Terancam di D.O membuat Galang harus berhadapan dengan dosen super duper Killer yang malah membuatnya jatuh cinta!
Mampukah Galang menaklukan hati dosen killer pujaan hatinya?!
Jawabannya ada di cerita Novel ini, ikutin terus yah kelanjutan ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadisku
Hari berikutnya,,,,,,,,
Gadis tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Galang, Hanya ada lembaran roti tawar, selai, 2 gelas teh hangat yang berada di atas meja makan pagi ini. Tak lama Galang sudah berpakaian rapi keluar dari kamar.
"Kita sarapan seadanya dulu yah" ucap Gadis kepada Galang
"Iya,," jawab Galang dan Kemudian Gadis dan Galang menikmati sarapan mereka.
"Ada jadwal ngajar ya pagi ini??" tanya Galang
"Iya,, sampe jam 3." jawab Gadis
"Ya udah nanti aku anterin ke kampus ya" ucap Galang. kemudian Gadis mengangguk.
Setelah selesai sarapan mereka pun keluar dari rumah dan menuju ke kampus. Sepanjang perjalanan suasana dimobil masih terlihat canggung seperti biasa. Hanya ada percakapan kecil dan singkat yang mereka katakan sampai mereka tiba di kampus.
"Gadis,,"
"Ada apa lang?" tanya Gadis saat melepas seatbeltnya
"Kita kan sudah menikah, apa gak ada panggilan khusus gitu??" tanya Galang dengan cengengesan sementara Gadis menatapnya dengan berkerut dahi
"Panggilan khusus?? memangnya mau di panggil apa?" tanya Gadis balik bertanya
"Apa gitu?? Yank, Sweety, atau beph, atau,,," ucap Galang belum selesai
"Dasar alay! ogah banget manggil kamu kayak gitu!! memangnya kita masih ABG?!" Ucap Gadis dan Galang terkekeh
"Jadi apa dong?" tanya Galang penasaran
"Emmm aku akan panggil kamu 'mas' dan kamu terserah mau panggil aku apa" ucap Gadis
"Baiklah Gadisku, selamat bekerja" ucap Galang yanh tiba-tiba mengecup kening Gadis, Gadis pun kembali merasakan sengatan listrik sampai kehatinya, Kemudian Galang menepaskan Gadis dan mereka masih saling pandang. Sepertinya Gadis begitu terpesona dengan senyum manis Galang yang mampu menyihirnya.
"Kamu ngapain masih natap aku kayak gitu??? Mau dicium yang lainnya juga??" tanya Galang mengarahkan pandangannya ke bibir ranum Gadis. Namun Gadis segera sadar dan melipat bibirnya sendiri.
"Dih siapa juga yang mau!!Assalamualaikum" ucap Gadis yang salah tingkah. Ia pun segera mengambil paperbagnya dan membuka pintu mobil.
"Wa'alaikumsalam,,,Sampai ketemu siang nanti ya" ucap Galang melambaikan tangannya
Lalu Gadis berjalan menuju ke ruang dosen, sementara Galang melajukan mobilnya meninggalkan kampus. Galang berencana menemui salah satu sahabatnya bernama Rio, siapa tau dia bisa membantu Galang memberikan pekerjaan untuknya.
**
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Galang pun sampai di kantor Rio, kemudian ia berjalan menuju ruangan Rio didalam.
Galang bertemu dengan sekertaris Rio dan menyuruh Galang untuk masuk kedalam setelah Bossnya mengizinkannya. Galang pun masuk kedalam dan menyapa Rio yang tengah sibuk memeriksa berkas di depannya
"Rio"
"Galang, tumben kamu mampir ke kantorku? silahkan duduk lang,,,, ada apa kamu kemari??" tanya Rio
"Aku kemari ingin meminta bantuanmu io, aku butuh pekerjaan saat ini" ucap Galang
"What!! kamu butuh pekerjaan? Buat apa lang?? bukannya kamu sudah mengelola perusahaan papamu yang jauh lebih besar dibanding perusahaanku??" tanya Rio kaget
"Aku,,, aku bukan lagi bagian dari keluarga Dirgantara io, aku keluar dari rumah karena aku menikahi seorang wanita yang tidak mereka inginkan " ucap Galang
"Aku salut sama kamu!!! aku jadi penasaran dengan istrimu lang!" ucap Rio
"Jangan macam-macam kamu!" sarkas Galang
"Wuiss tenang bro!! aku cuma pengen tau, wanita mana yang berhasil menundukkan hatimu!! Oh iya,, kalau soal pekerjaan, di kantor ini masih penuh lang. Tapi di kantor abangku mungkin masih membutuhkan pegawai karena perusahaannya tergolong baru. Tapi aku gak tau bagian apa dan berapa gajinya. Coba aku telfon abangku dulu ya" ucap Rio yang kemudian mengambil ponselnya dan menelfon abangnya.
Setelah berbincang serius, Rio pun mematikan sambungan telfonnya.
"Lang,, aku minta maaf, sepertinya Abangku sudah mendapatkan pegawai baru. Nanti aku coba tanyakan ke temen-temenku yang lain lang. Siapa tahu mereka bisa membantumu" ucap Rio
"Baiklah, terima kasih io" ucap Galang
Kemudian Galang pamit pulang kepada Rio, Lalu mengunjungi beberapa kantor milik teman-teman nya yang lain. Namun sepertinya usaha Galang belum membuahkan hasil sama sekali. Belum ada satupun diantara teman-temannya yang membantunya memberikan pekerjaan. Ingin melamar ke perusahaan lain, Galang hanya memiliki Ijazah SMA, Kuliah pun belum selesai. Kemudian Galang memarkirkan mobilnya di sebuah masjid saat ia mendengar Adzan Zuhur berkumandang.
Sementara itu,,
Gadis mengirimkan pesan kepada Galang di saat perkuliahannya selesai
_Mas Galang_
"Jangan Patah semangat! Yakinlah Allah bersamamu mas"
Galang yang mendengar dering pesan pun segera membuka pesannya yang ternyata dari Gadis. Ia pun tersenyum sendiri saat membaca isi pesannya. Kemudian Galang membalas pesannya Gadis
_Gadisku_
"Terima kasih, Gadisku😍"
Setelah membalas pesan Gadis, Galang pun masuk kedalam masjid dan menunaikan ibadah Zuhur.
***
Galang menjalankan mobilnya menuju kampus untuk menjemput Gadis. Dalam pikirannya, Galang memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan pekerjaan secepatnya, Karena sebagai Pria, nama baiknya dipertaruhkan saat ini.
"Aku harus mendapatkan pekerjaan secepatnya" ucap Galang.
Mobil Galang pun sudah tiba di kampus, lalu Galang memarkirkan mobilnya dan menelfon Gadis. Tak lama Gadis pun keluar dari kampus dan menghampiri Galang.
"Nunggu lama ya mas?" ucap Gadis
"Baru aja sampai" Jawab Galang yang kemudian menjalankan mobilnya menuju kerumah
"Gimana tadi?? udah dapet kerja?" tanya Gadis
"Belum,, besok aku coba cari kerja lagi ya" ucap Galang. Gadis menganngguk dan melihat raut wajah Galang yang sedikit mendung. Sepanjang perjalanan Galang lebih banyak diam dan berfikir untuk mendapatkan pekerjaan. Ia baru sadar jika ternyata begitu sulit mendapatkan pekerjaan dengan kondisi dirinya yang belum memiliki ijazah S1 nya. Begitu sampai di rumah, Galang dan gadis masuk kedalam rumah.
"Mas,, aku mau bicara sama kamu boleh?" tanya Gadis saat mereka berada di kamar
"Tentu" ucap Galang
Kemudian Gadis mengambil ATM nya dari dalam tas dan duduk di tepi tempat tidurnya bersama Galang
"Mas,, di ATM ini ada uang yang waktu itu mas kasih ke aku buat bayarin mobilku, masih ada 100 juta mas. Mas bisa pake uang ini buat modal usaha" ucap Gadis saat menyerahkan ATM nya
"Tapi ini uangmu" ucap Galang merasa tidak enak
"Bukan mas, ini uang mas. Aku hanya mengambil bagianku mas. Ini uangmu" ucap Gadis
Galang pun akhirnya menerima pemberian Gadis, lalu ia spontan memeluknya, ntah rasanya begitu bahagia dihati Galang dan Gadis.
"Terima kasih Gadisku,,," ucap Galang
"Sama-sama mas" ucap Gadis
.
.
.
.
Galang terbebas dari hukuman berkat kecerdikan di gadis ..