, jangan pernah coba-coba mengadu apapun kepada orang tua saya! Dia adalah wanita yang saya cinta, tak perlu memandang saya aneh seperti itu," ujar Raihan ketus. Raihan langsung pergi meninggalkan BI Sumi begitu saja.
"Ada ya suami gila begitu? Aku pikir hanya cerita di TV saja, tetapi ternyata di dunia nyata ada juga suami model begitu," gerutu Bi Sumi.
Raihan menaiki anak tangga menuju kamar sang istri berada, dia yakin kalau saat ini sang istri berada di kamar sebelah. Raihan membuka pintu kamar itu secara perlahan.
"Bisa-bisanya dia tidur pulas? Sepertinya, dia tak peduli lagi dengan apa yang aku lakukan? Bagus deh. Jadi, aku tak menyakiti hatinya," ucap Raihan dalam hati.
Dia tak tahu saja, kalau istrinya tadi menangis. Rasa lelah yang dia rasa karena terlalu banyak menangis, membuat Killa akhirnya ketiduran. Raihan memutuskan untuk masuk ke kamarnya kembali.
Ternyata, sikap Raihan seperti ini. Bukan saat Syila datang ke rumahnya. Raihan semakin menggila, dia lebih sering menginap di apartemen Syila. Dia lebih memilih membiarkan Killa merasakan kehamilannya sendiri. Perut Killa kini sudah mulai membesar. Killa memilih menutupi perselingkuhan suaminya dengan Syila, dari orang tua Raihan.
"Sialan! Ternyata kamu kuat juga ya bertahan, meskipun aku sudah membuat Raihan melupakan kamu," umpat Syila.
Syila sedang berpikir, cara apalagi yang harus dia lakukan untuk membuat Killa akhirnya memilih bercerai.
"Sulit sekali untuk memiliki kamu seutuhnya. Padahal, kalau mereka memutuskan bercerai. Secara otomatis Raihan akan menjadikan aku istrinya satu-satunya. Apa aku harus mencelakai Killa? Membuat dia kehilangan bayi itu, agar tak terjadi ikatan lagi Raihan dengan wanita itu," Syila tampak bermonolog.
Dia tampak bingung memikirkan cara untuk membuat Killa dan Raihan benar-benar terpisah. Memang benar, Raihan tak pernah mempedulikan Killa. Raihan lebih memilih tinggal bersamanya. Tetapi status mereka masih terikat dalam pernikahan.
Selama kehamilan, tak sekalipun Raihan mengantarkan Killa untuk periksa kandungan ke dokter. Raihan tak peduli dengan kondisi kandungan Killa. Baginya, tugasnya sudah selesai membuat Killa hamil. Mewujudkan permintaan orang tuanya. Raihan sengaja memilih menghindar dari Killa, dia tak ingin terjebak dengan perasaannya dengan Killa. Yang nantinya membuat dirinya akan sulit untuk berpisah.
Raihan memiliki rencana, setelah Killa lahir. Dia akan meminta kepada Ayahnya untuk merestui hubungan dirinya dengan Syila. Meskipun Syila tetap hanya menjadi istri keduanya. Paling tidak, dia sudah merasa tenang. Tak perlu seperti ini.
Hari ini Ayah Abimanyu berniat mengunjungi perusahaan dia yang saat ini di pimpin oleh sang anak. Raihan terkejut saat melihat kedatangan Ayah Abimanyu. Jantungnya berdegup kencang, dia takut kalau sang ayah akan membahas pernikahan dirinya dengan Syila.
"Ayah, tak biasanya Ayah kesini? Silahkan duduk Yah!" ujar Raihan menyambut kedatangan ayahnya. Raihan berusaha menenangkan hatinya, agar tak terlihat gugup.
Selama ini dia masih merasa aman, karena Ayah Abimanyu tak langsung menemui sang anak. Dia masih memantau hubungan sang anak dengan Killa dan Syila. Hingga akhirnya dia mengetahui, kalau apa yang dilakukan sang anak semakin menjadi setiap harinya. Berdasarkan laporan orang suruhannya.
Abaikan perasaan Raihan...biar dia merasakan akibat perbuatannya selama ini terhadap killa...
hayyuk thor..lanjut...
okay...lanjut thor....
begitu juga perasaan killa saat kau menolaknya dulu.. impas yaaa..
ga sabar mau lihat dimas menikah sama killa..
menjemput bahagia tdk harus kembali bersama mantan...apalagi mantan yg suka selingkuh dan celap celup.. menjijikkan...
puas aku thor...jngn kasih Raihan balikan sama killa thor...
thor..bikin raihan menderita sampai pembaca puas ya...please../Pray/
selingkuh itu sprti penyakit yg ga ada obat..
dasar lelaki bejat ga tau malu...
biar makin panas tuh si mantan...jngn ada kata balikqn sama mqntan ya thor...ga rela killa mendeeita lagi dan lagi...biar killa bahagia sama dimas aja...