Rumah Tanggaku Hancur Ditangan Sahabatku

Aditia dengan emosi mencengkram dagu salsa lalu mendekatkan wajahnya kepada Salsa,dia sudah sangat emosi melihat sikap Salsa yang begitu ingin rumah tangganya hancur.

"Kalau sesuatu terjadi dengan rumah tanggaku,jangan bermimpi mendapat apa pun dariku,jadi selama aku baik kepada mu terima uang yang aku tawarkan dan pergi jauh dari kota ini.Aku bisa saja menyuruh orang untuk membunuhmu tapi aku tidak melakukan itu karena aku masih punya rasa kemanusiaan." Ucap Aditia lalu mendorong tubuh Salsa dengan kasar dan pergi meninggalkan Salsa.

Salsa duduk di lantai sambil memegangi perutnya,dia sangat tidak terima di perlakukan tidak adil seperti itu,Aditia berubah seperti orang jahat saat sedang bersamanya.

"Aku tidak akan menyerah Aditia,kamu harus menikahi ku dan menjadikan ku istri sah mu." Ucap Salsa lalu bangun dari duduknya dan membersihkan tubuhnya lalu menganti pakaiannya dan keluar dari dalam kamar hotel.

Salsa memesan taksi online lalu berangkat menuju rumah Amanda,kali ini dia akan lebih pintar tidak masalah harga dirinya di injak-injak oleh Amanda yang terpenting anaknya mendapat status yang jelas nantinya.

****

Aditia sudah kembali kerumahnya,dia berusaha memperbaiki semuanya,walaupun Amanda masih terlihat kecewa kepadanya dan dia masih terlihat belum banyak bicara Aditia sedikit lega dengan semua itu.

Malam ini mereka bertiga sedang menikmati makan malamnya,seperti biasa Renata akan banyak cerita kepada papanya kalau dia tidak banyak tugas dari sekolah,dia memang sangat dekat dengan papanya bahkan kalau dulu Amanda sangat cemburu kalau Aditia memberikan perhatian yang lebih kepada Putri nya itu.

Aditia dan Renata meninggalkan Amanda yang masih membereskan meja makan,mereka berjalan menuju ruang tamu,Renata meminta Papanya untuk mengajarinya tugas matematika yang tidak bisa dipahami nya.

Dengan sabar Aditia mengajari Renata sampai dia benar-benar paham dengan tugasnya itu,Amanda sangat kagum melihat kepintaran suaminya itu,sangat berbeda dengannya yang hannya lulusan sekolah menegang atas sementara suaminya itu lulusan dari luar negri.

"Mas mau kopi?" Tanya Amanda saat Renata sudah masuk kedalam kamarnya,Tampa menoleh sedikit pun dia mengangguk kepada Amanda,hingga dia berjalan ke belakang dan membuatkan kopi untuk suaminya yang sedang duduk sambil membaca sebuah buku.

"Mas ini kopinya!!" Amanda meletakkan segelas kopi di hadapan Aditia,saat dia ingin kembali duduk di sopa tiba-tiba bel pintu terdengar Adita dan Amanda saling menatap karena merasa heran ada orang datang saat malam hari.

"Kamu ada janji mas?"

"Tidak lebih baik kamu buka dulu pintu,mana tau penting " Ucap Aditia lalu kembali pokus membaca buku yang ada di tangannya.Amanda berjalan menuju pintu lalu membuka pintu,dia sangat kaget saat melihat Salsa sudah berdiri di hadapannya,tiba-tiba jantungnya sedikit berdebar saat mencium aroma parfum dari Tubuh salsa sama persis dengan wangi parfum yang ada di pakaian Aditia beberapa minggu kemarin.

"Amanda....Maafkan aku jika aku sudah menganggu dan menyakiti kamu,tapi malam ini aku ingin tinggal disini aku sangat frustasi Amanda." Tiba-tiba Salsa menangis sesenggukan di hadapan Amanda,dia berusaha berpura-pura agar Amanda iba dengannya dengan begitu dia bisa menakuti Aditia.

"Siapa sayang?" Aditia berteriak dari ruang tamu menyadarkan Amanda,sebenarnya dia sangat membenci Salsa tapi melihat salsa menderita seperti itu membuatnya juga tidak tega.

"Ya sudah kamu masuk saja dulu!!" Ucap Amanda meninggalkan Salsa yang masih berdiri sambil menangis.

Aditia menghentikan bacaannya,saat mendengar langkah kaki orang yang memasuki ruang tamu mereka,dia cukup kaget saat melihat Salsa memasuki rumahnya dia berjalan mengikuti langkah Amanda dan duduk di ruang tamunya.

"Katakan apa yang terjadi denganmu Salsa? jujur saja aku tidak mau lagi menerima mu di rumah ini,mama mertua dan suamiku tidak menyukai kehadiran mu disini." Ucap Amanda,dia membuang wajahnya dari pandangan Salsa sahabatnya itu.

"Maafkan aku Manda jika kehadiranku membuatmu kecewa,aku hannya ingin jujur kepadamu kalau saat ini aku sedang sangat menderita,aku tidak tau harus cerita dengan siapa,aku hannya punya kamu." Ucap Salsa dia menunduk karena takut melihat tatapan tajam dari Aditia.

"Memangnya kamu ada masalah apa?"

"Aku hamil Manda...."

"Deg....Entah kenapa tiba-tiba hati Amanda berdebar hebat,padahal Salsa hamil juga tidak ada urusan dengannya,tapi entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdebar hebat.

"Hamil....Kamu hamil dengan siapa,kenapa kamu sampai hamil padahal kamu baru saja sampai di kota ini? Amanda menodongkan banyak pertanyaan kepadanya,entah kenapa hatinya begitu takut entah apa yang membuatnya takut seperti itu.

"Iya aku hamil Manda...Dan pria yang menghamili ku tidak mau bertanggung jawab,alasannya dia sudah punya istri dan anak aku tidak tau harus bagaimana Manda,kalau begini lebih baik aku mati saja." Ucap Salsa dia menangis di hadapan Amanda,terlihat jelas memang kalau Salsa sedang banyak masalah penampilannya begitu acak-acakan.

Aditia tetap terlihat tenang,walau hatinya sebenarnya sangat ketakutan dia takut kalau sampai Salsa membongkar semuanya dan itu artinya rumah tangganya akan hancur berantakan.

"Memangnya kamu hamil dengan siapa? Pria mana yang sudah menghamili mu,lebih baik kamu bawa saja dia ke jalur hukum,dimana kamu bertemu dengan pria itu?" tanya Amanda,dia terlihat begitu penasaran.

*** bersambung***