Hasrat Tuan Muda Saka

"ehem"!! Suara dari pak Jo pun membuat mbak umi kaget setengah ingin semaput ,hingga ponsel yang ada di genggamannya pun sempat ingin terjatuh dari tanganya .

"pak Jo"! pekik mbak umi dengan mata membulat .pak Jo seketika merebut begitu saja ponsel yang ada di tangan mbak umi, dan segara menatap layar ponsel itu,.mata oak jo membulat sempurna saat melihat isi pesan dari Amira.

"dimana Amira"! tanya pak Jo memastikan,mbak umi menggelengkan kepalanya sambil menutup mulut pak Jo cepat cepat.

"jangan keras keras, apa anda lupa jika tembok di sini bisa mengadu kepada tuan saka ."! Kata mbak umi dengan nada pelan namun penuh penekanan.

"lepaskan ,umi"! Kata pak jo sambil menarik tangan mbak umi yang masih melekat pada mulutnya .

Hehe"! Sahut mbak umi sambil nyengir kuda. pak Jo mengambil ponsel yang ada di saku celananya dan melacak keberadaan nomor Amira yang belum lama ini aktif.

"bingo"!! Gumam pak Jo sambil tersenyum, ternyata bukan kepala pelayan biaya ,pak Jo memang orang kepercayaan nyonya Farah selama ini, sebelum pindah kerja menjadi kepala pelayan di mansion milik saka. Pak Jo adalah pengawal pribadi nyonya Farah dulu saat dirinya masih di bilang muda.

"ada apa pak Jo, jangan macam macam pak Jo, Aku mohon jangan sampai tuan saka tahu tentang hal ini"! Mohon mbak umi dengan wajah khawatir bercampur cemas,.

"tenang saja ,umi,semuanya akan baik baik saja, akan lebih baik lagi kalau kamu mau menerima perasaan ku"! Jawab pak Jo sambil memberikan ponsel mbak umi lagi kepada nya.

Dugh".!!

"dasar gila"! Umpat mbak umi, sambil mengambil kembali ponsel tersebut dan berlalu begitu saja meninggalkan pak Jo yang hanya terkekeh pelan.

Pak Jo Pun segera memberi tahu kepada nyonya Farah tentang hal tersebut.

"kerja yang bagus pak Jo"! balas nyonya Farah .

****"akhinya kiat punya menantu pa"! Kata nyonya Farah kegirangan.

"apa maksudnya ,sayang"; tata tuan Erwin kembali bingung melihat tingkah istrinya itu.

"Amira sudah ketemu, tapi mama ingin merahasiakan ini semua, mama ingin tahu sejauh mana saka akan berusaha mencari gadis itu, jika dia benar benar merasa bersalah dan tertarik dengan Amira ,pasti dia akan berusaha lebih dari ini bukan"! Kata nyonya Farah, otak cerdas nya sedang berfikir keras tentang siasat yang akan di lakukan nya setelah ini, sedangkan tuan Erwin hanya menaikan kedua bahunya saja. melihat kelakuan sang istri.

**** pagi pun tiba , seperti biasa Amira dan Hanna pun sudah bersiap untuk bekerja kembali setalah seharian kemarin selesai libur satu hari, ya hanya satu hari karena memang jadwal pesanan catering yang membeludak, meskipun capek tapi gajinya juga setara dengan rasa lelah, lagian juga menghemat makan tidak perlu beli jika sudah mulai bekerja .

"Selamat pagi semuanya "! Sapa amira dan Hanna kepada teman teman lainya yaitu Wahyu, bagus ,Susi dan juga Dewi. Ya Bu Siska memilik 6 karyawan diantaran adalah Hanna dan Amira.

"pagi, ayo sini ngopi dulu, sebelum mulai masak masak, ini untuk acara nanti malam,jadi masih ada waktu untuk istirahat sejenak sebelum bertempur "! Kata Wahyu dan dianggukin oleh semunya.

Ke 6 pemuda dan pemudi terabut pun berkumpul di satu meja makan dan bercanda gurau ,hingga Bu siska pun datang menghampiri semuanya.

"kalian sudah tahu kan menu untuk pesanan nanti malam, dan semua bahan sudah ibu siapkan jadi setalah ngopi kalian bisa lanjut kerja."! Jelas Bu Siska .

"ibu mau kemana ,rapi sekali "! Tanya Susi ,pegawai yang suka kepo dibandingkan dengan pegawai lainya .

"ibu mau jemput Rayan di bandara"! Jawab Bu Siska sambil tersenyum senang ,ya karena anak nya sudah pulang setalah 1 tahun lebih tidak pulang .

"jadi mas Rayan pulang ya"! Sahut Dewi .

"iya ";; jawab Bu Siska, seketika itu Dewi ,Susi,dan Hanna pun heboh sendiri ,tapi tidak untuk Amira. lagian Amira juga tidak tahu dan tidak pernah Rayan Rayan itu sebelumnya bukan.

"sudah sudah,ibu berangkat dulu ya ,jangan lupa jaga rumah"! Kata Bu Siska sambil melambaikan tanganya ke arah karyawan nya.

"hati hati Bu"! Jawab semunya kompak.

"vitamin sebentar lagi datang"! celetuk ,Susi.

"mata kondisikan,mata"! sahut Wahyu, tatapanya sejak tadi tertuju kepada Amira yang tidak heboh sendiri dari yang lainya.

"matamu itu kondisikan,sejak tadi juga lihatin Amira tidak kedip kayak gitu"! sahut Dewi menimpali.

"haha, wajar aku lihatin Amira, aku kan berharap amira tidak seperti kalian yang keganjenan begitu "! sahut waktu tidak mau kalah .

"memang kamu pikir Amira mau sama kamu , apa kamu lupa kasih ada aku di sini"; sahut bagus menimpali.

"memang kamu pikir Amira mau sama kamu"! Kata Wahyu lagi.

"jangan salah, apa kamu tidak lihat tampang ku ini,biarpun aku hitam tapi aku tetap saja manis "! Lagi lagi bagus tidak mau kalah. sepetinya kedua laki laki itu sedang merebutkan Amira .

"stop, kenapa jadi kelian berdua yang heboh dengan Amira, kalian berdua sudah pasti di tolak , coba ngaca itu muka sama pantat panci sama hitam nya saja mainya yang bening kayak Amira"! Omel Susi yang mulai sensi nya keluar.

"sudah ,ayo sebaiknya bekerja saja dari pada gosip tidak jelas ."sahut Amira sambil bangkit dari duduknya.

"ayo ,ayo."kata semuanya dengan kompak lalu segera berdiri dari duduknya dan mulai melajukan pekerjaan masing masing.

***.

"kamu tahu kan tugasmu , ini namanya Amira, laporkan kepada saya apapun yang kamu tahu dan lihat soal Amira, dan ini yang cari kontrakan yang tak jauh dari Amira ,dan jangan sampai gadis itu curiga atau mengetahui mu sebagai suruhanku"! Kata nyonya Farah kepada pasangan suami istri yang kini sedang duduk di depan nyonya Farah.

"baik nyonya kami akan melakukan nya dengan baik"! Jawab pasangan tersebut dengan penuh keyakinan.

"baiklah , sebaiknya kalian cepat pergi ,dan Jangan sampai putra ku saka tahu tentang hal ini"! kembali kedua pasang tersebut menganggukan kepalanya sebelum pergi meninggalkan caffe tersebut .

"apa mama yakin ini akan berhasil, bagaiman jika Amira tahu tentang hal ini"! Tanya tuan Erwin kepada nyonya Farah.

"papa tenang saja, semuanya akan baik baik ,mama tidak mau kecolongan ,mengingat saka dan Amira baru pertama kali melakukan hubungan tersebut , mama hanya takut Amira hamil anak saka dalam keadaan jauh dari pantauan kita pa"! Jawab nyonya Farah, sepetinya filing seorang ibu memang sangat kuat di bandingkan apapun.dan itu bisa di rasakan oleh nyonya Farah, ketika mendapat informasi Anatar saka dan Amira dari pak Jo waktu itu.