NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Darwin

-

-

" Sayang, kamu mengantuk?" tanya Bryan yang terus melihat Kya mengucek kedua matanya

Gadis kecil itu hanya mengangguk dan menyandarkan tubuhnya pada Bryan. Bryan tersenyum ia ciumi puncak kepala itu lalu menaikan kedua kaki putrinya ke atas, ia timang-timang pelan gadis kecilnya sambil menepuk-nepuk pelan bokongnya

Bryan tak henti tersenyum memperhatikan Kya yang mulai memejamkan mata. Ia tatap lekat wajah itu, benar-benar mirip dengannya. Mata, hidung, bibir dan bentuk wajah itu semuanya milik Bryan. Bryan merasa bangga karena kemiripannya bersama Kya lah, saat pertama kali bertemu dengan gadis kecil itu ia langsung mengenali bahwa Kya adalah darah dagingnya. Terlebih hatinya mendadak bergetar, mungkin karena ikatan batin antara dirinya dan Kya

Kecupan Bryan berlabuh pada bibir, kedua pipi dan kening sambil mengeratkan pelukannya pada gadis yang sudah terlelap itu. Bryan memejamkan mata, hatinya kembali bergetar dan rasa haru itu kembali membuncang, tak terasa Bryan meneteskan airmatanya lagi

" Putriku." gumam Bryan lalu ia melirik Jiana yang sedari tadi diam memandang keluar jendela

" Apa kau lapar? kau belum makan sejak pagi." ucap Bryan

Seperti biasa Jiana menulikan pendengarannya, dan itu membuat Bryan benar-benar kesal. Rasanya ingin sekali ia melempar Jiana ke ranjang, merobek seluruh pakaian wanita itu dan menaklukan Jiana yang jutek itu dengan tubuhnya. Bryan tak sabar, ia sudah sangat ingin mencicipi tubuh itu lagi. Bau tubuh itu begitu ia rindukan dan tragedi malam itu merupakan percintaan yang paling menggairahkan untuk Bryan sehingga ia tak pernah mendapatkan itu semua dari wanita manapun

" Sabar Bryan, besok, mulai besok dia akan menurut padamu." gumamnya dalam hati

Selang beberapa jam kemudian akhirnya pesawat tiba dan mendarat di Jakarta. Bryan yang tak sengaja ketiduran membuka matanya, ia melirik Kya yang sudah berpindah kepangkuan Jiana. Bryan terkekeh lucu melihat kedua wanita berbeda generasi itu tampak fokus menatap keluar jendela

" Mum pesawat besal." teriak Kya menunjuk keluar jendela

" Kya suka?" demi apa suara itu terdengar sangat lembut ditelinga Bryan membuat darahnya berdesir

" Kya suka naik pesawat. " sautnya senang

Jiana tersenyum senang, memberikan kecupan lembut dipipi Kya lalu mengurung Kya dengan tangan kirinya, mengelus puncak kepala itu penuh kasih sayang

" Kya .. " panggil Bryan lembut. Spontan gadis itu menoleh dan langsung bergerak pindah ke pangkuan Bryan membuat Jiana berdecak kesal dan mendelik sebal pada Bryab

" Dad, Kya suka naik pesawat!" teriaknya

" Baiklah, nanti kita naik lagi oke, sekarang kita pulang kerumah." saut Bryan

" Kya mau .. Kya mau .. "

" Emmm menggemaskan sekali." ucap Bryan menggigit pelan pipi gembil Kya membuat balita yang sedang masa lucu-lucunya itu cekikikan. Lalu Bryan semakin menggodanya dengan menciumi gemas pipi dan leher gadis kecil itu bergantian hingga cekikikan Kya melengking di dalam pesawat itu

" Ampun Daddy .. ampun .. " teriaknya lucu membuat beberapa orang tertawa begitupun Ken dan Jeny yang melihat keduanya sejak tadi

" Boy akan berubah Jen, aku yakin!." ucap Ken tersenyum hangat menatapi putranya yang sedang mencandai Kya

" Daddy sudah hentikan!" teriaknya lagi sambil menahan wajah Bryan

Bryan tertawa kencang lalu mengerucutkan bibir hingga bibir Kya menciumnya berulang

" Oh God, cantik sekali putri Daddy. " puji Bryan kembali mengecupi berulang pipi Kya

" Kya cantik sepelti Mum!" sautnya menyengir pada Bryan

" Astaga .. " gumam Bryan namun masih terdengar jelas ditelinga Jiana yang spontan menoleh dan memberikan tatapan tajam padanya

" Dad, Mum cantik kan?" tanya Kya, wajah itu tampak penuh harap pada Daddynya

" Hmm lumayan!" saut Bryan sambil mencebikan bibirnya pada Jiana lalu beranjak berdiri untuk keluar dari pesawat

" Dad, Mum cantikan?" tanya Kya cerewet

" Iya, iya Mum cantik. Jangan bilang Mum ya. " bisik Bryan ditelinga Kya

" Kenapa Kya tidak boleh bilang Mum?"

" Menggemaskan sekali .. kenapa bibir ini cerewet sekali!" ucap Bryan seraya mencubit pelan bibir mungil Kya. Bryan terus mencandai Kya sambil berjalan menuju pintu pesawat

" Dasar sombong, so tampan. Ketampananmu sama sekali tak menarik untukku." gerutu Jiana beranjak berdiri lalu menyusul Bryan yang sudah jauh didepannya

Dengan wajah masam Jiana terus mengikuti langkah kaki Bryan dengan jarak dua meter dibelakangnya. Saat Bryan berhenti Jiana juga ikut berhenti dan mematung ditempatnya memperhatikan Bryan yang tak kunjung bergerak

Bryan sendiri mematung, tatapannya tertuju pada pria yang sedang berdiri dilobi bandara disamping mobil Bryan. Pria itu Darwin yang datang menjemput dirinya, serta dua sopir Ken juga disana

Entah kenapa hati Bryan mendadak gusar, terlebih kini tatapan Darwin tertuju padanya atau lebih tepatnya pada wanita dibelakang Bryan. Lalu Bryan kembali melanjutkan langkahnya, semakin mendekat ia semakin dapat melihat tatapan itu menajam padanya, pada Jiana dan pada gadis kecil dipangkuan Bryan

Bryan hanya berdehem pelan, tanpa mengatakan sepatah katapun ia masuk kedalam mobil yang pintunya telah dibuka oleh Darwin. Ia menatap keluar pada Jiana, wanita itu juga tampak canggung berhadapan dengan Darwin yang tak henti menatapnya, tatapan itu sendu menyiratkan kerinduan sekaligus rasa bersalah

Sedangkan Jiana hanya tersenyum, ingin sekali ia menyapa Darwin namun ia terlalu malu. Dulu ia meninggalkan Darwin tanpa berkata sepatah katapun. Kemudian Jiana membuka pintu samping kemudi, ia hendak masuk

" Duduk dibelakang." bentak Bryan pelan, tatapan itu menyalang tajam bak elang yang akan mencabik mangsanya hingga menghentikan Jiana

Tak ingin beradu mulut, Jiana menuruti Bryan, ia melewati Darwin dan masuk ke kursi belakang bersama Bryan dan Kya

Didalam mobil benar-benar hening hanya suara nyanyian cadel Kya yang terdengar. Gadis kecil itu menempel pada Bryan, menumpukan pipi gembulnya didada Bryan memeluk tubuh yang tak sampai oleh kedua tangannya sambil menatapi ibunya

" Apa Kya lelah?" tanya Bryan mengusap rambut belakang putrinya

" Kya mau susu!"

" Baiklah, nanti Dad buatkan susu dirumah untuk Kya."

" Kya mau sekalang."

" Sayang, inikan dijalan." Jiana mendadak menyaut seraya mengulurkan jemarinya untuk mengusap pipi Kya satunya lagi

" Mum, Kya kan haus!"

Jiana tersenyum, ia mendekat untuk mengecup pipi Kya hingga Bryan dapat mencium bau tubuh Jiana yang selalu menjadi fantasi liarnya saat bermain bersama wanita bayarannya. Bryan meneguk salivanya kasar, menunduk menatap Jiana dengan jakun naik turun

Hal itu terlihat dimanik yang sedari tadi melirik Jiana lewat pantulan kaca spion. Kedua tangan Darwin terkepal kuat pada stir kemudi menandakan ia yang masih memiliki perasaan terhadap Jiana. Saat melihat Kya Darwin tidak merasa heran, 5 tahun lalu ia tahu Jiana mengandung anak Bryan. Tapi yang membuat Darwin merasa heran, Jiana yang bisa bersama Bryan? apa mereka menjalin hubungan atau mereka dekat karena gadis kecil berwajah seperti Bryan?

Darwin terus bertanya-tanya dalam hatinya sambil menghela nafas. Nyatanya waktu tak membuat Darwin melupakan Jiana, meskipun berkali-kali ia pernah menjalin hubungan dengan wanita namun tidak ada wanita yang seperti Jiana di mata Darwin

" Darwin, bisakah kau sedikit cepat! lambat sekali." suara bentakan Bryan menyadarkan Darwin dari lamunannya. Bryan tak suka Darwin terus menatap calon istrinya, tak suka? kenapa Bryan tak suka? pikir Bryan

Pria itu segera tancap gas hingga mencapai maksimal dengan memakai segenap kekuatannya membuat Bryan geram akan kelakuan Darwin. Selama ini Bryan selalu diam saat Darwin kurang ajar padanya yang notabennya sebagai atasan Darwin tapi saat ini ia membawa Kya, gadis kecil yang mendadak jadi dunianya

" Kau gila! kau mau membahayakan putriku?" bentak Bryan lagi, ia benar-benar marah apalagi kedua tangan kecil itu mencengkram kemejanya begitu kuat karena ketakutan. Jiana yang disampingnya pun ikut ketakutan hingga tak sadar mencengkaram paha Bryan

" Dad, Kya takut!" bisiknya pelan

" Hentikan mobilnya." teriak Bryan

" Kau tuli?"

Darwin segera menginjak rem, dengan wajah merah ia keluar, ia buka pintu dan tutup dengan membantingnya sampai suara itu mengagetkan Kya dan Jiana

Sudah lama Bryan ingin sekali memecat Darwin karena ketidaksopanan pria itu namun ia menghargai Daddynya karena pria itulah yang memperkerjakan Darwin. Bryan sendiri tak pernah membicarakan apapun mengenai kelakuan Darwin padanya. Alasannya tentu karena kejadian 5 tahun lalu, Darwin masih membencinya hingga sekarang. Sebelum bertemu Kya, Bryan memang sangat merasa bersalah pada Darwin maupun Jiana. Tapi setelah bertemu gadis kecil yang nyaman dipelukannya ini, Bryan tidak menyesal sedikitpun. Karena jika malam itu ia tak memaksa Jiana mungkin Kya tidak akan pernah ada kan?

-

Kya kalau mau cium Daddy Bryan dan Mum Jiana 🥰

-

1
alhusna name
daddy bryan tetep posesisiv klau itu tentang jiana 😉😉😉🥰🥰🥰


iyalah penting kya, kebutuhan batin itu
Anna Anni
semangat kak up nya😘😘😘
Wiwin
aku suka banget cerita nya ga ngebosenin .. semoga nya nulis nya juga ga bosen ya.. semangat ka .. terimakasih udah mau uf lagi.. 🌸😊
Retno
Junooo.... akhirnya kamu yg tergoda duluan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alhusna name
jiaaaaahhhhh, juno gak tahan juga 🤣🤣🤣🤣🤣
alhusna name
bentar lg juno akan luluh kya
tenang saja🙃🙃😃😃
Retno
Kya polosnya kebangetan, gak tau kalau Juno selalu nahan ketegangan dan menghindarinya karena takut khilaf....
Retno
yaelah Kya baru juga mau tegak berdiri udah lari duluan, sok menggoda padahal takut...
Juna lama2 gak betah dan luntur sudah pertahanan diri kalau Kya terus menggoda iman...
alhusna name
terkam aja jun. gengsi lo kegedean

alasan lu bulan paman bryan tp diri sendiri gk rela kalau kya dng yg lain
itin
good
Windi1 Diwin
ceritanya makin menarik
alhusna name
gengsi di gedein
ntar gk di masakin bingung 😒😒😒
Retno
dasar Juno gengsi di gedein, makan tuh gengsi... nanti kalau ada laki2 yg lebih perhatian ke Kya jangan marah ya....
Retno
haha.. rasain loh, Juno... sok kuat nahan godaan, awas nahan2 terus bikin penyakit loh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rifana Sitorus
Luar biasa
alhusna name
lu nyiksa diri lu sendiri juno...
ad istri yg mencintaimu lu anggurin krn ego lz yg tinggi 😏😏😏

gangguin aja lagi si juno, dora biar kapok dia
Windi1 Diwin
terima kasih Kaka othor buat hari ini,akhirnya aku bisa Olga dengan riang gembira setelah membaca karyamu hari ini☺️
Dewi Ansyari
Alhamdulillah lahiran dengan selamat,dan bahkan punya bayi kembar 3 hebat Jia👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Ansyari
kenapa tadi Deddy bergoyang apa sedang menari🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget pertanyaan Kya
Dewi Ansyari
Apa Mia mati thorr?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!